1811142010074
PRODI SI KEPERAWATAN
BUKITTINGGI
2022
SKRIPSI
1811142010074
PRODI SI KEPERAWATAN
BUKITTINGGI
2022
i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS
dan semua sumber baik dikutip maupun yang dirujuk telah saya
Nim : 1811142010074
Tanda tangan :
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI
Otober 2022
Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Nim : 1811142010074
Judul skripsi : Hubungan Aktifitas Fisik dengan Stabilitas Tekanan Darah Pada
Penderita Diabetes Mellitus di Puskesmas Padang Luar Tahun
2022
DEWAN PENGUJI
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Diabetes Melitus di Puskesmas Padang Luar tahun 2022 “. Penulisan skripsi ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana
Yarsi Bukitinggi.
Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
sangat sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini, oleh sebab itu saya
rektor 1 dan ibu Ns. Reny Chaidir, S. Kep., M.Kep selaku wakil rektor
3. Ibu Ns. Liza Merianti S. Kep., M.Kep selaku dekan Fakultas ilmu
4. Ibu Ns. Sri hayulita S. Kep., M.Kep selaku ketua program Studi S1
5. Ibu Ns. Aulia Putri S. Kep., M.Kep selaku pembimbing 1 dan ibu
v
yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan fikiran untuk mengarahkan
menjalani pendidikan
7. Teristimewa kedua orang tua saya, bapak Asril dan ibu Elizar yang
kritik dan saran yang sangat berguna dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Dan juga ucapan terima kasih untuk diri saya sendiri sehingga sudah
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini masih jauh dari
kata sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membagun. Harapan penulis, semoga proposal ini bermanfaat bagi kita semua ,
khususnya dibidang kesehatan, atas segala bantuan yang telah diberikan penulis
mendoakan budi baik Bapak /Ibu akan dibalas oleh Allah SWT
Penulis
vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
NIM : 1811142010074
(Non-exclusive Royalty free right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan sebagai
Dibuat di : Galuang
Pada tanggal :
Yang menyatakan
vii
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MOHAMMAD NATSIR YARSI BUKITINGGI
ABSTRAK
Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit metabolik yang ditandai dengan
hiperglikemia yang terjadi akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau
keduanya. Penderita Diabetes Melitus memiliki kecederungan memiliki tekanan
darah yang tidak stabil. Salah satu penatalaksanaan Diabetes Melitus adalah
aktifitas fisik, menurut beberapa jurnal menjelaskan aktifitas fisik yang teratur
dapat mempengaruhi tekanan darah agar stabil. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan aktifitas fisik dengan stabilitas tekanan darah pada
penderita Diabetes Melitus di Puskesmas Padang Luar bulan September tahun
2022. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross
sectional. Populasi penelitian ini adalah semua penderita Diabetes Melitus yang
berobat di Pukesmas Padang Luar bulan september tahun 2022. Teknik
pengambilan sampel adalah accidental sampling didapat jumlah sampel sebanyak
60 responden. Intrumen penelitian ini adalah lembar kuisoner aktifitas fisik
penderita Diabetes Melitus. Hasil penelitian didapatkan 37 responden (61,7%)
memiliki tekanan darah yang tidak stabil dan 25 respoden (41,7%) dengan
aktifitas sedang Analisa bivariat mengunakan uji Spearman Rank didapat nilai
p=0,000(p=<0,05) yang artinya ada hubungan antara aktifitas fisik dengan
stabilitas tekanan darah pada penderita Diabetes Melitus di Puskesmas Padang
Luar tahun 2022, sedangkan didapat nilai r=0,471 yang artinya kekuatan adalah
korelasi sedang. Kesimpulannya adalah sebagian besar aktifitas fisik penderita
Diabetes Melitus di Puskesmas Padang Luar tahun 2022 adalah aktifisitas fisik
dengan tekanan darah yang tidak stabil. saran peneliti untuk penderita Diabetes
Melitus mamiliki tekanan darah yang stabil
viii
NURSING SCIENCE STUDY PROGRAM
MOHAMMAD NATSIR YARSI UNIVERSITY BUKITINGGI
Thesis, October 2022
Name : Wahyu Mustika Rani
Thesis title : The Relationship between Physical Activity and Blood
Pressure Stability of Diabetes Mellitus Patients at the
Padang Luar Public Health Center in 2022
Number of pages :xiv + 71 pages + 9 table + 9 attchment
ABSTRACT
Diabetes Mellitus is a metabolic disease characterized by hyperglycemia resulting
from defects in insulin secretion, insulin action or both. People with diabetes
mellitus have a tendency to have unstable blood pressure. One of the
managements of Diabetes Mellitus is physical activity, according to several
journals explaining that regular physical activity can affect blood pressure to
stabilize. This study aims to determine the relationship between physical activity
and blood pressure stability in patients with diabetes mellitus at the Padang Luar
Public Health Center in September 2022. This type of research was quantitative
with a cross sectional research design. The population of this study were all
people with diabetes mellitus who were seeking treatment at the Padang Luar
Public Health Center in September 2022. The sampling technique was accidental
sampling, with a total sample of 60 respondents. The instrument of this research
is a physical activity questionnaire sheet for people with diabetes mellitus. The
results showed that 37 respondents (61.7%) had unstable blood pressure and 25
respondents (41.7%) with moderate activity. Bivariate analysis using the
Spearman Rank test obtained p value = 0.000 (p = <0.05) which means there is a
relationship between physical activity and blood pressure stability in people with
diabetes mellitus at the Padang Luar Public Health Center in 2022, while the
value of r = 0.471 which means that the strength is a moderate correlation. The
conclusion is that most of the physical activities of people with Diabetes Mellitus
at the Padang Luar Public Health Center in 2022 were physical activities with
unstable blood pressure. Researchers advice for people with Diabetes Mellitus to
have stable blood pressure
Keywords : Diabetes Mellitus, physical activity, blood pressure stability
Reading list :(2012-2022)
ix
DAFTAR ISI
x
4. Pengukuran aktivitas fisik .......................................................................... 18
D.Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah pada Penderita DM .. 20
E.Kerangka Teori ................................................................................................ 21
BAB III KERANGKA KONSEP ....................................................................... 22
A. Kerangka Konsep ...................................................................................... 22
B. Hipotesa Penelitian..................................................................................... 23
BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................... 24
A. Desain Penelitian ........................................................................................ 24
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 24
C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 24
D. Kriteria Inklusi dan Eksklusi ...................................................................... 26
E. Definisi Operasional................................................................................... 27
F. Instrumen Penelitian................................................................................... 27
G. Uji validitas dan Uji reabilitas.................................................................... 28
H. Etika Penelitian .......................................................................................... 29
I. Pengumpulan Data ..................................................................................... 30
J. Pengolahan Data dan Analisa Data ............................................................ 32
BAB VHASIL PENELITIAN ............................................................................ 36
A. Gambaran Umun Penelitian ....................................................................... 36
B. Analisa Univariat ....................................................................................... 36
C. Analisa Bivariat .......................................................................................... 38
BAB VIPEMBAHASAN..................................................................................... 40
A. ANALISA UNIVARIAT ........................................................................... 40
B. ANALISA BIVARIAT .............................................................................. 45
BAB VIIKESIMPULAN ......................................... Error! Bookmark not defined.
A. KESIMPULAN .......................................................................................... 49
B. SARAN ...................................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 51
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 5.5 hubungan aktivitas fisik dengan stabilitas tekanan darah pada
penderita Diabetes Melitus.........................................................................38
xii
DAFTAR BAGAN
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang terjadi akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya
1
2
dan meningkatnya aktivitas saraf simpatik. Dua hal ini yang mampu
itu akan terjadi proses oksidasi antara gula darah dan protein pada dinding
kali lebih besar mengalami gagal ginjal dan 2-4 kali terjadi penyakit
sejalan dengan hal ini menunjukan bahwa kejadian hipertensi 1,52 lebih
(Anthonia & Frank, 2014). Menurut Long (2011) dalam Prabowo (2019)
dua kali lebih besar dibandingkan dengan individu yang tidak DM.
menyertai DM. Penelitian lain oleh Sun et al., (2019) dari 13.931 subjek
kadar gula darah (PERKENI, 2021). Salah satu pilar penting dalam
tekanan darah.
4
akan meningkatkan resiko hipertensi sebesar 23,6 kali pada penderita DM.
kesehatan yaitu terhindar dari penyakit tekanan darah tinggi (Atun et al.,
memiliki frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi sehingga otot jantung
harus bekerja lebih keras pada setiap kontraksi. Makin keras dan sering
otot jantung memompa , makin besar tekanan yang dibebankan pada arteri
Banuhampu. Pukesmas yang berada dekat jalan raya ini di tunjang oleh
sumber daya , sarana dan prasarana yang cukup memadai dan dekat
sama sekali .
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tahun 2022
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
Diabetes Melitus
Melitus
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Diabetes Melitus
tepatnya pankreas. Transport glukosa dari darah ke sel sel tubuh, dan
naiknya kadar gula dalam dalam darah. ( Black & Hawks (2014) dalam
4 yaitu:
7
8
autoimun.
menyebabkan komplikasi
a. Faktor genetik
b. Faktor usia
melakukan semua aktivitas dan gaya hidup sehari- hari yang sangat
Mellitus.
2018)
e. Faktor obesitas
10
sel beta
g. Faktor stress
urine lima kali lebih banyak dari orang normal, akibat dari
(polidipsi)
2. Polifagi
b. Gejalan lain
vulva )
yaitu :
13
kalori.
≥ 6,5%.
keluhan klasik
B. Tekanan Darah
normalnya tekanan darah sistolik adalah 120 mmHg dan nilai normal
2013). Tekanan darah seseorang dapat lebih atau kurang dari batas
tekanan darah normal, jika tekanan darah lebih dari batas normal
sebaliknya jika tekanan darah kurang dari batas normal seseorang akan
sebagai berikut ;
umum kita sebut dengan tensimeter. Menurut Budi (2016) ada 3 tipe
elektronik adalah alat pengukur tekanan darah yang terbaru dan lebih
rendah
tekanan darah sistolik (SBP) ≥140 mmHg atau tekanan darah sistolik
(DPB) ≥90 mmHg dan memberi terapi hingga target SBP kurang dari
140 mmHg dan target DPB kurang dari 90 mmHg. Kendalinya tekanan
C. Aktivitas Fisik
sesuai dengan intensitas dan kerja otot. Menurut perkiraan WHO, berat
2018)
aktivitas fisik berat yaitu berlari, bermain sepak bola, bela diri, dan
mencangkul.
menyetir, melukis.
hari atau lebih, melakukan aktivitas yang sedang selama 5 hari atau
dan sedang
18
kualitas hidup.
Menurut Welis & Rifki (2016) manfaat aktifitas fisik adalah menjaga
aktivitas fisik. Secara umum ada 2 metode yaitu metode subjektif dan
2017)
DM
DM dengan tekanan darah tinggi memiliki aktivitas fisik yang ringan dan
aktifitas fisik rendah (< 600 METS) memiliki kesempatan 23,6 kali lebih
memiliki frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi sehingga otot jantung
harus bekerja lebih keras pada setiap kontraksi. Makin keras dan sering
otot jantung memompa , makin besar tekanan yang dibebankan pada arteri
E. Kerangka Teori
DIABETES MELTUS
Meningkatnya
anggiotensin II
Tekanan Darah
5 Pilar pengendalian DM
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
yang ada dan kemudian menyusun teorinya sendiri yang akan digunakan
variabel lain, apabila variabel independent berubah maka variabel lain juga
B. Hipotesa Penelitian
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Padang Lua.
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
penelitian berlangsung
25
2. Sampel
1,96 + 1,645
𝑛=( ) +3
1 + 0,5
0,5 ln
1 − 0,5
3,605 2
𝑛=( ) +3
0,5 ln(3)
3,605 2
𝑛=( ) +3
0,549
𝑛 = 6,557377052 + 3
𝑛 = 42,99 + 3
𝑛 = 45,99
Dibulatkan menjadi 50
Keterangan:
n : jumlah sampel
ln : naltural logaritma
1. Kritera Insklusi
adalah
2. Kriteria Eksklusi
aktivitas
E. Definisi Operasional
pada orang dewasa (rentang usia 15-69 tahun) dan sampai pengembangan
usia yang lebih tua dan lebih muda tidak dianjurkan (IPAQ., 2005)
METs-min/minggu :
2. Uji validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-
benar mengukur apa yang diukur. Maka perlu diuji dengan uji
windows.
2. Uji reabilitas
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan
korelasi Spearman berkisar antara 0,96 (USA2) sampai 0,46 (SA Ru),
baik .
H. Etika Penelitian
pengumpulan data.
3. Confindentiality (kerahasiaan)
I. Pengumpulan Data
1 Jenis data
a. Data primer
b. Data sekunder
a. Tahap persiapan
Bukittinggi.
b. Tahap pelaksanaan
dan eklusi
3) Mengunjungi penderita DM
kuesioner
dimengerti
32
dari penlitian setelah pengumpulan data, data mentah atau raw data
c. Editing
ulang.
d. Coding
1. Jenis kelamin
1= laki-laki
33
2= perempuan
2. Tekanan darah
1=stabil
2= tidak stabil
3. Aktivitas fisik
e. Entry
f. Cleaning data
memasukan data
g. Procesing
2. Analisa data
a. analisa univariat
aktivitas fisik.
b. analisa bivariat
dari nilai yang didapat dari sperman rank dapat dilihat pada tabel
4.1
BAB V
HASIL PENELITIAN
Padang Luar Tahun 2022”. Proses penelitian ini dilakukan pada tanggal 6-
B. Analisa Univariat
C. Analisa Bivariat
Tabel 5.5
stabilitas TD
aktiftas fisik stabil tidak stabil jumlah
r p
N % N % N %
ringan 9 15 3 5 12 20
sedang 11 18,3 14 23,4 25 41,7 0,471 0, 000
berat 3 5 20 33,3 23 38,3
jumlah 23 38,3 37 61,7 60 100
BAB VI
PEMBAHASAN
A. ANALISA UNIVARIAT
2022
faktor hormonal yaitu hormon estrogen dan faktor pola hidup. Oleh
akhir yaitu pada usia 56-65 tahun. Peneliti menarik kesimpulan bahwa
bertambahnya usia agar menjalankan pola hidup sehat dan secara rutin
2022
ini sejalan dengan penelitian Lestari & Laksmi (2020) dari 50 respoden,
Aktivitas Fisik atau olahraga akan memberikan efek yang positif bagi
lemak dalam tubuh, tekanan dalam darah dan distribusi lemak dalam
salah satunya DM
frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi sehingga otot jantung harus
bekerja lebih keras pada setiap kontraksi. Makin keras dan sering otot
tahun 2022
darah dikatakan stabil bila hasil rerata tekanan darah selama enam hari
mmHg (usia 18-65 tahun) dan ≤ 139/70-79 mmHg (usia > 65 tahun)
tinggi dan tidak minum obat hipertensi secara teratur selain itu faktor
B. ANALISA BIVARIAT
dengan aktifitas fisik sedang dan 3 responden (5,0%) dengan aktifitas fisik
aktifitas fisik berat. Hal ini menjelaskan bahwa sebagian besar penderita
adalah ada hubungan antara aktifitas fisik dengan stabilitas tekanan darah
pada penderita DM, nilai r=0,471 artinya terdapat korelasi sedang antara
memiliki aktifitas fisik ringan dengan tekanan darah tidak stabil sebanyak
semakin kurang aktifitas fisik maka tekanan darah cenderung tidak stabil
dan seseorang yang melakukan aktifitas fisik sedang dan berat cenderung
stabil.
kualitas tidur yang menurun, stress, mengosumsi makanan yang asin atau
tekanan darah pada penelitian ini adalah faktor usia, karakteristik usia
responden pada penelitian ini rata-rata sudah berusia lanjut. Hal tersebut
kardivaskular lainya.
48
yang apabila dilakukan secara rutin dan tepat oleh responden belum tentu
BAB VII
KESIMPULAN
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
sebagai berikut :
B. SARAN
1. Bagi responden
Abaa, Y. P., Polii, H., & Wowor, pemsi m. (2017). Gambaran Tekanan Darah ,
Indeks Massa Tubuh , dan Aktivitas Fisik. 5.
Abdurrosidi, A., Novitasari, D., & Khasanah, S. (2021). Hubungan Aktifitas Fisik
dengan Kestabilan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di UPTD
Puskesmas I Kembaran Kabupaten Banyumas. Seminar Nasional Penelitian
Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM), 1214–1224.
Arania, R., Triwahyuni, T., Esfandiari, F., & Nugraha, F. R. (2021). Hubungan
Antara Usia, Jenis Kelamin, Dan Tingkat Pendidikan Dengan Kejadian
Diabetes Mellitus Di Klinik Mardi Waluyo Lampung Tengah. Jurnal Medika
Malahayati, 5(3), 146–153. https://doi.org/10.33024/jmm.v5i3.4200
Atun, L., Siswati, T., & Kurdanti, W. (2014). Asupan Sumber Natrium, Rasio
Kalium Natrium, Aktivitas fisik, dan Tekanan Darah Pasie Hipertensi. Mgmi,
6(1), 63–71. https://media.neliti.com/media/publications/150177-ID-asupan-
sumber-natrium-rasio-kalium-natri.pdf
51
Budi, A. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi
Tidak Terkendali Pada Penderita Yang Melakukan Pemeriksaan Rutin di
Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang Tahun 2014. Public Health
Perspective Journal, 1(1), 12–20.
Colosia, A. D., Palencia, R., & Khan, S. (2013). Prevalence of hypertension and
obesity in patients with type 2 diabetes mellitus in observational studies : a
systematic literature review. 327–338.
Craig, C. L., Marshall, A. L., Sjöström, M., Bauman, A. E., Booth, M. L.,
Ainsworth, B. E., Pratt, M., Ekelund, U., Yngve, A., Sallis, J. F., & Oja, P.
(2003). International physical activity questionnaire: 12-Country reliability
and validity. Medicine and Science in Sports and Exercise, 35(8), 1381–
1395. https://doi.org/10.1249/01.MSS.0000078924.61453.FB
Derek, M. I., Rottie, J. V., & Vandri. (2017). Darah Pada Pasien Diabetes Melitus
Kasih Gmim Manado. E-Journal Keperawatan, 5(1), 2.
Eren, N. K., Harman, E., Dolek, D., Tütüncüoʇlu, A. P., Emren, S. V., Levent, F.,
Korkmaz, G., Tülüce, S. Y., & Nazli, C. (2014). Rate of blood pressure
control and antihypertensive treatment approaches in diabetic patients with
hypertension. Turk Kardiyoloji Dernegi Arsivi, 42(8), 733–740.
https://doi.org/10.5543/tkda.2014.53384
52
Practice (Vol. 102, Issue 2). https://doi.org/10.1016/j.diabres.2013.10.013
IPAQ. (2005). Guidelines for data processing and analysis of the IPAQ-short and
long forms. Med Sci Sports Exercise, April, https://www.physio-
pedia.com/images/c/c7/Quideline.
Khasanah, S., & Irma Susanti, M. P. (2019). Studi Kestabilan Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi Dan Faktor Yang Memengaruhinya. Viva Medika:
Jurnal Kesehatan, Kebidanan Dan Keperawatan, 11(02), 84–96.
https://doi.org/10.35960/vm.v11i02.429
Lathifah, N. L. (2017). Hubungan Durasi Penyakit dan Kadar Gula Darah Dengan
Keluhan Subyektif Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Berkala Epidemiologi,
5(2), 231–239. https://doi.org/10.20473/jbe.v5i2.2017.231-239
Lestari, L., Zulkarnain, Z., & Sijid, S. A. (2021). Diabetes Melitus: Review
etiologi, patofisiologi, gejala, penyebab, cara pemeriksaan, cara pengobatan
dan cara pencegahan. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 7(1), 237–241.
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb/article/view/24229
53
Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Ilmu Kesehatan,
11(2), 296–305. www.stikes-khkediri.ac.id
Nangge, M., Masi, G., & Oroh, W. (2018). Hubungan Obesitas Dengan Kejadian
Diabetes Melitus. E-Journal Keperawatan (e-Kp), 6(1), 6.
Njoto, E. N. (2014). Target Tekanan Darah pada Diabetes Melitus. Cermin Dunia
Kedokteran, 41(11), 864–866. www.hypertension.ca/en/chep.
Nouh, F., Omar, M., & Younis, M. (2017). Prevalence of Hypertension among
Diabetic Patients in Benghazi: A Study of Associated Factors. Asian Journal
of Medicine and Health, 6(4), 1–11.
https://doi.org/10.9734/ajmah/2017/35830
54
PERKENI. (2021). Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2
di Indonesia 2021. 46.
Qifti, F., Malini, H., & Yetti, H. (2020). Karakteristik Remaja SMA dengan
Faktor Risiko Diabetes Melitus di Kota Padang. Jurnal Ilmiah Universitas
Batanghari Jambi, 20(2), 560. https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i2.950
Rihiantoro, T., & Widodo, M. (2018). Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik
dengan Kejadian Hipertensi di Kabupaten Tulang Bawang. Jurnal Ilmiah
Keperawatan Sai Betik, 13(2), 159. https://doi.org/10.26630/jkep.v13i2.924
Ritonga, N., & Annum, R. (2019). Analisis Determinan Faktor Risiko Diabetes
Melitus Tipe Ii Di Puskesmas Batunadua Tahun 2019. Jurnal Kesehatan
Ilmiah Indonesia, 4(2), 140–145. http://jurnal.stikes-
aufa.ac.id/index.php/health/article/view/294/198
Sudaryanto, A., Setiyadi, Alis, N., & Frankilawati, Ayu, D. (2014). Hubungan
antara Pola Makan, Genetik dan Kebiasaan Kerja Puskesmas Nusukan,
55
Banjasari. Prosiding SNST, 3, 19–24.
Sun, D., Zhou, T., Heianza, Y., Li, X., Fan, M., Fonseca, V. A., & Qi, L. (2019).
Type 2 Diabetes and Hypertension: A Study on Bidirectional Causality.
Circulation Research, 124(6), 930–937.
https://doi.org/10.1161/CIRCRESAHA.118.314487
Unger, T., Borghi, C., Charchar, F., Khan, N. A., Poulter, N. R., Prabhakaran, D.,
Ramirez, A., Schlaich, M., Stergiou, G. S., Tomaszewski, M., Wainford, R.
D., Williams, B., & Schutte, A. E. (2020). International Society of
Hypertension Global Hypertension Practice Guidelines. Hypertension, 75(6),
1334–1357. https://doi.org/10.1161/HYPERTENSIONAHA.120.15026
Usman, J., Rahman, D., & Sulaiman, N. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan
Kejadian Diabetes Mellitus pada Pasien di RSUD Haji Makassar. Jurnal
Komunitas Kesehatan Masyarakat, 2, 16–22.
Welis, W., & Rifki, muhamad sazeli. (2016). gizi untuk aktifitas fisik dan
kebugaran.
56