Saefudin S,Ag.
PENDAHULUAN
Masa remaja sering di kenal dengan masa pemberontkan. Pada masa ini,
seorang anak yang baru mengalami pubertas sering kali mengalami banyak
masalah, baik di rumah, sekolah, atau di lingkungan pertemananya.
Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang sewajarnya.
banyak anak di bawah umur yang sudah mengenal rokok, narkoba, freesex, dan
terlibat tindakan kriminal lainya , Fakta ini sudah tidak dapat di pungkiri lagi, kita
dapat melihat brutalnya remaja di zaman sekarang, tindakanya pun sangat beraneka
ragam dan bervariasi dibandingkan dengan tindakan kriminal orang dewasa.
Penelitian.Ilmiah/2022/2023/ Ma_nu_10_sukorejo
Dalam penelitian saya,saya akan mengemas beberapa point point penting
dalam kasus ini yaitu ;
Penelitian.Ilmiah/2022/2023/ Ma_nu_10_sukorejo
BAB II
PEMBAHASAN
Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja,
manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat disebut pula sebagai
anak-anak. Masa remaja adalah masa perubahan umur kondisi psikologi manusia
dari anak – anak menuju dewasa, yang berjalan antara usia 12 tahun sampai 21
tahun. Menurut pakar psikologi, Remaja adalah suatu periode transisi dari masa
awal anak – anak hingga awal dewasa, yang memasuki usia kira- kira 10 tahun
hingga 22 tahun
Masa remaja bermula pada perubahan kondisi fisik yang cepat, penambahan
berat badan, penambahan tinggi badan, perubahan bentuk tubuh, dan
perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada pada kaum
perempuan, perkembangan pinggang, tumbuhnya kumis, serta dalamnya suara atau
deep voice, Pada perkembangn ini, pencapain kemandirian dan identitas sangat
menonjol ( pemikiran semakin logis,Abstrak, dan idealis ) dan semakin banysk
menghabiskan waktu diluar keluarga, Pada masa ini remaja juga akan mengalami
beberapa pemikiran yang secara tidak disengaja secara berlebihan, sehingga remaja
sangat mudah mengalami stress dan depresi
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah usia
diantara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu remaja biasanya dibedakan menjadi 3,
yaitu ;
Penelitian.Ilmiah/2022/2023/ Ma_nu_10_sukorejo
2.2 Psikologi Remaja
Remaja mulai bersikap kritis dan tidak mau begitu saja menerima
pendapat dari orang lain. Remaja menanyakan alasan mengapa
sesuatuperintah dianjurkan atau dilarang,karana pada dasarnya prinsip
remaja yaitu Larangan Adalah Perintah. Remaja tidak mudah diyakinkan
tanpa jalan pemikiran yang logis dengan perkembangan psikologis pada
remaja, terjadi kekuatan mental, peningkatan kemampuan daya pikir,
mengingat dan memahami, serta menjadi peningkatan keberanian dalam
mengemukakan pendapat
Penelitian.Ilmiah/2022/2023/ Ma_nu_10_sukorejo
biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua
bentuk Pola pikir yang sangat simpel yaitu antara iya dan tidak
Keluarga dan pereceraian orang tua, teman sebaya yang kurang baik,
komunitas atau tempat tinggal yang kurang baik, bahkan lingkungan
sekolah pun juga mempengaruhi terhadap perkembangan remaja , hal itu
membuat dimana guru SMA/SMK dibilang sangat sulit untuk membimbing
anak didiknya yang dalam proses menuju tahap dewasa dibandingkan
dengan Guru SD/SMP dsb.
Faktor ini dapat mencakup segi cacat atau tidaknya secara fisik dan
segi jenis kelamin. Ada suatu teori yang menjelaskan adanya kaitan antara
cacat tubuh dengan tindakan menyimpang (meskipun teori ini belum teruji
secara baik dalam kenyataan hidup). Menurut teori ini, seseorang yang
sedang mengalami cacat fisik cenderung mempunyai rasa kecewa terhadap
kondisi hidupnya. Kekecewaan tersebut apabila tidak disertai dengan
pemberian bimbingan akan menyebabkan si penderita cenderung berbuat
melanggar tatanan hidup bersama sebagai perwujudan kekecewaan akan
kondisi tubuhnya.
Penelitian.Ilmiah/2022/2023/ Ma_nu_10_sukorejo
1. Orang tua lebih fleksibel dalam bertindak dan berbicara.
2. Bagi Keluarga
Anak merupakan penerus keluarga yang nantinya dapat
menjadi tulang punggung keluarga apabila orang tuanya tidak
mampu lagi bekerja. Apabila remaja selaku anak dalam keluarga
berkelakuan menyimpang dari ajaran agama, akan berakibat terjadi
ketidakharmonisan di dalam kekuarga dan putusnya komunikasi
antara orang tua dan anak. Tentunya hal ini sangat tidak baik karena
dapat mengakibatkan remaja sering keluar malam dan jarang pulang
serta menghabiskan waktunya bersama teman-temannya untuk
bersenang-senang dengan jalan minum-minuman keras atau
mengkonsumsi narkoba. Pada akhirnya keluarga akan merasa malu
Penelitian.Ilmiah/2022/2023/ Ma_nu_10_sukorejo
dan kecewa atas apa yang telah dilakukan oleh remaja. Padahal
kesemuanya itu dilakukan remaja hanya untuk melampiaskan rasa
kekecewaannya terhadap apa yang terjadi dalam keluarganya.
Pergaulan remaja berupa tekanan teman, bahkan sahabat yang biasa disebut
dengan rasa solidaritas, ingin diterima, dan sebagai pelarian, benar – benar ampuh
untuk mencuatkan kenakalan remaja, yaitu perilaku menyimpang dengan dilakukan
oleh remaja. Lingkungan sosial meliputi teman sebaya, masyarakat disekolah.
Sekolah mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi remaja, karena selain
dirumah, sekolah adalah tempat atau lingkungan kedua setelah keluarga, dimana
remaja banyak melakukan berbagai aktivitas dan interaksi sosial dengan teman –
teman.
Pada masa remaja, hubungan sosial memiliki peran yang sangat penting
bagi remaja. Remaja sering berada di luar rumah dengsn teman – teman sebayanya,
Penelitian.Ilmiah/2022/2023/ Ma_nu_10_sukorejo
oleh karena itu, dapat dimengerti bahwa pengaruh teman sebayanya pada sikap,
minat, penampilan dan perilaku, lebih besar dari pengaruh orang tua.
a. Pihak Sekolah
Pihak sekolah disarankan dapat membantu siswa untuk mengenali potensi-
potensi yang dimiliki siswa. Sehingga dapat meningkatkan konsep diri
siswa, serta dapatmeminimalisir penggunaan kata-kata atau sikap yang
dapat menurunkan konsep diri siswa.
b. Pihak Pemerintah
c. Masyarakat Umum
d. Para Remaja
Penelitian.Ilmiah/2022/2023/ Ma_nu_10_sukorejo
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dalam membaca karya tulis ini, Semoga anak remaja bisa dapat
menerapkan nilai – nilai moral melalui sosialisasi dari irang tua bagi anak,
Dan bagi orang tua harus dapat meningkatkan disiplin yang diterapkan
orang tua, melakukan pengawasan terhadap anak, agar anak bisa tumbuh
menjadi orang baik dan berguna
Penelitian.Ilmiah/2022/2023/ Ma_nu_10_sukorejo