Nim : E1E019340
Kelas : 3.i
- Umar,M.Pd.
A. Latar belakang
Displin merupakan kesadaran diri yang muncul dari batin terdalam untuk
mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum yang berlaku dalam
suatu lingkungan tertentu. Kesadaran itu antara lain, kalau dirinya berdisplin baik maka
akan memberi dampak yang baik bagi keberhasilan dirinya pada masa depannya. Displin
juga menjadi sarana pendidikan. Dalam mendidik displin berperan mempengaruhi,
mendorong,mengendalikan,mengubah, membina dan membentuk perilaku-perilaku
tertentu sesuai dengan nilai-nilai yang ditanamkan, diajarkan dan diteladankan. Karena
itu, perubahan perilaku seseorang termasuk prestasinya merupakan hasil dari suatu proses
pendidikan dan pembelajaran yang terencana, informal atau otodidak. Orang yang
disiplin selalu membuka diri untuk mempelajari banyak hal. Sebaiknya, orang yang
terbuka untuk belajar berdisplin dan mendisplinkan dirinya.
Maka dari itu, pendidikan karakter harus dilakukan sedini mungkin agar anak mampu
menanamkan karakter yang baik sehingga mereka bisa membawanya hingga usia dewasa.
Pendidikan karakter di sekolah dapat diterapkan pada semua mata pelajaran.Setiap mata
pelajaran yang berkaitan denga norma-norma perlu dikembangkan dan dikaitkan dengan
kehidupan sehari-hari. Di era digital ini peran keluarga, guru dan masyarakat sekitar
sangatlah penting dalam meningkatkan karakter calon penerus bangsa. Keluarga sebagai
tempat utama dan pertama peserta didik menjalani kehidupan dan pendidikannya
hendaklah mengawasi dan membimbing dengan penuh kasih sayang, tegas, dan cermat.
Peran guru di sekolah bukan hanya mengajar tetapi juga mendidik. Peran guru sebagai
rolemodel dalampandangan anak sehingga guru akan menjadi patokan bagi sikap anak
didik. Guru tidak hanya mengajarkan konsep karakter yang baik, tetapi bagaimana
mengarahkan peserta didik untuk dapat mengimplementasikan pada kehidupam sehari-hari.
Masyarakat sekitar juga berperan dalam mengawasi dan memotivasi perkembangan
karakter peserta didik.
Dengan demikian, displin bukan lagi satu paksaan atau tekanan dari luar. Tetapi, displin
muncul dari dalam batin yang telah sadar. Displin kinin telah menjadi bagian perilaku
kehidupan sehari-hari.
Peserta didik agar terbiasa melakukan tata krama sosial yang utama,dasar,kejiwaan yang
mulia, yang bersumber dari aqiqah islamiyah yang abadi dan emosi keimanan yang
mendalam agar bila sudah dewasa di masyarakat tersebut berpenampilan dan bergaul
dengan baik sopan,matang akalnya dan bertindak bijak
Semua itu tak lepas adanya pendidikan karakter, sebagai suatu system manajemen
pendidikan, maka dalam pendidikan karakter terdiri dari unsur-unsur pendidikan yang
selanjutnya akan dikelola melalui bidang-bidang perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian. Menurut Triatmanto unsu-unsur manajemen pendidikan karakter yang
akan direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan tersebut antara lain meliputi,
Masalah pendidikan tidak lepas dari keberadaan siswa yaitu yang terlibat
langsung dalam dunia pendidikan. Dalam perkembangan harus melalui proses belajar.
Termasuk didalamnya belajar mengenal orang lain, belajar mengenal lingkungan
sekitarnya. Hal ini dilakukan agar siswa dapat mengetahui dan menempatkan posisinya
ditengah-tengah masyarakat sekaligus mampu mengendalikan diri. Kedisplinan siswa
menjadi sangat berarti bagi kemajuan sekolah. Di sekolah yang tertib akan selalu
menciptakan proses pembelajaran yang baik, sebaliknya. Pada sekolah yang tidak tertib
kondisinya akan jauh berbeda. Pelenggaraan- pelenggaraan yang terjadi dianggap biasa
dan untuk memperbaiki keadaan yang demikian tidaklah mudah. Hal ini diperlukan kerja
keras dari berbagai pihak untuk mengubahnya sehingga, berbagai jenis pelanggaraan
yang dilakukan terhadap siswa perlu dicegah dan ditangkal karena dapat mengganggu
prestasi belajar siswa.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Kajian Teori
1. Karakter disiplin
b. Disiplin
Disiplin merupakan salah satu nilai karakter yang dapat ditanamkan pada
siswa sebagai salah satub sikap dalam pembelajaran. Penanaman karakter
displin dapat diintergrasikan kedalam proses pembelajaran. Karakter yang
dibawakan oleh seorang individu mencerminkan kepribadian dari individu
tersebut. Biasanya kata “ disiplin” berkonotasi negatif .
Ma‟sumah, S. (2015). Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV
Sekolah DasarNegeri Se-Daerah Binaan 11 Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen. Skripsi.
Semarang: Universitas Negeri Semarang