Anda di halaman 1dari 3

Belajar Mengontrol Amarah melalui Film

Mempelajari kontrol amarah lewat film? Bagi para pecinta film hal ini tentu menjadi
suatu kabar menyenagkan, karena saat menonton film tersebut kita tidak hanya mendapat
hiburan namun juga mendapat pengetahuan atau suatu pelajaran hidup. Film ini rilis pada tahun
2003 di Amerika yang berjudul berjudul Anger Management. Film ini bercerita tentang seorang
pria Bernama Dave yang memiliki masalah dengan emosi yang berlebihan pada saat dia
berhadapan dengan orang lain. Suatu Ketika di sebuah penerbangan terjadi keslah pahaman
antara Dave dan salah seorang kru dalam pesawat tersebut yang membuat emosi Dave meluap
hebat. Setelah terjadi peristiwa tersebut Dave mendapat hukuman dan diharuskan mengikuti
terapi pengendalian emosi. Setelah mengikuti suatu terapi pengendalian emosi, kini Dave dapat
mengungkapkan emosinya dengan benar. Karena ia suah dapat membedakan antara kemarahan
yang sehat dan tidak sehat.
Berdasarkan secuil cerita pada film di atas sedikit menggambarkan suatu kondisi di
sekitar kita bahkan bisa juga dalam diri kita sendiri. Hal ini juga banyak di alami oleh orang-
orang perkotaan dimana mereka sudah disibukkan dengan pekerjaanya. Sehingga dapat memicu
ketidak stabilan manusia dalam mengendalikan amarahnya. Sampai pada akhirnya hal ini akan
mempengaruhi dan berdampak negatif pada kehidupannya. Melalui film ini tentunya kita dapat
mengambil dampak positif. Karena film ini dapat menggugah semangat kita dalam mengontrol
amarah supaya tiak menyesal pada akhirnya.
Taukah kalian sejatinya amarah itu apa?
Seringkali seseorang salah mengartikan arti dari emosi. Kebanyakan seseorang
mengartikan emosi sebagai hal negatif yaitu seperti amarah. Akan tetapi yang sebenarnya, emosi
manusia itu terdapat dua kategori yaitu emosi positif dan juga emosi negatif. Emosi positif
contohnya dapat digambarkan seperti kebahagiaan, kesenangan, ketenangan, dan sedangkan
dalam emosi negatif contohnya dapat digambarkan seperti amarah, sedih, kecewa, takut,
dendam, yang pada akhirnya jika seseorang yang merasakan emosi negatif ini tidak dapat
mengontrol amarahnya maka akan berdampak negatif dan membuat dirinya berperilaku negatif.
Maka sangat penting bagi orang tua untuk mengajarkan pada anaknya cara untuk mengontrol
emosi yang baik.
Kapan waktu yang tepat untuk mengajarkan Anger Management pada anak?
Menginjak usia toddler (kisaran anak usia, 12-36 bulan) di mana pada usia ini merupakan
masa keemasan dalam perkembangan dan kecerdasan anak. Pada usia ini anak mulai dapat
berekspresi dengan perasaanya, seperti perasaan senang, sedih, takut hingga marah. Akan tetapi
pada usia ini anak belum mampu untuk mengekspresikan kemarahan dan emosi secara tepat.
Bagaimana jika anak mengekspresikan amarah di tempat umum?
Amarah merupakan salah satu ungkapan emosi yang wajar dan suatu hak setiap manusia
bahkan memang perlu untuk disalurkan baik itu emosi positif maupun emosi negatif agar diri
merasa lega dan juga terjaga keseimbangannya, jadi tidak perlu melarang anak untuk marah.
Akan tetapi ajarkan anak dengan cara berlatih mengekspresikan diri dengan baik entah itu suatu
kebahagian, kesedihan, kemarahan, dan ketakutan. Sehingga membibit anak menjadi pribadi
yang positif dan memudahkan anak dalam kehidupan sosialnya kelak.
Bagaimana klasifikasi emosi Anger dan Fear ?
Keduanya merupakan gambaran dari emosi negatif dimana Anger (amarah) sedangkan
Fear (takut). Kedua gambaran emosi ini memiliki pengertian masing-masing. Anger atau amarah
merupakan suatu perasaan atau keadaan manusia disaat merasa jengkel, benci, kesal, dan
mengamuk, contohnya Ketika anak meminta sesuatu dan tidak langsung diberikan oleh orang
tuanya maka anak akan merasa kesal, jengkel, benci, hingga menyebabkan anak mengamuk.
Sedangkan Fear atau takut merupakan suatu keadaan atau perasaan seperti cemas, gugup, was-
was, khawatir, tidak tenang, dan waspada, contohnya Ketika anak datang dihari pertama sekolah
dan tidak ditunggu oleh orang tuanya, sehingga anak merasa sendiri dalam dunia baru dan
muncullah rasa cemas, gugup, khawatir, waspada dll.
Bagaimana cara yang tepat untuk mengajari anak dalam Anger Management ?
Pertama yang perlu diperhatikan orang tua adalah mengetahui penyebabnya. Cari tahu
apa yang membuat anak tidak nyaman. Kemudia setelah mengethu penyebabnya tips yang ke
dua adalah tenangkan anak, Ketika mereka sedang marah ajarkan anak menenangkan diri
dengancara menarik napas pada saat keadaan marah. Kemudian yang ke tiga adalah jangan
menyakiti diri sendiri dan orang lain. Jadi karena anak-anak itu belum memliki kata-kata yang
dapat diluapkan saat marah, maka kebanyakan anak akan menngunakan fisiknya, dengan cara
menyerang, untuk menghindari perilaku anak agresif ini orang tua ataupun pendidik harus dapat
mengajarkan dan selalu mengingatkan untuk tidak menyakiti diri sendiri maupun orang lain.
Kemudian yang ke empat adalah selalu ingatkan anak bahwa tidak semua keinginan itu terpenuhi
dalam waktu singkat.
Daftar Pustaka
Novita, dkk. (n.d.). Review Film Anger Management. Makasar: scribd.
Hasan, M. S. (2017, september). Manajemen Marah dan Urgensinya dengan Pendidikan. p. Vol.1
No.2.
Husnaini, R. (2019). Hadis mengendalikan amarah dalam perspektif psikologi. jurnal ilmu hadis,
79-82.
Wright, H. (2005). Helping Your Kids Deal with Anger Fear And Sadness. eugene, Amerika
Serikat: Harvest House Publishers.

Anda mungkin juga menyukai