Waktu terbaik untuk mengajari anak-anak tentang emosi adalah selama ia sedang
mengalami perasaan itu dengan nyata.
A. Emosi
Emosi adalah suatu respon yang menuntun perilaku individu dan
Emosi pada anak sebagai suatu perasaan yang secara fisiologis dan psikologis
dimiliki oleh anak yang digunakan untuk merespon terhadap peristiwa yang
maupun non-verbal dah hal tersebut juga tentu berlaku bagi anak usia dini.
Jadi, emosi adalah suatu respon berupa perasaan yang membantu seseorang
merespon situasi untuk mencapai suatu tujuan dengan menjalin interaksi yang
sendiri. Masa prasekolah, anak semakin memahami suatu situasi yang dapat
peirlaku, serta emosi dapat digunakan anak untuk mempengaruhi orang lain.
Emosi pada anak berlangsung singkat, dan berakhir tiba-tiba, terlihat hebat
atau kuat, bersifat sementara atau dangkal, lebih sering terjadi, dapat diketahui
Emosi anak usia dini lebih kompleks dan nyata karena anak cenderung
pada usia dini adalah perasaan bangga, malu dan rasa bersalah dimana usia
dipelopori oleh Erik Erikson. Berikut ini enam tahun pertama perkembagan
• Masa ini berkembang pada anak prasekolah yaitu usia 3 hingga 5 tahun.
Ketika anak-anak mulai berinteraksi dengan lingkungan sosial dan
dihadapkan berbagai tantangan baru seperti mampu bertanggung jawab.
Inisiatif versus Namun, perasaan bersalah muncul apabila anak dianggap tidak bertanggung
rasa bersalah jawab dan menjadimerasa sangat cemas.
• Masa ini berkembang pada usia 6 tahun dan sekolah dasar hingga puberitas.
Semangat membawa anak terlibat dalam pengalaman baru dan kaya untuk
Semangat menguasai pengetahuan dan keterampilan baru. Namun, anak bisa menjadi
versus rendah rendah diri karena merasa tidak produktif.
diri
dan rasa bersalah. Periode perkembangan itu muncul tiga emosi yang dominan
muncul yaitu perasaan bangga, malu, dan merasa bersalah. Berikut dijabarkan
lebih spesifik ketiga emosi yang berkembang sangat pesat pada anak usia dini;
BANGGA
MALU
Perasaan malu muncul ketika anak menganggap
dirinya tidak mampu memenuhi standar atau target
tertentu. Anak yang sedang malu seringkali berharap
mereka bersembunyi atau menghilang dari situasi
tersebut. Seolah-olah anak menghindar. Malu terjadi
karena interpretasi anak terhadap kejadian tertentu.
RASA BERSALAH
Perkembangan emosi pada anak-anak usia dini secara luas dapat dibagi
menjadi tiga area yaitu, mengenali ekspresi emosi wajah yang berbeda dan
pengasuh dalam membantu anak dengan mengenalkan emosi hingga melatih anak
mengelola perasaannya. Orang tua berperan dalam mengatur iklim emosi anak
dalam belajar tentang berbagai macam emosi yang membantu anak mengenali
berbagai ekspresi emosi sehingga dapat belajar berinteraksi. Orang tua memiliki
peranan yang besar terhadap perkembangan emosi anak sebab sebagai awal
emosi orang tua yang memberikan contoh yang baik, sehat, komunikatif dan
perilaku prososial.
Orang tua memiliki strategi efektif dalam mengenalkan dan atau merespon
kata, ekspresi wajah dan cara respon perasaan atau kondisi di lingkungan.
dialami anak-anak.
c. Orang tua merespon perilaku anak secara langsung agar anak mampu
perilaku yang pantas. Pada strategi ini, orang tua dibenarkan dalam
Menghargai emosi yang dialami oleh anak. Orang tua mampu menciptakan
perasaan marah.
dialaminya.
Melatih Emosi Respon orang tua dengan penuh kesadaran dengan emosinya
dan berempati dengan emosi anak
Emotion coaching salah satu cara mengenalkan emosi pada anak untuk
penyebab dari emosi dan bagaimana cara anak menghadapi emosi tersebut.
Emotion coaching juga membantu anak menyadari bahwa semua emosi dapat
Ada dua hal pentinga yang wajib dimiliki orang tua agar mudah mengajarkan
a. Empati. Empati orang tua berupa kesediaan dan kemampuan orang tua
pikiran dan perasaan anak, untuk melihat kondisi anak dari perespektifnya
Anak belajar tentang emosi dengan melihat bagaimana orang tua dalam
menangani emosinya sendiri.
……
Bagaimana perasaan kita saat perasaan dipahami/diakui oleh orang lain? Tenang.
……
perasaan anak serta cara menjalin kedekatan secara emosi dengan anak. Pengakuan
terhadap emosi yang dirasakan anak menjadikan anak merasa diterima bahkan
dalam kondisi emosi negatif. Anak memahami bahwa semua perasaan adalah suatu
hal yang wajar sehingga anak tidak menyembunyikan perasannya yang dapat
Selain itu, anak lebih mudah menceritakan permasalahan yang dialaminya karena
dialaminya.
Penerimaan Menciptakan
Emosi Anak terhadap Kelekatan
emosi anak Emosi
Anak merasa berharga dan terhibur, sebab semua perasaannya diterima. Selain
itu, anak belajar bahwa ada batasan perilaku saat ia merasakan emosi yang
berlebihan ataupun emosi negatif. Anak menerima empati ketika marah ataupun
kesal serta anak mendapatkan bimbingan dan belajar untuk mengatasi emosinya.
menjadikan anak merasa bahwa orang tua sedang berpihak padanya. Penggunaan
kata-kata emosi yang sedang dirasakan anak biasanya disebut sebagai ”label
mengubah perasaan yang tidak bisa dijelaskan atau tidak terbentuk menjadi
sesuatu yang bisa diungkapkan secara verbal, dijelaskan, dan memiliki makna.
Menamai emosi memiliki efek yang menenangkan pada sistem saraf sehingga
“Apa kamu pikir itu akan berhasil?” dari pada mengatakan “itu tidak akan berhasil”