Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH TERAPI SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT)

TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH DAN KECEMASAN PADA PENDERITA


HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIGO BALEH KOTA BUKITTINGGI
TAHUN 2021

OKTAMI SRIDIKA AYU.Z


1710142010024

PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKes YARSI SUMBAR
BUKITTINGGI
2021
LATAR BELAKANG
Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat
secara kronis dimana tekanan darah sistolik ≥140 dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg
(Kemenskes RI, 2020). Sering disebut The Sillent Killer karena sering tanpa keluhan seperti
sakit kepala, mual, pusing , nyeri dada, terjadi masalah penglihatan , detak jantung tidak
teratur, dan sulit bernafas.
Selain gejala Fisiologis di atas, Gangguan psikologis berupa kecemasan, stres, dan depresi
sangat berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah, kondisi emosional yang tidak stabil
juga dapat memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi. Kecemasan dapat mengakibatkan
stimulasi simpatis yang meningkatkan frekuensi denyut jantung, curah jantung dan resistensi
vascular, efek simpatis ini meningkatkan tekanan darah. Kecemasan mening-katkan tekanan
darah sebesar 30 mmHg (Adhar Arifuddin, A.Fahira Nur : 48-53, 2018).
• Data statistik World Health Organization (WHO) tahun
2019 prevalensi sebesar 25%
• Data Riset Kesehatan Daerah (Riskesdas, 2018) provinsi
Sumatera Barat, menunjukkan 63 juta lebih penduduk
indonesia menderita hipertensi
• Kota Bukittinggi menduduki posisi ke-4 tertinggi
penderita hipertensi dengan persentase 31,2% dari 18 Rakerkesda
Kab/Kota yang ada di provinsi Sumbar (Rakerkesda Riskesdas, Sumbar,
2018) 2019
Sumbar, 2019).
• Hasil survei yang dilakukan pada 7 Puskesmas di Kota WHO
Bukittinggi, penderita hipertensi tertinggi terdapat di
Puskesmas Tigo Baleh dengan sebanyak 4,372 tahun
2020.

25%
31,2 %

>63 juta
Berdasarkan survei pengambilan data awal yang
dilakukan peneliti pada tanggal 5 April 2021 di
Puskesmas Tigo Baleh diperoleh data Hipertensi dari
2018-2020

01
Tahun 2018
Pasien Hipertensi Berjumlah 1064 orang
kunjungan, dengan penambahan kasus
02
Tahun 2019
baru sebanyak 143 orang.
Pasien Hipertensi berjumlah 1113
03 Tahun 2020 orang kunjungan, dengan
Pasien Hipertensi berjumlah 671 penambahan kasus baru sebanyak
orang kunjungan, dengan 76 orang.
penambahan kasus baru sebanyak 36
orang.
Rumusan
Masalah
“Apakah ada Pengaruh terapi spiritual emotional freedom technique
(SEFT) terhadap penurunan tekanan darah dan kecemasan pada
penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh, Kota
Bukittinggi tahun 2021”
Tujuan Penelitian
1. Umum
Untuk mengetahui Pengaruh terapi spiritual emotional freedom technique (SEFT) terhadap
penurunan tekanan darah dan kecemasan pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Tigo Baleh, Kota Bukittinggi tahun 2021

2. Khusus
• Mengetahui tekanan darah dan kecemasan pada penderita hipertensi sebelum dilakukan terapi
Spiritual Emitional Freedom Technique terhadap penurunan tekanan darah pada penderita
hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh, Kota Bukittinggi tahun 2021
• Mengetahui tekanan darah dan kecemasan pada penderita hipertensi sesudah dilakukan terapi
Spiritual Emitional Freedom Technique terhadap penurunan tekanan darah pada penderita
hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh, Kota Bukittinggi tahun 2021
• Mengetahui pengaruh terapi Spiritual Emitional Freedom Technique terhadap penurunan
tekanan darah dan kecemasan pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo
Baleh, Kota Bukittinggi tahun 2021

—Oktami SA
Tinjauan Pustaka
0
Hipertensi
1
0 Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT)
2
0 Kecemasan
3
Kerangka
Teori
Sumber : Leonard & pikir (2015), Kaplan & Sadock
(1997), Hamilton (1959), Stuart (2006), Zainuddin
(2009)
Kerangka Konsep

Pre Test Intervensi Post Test


Tekanan darah dan Terapi SEFT Tekanan darah dan
kecemasan sebelum kecemasan sesudah
dilakukan terapi SEFT dilakukan terapi SEFT
Hipotesa Ha : Ada pengaruh terapi Ho : Tidak ada pengaruh
spiritual emotional freedom terapi spiritual emotional
technique (SEFT) terhadap freedom technique (SEFT)
penurunan tekanan darah dan terhadap penurunan tekanan
kecemasan pada penderita darah dan kecemasan pada
hipertensi di Wilayah Kerja penderita hipertensi di
Puskesmas Tigo Baleh, Kota Wilayah Kerja Puskesmas
Bukittinggi tahun 2021. Tigo Baleh, Kota Bukittinggi
tahun 2021.
1. Jenis penelitian

Metodol  Peneltian ini merupakan jenis penelitian Eksperimental Design


dengan menggunakan desain quasi eeksperimental yang bersifat One

ogi Group Pretest-Posttest yaitu rancangan eksperimen dengank cara


dilakukan pre test terlebih dahulu sebelum diberikan intervensi,

Penelitia kemudian setelah dilakukan intervensi dilakukan post test


2. Tempat

n  Wilayah kerja puskesmas Tigo Baleh kota Bukittinggi


3. Waktu penelitian
 Waktu penelitian direncanakan dari bulan juni 2021
4. Populasi
 Seluruh pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh,
Kota Bukittinggi yang berjumlah 707 orang.
5. Sampel
 Menggunakan rumus slovin , didapatkan jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah 88 sampel.
1. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah :
• Bersedia menjadi responden.
• Pasien hipertensi yang memiliki kecemasan ringan, sedang, berat.
• Tekanan darah ≥140/90 mmHg
• Usia >15 Tahun

2. Kriteria eksklusinya adalah :


• Tidak bersedia menjadi responden.
• Tidak dapat ditemui dalam 3 kali kunjungan berturut-turut.
• Memiliki gangguan kejiwaan
Definis Operasional
No Variabel Definisi operasional Alat ukur Hasil Skala ukur
1 Variabel independen SEFT ( Spiritual SOP - -
dalam penelitian ini Emotional Freedom
Terapi SEFT Technique ) merupakan
( Spiritual Emotional teknik terapi dengan
Freedom Technique ) melakukan ketukan pada
titik merdian tubuh
sehingga dapat
mengatasi masalah fisik
dan emosi.
2 Variabel dependen tekanan darah Tensi meter, • Optimal Interval
adalah merupakan tekanan stetoskop, lembar <120/80
1. Tekanan darah dalam aliran darah dalam observasi TD • Normal 120-
pembuluh nadi (arteri) 129 / 80-84
• Tinggi normal
130-139/85-89
• Ringan 140-
159/90-99
• Sedang 160-
179/100-109
• Berat 180-
209/100-119
• Sangat berat
≥210
2. Kecemasan Kekhawatiran dan rasa Kuesioner • < 6 = tidak ada Interval
takut yang intens, HARS-14 kecemasan
berlebihan, dan terus- • 7-14 =
menerus sehubungan kecemasan
dengan situasi sehari-hari ringan
• 15-27 =
kecemasan
sedang
• >27 =
kecemasan
berat
Instrumen Penelitian
• Pada penelitian ini menggunakan lembar kuesioner HARS-
14 (Hamilton Rating Scale For Anxiety) untuk mengukur
tingkat kecemasan pasien hipertensi. Kuesioner data
demografi terdiri dari 14 aspek perntanyaan yaitu perasaan
ansietas, ketegangan, ketakutan, gangguan tidur,
kecerdasan, perasaan depresi, somatik (Otot), somatik
(Sensorik), kardiovaskuler, respiratori, pencernaan,
perkemihan, gejala otomon dan perilaku.
• Menggunakan lembar observasi pengukuran tekanan
darah.
Uji Validitas dan
Reliabilitas
Skala HARS telah dibuktikan memiliki validitas dan reliabilitas
cukup tinggi untuk melakukan pengukuran kecemasan pada
penelitian trial clinic yaitu 0,93 dan 0,97. Kondisi ini
menunjukkan bahwa pengukuran kecemasan dengan
menggunakan skala HARS akan diperoleh hasil yang valid dan
reliable (Thompson, 2015).
Analisa data
Analisis univariat ini digunakan untuk mendeskripsikan 1. Univariat
karakteristik masing-masing variabel yang diteliti, yakni
melihat tekanan darah dan kecemasan sebelum dan sesudah
terapi SEFT.

2. Bivarat
Menggunakan Uji Paired Sample T, jika Nilai signifikansi <
0.05 menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna
terhadap perbedaan perlakuan yang diberikan , jika Nilai
signifikansi >0.05 tidak terdapat pengaruh yang bermakna
terhadap perbedaan perlakukan yang diberikan
Terimakasih :)

Anda mungkin juga menyukai