Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi semestinya
bukan merupakan hambatan untuk menciptakan peserta didik yang memiliki karakter terpuji,
akan tetapi yang terjadi saat ini sangat memperhatinkan dan merupakan gambaran seiring
berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dimana tidak sedikit para peserta
didik mudah sekali melakukan tindakan-tindakan yang tidak diinginkan. Adanya tawuran,
tindak kekerasan antar sesama pesert didik, kurangnya kepedulian dan hilangnya rasa kasih
sayang antar sesama sering sekali menimbulkan konflik.
Untuk membentuk peserta didik yang berkarakter, sebaiknya dilakukan sejak dini baik
dalam ruang lingkup keluarga maupun sekolah. Ruang lingkup keluarga memiliki dampak
yang sagat besar dalam membentuk karakter dan watak peserta didik untuk menjadi insan
yang berakhlak mulia sehingga dengan harapan dapat membawa tindakan peserta didik
tersebut dalam melakukan interaksi dengan baik.
Lembaga pendidikan sekolah memiliki peran penting dalam membina karakter peserta
didik. Di mana pelaku-pelaku yang mengembang fungsi dan peran di sekolah meliputi kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan staf sekolah. Guru merupakan pelaku penting dalam
pendidikan, selainitu guru merupakan orang yang hubungannya paling dekat dengan peserta
didik sebagian besar interaksi yang terjad di sekolah, adalah interakasi guru dengan peserta
didik, baik melalui proses pembelajaran internal, maupun ekstra kulikuler. Di sekolah guru
merupakan figur yang diharapkan mampu mendidik anak yang berkarakter, berbudaya dan
bermoral (Zubaedi, 2013:164).
Di dalam sekolah peserta didik akan diajarkan bagaimana menjadi manusia yang
memiliki kecerdasan, kedisiplinan, semangat juang, bekerjasama yang nantinya merupakan
bekal hidup dalam kesehariannya. Sekolah memiliki tanggung jawab dalammengoptimalkan
perkembangan pengetahuan, sikap maupun keterampilan peserta didik sehingga apa yang
diberikan menjadi menjadi bekal di sekolah yang dapat mendorong perkembangan peserta
didik.
Penanaman nilai sosial merupakan salah satu langkah yang perlu ditanamkan kepada
peserta didik melalui kegiatan di sekolah. Hal ini demikian terjadi disebabkan nilai-nilai
sosial berfungsi sebagai acuan bertingkah laku dalam berinteraksi sosial sehingga akan
terbentuk dan terjalin komunikasi yang baik antar sesama peserta didik. Penanaman nilai

1
sosial dalam lingkup sekolah tidak terlepas dari seseorang guru yang mampu memberikan
materi atau bekal untuk membentuk perkembangan peserta didik.
Melalui proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas peserta didik akan
diajarkan bagaimana menjadi manusia yang berdaya guna dengan didukung karakter yang
baik. Peserta didik memiliki karakter yang baik merupakan hal yang sangat penting untuk
dikembangkan dan diterapkan sejak diri pada tingkat satuan pendidikan. Karakter baik
merupakan bekal utama dalam mendidik dan mengembangkan potensi peserta didik
mengingat karakter ini nantinya akan menjadi hal yang melekat pada peserta didik.
Dalam lingkup sekolah seorang peserta didik tidak bisa terlepas dari interaksi sosial
baik interaksi yang dilakukan pada saat pembelajaran dengan guru, interaksi dengan sesama
peserta didik hingga interaksi dengan lingkungan belajar dan masyarakat manakalah peserta
didik keluar dari ruang lingkup sekolah. Penanaman nilai sosial merupakanindikator yang
sangat penting untuk diberikan kepada peserta didik, di mana dalam mengimplementasikan
nilai sosial seyogianya seorang guru dapat memberikan pemahaman bagaimana melakukan
interaksi yang baik dalam melakukan komunikasi. Komunaksi yang baik antar sesama peserta
didik akan mengurangi konflik yang timbul dan dapat menjadi penciri dari watak atau
kepribadian yang baik sehingga kedepan memiliki harapan membentuk peserta didik yang
berbudi pekerti luhur.
Penanaman nilai sosial merupakan salah satu cara yang perlu ditanamkan kepada
peserta didik karena nilai-nilai sosial berfungsi sebagai acuan bertingkah laku dalam
berinteraksi dengan sesama sehingga keberadaannya dapat diterima tidak hanya di
lingkungan sekolah. Kurangnya komunikasi yang baik pada peserta didik terkadang akan
menimbulkan dan memicu konflik antar sesama peserta didik sehingga dikuatirkan akan
timbul konflik yang dapat berujung kekerasan sesama peserta didik.
Tugas guru tidak hanya di sekolah akan tetapi di lingkungan masyarakat ia juga harus
menjadi panutan. Guru harus menjadi manusia dewasa yang berbeda dengan orang dewasa
lainnya. Artinya ia harus senantiasa berprilaku yang baik di lingkungan sekolah dan di
lingkungan masyarakat, karena segala tindakannya senantiasa akan ditiru oleh siswa.
Dengan demikian guru dituntut untuk bisa menjadi figur yang bisa ditiru oleh
anakdidiknya, seiring berkembangnya zaman semakin lunturnya moral bangsa khususnya
pada peserta didik, nilai-nilai sosial dan moral sudah semakin hilang dalam diri peserta didik,
tidak sedikit peserta didik yang melakukan penyimpangan baik itu secara ucapan maupun
tingkah laku, hal tersebut membuktikan bahwa peserta didik kurang memiliki karakter yang
baik dan kokoh serta kepribadian yang baik.
2
Melalui penanaman nilai-nilai sosial mengkolaborasi dalam strategi pembelajaran
guru di kelas guna terbentuknya karakter peserta didik yang lebih baik. Pembentukan
karakter dengan penerapan nilai-nilai sosial dan dilandasi dengan nilai agama menjadi suatu
keharusan guru. Sehingga pada diri peserta didik mempunyai filter sebagai benteng untuk
mempertahakan nilai-nilai sosial dan mempunyai karakter yang baik.
Penanmaan nilai-nilai sosial merupakan salah satu cara yang perlu ditanamkan kepada
peserta didik karena nilai-nilai sosial berfungsi sebagai acuan bertingkah laku dalam
berinteraksi dengan sesama sehingga keberadaannya dapat diterima tidak hanya di
lingkungan sekolah, akan tetapi ia diterima di lingkungan masyarakat yang lebih luas. Nilai-
nilai sosial memberikan pedoman bagi manusia untuk hidup berkasih sayang dengan sesama
manusia, hidup harmonis, hidup disiplin, hidup berdemokrasi, dan hidup bertanggung jawab.
Sebaiknya, tanpa nilai-nilai sosial manusia tidak akan memperoleh kehidupan yang
harmonis dan demokrastis. Melihat lembaga pendidkan khususnya di sekolah dewasa ini
kurang menitikberatkan pembelajaran di kelas maupun di luar kelas kearah aspek nilai
sosial. Oleh karena itu nilai-nilai sosial harus lebih ditanamkan di sekolah. Karena nilai-nilai
sosial memiliki posisi kuat dalam membentuk karakter peserta didik.
Konstruksi nilai sosial budaya Ternate menjadi penyangga arus globalisasi yang
membawa pengaruh terhadap eksistensi budaya lokal. Sebagai upaya membendung gerakan
budaya asing yang memberi dampak negatif terhadap keberlasungan budaya lokal. Lembaga
pendidikan menjadi basis perawatan nilai-nilai sosial budaya, terutama di sekolah dengan
mengembangkan model pembelajaran holistik, di mana nilai-nilai sosial diajarkan kepada
peserta didik sejak dini. Sehingga peserta didik terbiasakan dengan berprilaku saling
menghargai dan menghormati antara sesamanya.
Dalam kaitan dengan penelitian ini, peneliti menetapkan SMP Negeri 5 Kota Ternate
sebagai lokasi penelitia dengan pertimbangan bahwa sekolah ini berada pada wilayah yang
masih berkembang kuat adat-istiadat dan budaya lokalnya. Di mana nilai-nilai budaya lokal
menjadi identitas mereka. Atas dasar itu maka peneliti ingin melihat seberapa jauh nilai-nilai
sosial dapat membentuk karakter peserta didik di sekolah. Hal ini diperkuat dengan adanya
kebijakan wali Kota, setiap sekolah di Kota Ternate harus melestarikan nilai-nilai budaya
Ternate di sekolah. Implementasi nilai-nilai sosial budaya untuk membentuk karakter peserta
didik diwujudkan dengan mencerminkan ciri khas orang Ternate, dalam bentuk gotong
royong yang dikenal dengan konsep “Babari” atau Leleyan”. Konsep budaya ini memberi
penguatan pada setiap orang untuk mewujudkan dalam kehidupan, baik dalam lingkungan
keluargakekerabatan maupun masyarakat umum lainnya.
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan masalah pokok
penelitian ini, yaitu “bagaimana implementasi nilai-nilai sosial untuk membentuk karakter
peserta didik di SMP Negeri 5 Kota Ternate? Agar penelitian ini terarah dan mengingat
luasnya permasalahan, maka masalah pokok tersebut penulis batasi dalam rumusan khusus
sebagai berikut:
1. Bagaimana penanaman nilai-nilai social untuk membentuk karakter peserta didik
di SMP Negeri 5 Kota Ternate?
2. Bagaimana upaya para guru mengatasi hambatan dalam penanaman nilai-nilai
sosial untuk membentuk karakter peserta didik di SMP Negeri 5 Kota Ternate?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini, yaitu sebagai
berikut:
1. Mendeskripsikan penanaman nilai-nilai sosial untuk membentuk karakter
peserta didik di SMP Negeri 5 Kota Ternate?
2. Mendapatkan gambaran yang jelas tentang upaya para guru mengatasi
hambatan dalam penanaman nilai-nilai social untuk membentuk karakter
peserta didik di SMP Negeri 5 Kota Ternate?

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini, yaitu sebagai
berikut:
1. Untuk menambah bahan pengalaman peneliti dalam mengkaji nilai-nilai sosial
khususnya proses pembentukan karakter (karakter sosial).
2. Untuk memberikan sumbangan pemikiran kepada stakeholderseperti kepala sekolah,
guru, akademisi, dan mahasiswa. Bagi kepala sekolah, sebagai bahan pertimbangan
dalam membuat kebijakan yang terkait pembinaan karakter yang melandaskan pada
wawasan kebangsaan. Bagi guru, dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar dalam
rangka membentuk warga negara yang cerdas dan berkarakter. Dan bagi akademisi
dan mahasiswa, penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam membangun
pengetahuan sosial (Social Science).

4
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah dalam membuat kebijakan pengembangan
pendidikan karakter dalam menunjang pembangunan berkelanjutan yang melandaskan
pada wawasan kebangsaan.

D.Luaran penelitian
Luaran penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini, yakni
1. Artikel ilmiah yang dipublikasikan pada Jurnal Civics.
2. Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

5
B II
KAJIAN PUSTKA

A. Konsep Nilai Sosial


Nilai merpuakan suatu tipe kepercayaan yang berada dalam ruang lingkup sistem
kepercayaan di mana seseorang bertindak atau menghindari suatu tindakan, atau mengenai
suatu yang pantas atau tidak pantas dikerjakan (Toha, 2015:119). Mengenai kebenaran
sebuah nilai tidak membutuhkan pembuktian empirik, namun lebih terkait mengenai
penghayatan dan apa yang dikehendaki atau tidak dikehendak, disenangi atau disenangi
seseorang. Ketika dihadapkan pada kondisi hidup bersama dalam suatu tatanan maasyarakat
diperlukan sebuah nilai yang dapat menjadi acuan seseorang dalam berinterkasi dengan orang
lain yang disebut nilai sosial.
Nilai sosial terbagi menjadi dua, yaitu nilai subtansi dan nilai prosedural Nilai
subtansif adalah keayakinan yang telah dipegang oleh seseorang dan umumnya hasil belajar,
bukan sekedar menanamkan atau menyampaikan informasi semata. Setiap orang memiliki
keyakinan atau pendapat yang berbeda-beda, sesuai dengan keyakinannya tentang suatu hal.
Selanjutnya nilai prosedural merupakan nilai-nilai yang perlu diajarkan untuk menghadapi
keberagaman individu agar terhindar dari hal yang membahayakan dan menyimpang nilai-
nilai dianggap benar oleh kebanyakan orang (Elmubarok, Zaim, 2018: 29).
Dari kedua nilai tersebut tentu perlu kajian mendalam jika harus membudayakan nilai
subtansial karena tidak semua yang kita anggap benar adalah kebenaran bagi semua orang,
berbeda halnya dengan nilai prosedural yang sudah barang tentu harus diamalkan karena
merupakan nilai yang telah dianggap benar oleh kebanyakan orang. Nilai prosedural perlu
diamalkan oleh setiap orang agar dapat tercpita kehidupan yang nyaman dan tentram. Karena
pada dasanya hidup dalam lingkup maasyarakat yang luas dibutuhkan nilai yang dapat
mengatur kehidupan manusia sehingga setiap problem yang muncul akan ada jalan keluar
yang didasarkan atas nilai yang dianut masyarakat. Jika nilai sosial yang telah dianut
masyarakat tidak diamalkan, disintegrasi dalam masyarakat dapat terjadi. Seperti halnya pada
anak usia sekolah dasar, ketika mereka tidak dapat bertindak sesuai nilai sosial maka akan
tercipta perilaku sosial yang kurang baik, maka dari itu perlu adanya penanamna nilai sosial
sejak dini(Elmubarok, Zaim, 2018: 43).
Penanaman nilai sosial dapat dilakukan oleh berbagai lembaga seperti sekolah dan
keluarga. Pada lembaga sekolah penanaman nilai sosial dapat dilaukan melalui berbagai
kegiatan baik dalam bentuk peraturan maupun disiplin pada proses pembelajaran di

6
kelas.Permasalahan yang kemudian muncul yaitu apabila penanaman nilai sosial berbenturan
dengan latar belakang kultural mereka. Ketika nilai sosial yang dianut kebanyakan
masyarakat sama dengan latar belakang kultural keluarga, maka tidak akan ada masalah,
namun jika ada perbedaan maka perlu adanya bimbingan dari orang tua untuk meluruskan hal
tersebut agar tidak terjadi kebingungan pada anak.

Masalah nilai sosial adalah suatu yang berharga dan bertujuan untuk mengadakan
peraturan-peraturan atau ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat, sebab nilai sosial ini
merupakan ukuran-ukuran di dalam menilai tindakan seseorang dalam hubunganya dengan
orang lain (Soejito,2017:3). Maksudnya bahwa manusia itu selain sebagai makhluk individual
tetapi juga sebagai makhluk sosial. Maka harus terdapat keseimbangan antara hak dan
kewajiban.
Nilai-nilai kehidupan yang diterima bersama oleh dan dalam suatu masyarakat dapat
tumbuh menjadi kekuatan yang berfungsi mendekatkan setiap anggota dengan anggota lain
dalam masyarakat itu. Nilai-nilai itu bahkan dapat lebih jauh lagi berfungsi menyatukan
mereka menjadi satu kekuatan sosial yang kuat. Begitu juga dengan nilai yang terjadi dengan
nilai yang berkembang dalam skala nasional, yang mendekatkan dan menyatukan setiap
warga negara sebagai satu kesatuan, yakni dalam satu kesatuan sistem nilai berbangsa dan
bernegara.
Makin kuat nilai-nilai persatuan itu tumbuh dan berakar dalam diri setiap warga
negara, makin kuat pula fungsinya sebagai sumber acuan. Ini berguna dalam menuntun warga
bagi peserta didik dalam menyebarkan berbagai nilai dan perilaku yang terpola berdasarkan
sistem nilai tersebut. Apabila nilai-nilai bermasyarakat itu telah mampu menjalan fungsi-
fungsi tersebut dengan efektif maka akan tercipta satu kondisi ketahanan dalam diri peserta
didik yang diperlukan untuk menangkal berbagai pengaruh nilai-nilai lain yang dibawa oleh
arus glabalisasi.

B. Karakter
Dalmeri (2019) mengatakan “karakter sebagai ciri khas yang memiliki oleh suatu individu
manusia. Ciri khas tersebut mengakar pada kepribadian individu tersebut dan merupakan
kekuatan pendorong bagaimana seseorang bertindak, bersikap, berucap, berujar, serta
merespon sesuatu”.
Selanjutnya Zubaedi (2017:9) mengatakan karakter sebagai panduan dari tabiat
manusia yang bersifat tetap sehingga menjadi tanda khusus untuk membedakan orang yang

7
satu dengan yang lain. Selanjutnya Lickona, Thomas. (2012) mengatakan karakater adalah”
sifat yang tertanam dalam jiwa yang darinya menimbulkan perbuatan-perbuatan yang mudah
tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan atau perenungan terlebih dahulu”.
Berdasarkan konsep karakter tersebut dapat disimpulkan bahwa karakter adalah serangkaian
tabiat, kepribadian, akhlak, budi pekerti, personalitas, perilaku, perasaan, dan pemikiran
dalam diri individu manusia sebagai ciri khas pembeda dirinya dengan orang lain yang
menjadi kebiasaan dan menimbulkan perbuata-perbuatan tanpa adanya dorongan serta
dilakukan secara terus menerus dalam lingkup pengembangan meliputi nilai-nilai keagamaan
dan moral, fisik, kongnitif, bahasa, seni, dan sosial-emosional.
Sejalan dengan pendapat di atas, Zuldan (2013:13) mengatakan “bahwa karakter
adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil
internalisasi berbagai kebijakan yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara
pandang, berpikir, bersikap dan bertindak”.
Dalam kaitan dengan nilai sosial dan pembentukan karakter anak, pendapat Piaget
didukung oleh Kohlberg dalam Hurlock,EB (2014) mengatakan bahwa “ proses
perkembangan karakter anak yang sesuai dengan konsep dasarnya mengenai perkembangan
kognitif. Anak memahami dan mengenal kebaikan melalui proses yang bertahap sesuai
dengan fenomena sosial dan relasi anak dengan lingkungannya”. Artinya pembentukan
karakter anak terpatri dari nila-nilai sosial yang diperoleh melalui lingkungan keluarga,
masyarakat dan lembaga-lembaga pendidikan.

8
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dibuatkan suatu rancangan (desain) penelitian dengan maksud untuk
menggambarkan langkah-langkah yang ditempuh oleh peneliti agar penelitian ini dilakukan
secara sistematis dan terarah. Adapun langkah-langkah yang dimaksud terdiri dari penentuan
masalah penelitian yang sebelumnya melalui proses studi pendahuluan dan empiris. Lalu
masalah tersebut diidentifikasi dan dianalisis dengan berbagai pustaka literatur yang relevan
dengan penelitian yang ada sehingga menghasilkan suatu rumusan masalah. Langkah
selanjutnya penulis menyusun instrumen penelitian/pedoman wawancara yang digunakan
untuk mengumpulkan baik data primer maupun data sekunder, lalu data tersebut diolah serta
akhirnya dirumuskan hasil dan kesimpulan penelitian.

B. Lokasi Penelitian
Lokasi pelaksanaan penelitian ini direncanakan di SMP Negeri 5 Kota Ternate
Kelurahan Tafure Kecamatan Kota Ternate Utara Provinsi Maluku Utara.

C. Subyek Penelitian
Yang menjadi subyek dalam penelitian terdiri Kepala sekolah, Kaur Kurikulum, Kur
Kesiswaan, para guru, Komite sekolah, tokoh masyaraka, akademisi dan siswa. Adapun
pemilihan subyek penelitian dari komite sekolah karena selaku selaku perwakilan
masyarakat atau orang tua peserta didik yang memiliki peran dan tanggung jawab terhadap
perkembangan sekolah. Lalu tokoh masyarakat disadarkan pada pertimbangan untuk
memperkuat kajian penelitian dari aspek tatanan nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku di
masyarakat. Sedangkan pemilihan akademisi didasarkan pada pertimbangan untuk
memperkuat kajian penelitian dari aspek epistomologi.

D. Pendekatan dan Metode Penelitian


Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif. Alasan
pemilihan pendekatan ini didasarkan pada keterkaitan masalah yang dikaji dengan sejumlah
data primer dari subjek penelitian yang menyangkut kata-kata, sikap, dan tingkah laku
sedapat mungkin bersifat alami tanpa rekayasa dan pengaruh dari luar, sebagaimana
9
pernyataan Moleong (2014:3) bahwa “penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian
yang menghasilkan data kualitatif berupa katakata maupun lisan dariperilaku orang-orang
yang diamati”. Lalu alasan lainnya karena permasalahan yang dikaji dalam penelitian
membutuhkan informasi atau data lapangan yang bersifat aktual dan kontekstual.

E. Teknik Pengumpulan Data


Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu observasi, wawancara, dan
studi dokumentasi. Teknik observasi dilakukan dalam rangka untuk mengamati secara
langsung obyek penelitian yang diteliti. Menurut Creswell (2015:267) bahwa “obervasi
dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah obervasi yang di dalamnya peneliti langsung
turun ke lapangan atau lokasi penelitian”.
Teknik wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif
dengan menggunakan istrumen yaitu protokol atau panduan wawancara. Menurut Creswell
(2015:269) bahwa “dalam wawancara kualitatif, peneliti dapat melakukan face-to-face
interview (wawancara berhadap-hadapan) dengan partisipan dan mewancarai mereka”.
Studi dokumentasi digunakan karena sangat bermanfaat. Untuk mengumpulkan
dokumen maka hal-hal yang perlu dilakukan yaitu sebagai berikut:
1. Menulis catatan lapangan selama studi riset
2. Meminta seorang partisipan untuk memelihara jurnal atau diary selama studi
riset tersebut
3. Mengumpulkan surat pribadi dari para partisipan
4. Menganalisis dokumen publik (misalnya, memo, notulen, rekaman, dan arsip
resmi
5. Mempelajari autografi dan biografi
6. Meminta para partisipan untuk membuat foto atau video
7. Melaksanakan audit tabel, dan
8. Meninjau rekam media (Creswell, 2015:222).

Dokumen-dokumen tersebut berbentuk tulisan misalnya koran, majalah, laporan


kantor, buku harian, surat dan email. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari
penggunaan metode observasi dan wawancara.

10
F. Teknik Analisa Data
Mengingat penelitian ini adalah studi deskriptif maka penulis menggunakan teknik
analisis data yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (2007: 21:22), yaitu: Analisis
data kualitatif terdiri dari tiga alur kegiatan yang dilakukan secara bersamaan,yaitu:reduksi
data, sajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Setelah data tersaji dan terorganisasi
lalu dilakukan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Dari uraian di atas, dapat dilihat pada skema analisis dalam bentuk gambar 1 di bawah
ini:

Data Collection

Data Display

Data
Reduction Conclusions:
Drawing/Verifying

Gambar 1 Komponen Analisis Data (Miles & Huberman, 2007:23)

11
BAB IV
ANGGARAN DAN JADWAL PENELITIAN

A. Anggaran Biaya

Tabel 1. Format Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian

No. Uraian Keterangan


1 Bahan habis pakai dan peralatan 6.23.700
2 Pengumpulan data 11.400.000
3 Analisis data dan sewa peralatan 795000

Pelaporan luaran wajib dan luaran tambahan


4 7.580.000

Jumlah 20.398.700

B. Jadwal Penelitian
Tahun I
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12
0

1. Studi kepustakaan
2. Persiapan penelitian
1. Observasi awal
2. Penyusunan rencana
penelitian
3. Penelitian pendahuluan
4. Perizinan lokasi Penelitian
5. Penyusunan instrumen
3. Pelaksanaan penelitian
1. Proses pengambilan data
2. Pengumpulan dokumen
4. Analisis data
5. Penulisan laporan
6. Presentasi
7. Penulisan laporan akhir

12
8 Publikasi

DAFTAR PUSTAKA

Creswell, J. 2015. Penelitian Kualitatif & Desain Riset; Memilih Diantara Lima Pendekatan.
Penerjemah Achmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dalmeri, 2019. Pendidikan Untuk Pengembangan Karakter-Telaah Terhadap Gagasan Thomas
Lickona dalam Education For Character. Jakarta: Jurnal Al-Ulum Volume, 14 Nomor 1:
269-288.
Elmubarok, Zaim, 2018. Membumikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.

Hurlock, EB, 2014. Psikologi Perkembangan Anak. Terjemahan oleh Met Meita Sari, Jakarta:
Erlangga.
Lickona, Thomas, 2012. Education for Character: Mendidik untuk Membentuk Karakter,
terj. Juma Wadu Wamaungu dan Editor Wahyuddin dan Surayani. Jakarta: Bumi
Aksara.
Miles, M. & Huberman, AM. 2007. Analisis Data Kualitatif : Buku Sumber Tentang Metode-
Metode Baru. Jakarta: Aniversitas Indonesia Press.
Moleong, J.L. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Toha, 2017. Nilai-Nilai Agama dan Budaya yang Melandasi Interaksi Sosial. Jakarta: Bumi
Aksara.
Zubaedi, 2009. Pendidikab Berbasis Masyarakat, Uapya Menawarkan Solusi Terhadap
Berbagai Problem Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Zuldan, 2013. Education for Character (Mendidik untuk Membentuk Karakter). Jakarta:
Bumi Aksara.

13
Lampiran 1. RINCIAN RENCANA BIAYA PENELITIAN
NO ITEM PEMBELAJAAN SATUAN VOL BIAYA TOTAL
SATUAN (Rp) BIAYA (Rp)
A Bahan (Bahan ATK, bahan penelitian dan bahan persediaan)
1 Kertas A4 70gr 2 Rim 46.000 92.000
2 Kertas F4 70gr 2 Rim 56.000 112.000
3 Amplop Coklat 1 Pak 75.000 750.000
4 Amplop Putih Berperekat 1 Pak 25.000 25.000
5 Spidol Besar 1 Buah 73.000 73.000
6 Spidol Kecil 2 Buah 15.000 30.000
7 Lakban Hitam 1 Buah 25.600 25.600
8 Dataprint Refill Black PG 810 1 Dos 30.000 30.000
9 Dataprint Refill Colour PG 811 1 Dos 30.000 30.000
10 Staples HD Besar 2 Buah 18.000 36.000
11 Staples HD Kecil 5 Buah 7.000 35.000
12 Isi Staples 12 mm 2 Dos 4.000 8.000
13 Isi Staples 10 mm 2 Dos 6.000 12.000
Catrige Printer Canon Pixma
14 1 Buah 250.000 250.000
(hitam) Black PG 810
Catrige Printer Canon Pixma
15 1 Buah 200.000 200.000
(warna) Colour PG 811
16 Klip Jilid 2 Dos 23.000 46.000
17 Note book 2 Buah 20.000 40.000
18 Balpoint Pilot Super 2 Buah 12.000 24.000
19 Kwitansi Biasa 1 Buah 10.100 10.100
20 Materai 6000 10 Buah 8.000 80.000
Jumlah 6.23.700
Pengumpulan data (Transportasi pengumpulan data lapangan, honor pembantu peneliti, honr
B
sekretariat/administrasi peneliti, honor pembantu lapangan)
Transportasi tim Peneliti (2 org X
1 30 OH 120.000 7.200.000
60 hari
Honorarium Pembantu Lapangan 30 OH 70.000 4.200.000
2 (2 org X 30 hari)
Jumlah 11.400.000
Analisis data dan sewa peralatan (honor pengolah data, tiket pesawat, penginapan, analis data,
C
transport lokal dan konsumsi untuk kegiatan FGD)
1 Pengadaan instrumen 50 Lembar 300 15.000
2 Penggadaan laporan 100 Lembar 300 30.000
3 Jilid laporan 2 Exp 40.000 80.000
4 Sewa kamera 1 Buah 100.000 100.000
5 Honorarium Pengelola Data 1 Orang 670.000 670.000
Jumlah 795000
Pelaporan luaran wajib dan luaran tambahan (pelaporan luaran wajib, biaya seminar, biaya
D
publikasi, biaya pengurusan paten/hak cipta)
1 Publikasi jurnal internasional 1 Buah 3.000.000 3.000.000
Konsumsi snack dan makan siang 30 OH 50.000 4.500.000
2 (3 org X 20 hari)
3 Poster 1 Buah 80.000 80.000
Jumlah 7.580.000
TOTAL 20.398.700
Ternate, 20 Maret 2021
Ketua Peneliti,

14
Dr. Drs. Syahril Muhammad, M.Hum
Lampiran 2.
No Nama / NIDN Instansi Bidang Alokasi Tugas
Asal Ilmu Waktu
(Jam/Minggu)

Mengkoordinir
kegiatan
Dr. Drs. Syahril
perancangan dan
Muhammad, M.Hum./ Universitas Sosial
1. pelaksanaan
NIP: Khairun Humaniora 16
penelitian serta
196508092002121001
proses analisis
data

Dr. Irwan Djumat


M.Pd. Mengkoordinir
Universitas Sosial 15
2. subyek penelitian
NIP:19730421200501101 Khairun Humaniora
di lapangan

Lampiran 3.

1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Dr. Drs. Syahril Muhammad, M.Hum

2 Jenis Kelamin Laki-Laki

3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala

4 NIP 196508092002121001

5 NIDN / ID SINTA 0009086506/6101521

6 H Index Scopus 0

7 H Index Google Scholar 2

8 Tempat Tanggal Lahir Busua, 9 Agustus 1965

Kampus I, Unkhair Jalan Bandara Baabullah,


Alamat Kantor
9 Akehuda, Ternate, Maluku Utara

10 Nomor Telepon/Fax 081245122872

11 Lulusan yang Telah Dihasilkan 250 orang

12 Mata Kuliah yang Diampuh 1. Pendidikan Ilmu Sosial

15
2. Metodologi Penelitian PKn
3. Filsafat Ilmu
4. Pendidikan Sejarah dan Kebudayaan
5. Dasar dan Konsep Pendidikan Moral
6. Telaah Kurikulum PKn
7. Pembelajaran Terpadu
8. Perencanaan dan Evaluasi Pembelajaran PKn

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

NamaPerguruan Universitas Universitas Gadjah UPI Bandung


Tinggi Khairun Ternate Mada

Bidang Ilmu PPKn Ilmu Sejarah Pendidikan IPS

Tahun Masuk 1986-1991 2002-2004 2006-2011


Lulus

Judul Perwujudan Asas Kesultanan 1886- Pergolakan tradisi dan


Skripsi/Tesis/Diser Kekeluargaan dan 1942 Modernitas di
tasi Kegotongroyongan Kalangan Bangsawan
Pada Siswa Kelas Kesultanan Ternate
III SMP Negeri 4
Ternate

Nama Drs. Bunyamin Prof. Dr. Prof. Dr. Helius


Pembimbing/Prom Marasabessy Soegiyatmo Padmo, Sjamsudin
otor M.Sc.

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah (Juta Rp)

1 2015 Implementasi Manajemen Berbasis Dipa Rp. 15.000.000,-


Sekolah (MBS) di SD Islan Bina Unkhair
Insani Kabupaten Halmahera Selatan

2 2015 Penelusuran Tokoh-Tokoh Sejarah Pemprov Rp.250.000.000,-


Pembentukan Propinsi Maluku Utara Maluku
Utara

3 2016 Pengembangan Aplikasi Mobile Kementerian Rp 50.000.000,-


Sistem Informasi Geografis Pendidikan
Kesejarahan Kota Ternate dan
Kebudayaan

4 2017 Sejarah Terjadinya Pulau Maitara DIPA Rp 49.000.000,-

16
Unkhair

5 2018 Sejarah Penangkapan Ikan Berbasis Kementerian Rp 50.000.000,-


Kearifan Lokal di Keresdinan Pendidikan
Ternate Abad 18 dan
Kebudayaan

D. Pengalaman Pengabdian Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan

Sumber Jumlah (Juta Rp)

1 DIPA
Unkhair

E. Publikasi Artikel dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel ilmiah Nama Jurnal Volume, Tahun

1 Munculnya Elit Baru di Maluku Utara Humanika 2004


Gajah Madah
Yogyakarta
ISSN 1963-
1714

2 Dilema Perkembangan Masyarakat Jurnal Vol 2 No 2, 2011


Ternate Menghadapi Tarikan Tradisi dan Pendidikan
Modernitas: Studi Tentang Orientasi IPS UPI
Nilai Bangsawan ISSN:0854-
5251

3 The Implementation On Multicultural Journal of Vol 3 No. 2, 2015


Values In Fostering Inter Ethnic Education and
Harmony (A Naturalistic Qualitative Practice
Study in State Junior High School 1
Ternate ISSN 2222-
288X (online)

4 Profil Kebutuhan Materi Guru dalam Jurnal Vol 6 No 2, 2018


Pelaksanaan Program Bermutu Tahun Pedagogik
2011 di Kota Ternate: Studi Kasus KKG FKIP
dan MGMP dalam Program Bermutu
ISSN:2252-
8431

5 Pemetaan Ketuntasan Kompetensi Dasar Prosiding Vol 1 No 1, 2018


Mata Pelajaran IPS pada Ujian Nasional

17
di SMA Kab. Halmahera Tengah Tahun ISSN: 2089-
Ajaran 2009/2010 5488

6 Pelestarian Nilai-Nilai Budaya Lokal Jurnal Vol 3, No 2, 2020


dalam Mewujudkan Cinta Tanah Air Geocivic
Melalui Pembelajaran PKn di SMA
Negeri Kota Ternate E-ISSN: 2722-
3698

Internalization of The Values of Rasai Jurnal Ilmu Vol 8, Nomor 1,


Cultural Wisdom in Knitting (A Budaya E- 2020
7
Naturalistic Study on Tabanga ISSN: 2354-
Community in Ternate City) 7294

F. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Buku Tahun Jumlah Penerbit
halaman

1 Kesultanan Ternate: Sejarah, Sosial, 2014 265 Ombak


Ekonomi & Politik

2 Dilema Perkembangan Masyarakat 2015 283 Ombak


Ternate Menghadapi Tarikan Tradisi
dan Modernitas: Studi tentang
Orientasi Nilai Bangsawan Ternate

3 Herry Nachrawy: Sang Maestro dari 2016 184 Yayasan


Timur Indonesia Kieraha

G. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir


No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

1 Animasi Kartun Sejarah 2018 No Hak Cipta.


Terjadinya Pulau Maitara EC00201816919, Kementerian
4 Juli 2018 Hukum dan Hak
Asasi Manusia

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, maka saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam penugasan Penelitian Kompetitif Unggulan Perguruan Tinggi (PKUPT).

Ternate, 20 Maret 2021


Ketua Pengusul

18
Dr. Drs. Syahril Muhammad, M.Hum.

19
Biodata Anggota
A. Indentitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Irwan Djumat, M.Pd


2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 19730421200501101
5 NIDN 0021047309
6 Tempat dan Tanggal Lahir Guruapin, 21 April 1973
7 E-mail Irwandjumat73@gmail.com
8 Nomor Telepon/HP 081298687573
Kampus I, Unkhair
9 Alamat Kantor Jalan Bandara Baabullah, Akehuda, Ternate, Maluku
Utara
10 Nomor Telepon/Faks (0921) 3121550
11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1= 26 orang; S-2= 2 orang= S3- orang
1. Pengantar Ilmu Sosial
2. Teori-Teori Ilmu Sosial
12. Mata Kuiah yang Diampu 3. Seminar Kemaritiman
4. Pendidikan Multietnik
5. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan STAIN Ternate Universitas Negeri Universitas Pendidikan
Tinggi Makassar (UNM) Indonesia (UPI) Bandung
Bidang Ilmu Tarbiyah Pendidikan Ilmu Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Pengetahuan Sosial Sosial (PIPS)
(PIPS)
Tahun Masuk-Lulus 1995-1999 2001-2003 2008-2013
Judul Kebangkitan Islam Analisis Kemampuan Pergeseran Nilai-Nilai
Skripsi/Tesis/Disertasi Sebagai Reaksi Kepala Desa dalam Multikultural pada Hubungan
Terhadap Piagam Pengambilan Sosial Antar Etnik Tiga
Madinah (Telaah Keputusan di Komunitas di Kota Ternate
Kependidikan) Kecamatan Pasca Konflik
Pancarijang Kab.
Sidrap
Nama 1. Yahya Abd. 1. Prof. Dr. Hj. 1. Prof. Dr. H. R. Gurniwan
Pembimbing/Promotor Rahman Rabihatun Idris, Kamil Pasya, M. Si;
Misbah, MA M.S dan 2. Prof. Dr. Hj. Rochiati
2. Drs. Muhdi 2. Dr. Wiriaatmadja,M.A,
Alhadar, M, Ag Arismunandar, 3. Prof. Dr. H. Bunyamin
M. Pd
Maftuh, M. Pd., M.A

A. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

N Tahun Judul Penelitian Pendanaan


o
Sumber Jumlah (Juta Rp)
1 2015 Partisipasi Politik Masyarakat Pemerintah Daerah
dalam Pemilihan Presiden 2014 Halmahera Selatan Rp. 12.000.000

20
di Kecamatan Kayoa Halmahera
Selatan
2 2015 Politik Uang dalam Pemilukada Pemerintah Kota Rp. 11.000.000
Provinsi Maluku Utara di Ternate
Kecamatan Moti Kelurahan
Takofi Tahun 2013
3 2017 Identifikasi dan Pemetaan Teater Anak Bangsa Rp. 17.000.000
Ceritra-Ceritra Rakyat Ternate Ternate dan
untuk Seni dan Drama Kesultanan Ternate
Pertunjukkan (Sketsa Sosial Nyai
Cili Boki)
4 2019 Kompetensi Pedagogik Guru Hibah Penelitian Rp. 15.000.000
PPKn SMK Tersertifikasi dalam PKUPT FKIP
Pengelolaan Pembelajaran
Semesteran (Studi Kasus pada
Guru SMK Negeri di Kota
Ternate)
5 2020 Internalisasi Budaya Lokal Mandiri
Ternate yang Tergerus
Globalisasi untuk
Menguatkan Karakter Bangsa
di Era New Normal
(Suatu Kajian Kepustakaan)

B. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume /Nomor/Tahun


1 Filsafat Holistik: The Rausyan Fikir, Vol 9, No. 2. Juli-Desember 2013, ISSN:
New Paradigm Jurnal Studi Ilmu 1978-7812
(Memetakan Krisis Ushuluddin dan
Paradigma Cartesian- Filsafat
Newtonian)
2 Politik Uang Dalam Civic Edukasi, Vulume 1, No. 1 Maret 2015, ISSN:
Pemilukada Provinsi Jurnal Hasil 2443-2024
Maluku Utara di Penelitian dan
Kecamatan Moti Pengabdian
Kelurahan Takofi Tahun Pendidikan
2013 Kewarganegaraan
3 “To Memorize Culture
of Tara No Ate Civic Edukasi, Vulume 1, No. 2 Maret 2015, ISSN:
(Membatinkan Budaya Jurnal Hasil 2443-2024
Lokal Ternate yang Penelitian dan
Tergerus Globalisasi Pengabdian
untuk Membangun Pendidikan
Karakter Bangsa) Kewarganegaraan
4 Otonomi Sekolah pada
Masyarakat Pesisir, Jurnal Edukasi Volume 17, No. 2 Juni 2019, ISSN 1693-
Menyongsong Asean Fakultas Keguruan 4164
Ecconomy Community dan Ilmu Pendidikan
(AEC) Universitas Khairun

21
(Rekonseptualisasi atas Ternate
Pokok Pikiran Ki Hadjar
Dewantara
Untuk Pendidikan
Maluku Utara)

5 Kemapanan Sistem GeoCivic Jurnal Volume 2, Nomor 1, April 2019


Demokrasi di Indonesia P-ISSN. 2301-4334
(Antara Demokrasi
Islam Versus Barat)
6 Pedagogical International Journal Int.J.Adv.Res. 8(07), 1202-1212, July
Competencies of PPKn of Advancer 2020
Vocational School Research (IJAR) ISSN: 2320-5407
Teachers Certified in DOI:10.21474/IJAR01/
Management of 11387
Semester Learning DOI URL:http://dx.doi.
( Case Study of State org/10.21474/IJAR01/
Vocational School 11387
Teachers in Ternate
City)
7 The Analysis and Universal Journal of UJER 8(12B): 8022-8033,2020
Design of Electronic Educational DOI: 10.13189/ujer.2020.082603
Student Worksheet Research 8(12B): 13 Desember 2020
Based on the Discovery 8022-8033,2020
Learning to Improve
Critical Thinking
Ability

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation dalam 5 tahun terakhir


No Nama Temu Ilmiah/Seminar Judul Artikel Imiah Waktu dan Tempat
1 Seminar Nasional Budaya Eksistensi Kearifan Lokal Makassar, 5 Maret 2013
Moloku Kie Raha yang Moloku Kie Raha di
dilaksanakan oleh Himpunan Tengah Modernisasi
Pelajar Mahasiswa Makian- Budaya
Kayoa di Makassar, tanggal 5
Maret 2013 dengan Tema
“Dekontruksi Peran
Mahasiswa: Upaya
Membangun Solidaritas
Intelektual Perspektif
Kearifan Lokal Moloku Kie
Raha
2 Workshop Kurikulum Kompetensi Luaran, 4 Januari 2014 FKIP Unkhair
pendidikan Kewarganegaraan Landasan dan Tujuan
yang diselenggarakan oleh PKn
FKIP pada tanggal 4 Januari dalam Meningkatkan
2014 di Lantai II Kampus I Kualitas Pembelajaran
Universitas Khairun Ternate.

3 Seminar Mahasiswa Program Partisipasi Politik 10 Januari 2014, Aula Banau

22
Studi PKn tentang Masyarakat Kampus I Unkhair
“Partisipasi Politik Generasi dalam Pemilu di
Muda dalam Pemilu”, Jumat Indonesia
tanggal 10 Januari 2014, jam: (Perspektif Kaum Muda
08.00-selesai di Aula Banau Kampus)
Kampus I Universitas
Khairun Ternate.

4 Latihan Kader 1 (LK-1) Pengantar Pendidikan HMI Cabang Ternate, 18 Januari


Himpunan Mahasiswa Islam 2014
(HMI) Komisariat FKIP
Unkhair Ternate, tanggal 18-
21 Januari 2014
5 Seminar Budaya dan “TO MEMORIZE Fakultas Sastra dan Budaya
Karakter Bangsa dengan CULTURE OF TARA NO Universitas Khairun pada
Tema “Reinterpretasi Budaya ATE” tanggal, Senin, 27 Januari 2014 .
dan Sejarah Lokal sebagai (Membatinkan Budaya
Upaya Membangun Jati Diri Lokal Ternate yang
dan Karakter Bangsa” Tergerus Globalisasi
untuk Membangun
Karakter Bangsa)
6 Seminar Nasional tentang Gender dalam Perspektif IAIN Palu tanggal 10 Oktober
“Konstruksi Sosial Gender: Konstruksi Sosial 2015 di Auditorium IAIN Palu.
Perlindungan Terhadap Memetakan Peran
Perempuan dan Anak Perempuan antara Kodrat
Korban Kekerasan” yang dan Realitas
dilaksanakan oleh PSGA
(Pusat Studi Gender dan
Anak)
7 “Seminar Tentang Sistem Membongkar Kemapanan Jurusan Ekonomi Syariah
Demokrasi Indonesia dan Sistem Demokrasi di Fakulltas Syariah dan Ekonomi
Politik Ekonomi Islam” Indonesia antara Islam IAIN Palu tanggal 11
Demokrasi Islam Versus Maret 2016
Demokrasi Barat
8 Seminar Nasional Menata Mind Set Aula Banau, Jumat 03
Kewarganegaraan dan dalam Membelajarkan November 2017
Pelantikan Badan Pengurus Pendidikan
Asosiasi Profesi Pendidikan Kewarganegaraan
Pancasila dan Terprogram Era Global
Kewarganegaraan (AP3Kni)
(Dilema Pendidikan
Wilayah Propinsi Maluku
Utara Periode 2017-2022. Maluku Utara)
Tema: Paradigma Baru Civic
Education di Era Asean
Economic Community (AEC).

9 Dialog Publik Oleh Peran Ganda Wanita Aula Mini FKIP Unkhair
Komunitas Gender Kota antara Kodrat dan Ternate, 13 September 2019
Ternate: Gender dan Gerakan Realitas
Sosial

23
10 The 2nd International Pedagogical Aula Nuku Universitas Khairun
Converence ON Teaching Competencies of PPKn Ternate, 30 Oktober 2019
and Learning: “Toward Vocational School
Teaching and Learning in the Teachers Certified in
Disruptive Digital Era” Management of Semester
Learning (Case Study of
State Vocational School
Teachers in Ternate
City).

11 Pelatihan Karya Tulis Ilmiah, Plagiat dalam Karya Aula Mini FKIP Unkhair
engan Tema: Standarisasi Tulis Ilmiah Ternate, Kamis 6 Februari 2020
Penulisan Sebuah Karya
Tulis Ilmiah-Program Studi
PPKn FKIP Unkhair

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertagungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuain dengan kenyataan, saya sangup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan penugasan.

Ternate, 25 Maret 2021

Dr. Irwan Djumat, M. Pd


Nip. 19730421200501101

24
Lampiran 4.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS KHAIRUN
Kampus II Universitas Khairun, Kelurahan Gambesi Kota Ternate Selatan
Kotak Pos 53 Ternate 97719 Telp (0921) 3110901-Fax (0921) 3110902

SURAT PERNYATAAN KETUA PENYUSUL


Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Dr. Drs. Syahril Muhammad, M.Hum.
NIP : 196508092002121001
NIDN/ID SINTA : 0009086505/ 6721589
Pangkat/Golongan : Pembina/IVA
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
Dengan ini menyatakan bahwa proposal saya dengan judul Implementasi Nilai-Nilai Sosial
Untuk Membentuk Karakter Peserta Didik di SMP Negeri 5 Kota Ternate yang
diusulkan dalam skema penelitian KUPT untuk tahun anggaran 2021 bersifat original dan
belum pernah dibiayai lembaga/sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penugasan yang sudah diterima ke Kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Ternate, 20 Maret 2021


Mengetahui, Yang Menyatakan,
Ketua LPPM
Universitas Khairun

Nurhasanah, S.Si., M.Si. Dr. Drs. Syahril Muhammad, M.Hum.


NIP. 197305242001122001 NIP. 196508092002121001

25

Anda mungkin juga menyukai