Anda di halaman 1dari 5

PERAN TEMAN SEBAYA TERHADAP MORAL REMAJA

THE ROLE OF PEERS ON ADOLESCENT MORALS

Putri Sulaini1, Mukhlis2


1)
Mahasiswi Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi, UIN SUSKA RIAU
2)
Dosen Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi, UIN SUSKA RIAU
Jl. HR Soebrantas No.Km 15 RW.15, Simpang Baru, Kota Pekanbaru, Riau 28293
E-mail :Putrisulaini571@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to analyze the role of peers in shaping adolescent morale, using an
approach based on theory and the contributions of related figures.adolescents
morals are an important aspect of their personal and social development, and peer
influence has been recognized as significant factor in shaping moral values and
behavior. In this study, theories such as social role theory, social influence theory,
and moral development theory will be used to understand and explain hhow peers
influence adolescent morale. In addition, the contributions of famous figures such
as Piaget, Kohlberg, and Vygotsky will also be analyzed to see their views on the
role of peers in the moral development of adolescent. This research is expected to
provide a deeper understanding of the role of peers and the contribution of related
theories and figures in shaping adolescent morals.
Keywords: Peers, Piaget, Kohlberg, Vygotsky.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran teman sebaya dalam membentuk
moral remaja, dengan menggunakan pendekatan berdasarkan teori dan kontribusi
tokoh terkait. Moral remaja merupakan aspek penting dalam perkembangan pribadi
dan sosial mereka, dan pengaruh teman sebaya telah diakui sebagai faktor yang
signifikan dalam membentuk nilai dan perilaku moral. Dalam penelitian ini, teori-
teori seperti teori peran sosial, teori pengaruh sosial, dan teori perkembangan moral
akan digunakan untuk memahami dan menjelaskan bagaimana teman sebaya
mempengaruhi moral remaja. Selain itu, kontribusi tokoh terkenal seperti Piaget,
Kohlberg, dan Vygotsky juga akan dianalisis untuk melihat pandangan mereka
tentang peran teman sebaya dalam perkembangan moral remaja. Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran
teman sebaya dan kontribusi teori dan tokoh terkait dalam membentuk moral
remaja.
Kata Kunci: Teman Sebaya, Piaget, Kohlberg, Vygotsky.
PENDAHULUAN 2.2 Teori Pengaruh Sosial
Moral remaja merupakan Teori pengaruh sosial
aspek penting dalam perkembangan menjelaskan bahwa remaja
pribadi dan sosial mereka. Nilai-nilai terpengaruh oleh norma dan nilai
moral yang kuat membantu remaja kelompoknya, termasuk teman
dalam menghadapi berbagai situasi sebaya. Menurut teori ini, teman
dan membuat keputusan yang tepat. sebaya memiliki kekuatan dalam
Salah satu faktor yang memengaruhi membentuk moral remaja karena
perkembangan moral remaja adalah remaja cenderung mengadopsi
teman sebaya. Pengaruh teman pandangan dan perilaku yang
sebaya telah diakui sebagai faktor konsisten dengan norma
yang signifikan dalam membentuk kelompoknya. Remaja yang memiliki
nilai dan perilaku moral. Oleh karena teman sebaya dengan nilai-nilai moral
itu, penting untuk memahami peran yang baik cenderung
teman sebaya dalam membentuk mengintenalisasi nilai-nilai tersebut
moral remaja. (Smith & Hart, 2020). dan menganggapnya sebagai
penting.(Smetana, 2010).
Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis peran teman sebaya 2.3 Teori Perkembangan Moral
dalam membentuk moral remaja, Teori perkembangan moral,
dengan menggunakan pendekatan seperti yang dikemukakan oleh
berdasarkan teori dan kontribusi Piaget, Kohlberg, dan Vygotsky,
tokoh terkait. Dengan memahami menggambarkan tahapan-tahapan
peran teman sebaya dalam yang dialami individu dalam
membentuk moral remaja, kita dapat mengembangkan moralitas mereka.
mengembangkan strategi yang efektif Teori-teori ini menunjukkan bahwa
untuk mendukung perkembangan remaja memerlukan interaksi sosial,
moral positif pada remaja. termasuk dengan teman sebaya, untuk
melalui tahapan perkembangan
TINJAUAN PUSTAKA moral. Teman sebaya dapat
2.1 Teori Dasar Peran mempengaruhi perkembangan moral
Teori dasar peran sosial remaja dengan memperluas
menyatakan bahwa individu pemahaman mereka tentang nilai-
dipengaruhi oleh peran yang nilai moral dan memberikan
dimainkan dalam kelompok kesempatan untuk berlatih dan
sosialnya, termasuk teman sebaya. menerapkan nilai-nilai tersebut dalam
Menurut teori ini, teman sebaya interaksi sehari-hari. (Eisenberg,
memiliki pengaruh yang signifikan 2015).
dalam membentuk moral remaja 2.4 Pengaruh Teman Sebaya
karena mereka adalah anggota dalam Nilai Moral
kelompok sosial yang penting dalam Teman sebaya dapat
kehidupan remaja. Teman sebaya memengaruhi moral remaja melalui
dapat memberikan contoh perilaku pengaruh sosial dan norma kelompok.
moral yang baik atau sebaliknya, dan Remaja cenderung meniru perilaku
remaja cenderung meniru perilaku teman-teman mereka dan
teman sebayanya untuk diterima dan mempertimbangkan pandangan
berintegrasi dengan mereka dalam membuat keputusan
kelompoknya.(Brown, 2004). Jika teman-teman sebayanya
memiliki pandangan moral yang baik,
seperti menghormati hak orang lain METODE PENELITIAN
dan menghindari perilaku yang Penelitian ini akan menggunakan
merugikan, remaja cenderung akan metode deskriptif-analitis dengan
mengadopsi pandangan tersebut. pendekatan kualitatif. Data akan
(Juvonen & Graham, 2014). dikumpulkan melalui tinjauan
literatur dan analisis kritis terhadap
2.5 Pengaruh Teman Sebaya
teori dan kontribusi tokoh yang
dalam Perilaku Moral
relevan. Teori-teori seperti teori peran
Teman sebaya juga dapat sosial, teori pengaruh sosial, dan teori
mempengaruhi perilaku moral perkembangan moral akan digunakan
remaja. Penelitian menunjukkan sebagai kerangka teoretis untuk
bahwa remaja yang memiliki teman analisis data.
sebaya dengan perilaku moral yang
positif, seperti tidak terlibat dalam HASIL PEMBAHASAN
perilaku agresif atau melanggar
aturan, cenderung menunjukkan Faktor-Faktor yang
perilaku moral yang serupa Teman Mempengaruhi Teman Sebaya
sebaya yang memberikan contoh a. Konteks Keluarga
perilaku moral yang baik dapat Konteks keluarga merupakan salah
memberikan dorongan dan motivasi satu faktor yang mempengaruhi peran
bagi remaja untuk bertindak dengan teman sebaya dalam membentuk
moralitas. (Ladd, Kochenderfer- moral remaja. Lingkungan keluarga
Ladd, & Duong, 2019). yang memberikan nilai-nilai moral
yang kuat dan memberikan dukungan
2.6 Dukungan Sosial dari emosional yang positif dapat
Teman Sebaya mengurangi pengaruh negatif teman
Teman sebaya juga dapat sebaya yang mungkin mempengaruhi
memberikan dukungan sosial dalam remaja Sebaliknya, ketidakstabilan
pengembangan moral remaja. Remaja keluarga, konflik, atau kurangnya
yang memiliki teman sebaya yang pengawasan orang tua dapat
mendukung nilai-nilai moral yang meningkatkan kemungkinan remaja
baik cenderung lebih mudah untuk terpengaruh oleh perilaku negatif
mengembangkan dan teman sebaya.(Padilla-Walker, Carlo,
mempertahankan nilai-nilai tersebut & Fraser, 2020).
dalam dirinya Dukungan sosial dari
teman sebaya dalam menghadapi b. Lingkungan Sekolah
dilema moral atau situasi yang Lingkungan sekolah juga memiliki
menantang dapat membantu remaja peran dalam mempengaruhi pengaruh
untuk memilih tindakan yang lebih teman sebaya terhadap moral remaja.
moral. (Brown, 2004). Sekolah yang mempromosikan iklim
sosial yang positif, termasuk aturan
yang jelas tentang perilaku yang dapat
diterima, dapat membantu remaja
dalam mengembangkan nilai-nilai
moral yang baik. Selain itu, adanya
program-program pengembangan
karakter dan kegiatan sosial yang
mendukung nilai-nilai moral juga mempromosikan iklim sosial yang
dapat menguatkan peran positif teman positif dan adanya program-program
sebaya dalam membentuk moral pengembangan karakter juga dapat
remaja. (Wentzel & Barry, 2016). menguatkan peran teman sebaya yang
positif. Penggunaan media sosial juga
c. Media Sosial dapat mempengaruhi pengaruh teman
Dalam era digital saat ini, media sebaya terhadap moral remaja. Dalam
sosial juga memainkan peran penting rangka mendukung perkembangan
dalam pengaruh teman sebaya moral remaja, beberapa rekomendasi
terhadap moral remaja. Remaja dapat dapat diajukan, seperti melibatkan
terpapar pada konten yang dapat orang tua dalam memberikan nilai-
memengaruhi pandangan moral nilai moral dan pengawasan yang
mereka melalui interaksi online tepat, meningkatkan kesadaran di
dengan teman sebaya atau melalui sekolah tentang pentingnya nilai-nilai
media sosial secara umum. Konten moral, memberikan pendidikan media
yang mengandung perilaku negatif sosial yang baik, dan mendorong
atau tidak etis dapat mempengaruhi pengembangan hubungan yang
persepsi dan perilaku moral remaja. positif dengan teman sebaya yang
Oleh karena itu, penting bagi remaja memiliki nilai-nilai moral yang baik.
dan orang tua untuk memiliki Dengan memahami peran teman
pemahaman yang baik tentang sebaya dan faktor-faktor yang
penggunaan media sosial dan mempengaruhinya, kita dapat
mempromosikan penggunaan yang mengembangkan strategi yang efektif
positif dan etis.(Valkenburg & Peter, dalam membantu remaja
2019). mengembangkan moral yang positif.
KESIMPULAN DAN SARAN Melalui kerjasama antara orang tua,
sekolah, dan masyarakat, kita dapat
Kesimpulan menciptakan lingkungan yang
Dari tinjauan teori dan mendukung perkembangan moral
kontribusi tokoh yang relevan, dapat remaja secara holistik.
disimpulkan bahwa teman sebaya
memainkan peran yang signifikan Saran
dalam membentuk moral remaja. Berdasarakan penelitian ini, beberapa
Teman sebaya memiliki pengaruh rekomendasi beberapa rekomendasi
dalam membentuk nilai moral dan dapat diajukan untuk pengembangan
perilaku remaja. Pengaruh teman
moral remaja:
sebaya dapat terjadi melalui norma
kelompok, pengaruh sosial, dan 1. Melibatkan orang tua: Orang tua
dukungan sosial yang diberikan. memiliki peran yang krusial dalam
Beberapa faktor mempengaruhi peran membentuk moral remaja. Mereka
teman sebaya, antara lain konteks dapat memberikan nilai-nilai moral
keluarga, lingkungan sekolah, dan yang kuat dan membangun
pengaruh media sosial. Konteks komunikasi terbuka dengan anak-
keluarga yang memberikan nilai-nilai anak mereka. Orang tua juga dapat
moral yang kuat dan dukungan memberikan pengawasan yang tepat
emosional yang positif dapat terhadap pergaulan teman sebaya
mengurangi pengaruh negatif teman anak-anak mereka.
sebaya. Lingkungan sekolah yang
2. Meningkatkan kesadaran di Developmental Psychology in
sekolah: Sekolah memiliki peran Adolescence, 509-533.
penting dalam menciptakan
lingkungan yang mendukung Wentzel, K. R., & Barry, C. M.
perkembangan moral remaja. (2016). Peer relationships and
Program pengembangan karakter, friendships in adolescence. In R. M.
kegiatan sosial yang mempromosikan Lerner (Ed.), Handbook of Child
nilai-nilai moral, dan pengawasan Psychology and Developmental
terhadap interaksi antara teman Science: Socioemotional Processes
sebaya di lingkungan sekolah dapat (7th ed., Vol. 3).
menjadi langkah-langkah yang
efektif.
3. Pendidikan media sosial:
Dalam era digital, penting untuk
memberikan pendidikan yang baik
tentang penggunaan media sosial
yang positif dan etis. Remaja perlu
diberikan pemahaman tentang
dampak konten online terhadap
pandangan dan perilaku moral
mereka. Orang tua dan sekolah dapat
berperan dalam memberikan
pemahaman dan membimbing remaja
dalam menggunakan media sosial
tanpa bertanggung jawab.
4. Mendorong pengembangan
hubungan yang positif:
Mengembangkan hubungan yang
positif dengan teman sebaya yang
memiliki nilai-nilai moral yang baik
dapat membantu remaja dalam
mengintegrasikan dan
menginternalisasi nilai-nilai tersebut.
Mendorong remaja untuk terlibat
dalam kegiatan sosial yang
mempromosikan nilai-nilai moral
dapat menjadi langkah yang efektif

DAFTAR PUSTAKA
Padilla-Walker, L. M., Carlo, G., &
Fraser, A. M. (2020). Peer influences
on prosocial and moral development.
The Oxford handbook of prosocial
behavior, 223-238.

Valkenburg, P. M., & Peter, J. (2019).


The influence of media on youth. The
Cambridge Handbook of

Anda mungkin juga menyukai