Anda di halaman 1dari 8

PENGUNGKAPAN KEGEMBIRAAN PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN

DALAM KAJIAN PSIKOLINGUISTIK


oleh:
Febbry Hardiansyah
su-rel: febryhardiansyah007@gmail.com

ABSTRAK
Dalam sebuah studi psikolinguistik, anak-anak pada usia 3-5 tahun dianggap
sebagai periode diferensiasi. Pada periode ini, anak-anak telah memperoleh ibu mereka
lidah, dalam hal hukum tata bahasa dasar orang dewasa. Bahasa yang berfungsi sebagai
alat komunikasi mulai bekerja. Kosakata mereka secara kuantitatif dan tumbuh secara
kualitatif ketika persepsi dan pengalaman mereka di dunia mulai dibagikan dengan orang
lain termasuk ekspresi perasaan mereka, dalam hal ini, candaan mereka pengungkapan
ekspresi. Namun, pada periode ini, anak-anak belum sepenuhnya memperoleh struktur
linguistik orang dewasa. Dengan demikian diperkirakan terdapat beberapa perbedaan
antara pengungkapan struktural ekspresi lucu anak-anak dan orang dewasa. Tambahan,
ketidaklengkapan struktural ekspresi lucu dapat menyebabkan persepsi kesalahan orang
dewasa tentang apa yang dimaksud dengan anak-anak. Berdasarkan analisis data, terlihat
bahwa anak-anak pada usia Anak usia 3-5 tahun sudah menguasai berbagai aspek
kebahasaan pada ekspresi kocak, meliputi aspek fonologis, morfologis, dan sintaksis.
salah satu faktor yang mendorong anak untuk menunjukkan ekspresi lucu mereka adalah
prestasi, seperti ketika diterima sebagai teman, diberi hadiah/kejutan, menemukan
sesuatu, dan merasa mampu melakukannya sesuatu.

Kata kunci: Psikolinguistik, Periode Diferensiasi, Aspek Linguistik

1. PENDAHULUAN perkembangan emosinya terganggu.


Kehidupan seseorang pada Emosi adalah perasaan atau afeksi yang
umumnya penuh dorongan dan minat timbul ketika seseorang sedang berada
untuk mencapai dan memiliki sesuatu. dalam suatu keadaan atau suatu interaksi
Seberapa banyak dorongan-dorongan yang dianggap penting baginya.Emosi
dan minat-minat seseorang itu terpenuhi diwakili oleh prilaku yang
merupakan dasar dari pengalaman mengekpresikan kenyamanan atau
emosionalnya (perkembangan ketidak nyamanan terhadap keadaan atau
psikologisnya). Perjalanan hidup tiap interaksi yag sedang dialami.Emosi juga
orang tentu tidak sama. Seseorang yang bisa berbentuk sesuatu yang soesifik
pola kehidupannya berlangsung mulus, seperti rasa senang, takut, marah dan
di mana dorongan-dorongan dan seterusnya tergantung dari interaksi yang
keinginan-keinginannya dapat terpenuhi dialami. Para psikilog masa kini percaya
atau tercapai, cenderung memiliki bahwa emosi, terutama ekspresi wajah
perkembangan emosi yang stabil. dari emosi memiliki dasar biologis yang
Sebaliknya, jika seseorang tidak mampu kuat. Sebagai contoh seorang anak yang
memenuhi keinginannya karena buta sejak lahir dan tidak pernah melihat
kurangnya kemampuan ekonomi dan senyuman atau ekspresi sedih di wajah
kondisi lingkungan yang kurang orang lain tetap dap tersenyum atau
menunjang, kemungkinan besar muram seperti anak-anak yang normal.
Perkembangan emosi pada anak Perkembangan emosi pada anak
melalui beberapa fase yaitu : Pada usia usia antara 3 sampai 5 tahun yaitu:
18 bulan sampai 3 tahun . a) Pada fase ini anak mulai
a) Usia 18 bulan sampai 3 mempelajari kemampuan untuk
tahun.Pada fase ini , anak mulai mengambil inisiatif sendiri
mencari-cari aturan dan batasan yang .Anak mulai belajar dan menjalin
berlaku dilingkungannya. Ia mulai hubungan pertemanan yang baik
melihat akibat prilaku dan dengan anak lain, bergurau dan
perbuatannya yang akan banyak melucu serta mulai mampu
mempengaruhi perasaan dalam merasakan apa yang dirasakan
menyikapi posisinya dilingkungan. oleh orang lain.
Fase ini anak belajar membedakan b) Pada fase ini untuk
cara yang benar dan yang salah pertama kali anak mampu
dalam mewujudkan keinginannya, memahami bahwa satu peristiwa
b) Pada usia dua tahun anak belum bisa menimbulkan reaksi
mampu menggunakan banyak kata emosional yang berbeda pada
untuk mengekspresikan emosinya. beberapa orang.Misalnya suatu
Namun ia akan memahami pertandingan bisa membuat
keterkaitan ekspresi wajah dengan pemenang bisa merasa senang,
emosi dan perasaan. Pada fase ini sementara yang kalah akan sedih.
orang tua dapat membantu anak a. Latar Belakang
mengekspresikan emosi dengan Saat ini kegembiraan adalah suatu
bahasa verbal. Caranya orang tua perasaaan yang dapat dialami oleh
menerjemahkan mimic dan ekspresi semua orang, namun cara orang untuk
wajah dengan bahasa verbal. memperoleh kebahagian itu berbeda-
c) Pada usia antara 2 sampai 3 tahun beda tergantung bagaimana seseorang
anak mulai mampu mengekspresikan mempersepsikan kebahagiaan tersebut.
emosinya dengan bahasa verbal.anak Ada yang mengatakan apabila telah
mulai beradaptasi dengan kegagalan memiliki banyak uang maka dapat
,anak mulai mengendalikan prilaku merasa bahagia, atau akan bahagia
dan menguasai diri. Pada usia 3 apabila telah memiliki mobil pribadi, ada
tahun , anak sudah mulai mampu pula yang mengatakan bahwa bahagia
menguasai kegiatan-kegiatan yang ketika memperoleh segala keinginan.
melemaskan dan mereganggkan Hal ini diperkuat oleh kegembiraan
otot-otot pada tubuh mereka, orang yang satu dengan lainnya relatif
sehingga anak-anak sudah mampu berbeda, karena sudut pandang menilai
menguasai anggota pada tubuh dan mengindikatorkan kebahagiaan
mereka.Meskipun anak pada usia ini tersebut dengan cara yang berbeda.
belum mampu menggunakan kata- Ketika ada yang bertanya pada seseorang
kata sebagai bentuk ekspresi "apakah kebahagiaan tersebut? ,
emosinya, namum mereka akan sudahkah mencapai kebahagiaan?".
menggunakan ekspresi wajah untuk Mungkin ada tidak langsung dapat
memperlihatkan emosi dan perasaan menjawab pertanyaan-pertanyaan
didalam diri mereka.Sebagai orang tersebut karena belum begitu jelas apa
tua kita hanya perlu menerjemahkan yang akan dijawab, tetapi hal yang ada di
mimic serta wajah dengan pikirkan dan dirasakan tentang
menggunakan bahasa verbal. kebahagiaan merupakan apa yang
membuat seseorang nyaman dan apa
yang dapat membuat merasa senang. - Dengan cara apa agar anak
Lalu apakah seseorang sudah merasakan usia 3-5 tahun Bahagia?
kebahagiaan? Seseorang mungkin - Bagaimana cara mengetahui
merasa bahagia apabila berada di anak usia 3-5 tahun Bahagia
lingkungan keluarga, dapat berbagi atau tidaknya ?
cerita serta merasakan kesenangan di sisi
kekasih. Namun bukan berarti tidak d. Tujuan
bahagia ketika sendiri, orang merasa Tujuan yang hendak dicapai adalah
bahagia, karena sudah nyaman dengan - Untuk mengetahui apa
dirinya sendiri dan tahu bagaimana kegembiraan.
seharusnya mensyukuri dan - Untuk mengetahui apa
berterimakasih kepada diri sendiri. kaitannya kegembiraan
Berdasarkan uraian tersebut, maka dengan psikolinguistik.
pengaruh Kebahagiaan dalam aspek - Untuk mengetahui
psikologi sering dikaitkan dengan well- bagaimana cara anak bisa
being atau kesejahteraan, menurut Ryan Bahagia.
dan Deci (2001) tradisi well-being
meliputi pendekatan hedonic dan e. Metode Penulisan
pendekatan Eudaimonic. Penting dikaji Metode penulisan yang digunakan
karena anak belum sepenuhnya dalam artikel ini adalah metode studi
menguasai struktur bahasa orang literatur. Metode studi literatur
dewasa, sehingga diperkirakan ada merupakan serangkaian kegiatan yang
perbedaan dalam struktur pengungkapan berkenaan dengan metode pengumpulan
perasaan gembira anak dengan orang data. Pustaka utama yang digunakan
dewasa. Selain itu, kebelumsempurnaan berjudul Pengungkapan Kegembiraan
struktur dalam pengungkapan perasaan pada Anak Usia 3-5 tahun dalam kajian
gembira, memungkinkan munculnya Psikolinguistik ditulis oleh Etin
kesalahan persepsi orang dewasa Pujihastuti, Rochwidjatini Bambang
terhadap apa yang dimaksudkan anak. Lelono, Srinani Hariyanti.
Oleh karena itu, melalui penelitian ini Pustaka pendukung yang dijadikan
diharapkan dapat mendeskripsikan acuan adalah tulisan Harmaini, Alma
pengungkapan perasaan gembira anak- Yulianti yang secara umum membahas -
anak usia 3-5 tahun.. peristiwa-peristiwa yang membuat
bahagia Selain itu, literatur pendukung
b. Batasan Masalah yang lain adalah tulisan Dr. Rohmani
Batasan masalah dalam artikel ini Nur Indah, M.Pd tentang teori-teori
difokuskan pada orang tua yang psikolinguistik.
mempunyai anak 3-5 tahun karena
banyak sekali orangtua yang tidak tahu 2. KAJIAN PUSTAKA
bagaimana cara membahagiakan anak Menurut Irianto (2015),
usia 3-5 tahun. kebahagiaan adalah suatu konsep yang
menggambarkan kondisi individu ketika
c. Rumusan Masalah mengarahkan perasaannya kepada
Dari latar belakang di atas, masalah sesuatu yang positif dan memanfaatkan
yang akan dikaji adalah karakter positif yang dimiliki untuk
- Bagaimana anak usia 3-5 memaknai peristiwa-peristiwa yang
tahun bisa Bahagia? dialami dalam kehidupannya
a. Pengertian b. Teori Pengungkapan
Menurut Seligman (2002), Kegembiraan Pada Anak Usia 3-5
“kebahagiaan adalah berasal dari Tahun dalam Kajian
identifikasi dan pengolahan kekuatan Psikolinguistik
dasar kita dan menggunakannya setiap Menurut Maskawayh (923 M-1030
hari dalam pekerjaan, kasih sayang, M)dalam Zaidah & Raihanah, sikap
permainan dan orangtua.” batin yang mampu mendorong lahirnya
Terkait pendapat di atas, Hurlock semua perilaku baik secara spontan, dan
(1980) menjelaskan bahwa menurut mencapai kesempurnaan serta akan
kamus umum, kebahagiaan adalah mendapatkan kebahagiaan sejati.
keadaan sejahtera dan kepuasan hati, Selain itu, menurut Carr (2004)
yaitu kepuasan yang menyenangkan menjelaskan bahwa kebahagiaan
yang timbul bila kebutuhan dan harapan memiliki 2 aspek, yaitu afektif dan
tertentu individu terpenuhi. kognitif. Aspek afektif dalam
Sejalan dengan dua pendapat di atas, kebahagiaan mewakili pengalaman
Harris (2008), kebahagiaan mempunyai emosional seperti gembira, riang, senang
dua arti, yaitu (1) mengacu pada dan emosi positif yang lainnya. Aspek
perasaan gembira, senang, atau puas kognitif mewakili kebahagiaan dalam
(perasaan ini bisa lenyap nantinya), dan kepuasan dalam kehidupan individu.
(2) kebahagiaan berarti hidup yang kaya, Berdasarkan teori-teori tersebut,
memuaskan dan 23 Carr, Alan. 2004. dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan
Positive Psychology: The Science and adalah suatu keadaan pikiran atau
Happiness and Human Strength. perasaan kesenangan, ketentraman hidup
Brunner Routledge, Hove, East Sussex. secara lahir dan batin yang maknanya
h.1-2 24 Nurhidayah, Siti & Agustini, adalah untuk meningkatkan visi diri
Rini.2012. Jurnal Kebahagiaan Lansia
Ditinjau dari Dukungan Sosial dan 3. ANALISIS
Spiritualitas. Jurnal Soul Vol.5 No.2 Aspek Linguistik dalam
September. h.16 31 bermakna (bukan Pengungkapan Kegembiraan pada
perasaan sementara karena timbul ketika Anak Usia 3-5 Tahun
seseorang menjalani hidupnya dengan Fase-fase perkembangan bahasa
baik) anak menurut Mar’at (2005:61) dapat
Berdasarkan atas tiga pendapat dibagi menjadi empat periode, yaitu (1)
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa periode prelingual usia 0-1 tahun; (2)
orang yang bahagia akan tampak dari periode lingual dini usia 1-2,5 tahun; (3)
caranya memandang hidup dan segala periode diferensiasi usia 2,5-5 tahun; dan
pernak-pernik yang terjadi dalam (4) periode perkembangan bahasa
kehidupan. Emosi positif yang berada sesudah usia 5 tahun.
dalam alam berpikirnya akan Usia 3-5 tahun masuk dalam
memunculkan karakter positif yang kategori periode diferensiasi. Pada
digunakan untuk memaknai setiap periode ini, anak telah menguasai bahasa
peristiwa yang terjadi. Sikap yang ibu, dalam arti hukum-hukum tata
terbuka, ramah, suka menolong, selalu bahasa pokok dari orang dewasa. Fungsi
tersenyum, mudah bergaul, bisa bahasa untuk berkomunikasi mulai
menerima perbedaan orang lain dan berfungsi. Perbendaharaan kata telah
sekaligus mudah memaafkan. berkembang, baik secara kuantitatif
maupun kualitatif. Persepsi anak dan
pengalamannya tentang dunia mulai
ingin dibagikannya dengan orang lain. si anak karena mendapatkan hadiah
Termasuk pengungkapan perasaan berupa mobilmobilan dari pamannya.
gembira. Namun demikian, pada periode Data (2) dan (3) berikut adalah
ini, anak belum sepenuhnya menguasai penggalan wacana yang di dalamnya
struktur bahasa orang dewasa, sehingga juga terdapat ujaran yang masuk dalam
diperkirakan ada perbedaan dalam tataran fonologi sebagai penanda
struktur pengungkapan perasaan ekspresi kegembiraan anak.
gembira anak dengan orang dewasa. (2) Konteks: Seorang ibu (A)
Selain itu, kebelumsempurnaan struktur membelikan boneka untuk anak
dalam pengungkapan perasaan gembira, perempuannya, Salsa (B) tanpa
memungkinkan munculnya kesalahan sepengetahuan si anak.
persepsi orang dewasa terhadap apa yang A: Sa, masuk ke dalem yuk!
dimaksudkan anak. Oleh karena itu, B: Emoh.
melalui penelitian ini akan A: Bener nih nggak mau masuk?
dideskripsikan aspek linguistik dalam (si ibu sambil menunjukkan
pengungkapan perasaan gembira pada boneka yang baru dibelinya)
anak usia 3-5 tahun yang meliputi aspek B: Waauuu. (dengan tersenyum
fonologi, aspek morfologi, dan aspek gembira lari ke arah ibunya)
sintaksis. (3) Konteks: Yuga (B) senang sekali
1. Aspek Fonologi berenang tetapi biasanya si kakak (A)
Aspek fonologi sebagai penanda selalu melarang kalau (B) ingin ikut.
pengungkapan perasaan gembira dengan Suatu ketika (B) diajak kakaknya (A)
munculnya ujaran-ujaran yang masuk berenang.
dalam tataran fonem. Ujaran dalam A: Ga, nanti sore jangan kemana-mana
tataran fonem ini sering muncul pada ya.
anak-anak sebagai bentuk ekspresi B: Kenapa si mas?
spontan yang paling sederhana tanpa A: Nanti ikut renang sama mamas.
harus berpikir untuk mengeluarkan B: Aaaaa. (sambil jingkrakjingkrak)
ujaran yang lebih rumit. Data (2) dan (3) menunjukkan
Aspek fonologi dalam adanya aspek fonologi sebagai penanda
pengungkapan kegembiraan anak usia 3- pengungkapan perasaan gembira pada
5 tahun dapat dilihat pada data berikut. anak usia 3-5 tahun dengan munculnya
(1) Konteks: Pada ulang tahun Farel ujaran-ujaran yang berupa rangkaian
(B), ia diberi hadiah berupa fonem. Rangkaian bunyi waauuu pada
mobil-mobilan oleh pamannya data (2) dan aaaa pada data (3) masuk
(A). dalam tataran fonologi. Bentuk tersebut
A: Farel, lihat..apa ini? tidak tergolong morfem maupun kata
B.Hehehe. tetapi masuk dalam tataran fonem karena
Ekspresi kegembiraan si anak tidak memiliki makna leksikal.
diungkapkan dengan mengujarkan bunyi Rangkaian bunyi waauuu pada data (2)
hehehe seperti pada data (1). Rangkaian merupakan rangkaian fonem sebagai
bunyi hehehe masuk dalam tataran ekspresi ungkapan kegembiraan si anak
fonologi karena bentuk tersebut tidak (Salsa) karena mendadak dibelikan
tergolong morfem maupun kata tetapi hadiah berupa boneka yang sudah lama
masuk dalam tataran fonem yang tidak diidam-idamkan oleh ibunya. Adapun
memiliki makna leksikal. Bentuk ujaran aaaaa pada data (3) adalah
tersebut merupakan rangkaian fonem ekspresi ungkapan kegembiraan Yuga
sebagai ekspresi ungkapan kegembiraan
yang tiba-tiba diajak kakaknya berenang. usia 3-5 tahun berupa kata seru yang
2. Aspek Morfologi berbentuk kata majemuk.
Aspek morfologi sebagai penanda (5) Konteks: Sore hari di
pengungkapan perasaan gembira dengan halaman rumah Laras. Laras (B)
munculnya ujaranujaran yang masuk diberi coklat oleh tantenya (A).
dalam tataran morfem atau kata. Ujaran A: Laras seneng coklat?
dalam tataran morfem dan kata ini terjadi B: Seneng.
pada anak-anak sebagai bentuk ekspresi A: Nih tante kasih coklat.
kegembiraan yang ditandai dengan B: Terima kasih.
munculnya ujaran bermakna. Aspek Data (5) menunjukkan adanya aspek
morfologi yang ditemukan dalam morfologi sebagai penanda
penelitian ini berupa kata. Adapun jenis pengungkapan perasaan gembira
kata yang muncul adalah kata seru pada anak usia 3-5 tahun dengan
(interjeksi) yang berbentuk kata tunggal munculnya ujaran terima kasih.
dan kata majemuk. Aspek morfologi Ujaran terima kasih pada data (5)
dalam pengungkapan kegembiraan anak masuk dalam kategori kata seru
usia 3-5 tahun berupa kata seru yang yang berbentuk kata majemuk..
berbentuk kata tunggal dapat dilihat pada 3. Aspek Sintaksis
data (4) berikut. Pakar pemerolehan bahasa
(4)Konteks: Sore hari di rumah menganggap pemerolehan sintaksis
Dean. Dean (B) dijanjikan oleh dimulai ketika anak mulai
ayahnya (A) akan diajak jalan-jalan menggabungkan dua kata atau lebih.
ke alun-alun. Pada tahap dua kata atau lebih
A: Besok hari apa Dean? katakata yang diucapkan semakin
B: Dean libur nggak sekolah, yah. banyak sehingga mudah ditafsirkan
A: Berarti besok harus bangun pagi, (Chaer, 2003:183). Berbeda dengan
kita jalanjalan. Chaer, Dardjowidjojo (2008: 246)
B: Kemana yah. berpendapat bahwa pemerolehan
A: Alun-alun dong. sintaksis dimulai dengan satu kata.
B: Asyiiik. Kata ini bagi anak merupakan
Ekspresi kegembiraan si anak kalimat penuh, karena belum dapat
diungkapkan dengan mengujarkan mengatakan lebih dari satu kata
asyiiik seperti pada data (4). Ujaran maka satu kata tersebut dianggap
asyiiik masuk dalam tataran kalimat penuh.
morfologi, yaitu kata, karena bentuk Berikut ini akan dipaparkan
tersebut memiliki makna leksikal contoh aspek sintaksis sebagai
berupa seruan. Kata asyiiik pada penanda dalam pengungkapan
data (4) termasuk jenis kata seru kegembiraan pada anak usia 3-5
yang berbentuk kata tunggal. Kata tahun.
seru asyiiik pada data (4) sebagai (6) Konteks: Pagi hari di depan
penanda pengungkapan rumah Ade. Percakapan antara Ade
kegembiraan si anak, Dean karena (A) dan ibunya (B).
dijanjikan akan diajak jalan-jalan ke A: Duit!...duit! (Dari arah
alun-alun. halaman, Ade berlari masuk
Adapun data (5) berikut adalah rumah menuju ibunya yang
aspek morfologi dalam berada di ruang tamu sambil
pengungkapan kegembiraan anak tersenyum-senyum gembira)
B: Pagi-pagi kok minta duit. tersebut yang digunakan anak
Emang Ade mau beli apa? merupakan hasil observasi dari
A: Ayo bu! (Ade menariknarik lingkungan sekitar, selain dari LAD
tangan ibunya menuju ke yang dimiliki anak. Proses pemerolehan
halaman rumah) bahasa tersebut termasuk di dalamnya
B: Nanti dulu, ibu belum bawa ketika anak berusaha mengungkapkan
duit. perasaan gembira karena sesuatu hal
A: Itu. (Ade menunjuk ke salah melalui aspek-aspek linguistik. Adapun
satu arah di halaman rumah, ada aspek linguistik yang muncul adalah
uang seribu rupiah tergeletak di aspek fonologi, aspek morfologi, dan
sana.) aspek sintaksis. Pada aspek fonologi
Anak memulai ujaran satu kata. muncul ujaran-ujaran yang berupa
Kata ini bagi anak sebenarnya adalah rangkaian fonem sebagai ekspresi
kalimat penuh, tetapi karena dia belum spontan kegembiraan anak, sedangkan
dapat mengujarkan dengan lengkap pada aspek morfologi ujaran yang
maka hanya mengambil satu kata muncul sebagai penanda kegembiraan
tersebut. Pada data (6) anak anak berupa kata seru (interjeksi) yang
mengujarkan duit yang sebenarnya berbentuk kata tunggal dan kata
untuk mengujarkan kalimat Ade majemuk. Aspek sintaksis sebagai
menemukan duit dalam bentuk kalimat penanda kegembiraan anak dapat berupa
lengkap. ujaran satu kata dan ujaran lebih dari satu
Ekspresi kegembiraan si anak, Ade kata.
pada data (6) diungkapkan dengan a. Simpulan
mengujarkan duit. Ujaran duit masuk Berdasarkan analisis yang telah
dalam tataran sintaksis karena apa yang dilakukan, maka dapat disimpulkan
sebenarnya ingin diungkapkan adalah bahwa artikel ini.menjelaskan tentang
Ade menemukan duit, karena pada seorang anak usia 3-5 tahun bisa
periode ini, anak belum sepenuhnya mendapatkan kegembiraan dari
menguasai struktur bahasa orang orangtuanya. Emosi adalah suatu
dewasa, sehingga diperkirakan ada keadaan atau perasaan yang ada dalam
perbedaan dalam struktur pengungkapan diri manusia baik senang maupun sedih
perasaan gembira anak dengan orang yang disadari dan diungkapkan melaui
dewasa. Selain itu, kebelumsempurnaan wajah atau tindakan.Dan yang termasuk
struktur dalam pengungkapan perasaan dalam ekspresi emosi pada anak adalah :
gembira, memungkinkan munculnya Rasa takut, rasa malu, rasa canggung,
kesalahan persepsi orang dewasa rasa khawatir, rasa cemas,rasa marah,
terhadap apa yang dimaksudkan anak. rasa cemburu, rasa duka cita, rasa
Seperti pada contoh data (6), ketika Ade keingintahuan ,rasa kegembiraan dan
mengatakan duit, ibu (B) mengira Ade sebagainya.Adapun factor-faktor yang
minta uang untuk membeli jajan. mempengaruhi perkembangan emosi
Padahal ujaran duit tersebut sebagai pada anak adalah keadaan anak,factor
ungkapan kegembiraan Ade karena belajar dengan cara meniru, factor
menemukan uang di halaman rumah dan belajar dengan coba-coba, belajar
ia ingin memberitahukan kepada ibunya. dengan pengondisian,belajar dengan
4. PENUTUP bimbingan dan pengawasan danlain-lain
Pemerolehan bahasa anak usia 3-5 sebagainya.
tahun merupakan tahap akhir menuju
kesempurnaan berbahasa. Bahasa
b. Saran UniversitasIslam Negeri Maulana
Saran yang dapat diberikan adalah Malik Ibrahim Malang.
sebagai orang tua harus tau emosi anak. Lelono, (dkk). Pengungkapan
Banyak hal yang dapat mengembangkan Kegembiraan pada Anak Usia 3-5
perkembangan emosi pada anak, Tahun dalam Kajian
misalnya, figur seorang ibu dan ayah, Psikolinguistik. Universitas
lingkungan sekitar dan teman Jenderal Soedirman Purwokerto.
sebayanya. Perkembangan emosi anak Seligman, Martin E.P. 2002. Authentic
yang poditif dapat memudahkan anak Happiness: Using the New
dalam aktifitas lainnya dilingkungan Positive Psychology to Realize
sosial. Oleh karena itu, sangat penting Your Potential for Lasting
memahami dan membantu anak-anak Fulfillment. New York: Free Press.
memahami perasaannya sendiri ataupun Veda, (dkk). Efektivitas Jurnal
perasaan orang-orang yang ada Kebahagiaan Dalam
disekitarnya. Terkait dengan Meningkatkan Self Esteem Pada
perkembangan emosi pada anak, Anak Jalanan. Universitas
Rasulullah SAW juga telah memberikan Paramadina.
contoh praktik pendidikan emosi, dalam
hal ini Rasulullah SAW mengajari
bagaimana bersikap tenang,
memperlakukan orang dengan kasih
sayang, melatih keberanian, melatih
kesabaran. Dari pembahasan diatas juga
perkembangan emosi anak usia dini
terdapat beberapa masalah yang harus
dihadapi, oleh karena itu peran orang
tua, lingkungan sekitar dan keluarga
sangat penting untuk meransang
kecerdasan emosi dan sosial anak

DAFTAR PUSTAKA
Alma, H. Peristiwa-Peristiwa Yang
Membuat Bahagia. UIN Sultan
Syarif Kasim Riau, Pekanbaru,
Riau.
Darmiah. Perkembangan dan Faktor-
faktor yang Mempengaruhi Emosi
Anak Usia MI. Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Ar-raniry
Banda Aceh.
Hasan. Psikolinguistik: Urgensi dan
Manfaatnya Pada Program Studi
Pendidikan Bahasa Arab. STIQ
Amuntai, Kalimantan Selatan.
Indah, R. Teori-teori Psikolinguistik.
Fakultas Humanioora

Anda mungkin juga menyukai