Disusun oleh :
No : 31
Kelas : XII-IPS 1
Ph. (0271)891185
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan artikel inii dengan baik. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan
artikel ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi, penulisan maupun kata-kata yang
digunakan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan
artikel ini selanjutnya, akan kami terima dengan senang hati.
JUDUL
PENDAHULUAN
Dalam keluarga saya terdapat Ayah,ibu , dan kakak. Lingkungan keluarga saya sangat kental secara
biologis dan sosialisasinya. Dalam keluarga saya di perkenalkan nilai-nilai dalam kehidupan keluarga
dari aturan-aturan dalam keluarga, cara berinteraksi dan budaya tradisi dalam keluarga dan di
perkenalkan kepada kerabat-kerabat maupun dari ayah ataupun ibu.
Pola mengasuh anak di dalam keluarga saya sangat dipengaruhi oleh sistem nilai, norma, dan
adat istiadat yang berlaku pada masyarakat tempat keluarga itu tinggal. Jadi, kepribadian dan pola
perilaku yang terdapat pada berbagai masyarakat suku bangsa sangat beragam coraknya.Dalam
hal ini beberapa aspek tujuan sosialisasi yang dilaksanakan oleh keluarga untuk masyarakat
modern seperti mengajarkan bermacam-macam keterampilan, telah diambil alih oleh lembaga
sekolah atau institusi sosial yang lain.
Keluarga saya terdiri dari ayah, ibu dan anak di mana masing-masing anggota keluarga
tersebut saling mempengaruhi,saling membutuhkan, semua mengembangkan hubungan intensif
antar anggota keluarga. Anak membutuhkan pakaian, makanan dan bimbingan dari orang tua dan
orang tua membutuhkan rasa kebahagiaan dengan kelahiran anak. Ketika anak tumbuh dewasa
maka dibutuhkan tenaga dan pikirannya untuk membantu orang tua, lebih-lebih bila orang tua
makin tidak berdaya karena usia yang sudah lanjut.
Orang tua mempunyai peranan pertama dan utama bagi anak-anaknya selama anak belum
dewasa dan mampu berdiri sendiri. Untuk membawa anak kepada kedewasaan, maka orang tua
harus memberi teladan yang baik karena anak suka mengimitasi kepada orang yang lebih tua atau
orang tuanya. Dengan lingkungan pergaulan antara orang tua terhadap anak dan anak itu sendiri
dengan anggota keluarga yang lain maka sang anak telah dihadapkan pada suatu kehidupan
interaktif yang telah membekalinya kemampuan-kemampuan dasar untuk bertahan hidup baik dari
segi fisik maupun nonfisiknya.
Keluarga adalah perantara sosialisasi pertama dari kehidupan seorang anak. Oleh karena itu peran orang tua
dalam sosialisasi keluarga sangat penting sebagai pengendali dan pengarah agar proses sosialisasi tersebut
tetap berada di jalur yang benar. Orang tua sebagai pemimpin dan kepala dari keluarga bertanggung jawab
untuk memastikan proses sosialisasi ini dapat membentuk kepribadian serta karakter anak yang sesuai
dengan nilai – nilai yang baik, dan tidak mengarah kepada nilai yang buruk.
Dalam keluarga, orang tua mencurahkan perhatian untuk mendidik anaknya agar anak tersebut
memperoleh dasar-dasar pola pergaulan hidup yang benar melalui penanaman disiplin sehingga
membentuk kepribadian yang baik bagi si anak. Oleh karena itu, orang tua sangat berperan dan
berikut yang dilakukan oleh orang tua saya :
2. Memberi pengawasan dan pengendalian yang wajar, sehingga jiwa anak tidak merasa tertekan,
3. Mendorong agar anak dapat membedakan antara benar dan salah, baik dan buruk, pantas dan tidak
pantas dan sebagainya,
4. Ibu dan ayah dapat membawakan peran sebagai orang tua yang baik serta menghindarkan
perbuatan dan perlakuan buruk serta keliru di hadapan anak-anaknya, dan
5. Menasihati anak-anaknya jika melakukan kesalahan serta menunjukkan dan mengarahkan mereka
ke jalan yang benar.
PERANAN KELUARGA DALAM PROSES SOSIALISASI
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang
berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga
didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.Keluarga
merupakan institusi yang paling penting pengaruhnya terhadap proses sosialisasi individu atau
seseorang. Kondisi-kondisi yang menyebabkan pentingnya peranan keluarga dalam proses
sosialisasi anak, ialah:
a. Keluarga merupakan kelompok kecil yang anggota-anggotanya berinteraksi face to face secara
tetap. Dalam kelompok yang demikian perkembangan anak dapat diikuti dengan seksama oleh
orang tuanya dan penyesuaian secara pribadi dalam hubungan sosial lebih mudah terjadi.
b. Orang tua mempunyai motivasi yang kuat untuk mendidik anak karena merupakan buah cinta kasih
hubungan suami isteri. Anak merupakan perluasan biologis dan sosial orang tuanya. Motivasi kuat
ini melahirkan hubungan emosional antara orang tua dengan anak. Penelitian-penelitian
membuktikan bahwa hubungan emosional lebih berarti dan efektif daripada hubungan intelektual
dalam proses sosialisasi.
c. Oleh karena hubungan sosial di dalam keluarga itu bersifat relatif tetap, maka orang tua memainkan
peranan sangat penting terhadap proses sosialisasi anak.
Dalam keluarga, orang tua mencurahkan perhatian untuk mendidik anaknya agar anak
tersebut memperoleh dasar-dasar pola pergaulan hidup yang benar melalui penanaman disiplin
sehingga membentuk kepribadian yang baik bagi si anak. Oleh karena itu, orang tua sangat
berperan dan berikut yang dilakukan oleh orang tua saya :
2. Memberi pengawasan dan pengendalian yang wajar, sehingga jiwa anak tidak merasa tertekan,
3. Mendorong agar anak dapat membedakan antara benar dan salah, baik dan buruk, pantas dan tidak
pantas dan sebagainya,
4. Ibu dan ayah dapat membawakan peran sebagai orang tua yang baik serta menghindarkan
perbuatan dan perlakuan buruk serta keliru di hadapan anak-anaknya, dan
5. Menasihati anak-anaknya jika melakukan kesalahan serta menunjukkan dan mengarahkan mereka
ke jalan yang benar.
Sosialisasi dari orangtua sangatlah penting bagi anak, karena anak masih terlalu muda dan
belum memiliki pengalaman untuk membimbing perkembangannya sendiri ke arah kematangan.
J. Clausen mendiskripsikan tentang upaya yang dilakukan orangtua dalam rangka sosialisasi dan
perkembangan sosial yang dicapai anak, yaitu sebagai berikut:
Pencapaian Perkembangan
Kepribadian dapat didefinisakan sebagai ciri watak seorang individu yang konsisten, yang
memberikan kepadanya suatu identitas sebagai individu yang mandiri. Dasar pokok dari perilaku
seseorang adalah faktor biologis dan psikologisnya.Pembentukan kepribadian seseorang individu
sangat di pengaruhi oleh kebudayaan masyarakat tempat individu menjadi anggotanya.
Cara-cara dan sikap-sikap dalam keluarga juga memegang peranan penting dalam
perkembangan sosial anak. Jika orangtua selalu bersikap otoriter, maka anak akan berkembang
menjadi manusia pasif, tak berinisiatif, dan kurang percaya diri. Sedangkan jika orangtua dalam
keluarga bertindak demokratis, maka anak berkembang menjadi tidak takut, penuh dengan
inisiatif, memiliki rasa tanggung jawab, dan percaya diri.
REALITA ATAU MASALAH YANG DI HADAPI DALAM KELUARGA DAN
SOSIALISASI DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK
Pada pembahasan Artikel ini sangat jelas betapa keluarga berperan sangat penting dalam proses
sosialisasi, namun pada realitanya di zaman modern sekarang inI, proses sosialisasi dalam
keluarga yang di harap kan dapat melahirkan pribadi yang baik, tidak semua keluarga bisa
memenuhinya,tidak sedikit anak-anak yang berbuat hal-hal negatif akibat kurang perhatian dari
keluarga nya terutama orang tua nya yang sibuk dengan pekerjaan masing-masing, yang
menyebab kan waktu untuk berinteraksi dengan anak-anak menjadi sangat minim, hal ini sering
terjadi pada keluarga kalangan atas yang biasa nya ibu nya seorang wanita karier yang lebih
banyak menghabis kan waktu di luar dan tak sedikit anak-anak nya yang sejak kecil lebih banyak
berinteraksi dengan pembantu/babysister, dan dewasanya lebih banyak bergaul dengan teman-
temannya di luar, orang tua hanya menyogok anak-anak nya dengan uang. Alhasil antara anak
dan orang tua tidak dekat, yang semesti nya orang tua harus tau apa yang di lakukan anak-anak
nya sehari-hari serta anggota nya.
Kesimpulan
sosialisasi sangat penting bagi seseorang karena proses sosialisasi itu berguna untuk mengenal keadaan
lingkungan sekitar. Apalagi sosialisasi dalam keluarga itu sangat penting sekali, karena kita akan sering
berinteraksi dengan keluarga maka dari itu kita harus bisa bersosialisasi dengan keluarga guna mengenal
lingkungan dalam keluarga itu seperti apa.
Seorang bayi lahir ke dunia sebagai satu organisme kecil yang egois dan diktator yang penuh dengan
kebutuhan fisik dan mengatur segenap aktivitas orang tuanya. Ia lahir kedua dalam keadaan tidak
mengetahui apa-apa. Oleh karena itu, seseorang peluh banyak belajar tentang segala sesuatu agar
kehidupannya menjadi lebih maju. Salah satu yang harus dipelajari oleh seseorang anggota baru
dari satu masyarakat ialah mempelajari sikap, nilai, dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Proses
inilah yang disebut “sosialisasi”.
Proses sosialisasi adalah proses belajaran yang dilakukan individu dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungannya agar dirinya dapat berperan dalam lingkungan tersebut.
Keluarga berfungsi sebagai miniatur masyarakat yang mensosialisasikan nilai-nilai atau peran-peran
hidup dalam masyarakat yang harus dilaksanakan oleh parah anggotanya. Dalam keluarga, orang tua
mencurahkan perhatian untuk mendidik anaknya agar anak tersebut memperoleh dasar-dasar pola
pergaulan hidup yang benar melalui penanaman disiplin sehingga membentuk kepribadian yang baik
bagi si anak.
Jadi, keluarga adalah orang pertama yang mengajarkan hal-hal yang berguna bagi perkembangan dan
kemajuan hidup manusia. Oleh karena itu, keluarga dikatakan tempat pertama dan utama dalam
sosialisasi.