1.
Posisi masa remaja adalah posisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, sehingga
masa remaja ini sering pula disebut sebagai masa transisi atau masa peralihan dari masa kanakkanak ke masa dewasa (Monks, 1984)
Secara psikologis masa remaja dibedakan dalam dua fase usia perkembangan, yaitu :
1. Masa Puber, yaitu masa dimana remaja mulai mengenal dan berfikir serta tertarik dengan
masalah-masalah sexual yang mereka kenal dari sekitar lingkungannya.
2. Masa Adolensi. Adolensi berarti tumbuh dan berkembang (Growth and development) menuju
alam dewasa. Artinya seseorang mulai meninggalkan masa kanak-kanak menuju masa dewasa
awal yang penuh dengan berbagai tugas dan tanggung jawab.
Sesuai dengan perkembangan biologisnya, pada kedua fase perkembangan tersebut di atas terjadi
4 macam perubahan fisik yang menyertai terjadinya dampak-dampak psikologis yang perlu
diwaspadai.
Keempat perubahan fisik tersebut menurut Hurlock (1990) adalah sebagai berikut :
1. Perubahan ukuran tubuh yang cepat
2. Perubahan proporsi tubuh
3. Tumbuhnya ciri-ciri seks primer
4. Tumbuhnya ciri-ciri seks sekunder
Perubahan-perubahan fisik dan seksual pada masa remaja mempunyai dampak psikologis yang
besar, meskipun akibatnya biasanya sementara, namun cukup menimbulkan perubahan dalam
pola perilaku, sikap dan kepribadian pada masa remaja penampilan fisik merupakan faktor yang
dianggap penting.
Menurut Sunarwiyati S (1985)
1. Kenakalan Biasa
Contoh: suka berkelahi, keluyuran, bolos sekolah dan pergi dari rumah
2. Kenakalan Menjurus Pelanggaran
Contoh: mengendarai mobil tanpa SIM, mengambil barang orang tua tanpa izin
3. Kenakalan Khusus
Contoh: penyalahgunaan narkoba, seks bebas dll
Menurut Singgih D. Gunarso (1998:19)
Kenakalan yang bersifat amoral dan sosial
Sulit digolongkan sebagai pelanggaran hukum, contoh: mencemooh teman sebayanya
2. Kenakalan yang bersifat melanggar hukum
Penyelesaian pelanggaran ini sesuai dengan hukum, contoh: menggunakan narkoba, seks
bebas, dan ugal-ugalan di jalan
2.
bergaul dengan baik dan bagaimana sebaiknya peran orang tua sebagai controller bagi
anak2nya ?
mkasih
Balas
Balasan
1.
5.
1.
1.
1.
1.
Balas
10.
13.
1.
jika anak anda di tempatkan atau tinggal di lingkungan yang tidak baik maka
kemungkinan anak anda menjadi tidak baik juga sangat besar, karena
bagaimanapun selain keluarga yang mempengaruhi perkembangan anak adalah
lingkungan.
Karena biasanya di lingkungan tempat tinggalnyalah si anak akan menemukan
sesuatu yang baru, yaw kalau sesuatu yang bru nantinya akan berdampak baik,
bagaimana jika berdampak buruk?
Jawabannya pasti sudah anda tau jika lingkungan tempat tinggal anak anda
memberi pengaruh yang tidak baik pastinya anak anda juga akan menjadi tidak
baik juga.
5. Membatasi Waktu Anak Keluar Rumah
Dengan membatasi waktu anak keluar rumah di harapkan kesempatan anak
menemukan sesuatu hal yang baru itu semakin sedikit, karena jika di lingkungan
atau pergaulannya si anak lebih banyak mendapatkan sesuatu hal baru yang
memberi pengaruh negatif maka anak anda akan menjadi tidak baik.
Balas
16.
17.
Menurut Piaget (dalam Santrock, 2003: 110) secara lebih nyata pemikiran
opersional formal bersifat lebih abstrak, idealistis dan logis. Remaja berpikir lebih
abstrak dibandingkan dengan anak-anak misalnya dapat menyelesaikan
persamaan aljabar abstrak. Remaja juga lebih idealistis dalam berpikir seperti
memikirkan karakteristik ideal dari diri sendiri, orang lain dan dunia. Remaja
berfikir secara logis yang mulai berpikir seperti ilmuwan, menyusun berbagai
rencana untuk memecahkan masalah dan secara sistematis menguji cara
pemecahan yang terpikirkan.
2.
mereka. Solusi yang tepat bisa dengan memperketat kebijakan sekolah dengan
hukuman bagi mereka yang terlibat tawuran. Selain itu juga bisa dengan
peningkatan rohani mereka, karena mereka tergolong murid SMA yang masih ada
eskul rohis maka disitu bisa menjadi sarana memperbaiki ilmu agama dan akhlak
mereka. Bisa dengan meminta bantuan pada kaka alumni yang nantinya akan
dijadikan tauladan oleh mereka.
Balas
19.
si A.
Dari pertanyaan adik tersebut adik sudah bisa mengkategorikan dua karakteristik
dari remaja. Dimana si A dan si B mempunyai perbedaan yang sangat
bertolakbelakang. Perbedaan ini merupakan hasil dari perkembangan remaja
sehingga menjadi karakteristik yang ada pada diri remaja. Hal tersebut merupakan
hasil dari pertumbuhan identitas/konsep diri remaja. Masa remaja adalah masa
yang rentan dengan berbagai permasalahan yang cukup kompleks dan pelik.
karena di masa inilah seseorang bertumbuh dan menjalani saat mencari jati diri
untuk membentuk karakter kepribadian.
Ciri-ciri masa remaja menurut Hurlock (1992) salah satunya adalah perubahanperubahan yang dialami akam memberikan dampak langsung pada individu yang
bersangkutan dan akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya.
Jadi, perbedaan dari kedua teman adik adalah merupakan hasil dari perkembangan
masa remaja mereka dalam mencari jati diri.Bila gagal menerimanya akan
berdampak buruk bagi perkembangan mereka selanjutnya.
Balas
20.
Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan. Statemen ini sudah
dikemukakan jauh pada masa lalu yaitu di awal abad ke-20 oleh Bapak Psikologi
Remaja yaitu Stanley Hall. Pendapat beliah pada saat itu yaitu bahwa masa
remaja adalah masa badai dan tekanan (strom and stress) yang sampai sekarang
masih banyak dikutip oleh orang. Masa remaja adalah masa terjadinya krisis
identitas atau pencarian identitas diri. Gagasan ini dikemukakan oleh Erickson
yang krisis identitas itu dimaksudkan pada kegagalan remaja untuk
mengembangkan hasil identitas pribadi. Krisis Identitas atau kebingungan peran
sering ditandai oleh kelakuan aneh remaja seperti yang anda jabarkan diatas. Jadi
menurut pendapat saya hal tersebut tidak dikarenakan kelainan pada jiwa mereka
melainkan bentuk nyata dari kegagalan menemukan identitas diri mereka.Hal-hal
aneh tersebut merupakan masalah remaja yang muncul yang berhubungan dengan
karakteristik yang ada pada diri remaja tersebut dan menjadi bentuk
perkembangan aneh mereka. Ada beberapa faktor penting dalam perkembangan
identitas diri remaja yaitu :
1. rasa percaya diri yang telah diperoleh dan senantiasa dipucuk dan
dikembangkan.
2. sikap berdiri sendiri.
3. keadaan keluarga dengan faktor-faktor yang menunjang terwujudnya identitas
diri.
4. kemampuan remaja itu sendiri.
selain faktor tersebut diatas, ada faktor lain yang tidak kalah pentingnya dalam
perkembangan identitas diri remaja yaitu faktor eksperimentasi(cobacoba,berpetualang). Nah bentuk dari kegagalan mereka dialihkan dengan
mencoba-coba hal ekstrim seperti geng-geng motor dan yang paling ekstrem
adalah mencoba untuk bunuh diri bahkan membunuh orang lain. Seharusnya
dibutuhkan peranan yang sangat penting dari orangtua dan sekolah untuk
mengatasi krisis identitas remaja, sebab remaja ini belum siap untuk
bermasyarakat . Bimbingan orangtua dan guru sangat diperlukan agar remaja
tidak sampai salah arah karena akan lebih banyak lagi pengaruh-pengaruh negatif
di masyarakat yang memperparah krisis identitas tersebut.
Balas
21.
Balas
Balasan
1.
22.
1. apakah adolensi itu akan dialami oleh siswa dalam waktu hampir bersamaan ?
contohnya saat siswa masuk kelas Vll
2. selain ciri ciri yang diatas, hal umum apa yang dapat kita lihat ketika anak sedang
dalam masa adolensi ?
3. Cara yang baik untuk menentukan siswa yang termasuk dewasa itu seperti apa ?
terimakasih sebelumnya !!
kalau bisa, saya ingin diskusi lewat YM (aditabaim@yahoo.co.id)
Balas
26.
Balas
29.