Anda di halaman 1dari 4

“TUGAS IPS TENTANG

KENAKALAN REMAJA”
NAMA KELOMPOK:

Ahmad Feby Satya Krisdian (02)


Chandra Fajri Romadhon (06)

GURU PEMBIMBING:PAK FATUR

Jl. Raya Kediri-Nganjuk No. 108, Wonoasri, Kec. Grogol, Kabupaten Kediri,

Jawa Timur 64151

(0354)773468
PENJELASAN:
Masa remaja, adalah masa di mana seorang manusia sedang berada dalam pencarian jati
dirinya, ingin mengenal siapa dirinya sebenarnya. Seorang manusia dikatakan remaja, jika ia sudah
menginjak usia 17 tahun. Dan dalam usia ini, seorang manusia mengalami masa yang dinamakan
masa pubertas. Saat pubertas, biasanya manusia ingin mencoba segala suatu yang baru dalam
hidupnya, muncul berbagai macam gejolak emosi, dan banyak timbul masalah baik dalam keluarga
maupun lingkungan sosialnya.

Bentuk kenakalan remaja banyak sekali, antara lain : Narkoba, free sex, tawuran, pergaulan
bebas, dll. Kenakalan remaja kebanyakan dilakukan oleh mereka yang gagal dalam mengembangkan
emosi jiwanya, mereka tidak bisa menahan diri terhadap hala baru yang masuk ke dalam dirinya,
yang menimbulkan sikap yang tidak seharusnya dilakukan. Kenakalan remaja adalah wujud dari
konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun pada saat remaja.

Kenakalan remaja adalah pelampiasan masalah yang dihadapi oleh kalangan remaja yang
tindakannya menyimpang. Menurut ahli sosiologi Kartono, Kenakalan Remaja atau dalam bahasa
Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja
yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk
perilaku yang menyimpang. Sedangkan menurut Santrock “Kenakalan remaja merupakan kumpulan
dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan
kriminal.”

PENYEBAB KENAKALAN
REMAJA
Perilaku ‘nakal’ remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor
dari luar (eksternal):

Faktor internal:
a. Krisis identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja
memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya
perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas
peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi
kedua.

b. Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan
membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat
diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitu pun bagi mereka yang telah
mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa
mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan
pengetahuannya.
Faktor eksternal:
1. Keluarga dan Perceraian orang tua, tidak adanya komunikasi antar anggota
keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku
negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu
memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan
terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan
remaja
2. Teman sebaya yang kurang baik
3. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.

Sedangkan menurut Kumpfer dan Alvarado, Faktor-faktor Penyebab


kenakalan remaja antara lain :
4. Kurangnya sosialisasi dari orang tua ke anak mengenai nilai-nilai moral dan
sosial
5. Contoh perilaku yang ditampilkan orang tua (modeling) di rumah terhadap
perilaku dan nilai-nilai anti-sosial.

c. Kurangnya pengawasan terhadap anak (baik aktivitas, pertemanan di sekolah


ataupun di luar sekolah, dan lainnya).

1. Kurangnya disiplin yang diterapkan orang tua pada anak.


2. Rendahnya kualitas hubungan orang tua-anak.
3. Tingginya konflik dan perilaku agresif yang terjadi dalam lingkungan keluarga.
4. Kemiskinan dan kekerasan dalam lingkungan keluarga.
5. Anak tinggal jauh dari orang tua dan tidak ada pengawasan dari figur otoritas
lain.
6. Perbedaan budaya tempat tinggal anak, misalnya pindah ke kota lain atau
lingkungan baru.
7. Adanya saudara kandung atau tiri yang menggunakan obat-obat terlarang atau
melakukan kenakalan remaja.

Cara Mengatasi Kenakalan Remaja:


Untuk mengatasi/mencegah agar tidak terjadi kenakalan remaja bisa dilakukan
dengan cara :

1. Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apa pun karena
dengan adanya rasa kasih sayang dari orang tua maka anak akan merasa
diperhatikan dan dibimbing dan dengan kasih sayang itu pula akan mudah
mengontrol remaja jika ia mulai melakukan kenakalan.
2. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti TV,
Internet, Radio, Handphone dan lain- lain.
3. Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena di sanalah tempat anak
lebih banyak menghabiskan waktunya selain di rumah.
4. Perlunya pembelajaran agama yang dilakukan sejak dini seperti beribadah dan
mengunjung tempat ibadah sesuai dengan iman dan kepercayaannya.

Anda mungkin juga menyukai