Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

NAMA :
NIM :

Soal
Perbaikilah esai di bawah ini! (Perbaiki penulisan huruf, kata, kalimat, dan tanda baca sesuai
dengan PUEBI)
Pribadi Guru Modal Pendidikan Karakter Siswa
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan kemajuan suatu
bangsa. Kualitas pendidikan yang baik akan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang
unggul dan berkualitas, terlebih pada era globalisasi seperti sekarang, yang mana perkembangan
teknologi dan informasi sangat pesat. untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul
dan berkualitas serta memiliki daya saing yang tinggi, maka pendidikan yang diberikan kepada
warganya harus dilaksanakan secara tepat dan maksimal. Sejalan dengan pernyataan itu,
Pemerintah dan semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan sebaiknya lebih peka dan
tanggap terhadap perkembangan yang terjadi dimasyarakat, pendidikan hendaknya berorientasi
dan dilaksanakan demi pengembangan anak didik dalam rangka memelihara dan meningkatkan
martabat manusia dan budayanya.
Anak didik sebaiknya di bimbing dan di dampingi agar dapat berkembang dan
mengembangkan diri sendiri selama proses pembelajaran. Oleh sebab itu peranan seorang guru
sangat menentukan output anak didik. di perlukan keterampilan guru untuk menanamkan moral
dan karakter yang baik. Pendidikan harus memberikan perhatian kepada kemampuan masing-
masing anak didik, di mana yang menjadi perhatian penilaian sekarang tidak terbatas pada aspek
pengetahuan atau kognitif mereka saja, melainkan berkembang dan harus mencakup aspek
afektif atau sikap dan psikomotor atau keterampilan.
Guru dahulu hanya mengajarkan apa yang harus dihapalkan. Mereka membuat anak didik
menjadi beo yang dalam setiap pelajaran hanya mengulang apa yang dikatakan guru, anak didik
jarang diberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan potensinya melalui
berbagai aktivitas siswa dalam pembelajaran dikelas. di sini dapat kita ketahui bahwa
kemampuan guru masih cenderung kurang dalam menumbuhkan dan membangkitkan motivasi
siswa dalam pembelajaran. Oleh sebab itu kompetensi dan keterampilan guru perlu mendapat
perhatian, salah satu kompetensi seorang guru yang harus mendapat porsi yaitu kompetensi
kepribadian. Aspek-aspek kepribadian guru yang dijelaskan dalam kompetensi kepribadian yang
harus dimiliki guru meliputi; bertindak sesuai dengan norma agama; hokum; sosial; dan
kebudayaan nasional Indonesia; menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur; berakhlak mulia;
dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat; menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap;
stabil; dewasa; arif; dan berwibawa, menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa
bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri, serta menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
Kepribadian ini sangat menentukan kewibawaan seorang guru dalam pandangan anak
didik atau masyarakat. Pencitraan sangat penting bagi keribadian guru di sekolah agar dapat
mengontrol dan mengendalikan tingkah laku anak didiknya melalui pola pembiasaan. selama ini
yang terjadi dilapangan, guru hanya mengajarkan materi hapalan dan ingatan kepada peserta
didik dan tak memperhatikan aspek sikap dan keterampilannya yang juga penting untuk
membentuk karakter anak didiknya. Dalam menanamkan pendidikan karakter, seorang guru
harus sudah memiliki kepribadian yang baik sebelum ia sendiri mengajarkan tentang sikap dan
perilaku kepada siswanya.
Bagaimana jadinya jika kepribadian yang ditunjukan guru sehari-hari disekolah dan di
masyarakat tidak sesuai dengan norma yang berlaku, misalkan dengan sengaja merokok di depan
siswa, suka berjudi, suka melakukan kekerasan, membuang sampah sembarangan, menggunakan
pakaian yang tidak sesuai, perilaku yang suka mengejek dan menyinggung perasaan, dan segala
perilaku yang tidak baik, maka hal tersebut dapat mempengaruhi anak didik juga karena disadari
atau tidak anak akan menirukan dan mencoba-coba hal-hal tersebut. Nggak mudah memang jika
harus menjadi sosok yang “sempurna” dihadapan anak didik, namun di hadapan mereka
sebaiknya kita mampu menunjukkan kepribadian yang baik dan mantap karena segala tindak
tanduk guru adalah panutan bagi anak didiknya.
Melalui pendidikan karakter ini, guru dapat membantu dalam mengembangkan karakter
siswa melalui aktifitas-aktifitas dikelas maupun di luar kelas yang tentunya ditunjukkan dalam
tingkah laku dan perbuatan guru itu sendiri baik disadari atau tidak. Guru ibaratkan sebuah
model bagi siswa yang akan ditiru serta dijadikan contoh berperilaku dalam keseharian siswa.
Ditiru oleh siswa selain dalam hal berbusana yang sopan dan rapi juga dalam hal perkataan dan
perbuatannya yang sopan dan santun, sehingga karakter siswa dapat terbentuk sedikit demi
sedikit selama proses pembelajaran.
Sekarang sudah disepakati bahwa setiap mata pelajaran harus terdapat pendidikan
karakter. Tujuannya agar siswa mampu mengambil hikmah atau nilai-nilai setelah mendapatkan
pembelajaran. Selain itu, siswa juga dapat mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung
dalam setiap mata pelajaran di kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter yang ditanamkan
tersebut dapat membantu siswa dalam membetuk kepribadian yang baik. Kepribadian yang baik
itu meliputi: kedisiplinan, kejujuran, toleransi, kesopanan, ketaqwaan, tanggung jawab, dll. Di
sini siswa akan terbiasa untuk memahami nilai-nilai di setiap kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan.
Peran guru selain memberikan materi yang di dalamnya terdapat pendidikan karakter
juga memberikan contoh kepada siswa. Terutama siswa yang masih berada dikelas rendah.
Tentunya siswa belum memainkan akal fikirannya secara abstrak. Mereka masih berfikir secara
konkrit dan membutuhkan contoh yang nyata. Nah, disinilah guru berperan untuk memberikan
contoh yang baik kepada siswa melalui karakter yang dimiliki dan ditunjukannya. Bagaimana
berperilaku disiplin, sopan, jujur, penuh tanggung jawab, dll. siswa pada kelas rendah cenderung
akan menirukan apa yang dilakukan dan dikatakan oleh gurunya. Oleh karena itu jangan menjadi
seorang guru yang tidak disiplin dan jangan menunjukkan kepribadian yang dapat membuat
siswanya masuk ke dalam didikan yang salah dan menyimpang selama berinteraksi secara
langsung maupun tidak langsung dengan anak didik.
Berbeda dengan siswa di kelas tinggi, sedikit demi sedikit mereka sudah dapat merenungi
dan mengartikan sesuatu yang abstrak. akan tetapi, sebagai seorang guru yang berkepribadian
yang baik harus senantiasa memberikan nasihat dan pesan moral dalam setiap akhir proses
pembelajaran. Diharapkan dengan menunjukkan karakter guru yang baik dapat memberikan
siswa pencerahan untuk berperilaku baik pula.
Pendidikan karakter memang dirasakan tepat diberikan kepada pendidikan di negeri kita,
terlebih karena bangsa kita kaya akan tradisi relijius dan budaya. Pendidikan karakter tepat
diberikan agar nilai-nilai religius dan budaya bangsa kita yang kental ini tetap terjaga
eksistensinya bagi penerus kita nanti. Manusia yang memiliki religiusitas kuat akan semakin
termotivasi untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat, bertanggung jawab atas
penghargaan hidup orang lain dan mampu berbagi nilai-nilai kerohanian bersama yang
mengatasi keterbatasan natural manusia yang mudah tercabik oleh berbagai macam konplik yang
tak jarang malah mengatas namakan relijiusitas itu sendiri.
Di tengah kebangkrutan moral bangsa, dan maraknya tindak kekerasan dan tindakan tak
manusiawi yang terjadi di masyarakat, pendidikan karakter yang juga menekankan dimensi etis-
relijius menjadi relefan untuk diterapkan kepada anak didik untuk menanamkan nilai-nilai
kemanusiaan. Diawali dengan modal kepribadian yang dimiliki guru sebagai contoh bagi
siswanya, melalui pendidikan agama dan budi pekerti serta pendidikan kewarganegaraan
diharapkan dapat mendukung pendidikan karakter itu sendiri. Berdasarkan uraian yang telah
panjang lebar dibahas di atas, kita dapat petik suatu kesimpulan bahwa diperlukan kepribadian
guru yang baik untuk membangun kepribadian anak didik sebagai modal dalam pendidikan
karakter bangsa yang ditunjukkan melalui karakter sumber daya manusianya.

Anda mungkin juga menyukai