Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

PENGASUHAN ANAK DALAM KELAURGA

Muhamad Nur Arifin / 20102244008 / PLS A

1. Sebagai calon sarjana PLS jelaskan urgensi anda mempelajari mata kuliah Pengasuhan Anak
dalam Keluarga!
Jawaban :
Menurut saya, urgensi mempelajari mata kuliah Pengasuhan Anak dalam Keluarga
adalah menambah wawasan dan pengetahuan kita dalam hal pengasuhan anak terutama
ketika kita akan terjun di masyarakat atau melakukan kegiatan social jadi kita tahu
pengasuhan anak sesuai dengan usia, karakter dan perkembangan yang berguna untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam hal mengasuh anak. Selain itu juga kita
akan mendapatkan informasi mengenai tumbuh kembang anak dan aktivitas/pola yang
dapat dilakukan untuk mengatasi permasakahan yang menghambat tumbuh kembang anak.

2. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk pengasuhan anak dalam keluarga menurut pendapat
ahli!
Jawaban :
1. Tipe Autoritatif
Pola asuh yang memprioritaskan kepentingan anak tetapi tidak ragu untuk
mengendalikan mereka. Kasih sayang yang muncul cenderung stabil. Orang tua
mendasarkan tindakannya pada rasio, mereka bersikap realistis terhadap kemampuan
anak dan tidak berharap berlebihan. Hasilnya anak akan menjadi mandiri, mudah
bergaul, mampu menghadapi stress, berminat pada hal-hal baru, dan bisa bekerjasama
dengan orang lain.
2. Tipe Otoriter
Pada pola ini, orang tua menetapkan standar mutlak yang harus dituruti. Terkadang
disertai dengan ancaman. Hal ini akan membuat anak menjadi tidak percaya diri,
penakut, pendiam, tertutup, tidak berinisiatif, gemar menentang, dan melanggar
norma, serta menarik diri dari lingkungan sosialnya.
3. Tipe Permisif
Pola asuh yang memberikan pengawasan sangat longgar pada anak (pemanja). Pola
ini memberikan kesempatan pada anak untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan
yang cukup dari orang tua. Cenderung tidak menegur/memperingatkan anak. Kasih
sayang yang diberikan sangat berlebihan. Hal ini menyebabkan karakter anak menjadi
impulsive, tidak patuh, manja, kurang mandiri, mau menang sendiri, dan kurang matang
secara sosial.
4. Tipe Penelantar
Pola ini, dalam istilah jawanya ‘diumbar’, pada pola asuh ini, orang tua memberikan
waktu dan biaya yang sangat minim pekada anak dan lebih memilih sibuk bekerja.
Karakter yang terbentuk biasanya anak menjadi moody, impulsive, agresif, kurang
bertanggungjawab, dan tidak mau mengalah.

3. Sebutkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing bentuk pengasuhan tersebut


(jawaban soal nomor 2)!
Jawaban :
1. Tipe Autoritatif
Kelebihan : dapat meningkatkan hubungan positif antara orang tua dan anak,
mendorong kemandirian dan tanggung jawab, dan membantu anak mengembangkan
perilaku dan keterampilan pengambilan keputusan yang lebih baik. berdampak positif
pada kesehatan jasmani dan mental anak
Kekurangan : dapat memanjakan anak
2. Tipe Otoriter
Kelebihan : Anak bisa menjadi anak yang disiplin Anak menjadi sosok yang
patuh dan taat pada apa saja, termasuk aturan. Kedepannya akan menjadi sosok yang
lebih bertanggungjawab dengan segala pilihan dan kesalahannya. Membiasakan anak
untuk mandiri.
Kekurangan : Pola asuh otoriter ditandai dengan aturan yang ketat, harapan
yang tinggi, dan kurangnya kehangatan atau daya tanggap. Pola asuh seperti ini dapat
menyebabkan anak menjadi penurut tetapi kurang memiliki harga diri, kemampuan
pemecahan masalah atau kemandirian. Anak menjadi takut untuk berpendapat. Kurang
terbentuknya sisi leadership dari anak. Ada kemungkinan anak menjadi sosok yang
mudah tersinggung dan tertutup.
3. Tipe Permisif
Kelebihan : Pola asuh permisif umumnya memiliki harga diri tinggi,
keterampilan sosial yang baik, dan punya lebih banyak akal – ini bisa dibandingkan
dengan anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh terlalu ketat. Anak-anak tidak
mengalami tekanan karena aturan yang ketat,
Kekurangan : Pola asuh permisif, Anak kurang konsisten. Mengingat, orangtua
permisif tidak menetapkan aturan untuk mendisiplinkan anak-anak. Orangtua cenderung
terlalu sering mengiming-imingi anak dengan makanan, hadiah, mainan dan lainnya. Ini
bisa menyebabkan anak jadi sering menuntut. Anak sulit bertanggung jawab akan hal
tertentu. Karena, orangtua lebih memprioritaskan kebebasan yang diperoleh anak.
Orangtua permisif jarang sekali menghukum anak, kalau pun pernah pasti tidak
konsisten. Sehingga, anak pun cenderung kurang disiplin. Ketika beranjak dewasa, anak
lebih sulit untuk menentukan keputusan yang tepat. Sering mengalami masalah
emosional karena kurangnya batasan. Anak cenderung impulsif, agresif, ketergantungan,
dan bisa mengalami gejala kecemasan.
4. Tipe Penelantar
Kelebihan : Anak bisa mengexplore diri
Kekurangan : memiliki masalah harga diri dan perilaku. Kemudian anak bisa
semena-mena dan melakukan hal yang tidak terkontrol orang tua.

4. Siapa saja yang berperan penting dalam mengasuh anak? Jelaskan alasannya!
Jawaban :
Yang berperan penting dalam mengasuh anak adalah orangtua yaitu Ibu dan Ayah
karena Ibu, mempunyai peranan menumbuhkan perasaan sayang, cinta, melalui kasih
sayang dan kelembutan seorang ibu, menumbuhkan kemampuan berbahasa dengan baik
kepada anak, mengajarkan anak perempuan berperilaku sesuai jenis kelaminnya dan baik.
Sedangkan Peran Ayah, antara lain : menumbuhkan rasa percaya diri dan berkompeten
kepada anak, menumbuhkan untuk anak agar mampu berprestasi, mengajarkan anak untuk
tanggung jawab.
5. Apakah pola pengasuhan juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak?
Jelaskan alasannya!
Jawaban :
Pola pengasuhan orang tua sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak, karena
pola pengasuhan menunjukkan cara orang tua memperhatikan keinginan anak. Apalagi pola
pengasuhan yang diterapkan dalam keluarga bermacam-macam, seperti pengasuhan
autoritatif, otoriter, permisif, dan penelantar. Pola tersebut akan mempengaruhi
perkembangan anak.
Pola asuh orang tua merupakan segala bentuk dan proses interaksi yang terjadi
antara orang tua dan anak yang merupakan pola pengasuhan tertentu dalam keluarga yang
akan memberi pengaruh terhadap perkembangan kepribadian anak. Sehingga dalam hal ini
dapat dilihat, bahwa dengan pola asuh yang tepat dan benar serta optimal, dapat
mempengaruhi keberlangsungan perkembangan anak. Menjadi sebuah tuntutan bagi orang
tua dengan penerapan pola asuh yang baik tentunya hal itulah yang akan pilih, dan tentunya
pilihan pola asuh pada anak semua juga tergantung dari kemauan dari setiap orang tua
dalam penerapannya.

Anda mungkin juga menyukai