Anda di halaman 1dari 24

Pola Asuh (Parenting)

pada Anak
Oleh:
dr. Bima Setia Sandya Nugraha
Pengertian
• Pola Asuh Anak (Parenting) adalah
suatu bentuk sikap orang tua untuk
mendidik anak didalam keluarga
meliputi pemberian aturan-aturan,
hadiah, hukuman, menunjukan otoritas
orang tua, memberikan perhatian dan
tanggapan terhadap anak.
Fitrah Peran Ayah dan Ibu
Ayah Ibu
Penanggung jawab visi pendidikan Pelaksana harian pendidikan
Sosok yang penuh dengan visi & misi Sosok yang penuh dengan cinta dan
ketulusan
Pembangun sistem berpikir dengan
tantangan & bermain Pemilik moralitas & nurani
Penyokong “kelaki-lakian” Penyokong “kewanitaan”
Penegak profesionalisme Pembangun hati & rasa
Konsultan pendidikan Berbasis pengorbanan
Cenderung lebih tega Sang “pembasuh luka”
Al-Qur’an Surat Ali-Imran: 36
“....., dan laki-laki tidak sama dengan perempuan.”
Tahun 1999, Penelitian di Institute of Psychiatry, London.
“Lokasi yang mengendalikan bicara & bahasa dalam otak laki-
laki dan perempuan berbeda”
AYAH
• Cenderung lebih sedikit bicara, berkata singkat, & langsung pada intinya.
• Dalam sehari, perempuan menyampaikan:
 2.000-4.000 kata
 1.000-2.000 bunyi vokal
 2.000-3.000 gerakan tubuh
• Rata-rata jumlah komunikasi sebanyak 7.000 kata-kata
IBU
• Cenderung lebih banyak bicara secara verbal pada anak-anaknya.
• Dalam sehari, perempuan menyampaikan:
 6.000-8.000 kata
 2.000-3.000 bunyi vokal
 8.000-10.000 gerakan tubuh
• Rata-rata jumlah komunikasi sebanyak 20.000 kata-kata
Perbedaan Gaya Komunikasi
• Laki-Laki kurang suka • Perempuan berbicara
kontak mata dengan kontak mata
Jenis Pola Asuh

Abai/Cuek Memanjakan Otoriter Demokratis


(Neglected) (Permissive) (Authoritaria (Authoritative
n) )
Pola Asuh Cuek/Abai (Neglected)
• Dalam pola asuh seperti ini, orang tua abai dan tidak memenuhi kebutuhan anak-anak mereka,
baik fisik maupun psikis.
• Anak-anak mungkin atau sama sekali tidak menerima banyak bimbingan, pengasuhan, dan
perhatian orang tua. Orang tua cenderung memiliki sedikit informasi tentang apa yang
dilakukan anak-anak mereka.
• Orang tua mengharapkan anak-anaknya untuk membesarkan diri mereka sendiri.
• Sebagian besar kasus ini terjadi, karena kondisi kesehatan mental orang tua atau
penyalahgunaan zat.
Pola Asuh Cuek/Abai (Neglected)
Pola Asuh Memanjakan (Permissive)
• Pola asuh permisif adalah orang tua memberikan kebebasan anak
dan tidak memberikan batasan yang tegas pada anak.
• Anak cenderung tidak memiliki keteraturan dan kemampuan
untuk mengatur diri. Orang tua dengan pola asuh ini biasanya
memberikan tuntutan yang minim pada perilaku anak. Jika anak
melakukan kesalahan, orang tua jarang bahkan tidak pernah
memberikan hukuman.
Pola Asuh Memanjakan (Permissive)
Pola Asuh Otoriter (Authoritarian)
• Orang tua memiliki kontrol penuh terhadap anak-anaknya tanpa kompromi. Pola asuh anak
jenis ini tidak memberikan ruang diskusi pada anak.
• Metode disiplin mereka bersifat memaksa, yaitu sewenang-wenang, ditaati, mendominasi.
Orang tua otoriter tidak responsif (peka) terhadap anak-anak mereka kebutuhan dan umumnya
tidak mengasuh. Anak harus patuh, dan kalau melanggar maka tidak jarang konsekuensinya
adalah hukuman, bahkan hukuman fisik.
• Efek negatif dari hukuman fisik ini bisa berakibat buruk pada fisik dan mental anak. Bagi
mental, bisa membuat anak berperilaku agresif, tak percaya diri, dan pemalu.
Pola Asuh Otoriter (Authoritarian)
Pola Asuh Demokratis (Authoritative)
• Orang tua memiliki harapan yang tinggi kepada sang anak untuk bisa berprestasi dan menjadi dewasa,
namun demikian mereka juga hangat dan responsif.
• Orang tua dengan jenis gaya pengasuhan ini memberi anak-anak mereka alasan dan penjelasan atas
tindakan mereka. Penjelasan memungkinkan anak-anak untuk memiliki rasa kesadaran dan mengajarkan
anak-anak tentang nilai-nilai, moral, dan tujuan. Metode disiplin mereka bersifat konfrontatif, yaitu
beralasan, dapat dinegosiasikan, berorientasi pada hasil, dan berkaitan dengan mengatur perilaku.
• Orang tua otoritatif penuh kasih sayang dan mendukung. Mereka juga memungkinkan komunikasi dua arah.
Anak-anak dari orang tua yang berwibawa dihargai.
Pola Asuh Demokratis (Authoritative)
• Empat jenis Pola Asuh Anak tersebut merupakan kombinasi
dari 2 kategori dimensi Gaya Pengasuhan sebagai berikut:
1. Demandingness (Tuntutan); mengacu pada sejauh mana
orang tua mengontrol perilaku anak atau menuntut
kedewasaan anak anak.
2. Responsiveness (Tanggap); mengacu pada tingkat kepekaan
dan kepedulian orang tua yang peka dan peduli terhadap
emosi dan kebutuhan perkembangan anak-anak mereka.
Tuntutan Tinggi

Demokratis Otoriter

Kurang Responsif
Sangat Responsif

Memanjakan Abai/Cuek

Tipe Pola Asuh


Tuntutan Rendah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai