PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
akan memiliki karakter sosial yang baik dan dapat menjadi contoh bagi
memiliki karakter sosial yang baik bagi setiap individu sangat ditekankan
2
Internalisasi nilai karakter sosial diyakini dapat menjadi solusi
sistem nilai pribadi mereka. Bila individu telah melakukan internalisasi nilai
dan memiliki karakter yang baik sebagai bagian dari masyarakat yang
tidak hanya dapat dicapai dalam satu tahap pembelajaran saja, namun
3
karena seseorang yang memahami kebaikan belum tentu mampu
pembentukan karakter.
mereka berbeda akan tetapi sekolah ini mampu menjadi wadah yang
dapat menginternalisasi nilai kepedulian sosial yang baik pada sekolah ini.
sekolah percaya bahwa dengan adanya pelopor dari kedua guru di ranah
tetapi juga afektif dan psikomotorik. Karakter dan nilai-nilai sosial menjadi
4
mengolok-olok teman, bertengkar dengan temannya, dan kurang empati
Kabupaten Maros?
5
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan fokus kajian penelitian di atas, maka tujuan penelitian
Maros.
Kabupaten Maros.
17 Kabupaten Maros.
6
1. Proses internalisasi nilai karakter sosial dalam meningkatkan
Maros?
E. Manfaat Penelitian
3. Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan
7
pengembangan karakter sosial siswa dan internalisasi nilai karakter
8
BAB II
A. Kajian Teori
1. Internalisasi Nilai Karakter
a. Pengertian Internalisasi
lingkungan sosialnya.
fungsi evaluatif menjadi lebih dominan. Hal ini juga sejalan dengan
9
nilai yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku (Nurizka & Rahim,
2020).
doktrin, dan pola pikir ke dalam diri mereka melalui bimbingan dan
b. Tahap Internalisasi
10
Adapun tahapan internalisasi karakter dapat dilakukan melalui tiga
arah atau interaksi antara siswa dengan guru yang bersifat interaksi
3) Tahap Transinternalisasi
11
Tahap ini jauh lebih mendalam dari sekedar transaksi. Dalam
tahapan ini penampilan guru dan siswa bukan lagi sosok fisiknya
hidup.
c. Metode Internalisasi
dari kepribadian mereka dan tecermin dalam perilaku dan sikap peserta
didik.
12
peneladanan, individu dapat memahami dan mengadopsi nilai-nilai
13
d. Proses Internalisasi
3) Evaluasi, tahap ini adalah penilaian atas hasil yang dicapai setelah
2. Pendidikan Karakter
dan toleransi, serta nilai-nilai positif lainnya yang akan membentuk pribadi
14
Hal ini akan meningkatkan kualitas hidup dan membentuk
masyarakat yang lebih adil dan damai. Selain itu, pendidikan karakter juga
yang berlaku, sehingga mereka dapat hidup dengan baik dan bertanggung
15
dan moral seseorang untuk menjadi pribadi yang baik dan bertanggung
membentuk individu yang memiliki sikap sosial yang positif dan mampu
dan ajaran agama seseorang, seperti rasa takut dan taat kepada
16
2. Karakter disiplin: merupakan nilai-nilai yang terkait dengan
melindungi lingkungan.
keras dan dedikasi dalam bekerja, seperti bekerja keras dan tekun
rasa percaya diri dan memiliki keyakinan dalam diri sendiri, seperti
17
toleran terhadap perbedaan dan tidak diskriminatif terhadap orang
lain.
18
3. Nilai Karakter Sosial
19
bagaimana individu berinteraksi dan berperilaku satu sama lain.
1) Kerjasama
2) Toleransi
20
memiliki karakter toleransi dapat menerima dan menghormati
lingkungan.
21
Sekolah dapat menyediakan program dan aktivitas yang berkaitan
sosial.
22
Guru dan orang tua dapat menjadi contoh dan model perilaku
sosial.
sosial siswa dan membentuk mereka menjadi pribadi yang baik dan
masyarakat.
23
4. Sejarah: mempelajari peristiwa masa lalu dan bagaimana mereka
sosial.
B. Kerangka Berpikir
Dalam lingkungan pendidikan formal sekalipun juga tidak menutup
24
Menemukan proses dalam menumbuhkan rasa kepedulian
sosial. akan tetapi pasti akan ditemukan kendala di dalam
prosesnya
25
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif.
fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian secara holistik, dan
kata baik secara tertulis maupun lisan dari informan yang telah
diamatinya.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini yaitu guru dan siswa SMPN 17 Maros.
D. Instrumen Penelitian
1. Pedoman Wawancara
26
Pedoman wawancara secara umum diartikan sebagai
2. Pedoman Observasi
dibuat.
1. Mendefinisikan variabel;
27
3. Menyusun butir-butir;
2. Wawancara
itu yang penting diciptakan suasana yang akrab dan santai. Cara ini
28
wawancara dilakukan untuk mengetahui terkait proses internalisasi
3. Dokumentasi
internal, hal ini merupakan salah satu ukuran tentang kebenaran data
29
prosesnya adalah membandingkan antara data yang diperoleh
masukan kritis.
situasi lain yang berbeda. Kegiatan ini sering disebut juga validasi
eksternal.
30
H. Teknik Analisis Data
Analisa data merupakan proses mencari dan mengatur
pendekatan kualitatif.
(1) reduksi data (data reduction), (2) penyajian data (data display).,
31
meningkatkan karakter sosial siswa SMPN 17 Kabupaten Maros
32
dilakukan, yaitu mempertimbangkan apa isi informasi, dan apa pula
maksudnya. Kesimpulan akhir baru dapat diperoleh pada waktu data telah
sasaran penelitian.
5. Kredibilitas
33
temuannya dengan jalan membandingkannya dengan berbagai
b. Perpanjangan Pengamatan
sebelumnya.
34
DAFTAR PUSTAKA
35
Wardani, W. H. (2020). Internalisasi nilai-nilai pendidikan berbasis
karakter melalui kegiatan orientasi anggota baru ukk pramuka tahun
2020. DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 283–301.
Widyaningsih, T. S., Zamroni, Z., & Zuchdi, D. (2014). Internalisasi Dan
Aktualisasi Nilai-Nilai Karakter Pada Siswa Smp Dalam Perspektif
Fenomenologis. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan
Aplikasi, 2(2), 181–195. https://doi.org/10.21831/jppfa.v2i2.2658
36