SKRIPSI
MAMAT HIDAYAT
12201054
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan
MAMAT
HIDAYAT
12201054
NIM 12201054
DEWAN PENGUJI
Penguji 2 : Dr. Roma Tao Toba MR, M.Kep., Ns. Sp.Kep.Kom (………………)
Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : 10 Oktober 2022
i Universitas Borobudur
LEMBAR PERNYATAAN ORINSINALITAS
NPM 12201054
Tanda Tangan :
ii Universitas Borobudur
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademik Universitas Borobudur, saya yang bertandatangan dibawah ini
NPM 12201054
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 10 Agustus 2022
Yang menyatakan,
Mamat Hidayat
NIM 12201054
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa
bimbingan, arahan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti
mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya yang secara ikhlas membantu dan
meluangkan waktu, tenaga dan pemikiran untuk kepentingan penyusunan proposal
penelitian ini. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Basir Bartos, selaku rector Universitas Borobudur
2. Dr. Roma Tao Toba MR, , M.Kep., Ns. Sp.Kep.Kom selaku Dekan Fakultas
Kesehatan Universitas Borobudur, sekaligus sebagai pembimbing II dalam
penyusunan proposal penelitian ini.
3. Ns. Asep Paturohman, S.Kep., M Kep selaku Ketua Prodi S1 Fakultas Ilmu
Kesehatan Program Studi Ilmu Keperawtan Universitas Borobudur.
4. Ns. Sri Mulyaningsih, S.Kep., M.Kep selaku dosen pembimbing I yang
menyediakan waktu, tenaga dan pikirannya untuk mengarahkan peneliti dalam
penyusunan proposal penelitian ini.
5. dr. Inas Susanti, Sp.PA., MARS, selaku Direktur RS Dewi Sri.
6. Aida Yumiarti, SH., MM, Kepala Bidang SDM dan Umum RS Dewi Sri
7. Sumitro, S.Kep., Ners, Kepala Bidang Keperawatan RS Dewi Sri
8. Seluruh staff dosen pengajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borobudur
yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya kepada penulis delama mengikuti
pendidikan.
9. Ayah dan ibu yang selalu memberikan dukungan, doa, perhatian dan kasih sayang
yang begitu luar biasa.
10. Istri dan anak tercinta yang selalu memberikan dukungan, doa, perhatian dan kasih
sayangnya.
iv Universitas Borobudur
11. Teman-teman seperjuangan kelas B yang telah banyak membantu, memotivasi dan
saling mendukung
12. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal penelitian ini yang
tidak dapat disebutkan satu-persatu tanpa mengurangi rasa terimakasih.
Semoga proprosal dan penelitian ini dapat memberikan manfaat yang besar meskipun
dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki. Besar harapan penulis proposal ini dapat
disetujui dan dilanjutkan ketahap selanjutnya. Atas perhatian dan dukungannya, penulis
menyampaikan terimakasih.
Mamat Hidayat
v Universitas Borobudur
UNIVERSITAS BOROBUDUR
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Hubungan Antara Beban Kerja dan Kinereja Perawat di Rawat Inap RS Dewi Sri
Karawang
Abstrak
Beban kerja adalah frekuensi kegiatan rata-rata dari masing-masing pekerjaan dalam
jangka waktu tertentu. Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,
pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Tujuan penelitian ini adalah melihat
Hubungan Antara Beban Kerja dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap RS
Dewi Sri Karawang. Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif dengan menggunakan
metode ”Cross Sectional”. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di ruang rawat
inap RS. Dewi Sri Karawang sebanyak 108 perawat dengan sampel 85 perawat dengan
Teknik Slovin. Hasil penelitian didapat sebagian perawat berusia 25-36 tahun (57,6%),
sebagian besar perawat berjenis kelamin perempuan (64,7%), sebagian besar perawat
berpendidikan D3 Keperawatan (56,5%), dan sebagian besar perawat dengan masa kerja
diatas 3 tahun (67,1 %). Beban kerja ringan dengan kinerja baik 67,4%, beban kerja
ringan dengan kinerja kurang baik 32,6%, beban kerja berat dengan kinerja baik 45,2%
beban kerja berat dengan kinerja kurang 54,8%. Uji statistik yang di gunakan chi-
square didapatkan hasil ada hubungan yang bermakna antara beban kerja dengan
kinerja perawat dengan nilai p 0,039. Untuk lebih meningkatkan kinerja perawat harus
meninjau kembali keseimbangan antara beban kerja, jumlah pasien dan jumlah tenaga
Perawat.
vi Universitas Borobudur
BOROBUDUR UNIVERSITY
FACULTY OF HEALTH SCIENCE
NURSING SCIENCE STUDY PROGRAM
Thesis, August 2022
Mamat Hidayat
The relationship between workload and nurse performance in inpatients at Dewi Sri
Karawang Hospital
Abstract
Workload is the average activity frequency of each job in a certain period of time.
Performance is a work achieved by a person in carrying out the tasks assigned to him
based on skills, experience and sincerity and time. The purpose of this study was to see
the relationship between workload and nurse performance in the inpatient installation of
Dewi Sri Karawang Hospital. This type of research is quantitative using the "Cross
Sectional" method. The population in this study were nurses in the inpatient room of the
hospital. Dewi Sri Karawang as many as 108 nurses with a sample of 85 nurses with
Slovin Technique. The results showed that most of the nurses aged 25-36 years (57.6%),
most of the nurses were female (64.7%), most of the nurses had D3 Nursing education
(56.5%), and most of the nurses with years of service above 3 years (67.1 %). Light
workload with good performance 67.4%, light workload with poor performance 32.6%,
heavy workload with good performance 45.2%, heavy workload with poor performance
54.8%. Statistical test used chi-square results obtained that there is a significant
relationship between workload and nurse performance with a p value of 0.039. To
further improve the performance of nurses must review the balance between the
workload, the number of patients and the number of nurses.
ix Universitas Borobudur
DAFTAR TABEL
x Universitas Borobudur
DAFTAR GAMBAR
xi Universitas Borobudur
DAFTAR LAMPIRAN
Bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, serta
manfaat penelitian tentang hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat di
ruang rawat inap Rumah Sakit Dewi Sri Karawang.
Sumber daya manusia pada rumah sakit yang menjadi perhatian utama disini yaitu
pada pelayanan keperawatan karena pada bagian keperawatan ini adalah
pelayanan yang berhubungan langsung dengan pelayanan perawatan pasien yang
ada di rumah sakit
Pelayanan keperawatan mempunyai arti penting bagi pasien. Menurut Permenkes
No.26 Tahun 2019, perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikantinggi
keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Guna menunjang
standar mutu dan kualitas pelayanan, pemerintah mengatur pendidikan, jumlah
dan kompetensi perawat di Permenkes ini.
1 Universitas Borobudur
2
Perawat bekerja selama 24 jam untuk melayani dan memberikan asuhan kepada
pasien terus menerus dan berkesinambungan. Lumenta (1989) menegaskan bahwa
tugas utama dari perawat yaitu memperhatikan kebutuhan pasien, merawat pasien
dengan penuh tanggung jawab dan memberikan pelayanan asuhan keperawatan
individu atau kelompok, orang yang mengalami tekanan karena menderita sakit
(Andalas, 2015). Perawat dalam memberikan pelayanannya dilakukan secara
konstan, terus-menerus dan menjadi kontribusi dalam menentukan kualitas rumah
sakit. Profesionalisme perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan yang
dapat mempengaruhi hasil kerja perawat(Eko, 2021)
Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai oleh individu yang disesuaikan
dengan peran atau tugas individu tersebut dalam suatu perusahaan pada suatu
periode waktu tertentu, yang dihubungkan dengan suatu ukuran nilai atau standar
tertentu dari perusahaan dimana individu tersebut bekerja(Febrina, 2020). ada 5
faktor yang mempengaruhi kinerja baik yaitu factor personal atau individu, faktor
kepemimpinan, faktor tim, faktor sistem, faktor kontekstual atau situasonal(Beda,
2019).
Beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan
oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu
tertentu(Maharani, 2019). Penelitian (R. Prima et al., 2020) bahwa 56,2% perawat
merasa beban kerja berat. Peningkatan beban kerja dapat terjadi, jika jumlah
perawat tidak sesuai dengan tingkat kebutuhan perawatan pada pasien. Penelitian
(Alfida & Widodo, 2022)menunjukan 87,2% pengaruh kinerja perawat didasarkan
oleh beban kerja dan hanya 12,8 % dipengaruhi variable lain sejalan dengan
penelitian (Shinta & Laily, 2020)yang menyatakan beban kerja berpengaruh
signifikan terhadap kinerja perawat di ruang rawat inap.
Ilyas (2011) keletihan dan kelelahan perawat terjadi apabila perawat bekerja lebih
dari 80 % dari waktu kerja mereka. Dengan kata lain produktifitas perawat kurang
dari 80 %, jika lebih maka beban perawat akan tinggi dengan berimbas kualitas
pelayanan keperawatan dinilai kurang oleh pasien maupun oleh manajemen rumah
Universitas Borobudur
3
Rumah Sakit Dewi Sri Karawang merupakan rumah sakit swasta kelas C, yaitu
rumah sakit yang memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis
terbatas. Pasien rawat inap RS Dewi Sri tahun 2018: 1.234 orang kemudian tahun
2019:1.488 orang menurun tahun 2020 dan 2021 dikarenakan kondisi pandemi
dan kembali meningkat diakhir 2021 dan awal 2022. Hal ini diperkuat dengan
Bed Occupancy Ratio (BOR) Rumah Sakit Dewi Sri Karawang yang mencapai
76,84% tahun 2019. Angka BOR tahun 2019 terendah 61,67 % dan tertinggi
Universitas Borobudur
4
84.69 %, pada tahun 2022 bor terendah 59,7 % dan tertinggi 80,7 % (sumber
Medical Record RS Dewi Sri).
RS Dewi Sri Karawang tahun 2022 memiliki 11 ruangan terdiri dari rawat inap,
ICU, HCU, perina, dan ruang bersalin dengan total 171 tempat tidur. Jumlah
perawat yang bekerja di RS Dewi Sri adalah 209 orang, sedangkan perawat
pelaksana rawat inap terdiri dari 108 orang.Penghitungan ketenagaan perawat di
RS Dewi Sri menggunakan metode Yaslist Ilyas dengan menggunakan time and
motion study.
Hasil wawancara dengan 10 perawat rawat inap Rumah Sakit Dewi Sri Karawang
pada bulan Agustus 2022 mengenai kinerja didapatkan, sebanyak 8 orang
mengatakan mereka melakukan pengkajian tetapi tidak melakukan pengkajian
secara menyeluruh (bio-psiko-sosial-spiritual); 4 orang hanya melakukan
pengkajian pada pasien baru saja; 9 orang selalu merumuskan diagnosa, namun
tidak menentukan masalah aktual dan potensial; 10 orang merumuskan rencana
keperawatan; 6 orang mengatakan tidak mengimplementasikan seluruh rencana
keperawatan; 5 orang mengatakan jarang melakukan evaluasi.
Sejalan dengan data SPI RS Dewi Sri, terlihat angka ketidak lengkapan pengisian
catatan medis (KLPCM) 80% dari 600 sample pada semester 1 2022 artinyamasih
ada 120 catatan medis pasien yang tidak lengkap.
Universitas Borobudur
5
Universitas Borobudur
6
Dewi Sri Karawang.
Universitas Borobudur
7
Universitas Borobudur
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas konsep perawat, beban kerja perawat, konsep kinerja, dan
perhitungan ketenagaan perawat.
Ellis dan Hartley (1984), menjelaskan pengertian dasar, seorang perawat yaitu
seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dan
melindungi seseorang karena sakit, cedera dan proses penuaanperaturan
perundang-undangan.(Samsudin, 2020)
Keperawatan telah dijelaskan dalam UU No. 38 Tahun 2014 pasal 1 ayat 1 bahwa
yang dimaksud keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan keperawatan
kepada individu, keluarga, kelompok baik dalam keadaan sakit maupun sehat.
(Basalamah, 2022). Nidya, (2017) menjelaskan keperawatan adalah pada ilmu dan
kiat keperawatan, berbentuk pelayanan biologis-psikologis-sosiol-spiritual-
kultural yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan
manusia.
Rantung, (2015) mengatakan perawat adalah suatu profesi yang mandiri yang
mempunyai hak untuk memberikan layanan keperawatan secara mandiri dan
bukan profesi sebagai pembantu dokter.
8 Universitas Borobudur
9
Universitas Borobudur
10
Universitas Borobudur
11
Universitas Borobudur
12
Universitas Borobudur
13
Universitas Borobudur
14
(Sihotang, 2016)beban kerja adalah besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh
suatu jabatan/unit organisasi dan merupakan hasil kerja antara volume kerja dan
norma waktu. Beban kerja dapat diartikan sebagai keseluruhan susunan pekerjaan
yang dialami seseorang dari pekerjaan dihari itu termasuk organisasi, lingkungan,
pribadi (fisik, psikologi) dan faktor situasional (Buanawati, 2019). Pengertian
beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan
oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu.
Universitas Borobudur
15
Universitas Borobudur
16
Universitas Borobudur
17
Universitas Borobudur
18
Universitas Borobudur
19
Universitas Borobudur
20
Universitas Borobudur
21
2.3.2.6. Sincerity adalah kejujuran dalam diri perawat Jujur juga merupkan
salah satu kunci keberhasilan perawat dalam hal perawatan kepada
pasien. Perawat akan bertanggung jawab atas kesembuhan dan
keluhan yang dialami pasien.
Universitas Borobudur
22
2.3.4.4. Faktor sistem : sistem kerja, fasilitas kerja yang diberikan oleh
organisasi, proses organisasi dan kultur kinerja dalam
organisasi.
2.3.4.5. Faktor kontekstual/situasional : tekanan dan perubahan
lingkungan eksternal dan internal.
Universitas Borobudur
23
Universitas Borobudur
24
Universitas Borobudur
25
Universitas Borobudur
26
Universitas Borobudur
27
Gambar 2.1
Faktor External
1. Tugas
2. Organisasi
3. Lingkungan kerja
Baban Kerja
Faktor internal 1. Tindakan
1. Rasio Pasien keperawatan
2. Tipe aktifitas langsung Kinerja
3. Waktu yang 2. Tindakan
dibutuhkan keperawatan tidak
4. Jumlah rata-rata langsung
kegiatan fisik
Karakteristik Individu:
1. Jenis kelamin
2. Usia
3. Tingkat pendidikan
4. Masa kerja
Universitas Borobudur
BAB 3
METODE PENELITIAN
Bab ini menerangkan tentang konsep penelitian, hipotesa, desain penelitian, populasi,
sampel, tempat, waktu penelitian, etika, alat pengumpulan data, prosedur pengumpulan
data dan analisis data penelitian
28 Universitas Borobudur
29
Gambar 3.1.
Kerangka Konsep penelitian
Variabel Perancu
Karakteristik:
Jenis Kelamin
Usia
Tingkat Pendidikan
Masa Kerja
Universitas Borobudur
30
Universitas Borobudur
31
Tabel 3.4
Definisi Operasional
Alat Cara
NO Variabel Definisi Operasional Hasil ukur Skala
Ukur Ukur
1 Beban Beban kerja perawat Kuesioner Memberi Berat jika Ordinal
kerja adalah tugas keperawatan tanda ≥1.50
yang harus dilakukan ceklist Ringan jika
untuk pelayanan pada <1.50
keperawatan yang sesuai Kuesioner
dengan standar
operasional pelaksanaan
2 Kinerja Hasil atau keluaran yang Kuesioner Memberi Baik jika Ordinal
dihasilkan oleh fungsi- tanda ≥1.43
fungsi atau indicator- ceklist Kurang jika
indikator suatu pekerjaan pada <1.43
atau suatu profesi dalam Kuesioner
kurun waktu tertentu
3 Usia Lama waktu hidup sejak Kuesioner Memberi Remaja Ordinal
dilahirkan sampai tanda Tengah (17-
sekarang ceklist 25 tahun)
pada Dewasa Awal
Kuesioner (26-35 tahun)
Dewasa
Akhir (36-45
tahun)
Lansia Awal
(46-55 tahun)
Lansia Akhir
(56-65 tahun)
4 Jenis Untuk membedakan Kuesioner Memberi Laki-laki Ordinal
Kelamin gender seseorang tanda Perempuan
ceklist
pada
Kuesioner
5 Tingkat Pendidikan formal Kuesioner Memberi D3 Ordinal
Pendidikan terakhir dalam tanda Keperawatan
keperawatan ceklist S1
pada Keperawatan
Kuesioner Ners
6 Masa Masa kerja perawat di Kuesioner Memberi Baru < Ordinal
Kerja Rumah Sakit berdasarkan tanda 3 tahun
surat keputusan yang ceklist Lama ≥
berwenag pada 3 tahun
kuesioner
Universitas Borobudur
32
4.1.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari sejumlah karateristik yang dimiliki oleh
populasi yang digunakan untuk penelitian (Sujarweni, 2014). Sampel
dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin. Besar sampel
ditentukan dengan rumus d = nilai presisi atau sig =0,05
N
n=
1+N(d)2
106
n=
1+126(0,05)2
106
n=
1+0,265
n = 85,03
Keterangan sampel:
n : Jumlah sampel
N : Jumlah Populasi
d : nilai presisi atau sign = 0,05
jadi sampel yang dipakai 85 orang
Universitas Borobudur
33
Universitas Borobudur
34
Universitas Borobudur
35
Universitas Borobudur
37
Universitas Borobudur
38
Universitas Borobudur
BAB 4
HASIL PENELITIAN
Bab ini menerangkan hasil penelitian yang dilakukan di RS Dewi Sri Karawang tahun
2022. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Hubungan antara beban
kerja dengan kinerja perawat di rawat inap RS Dewi Sri Karawang.
38 Universitas Borobudur
39
Gambar 4.2
Distribusi Frekuensi perawat berdasarkan jenis
kelamin di RS Dewi Sri Karawang
Perempuan
Laki-laki
65% (55)
35% (30)
Distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin di RS. Dewi Sri Karawang
menunjukan bahwa jenis kelamin perawat sebagian besar Perempuan
(64,7%).
Universitas Borobudur
40
Gambar 4.3
Distribusi frekwensi perawat berdasarkan tingkat pendidikan di RS Dewi Sri
Karawang
D3 S1 Ners
56% (48) 1%(1) 42% (36)
Universitas Borobudur
41
Gambar 4.4
Distribusi Frekuensi perawat berdasarkan masa kerja di RS Dewi Sri
Karawang
Universitas Borobudur
42
Gambar 4.5
Distribusi frekuensi perawat berdasarkan beban kerja
di RS Dewi Sri Karawang
Berat
49% (42) Ringan
51% (43)
Universitas Borobudur
43
Universitas Borobudur
44
Tabel 4.1
Hubungan beban kerja dengan kinerja perawat rawat inap RS Dewi Sri Karawang
Kinerja
OR (95%
Beban Kerja TOTAL
CI) Pvalue
Baik Kurang
N % N % N %
3.399
Berat 19 45,2% 23 54,8% 42 100% 0,165 - 0,039
0,962
Ringan 29 67,4% 14 32,6% 43 100%
Hasil hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat rawat inap di RS Dewi
Sri Karawang, diperoleh hasil :
4.2.1. Perawat beban kerja berat 42 perawat : Kinerja baik 45,2% , berkinerja
kurang baik 54,8%
4.2.2. Perawat berkinerja ringan 43 Perawat : Kinerja baik 67,4%, berkinerja kurang
baik 32,6%
4.2.3. Hasil uji statistic dipeoleh Pvalue =0,039 (Pvalue = ≤ = 0,05) maka dapat
disimpulkan terdapat hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat
dengan OR: 3,399.
Universitas Borobudur
BAB 5
PEMBAHASA
N
Bab ini menguraikan tentang interprestasi dan diskusi hasil, keterbatasan penelitian dan
implikasi dari penelitian.
45 Universitas Borobudur
46
5.1.1.2 Usia
Usia mempengaruhi produktivitas, alasannya adanya keyakinan
yang meluas bahwa produktivitas merosot dengan meningkatnya
usia seseorang. Sering diandaikan bahwa keterampilan individu,
terutama kecepatan, kecekatan, kekuatan dan koordinasi menurun
seiring dengan berjalannya waktu. Pada karyawan yang berumur
tua juga dianggap kurang luwes dan menolak teknologi baru.
Namun dilain pihak ada sejumlah kualitas positif yang ada pada
karyawan yang lebih tua, meliputi: pengalaman, pertimbangan,
etika kerja yang kuat dan komitmen terhadap mutu (Maharani,
2019)
Hasil penelitian karakteristik berdasarkan usia di Rumah Sakit
Dewi Sri Karawang sebagian besar adalah perawat perawat
berusia 26 -35 tahun sebanyak 57%(49).
Karyawan yang lebih muda cenderung mempunyai fisik yang
kuat, sehingga diharapkan dapat bekerja keras dan pada umumnya
mereka sudah berkeluarga dengan anak realtif masih sedikit(Iqbal
& Agritubella, 2017).
Penelitian ini sejalan dengan peneltian yang dilakukan oleh
(Rantung, 2015) dengan judul Hubungan kelelahan kerja dengan
kinerja perawat di instalasi rawat inap RSU Pancaran Kasih
Gmim Manado didapatkan hasil usia 26-35 tahun sebanyak 25
responden (56,8%).
Analisis peneliti seseorang yang berusia dewasa awal dianggap
telah memahami pentingnya tanggung jawab dan wewenang yang
telah diberikan kepadanya.
Universitas Borobudur
47
5.1.1.3 Pendidikan
Bedasarkan data dari hasil penelitian yang dilakukan di ruang
rawat inap Rumah Sakit Dewi Sri Karawang, diketahui bahwa
dari 85 responden berpendidikan D3 Keperawatan sebanyak 56,5
%(48), S1 Keperawatan 1,2 % (1) dan yang berpendidikan Ners
sebanyak 42,4 % (36). Penelitian ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh (Rantung, 2015) dengan berjudul Pengaruh
Kelelahan Kerja, Stress Kerja, Motivasi Kerja dan Beban Kerja
Terhadap Kinerja Perawat Di RSUD Kota Makassar didapatkan
hasil terbanyak adalah D3 Keperawatan sebanyak 77,3% (34).
Universitas Borobudur
48
5.1.1.6 Kinerja
Berdasarkan hasil penelitian di rawat inap Rumah Sakit Dewi Sri
Karawang diketahui dari 58 responden sebagian besar memiliki
kinerja baik 56 % (48). Hasil penelitian ini sejalan dengan yang
dilakukan oleh Beda l,( 2019) mengenai Hubungan Beban Kerja
Dengan Kinerja Perawat Dalam Di Rumah Sakit Stella Maris
Makassar sebagian besar perawatnya memiliki kinerja baik 77%
(64).
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya
sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Arifuddin &
Universitas Borobudur
49
Berdasarkan data dari hasil penelitian yang dilakukan di ruang rawat inap
rumah Sakit Dewi Sri Karawang, diketahui bahwa dari 85 responden
diperoleh bahwa hasil analisis hubungan antara beban kerja dengan
kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Dewi Sri Karawang,
diperoleh hasil dari 42 responden memiliki beban kerja berat 45% (19)
responden memiliki kinerja baik dan 55% (23) responden memiliki kinerja
kurang baik,sedangkan 43 responden memiliki beban kerja ringan,
memiliki kinerja baik 67% (29).Hasil uji statistic diperoleh P value = 0,039
(Pvalue = ≤@ = 0,05) maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara
beban kerja dengan kinerja perawat OR: 3,399.
Penelitian ini tidak sejalan dengan yang dilakukan oleh Waryantini (2020)
yang berjudul Hubungan beban kerja dengan kinerja perawat dalam
melakukan asuhan keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Soreang
diperoleh nilai uji Pvalue 0,125 > 0,05 yang artinya tidak ada hubungan
antara beban kerja dengan kinerja perawat.
Universitas Borobudur
50
Pvalue 0,027 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa aterdapat hubungan
beban kerja dengan kinerja perawat.
Universitas Borobudur
51
5.2.3 Kuesioner tentang hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat
dibuat oleh peneliti dan telah diuji validitas dan reabilitasnya, tetapi tidak
dapat mengurangi bias yang mungkin muncul pada hasil penelitian.
Berdasarkan uraian diatas walaupun kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah
Sakit Dewi Sri Karawang Baik, namun perlu adanya evaluasi dari seluruh kepala
ruangan, komite keperawatan dan Bidang Keperawtan dalam menerapkan sistem
yang sesuai untuk para perawat agar beban kerja tidak terlalu berat. Perencanaan
SDM dengan baik merupakan hal yang perlu diperhatikan agar beban kerja dari
perawat tidak melebihi kapasitas dan tetap memberikan kinerja terbaiknya dalam
melayani pasien, tentunya untuk meningkatkan mutu pelayanan khususnya
pelayanan dari perawat ruang inap.
Selain sistem dan jumlah perawat perlu diperhatikan juga fasilitas dalam
memberikan asuhan keperawatan, kepuasan kerja, penghargaan, kemempuan
berkembang sehingga perawat bekerja dengan perasaan senang yang tercermin
pada sikap dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien.
Universitas Borobudur
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran dengan maslah penelitian yang
telah dilakukan.
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yant telaah dilakukan mengenai hubungan anatara
beban kerja dengan kinerja di Rumah Sakit Dewi Sri Karawang, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
6.1.1. Perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Dewi Sri dari 85 responden yang
diteliti sebagian besar berusia 26-35 tahun (57,6 %), berjenis kelamin
perempuan (64,7%), tingkat pendidikan D3 keperawatan (56,6%), dengan
masa kerja dengan kategori lama diatas 3 tahun (67,1%).
6.1.2. Beban kerja Perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Dewi Sri
Karawang sebagian besar ringan sebanyak (51%).
6.1.3. Kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Dewi Sri Karawang
sebagian besar katagori baik (56%)
6.1.4. Terdapat hubungan signifikan antara beban kerja dengan kinerja perawat
di ruang rawat inap Rumah Sakit Dewi Sri Karawang dengan Hasil uji
statistik diperoleh Pvalue = 0.039 <@=0,05) dengan OR: 3,299.
6.2. Saran
Hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mengenai “ Hubungan natara Beban
kerja dengan Kinerja Perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Dewi Sri
Karawang yang telah diuraikan, maka peneliti menyarankan sebagai berikut:
6.2.1. Bagi Manajemen Keperawatan RS Dewi Sri Karawang
Disarankan untuk melakukan evaluasi setiap 1 kali dalam 3 bulan terkait
beban kerja untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pasien dan
menambah tenaga kerja sesuai kebutuhan. Memberikan reward kepada
perawat pelaksana yang memiliki kinerja baik dan memberikan teguran
kepada perawat pelaksana yang memiliki kinerja buruk.
52 Universitas Borobudur
53
Universitas Borobudur
DAFTAR PUSTAKA
Alfida, R., & Widodo, S. (2022). Pengaruh Beban Kerja dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Perawat Ruang Isolasi RSAU Dr. Esnawan Antariksa Halim
Perdanakusuma Jakarta Timur. Jurnal Ilmiah Manajemen Surya Pasca Scientia ,
11(1), 35–44.
Aprilia, F., Samsir, P. :, & Pramadewi, A. (2017). Pengaruh Beban Kerja, Stres Kerja
Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Perawat Rumah Sakit Islam Ibnu Sina
Pekanbaru. JOM Fekon, 4(1), 2017.
Basalamah, F. F., Ahri, R. A., & Arman, A. (2022). Pengaruh Kelelahan Kerja, Stress
Kerja, Motivasi Kerja dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Perawat Di RSUD Kota
Makassar. An Idea Health Journal, 1(02), 67–80.
https://doi.org/10.53690/ihj.v1i02.33
Dindha Amelia. (2020). No Rasa kesehatan tubuh utama pusat analisis struktur ko-
dispersi Judul. 21(1), 1–9. http://mpoc.org.my/malaysian-palm-oil-industry/
Drs. Tjetjep Samsuri, M. P. (2003). Kajian Teori , Kerangka Konsep Dan Hipotesis
dalam Penelitian. Kajian Teori, Kerangka Konsep Dan Hlpotesls Dalam Penelltl
An, 1–7. http://repository.unp.ac.id/1656/1/TJEJEP SAMSURI_209_03.pdf
Erlina, E., Arifin, A., & Salamah, A. U. (2019). Pengaruh Beban Kerja Terhadap
Kinerja Perawat Di Instalasi Rawat Inap Rsud Labuang Baji Makassar. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Maritim, 1(3), 335–341.
https://doi.org/10.30597/jkmm.v1i3.8825
Ernawati, E., & Lusiani, M. (2019). Studi Fenomenologi: Pelaksanaan Patient Center
Care Perspektif Pasien dan Perawat di RS dr. Dradjat Prawiranegara Serang.
Faletehan Health Journal, 6(3), 83–90. https://doi.org/10.33746/fhj.v6i3.17
Febrina, T., Edward, Z., & Nasution, N. (2020). Hubungan Beban Kerja Dengan Kinerja
Perawat Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Harapan Bunda Kota Batam. Jurnal
Kesehatan Saelmakers PERDANA, 3(2), 1–11.
Iqbal, M., & Agritubella, S. M. (2017). Hubungan Budaya Organisasi Dengan Kinerja
Universitas Borobudur
Perawat Pelaksana Di Rawat Inap Rs Pmc. Jurnal Endurance, 2(3), 285.
https://doi.org/10.22216/jen.v2i3.1355
Islamy, L. O. S., & Sulima, S. (2020). Kualitas Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Kota Baubau. Jurnal Kesehatan Manarang, 6(1), 20.
https://doi.org/10.33490/jkm.v6i1.153
Johnson, A. B., Simonson, C. J., & Besant, R. W. (1998). Uncertainty analysis in the
testing of air-to-air heat/energy exchangers installed in buildings. ASHRAE
Transactions, 104(Pt 1B), 1639–1650.
Komariah, E. D., Beda, N. S., Anggriani, E., & Feramita, B. T. (2019). Relationship
Between Work Loads and Nursing Performance in Implementing Safety Patient
in Stella Maris Makassar Hospital. Bali Medikal Jurnal,6(2),173–183.
https://balimedikajurnal.com/index.php/bmj/article/view/80/69
Kusuma, D., Mahfudnurnajamuddin, & Arfah, A. (2021). Pengaruh Beban Kerja dan
Stres Kerja Terhadap Kinerja Perawat di Unit Pelayanan Rawat Inap RSU Andi
Makkasau Kota Parepare. Economs: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 4(April), 17–27.
Maharani, R. (2019). Pengaruh beban kerja terhadap stres kerja dan kinerja perawat
rawat inap dalam. Journal of Management Review Volume 3 Number 2 Page
(327-332), 3(2), 327–332.
Prima, B., Wau, H., & Siagian, M. (2019). PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP
RUMAH SAKIT ROYAL PRIMA MEDAN TAHUN 2019 Keywords :
Universitas Borobudur
Leadership Function ( Planning , Supervision and Decision Making ),. Jurnal
Keperawatan Dan Fisioterapi, 2(1), 2.
Prima, R., Oktaini, S., & Putri, S. A. (2020). Hubungan Beban Kerja dengan Kinerja di
Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Harapan Ibunda Batusangkar tahun 2020. Media
Bina Ilmiah, 15(4), 4319–4326.
Raharjo, R. (2017). Hubungan Posisi Kerja Dengan Ttimbulnya Kasus Neck Pain Pada
Karyawan Jahit Sepatu PT. Karya Mekar Dewatamali Jombang. Jurnal
Universitas Muhammadiyah Malang, 53(9), 1–54.
https://eprints.umm.ac.id/43247/3/jiptummpp-gdl-ricoraharj-51171-3-babii.pdf
Shinta, A. O. E., & Laily, N. (2019). Pengaruh Beban Kerja dan burnout terhadap
Kinerja Karyawan pada RSUH Kota Surabaya. Jurnal Ilmu Dan Riset
Manajemen, 8, 1–18.
Windri, T. M., Kinasih, A., & Sanubari, T. P. E. (2019). Pengaruh Aktivitas Fisik
Dengan Kualitas Hidup Lansia Hipertensi Di Panti Wredha Maria Sudarsih
Ambarawa. Jurnal JMP Online, 3(11), 1444–1451.
Yuniarti, S., Wuryaningsih, S. H., & Setiawan, H. (2012). Hubungan Beban Kerja
Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Keperawatan.
Jurnal Keperawatan, V(3), 140–146.
Universitas Borobudur
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertandatangan dibawah ini bersedia menjadi responden dalam penelitian
yang berjudul “Hubungan Antara Beban Kerja dengan Kinerja Perawat di Rawat Inap
Rumah Sakit Dewi Sri Karawang” yang dilakukan oleh:
Nama : Mamat Hidayat
NIM 12201054
Setelah saya mendapatkan penjelasan dari peneliti tentang tujuan penelitian ini, saya
memutuskan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Saya mengerti bahwa penelitian
ini tidak merugikan saya, dan jawaban yang saya berikan terjamin kerahasiaannya.
Demikian surat pernyataan ini saya tandatngani tanpa adanya paksaan dari pihak lain.
Tanggal :
Tandatangan :
Universitas Borobudur
Lampiran
Kepada
YTH …………..
Di RS Dewi Sri Karawang
Bapak/Ibu Perawat RS Dewi Sri yang terhormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini adalah Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan
pada Universitas Borobudur Jakarta:
Nama : Mamat Hidayat
NIM 12201054
Saat ini sedang melakukan penelitian mengenai "Hubungan Antara Beban Kerja dengan
Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap RS Dewi Sri".
Berikut saya jelaskan beberapa hal terkait dengan penelitian yang dilakukan:
1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara beban kerja
dengan kinerja perawat di ruang rawat inap RS Dewi Sri
2. Responden diharapkan mengisi kuisioner yang disediakan dengan Google Form
3. Apapun jawaban respunden tidak berpengaruh terhadap penilaian kinerja dari
responden
4. Manfaat penelitian ini yaitu meningkatkan motivasi dalam meningkatkan kinerja
dan menambah wawasan pengetahuan perawat
5. Responden dapat memilih untuk menhentikan atau menolak berpartisipasi dalam
penelitian ini kapanpun.
6. Kerahasiaan semua tindakan yang telah dilakukan akan dijaga dan hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian.
Saya memohon partisipasi dan bantuan Bapak/Ibu untuk berkenan terlibat dalam
pengisian kuesioner terkait penelitian ini.
Adapun waktu yang dibutuhkan untuk mengisi kuesioner ini adalah sekitar 5-10 menit.
Atas partisipasi dan bantuan dari Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Peneliti
Mamat Hidayat
Universitas Borobudur
LAMPIRAN KUESIONER
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN KINERJA PERAWAT RAWAT
INAP RS DEWI SRI KARAWANG TAHUN 2022
No. Kuesioner :
Tanggal diisi :
A. Data Demografi
□ Perempuan
Usia : ……Tahun
Universitas Borobudur
C. Petunjuk pengisian
Pilihlah jawaban pertanyaan berikut sesuai dengan keadaan diri anda, dengan cara
memberi centang (√) pada kolom yang tersedia dalam setiap item pertanyaan.
Alternative jawaban:
1. = Tidak pernah
2. = Kadang-kadang
3. = Sering
4. = Selalu
I. BEBAN KERJA
JAWABAN
NO PERTANYAAN Tidak Kadang-
Sering Selalu
pernah kadang
1 Saya kehabisan energi saat melakukan
pekerjaan banyak
2 Saya emosi bila melakukan pekerjaan
dengan konsentrasi yang tinggi.
3 Saya terbebani apabila bekerja diawasi
oleh atasan
4 Pekerjaan saya tidak maksimal karena
tidak sebanding dengan tenaga perawat
5 Saya kelelahan karena dituntut merawat
pasien dalam kondisi apapun
6 Saya jenuh apabila mengerjakan
observasi pasien setiap jam
7 Saya enjoy dengan pekerjaan saya
8 Saya kurang nyaman dengan tuntutan
keluarga pasien
9 Saat istirahat saya juga mengerjakan
pekerjaan saya
10 Saya kesulitan menghadapi pasien
dengan karakter berebda
11 Beberapa pekerjaan tertunda apabila
saya kontak langsung dengan pasien
terus menerus
12 Saya tidak bersemangat ketika pasien
banyak
13 Pekerjaan saya terhambat dengan
fasilitas kerja diruangan saya
14 Pekerjaan cepat selesai bila ada
kerjasama dengan teman dalam
Universitas Borobudur
JAWABAN
NO PERTANYAAN Tidak Kadang-
Sering Selalu
pernah kadang
melakukan pekerjaan
15 Saya tidak nyaman kalau ada teman sakit
atau cuti karena akan menggantiakan
jaga mereka
16 Saya tidak nyaman dengan pekerjaan
administrasi
17 Saya lelah setelah pulang kerja
18 Saya tidak nyaman didelegasi oleh tim
kesehatan lain
19 Saya mengerjakan pekerjaan diluar
jobdes saya
20 Saya terlambat kerja karena kelelahan
Universitas Borobudur
II. KINERJA
JAWABAN
NO PERTANYAAN Tidak Kadang-
Sering Selalu
pernah kadang
1 Saya tidak pilih kasih antara pasien satu
dengan pasien yang lain.
2 Saya memberikan pendidikan
kesehatan kepada pasien atau keluarga.
3 Saya bicara dengan sopan dan suara
lembut.
4 Saya merasa puas jika dapat
memberikan asuhan keperawatan pada
pasien dengan baik.
5 Saya menanamkan kepercayaan dan
harapan akan keberhasilan pengobatan
kepada pasien.
6 Saya memberikan semangat kepada
pasien dan meyakinkan bahwa
pasien dapat sembuh.
7 Saya memberikan semangat kepada
pasien saat mereka merasa putus asa.
8 Saya memfasilitasi pasien atau keluarga
untuk alternatif pengobatan yang paling
tepat.
9 Saya menghargai perasaan pasien atau
keluarga.
10 Saya merasakan apa yang dirasakan
pasien atau keluarga.
11 Saya mendorong pasien atau keluarga
untuk mengekspresikan perasaannya.
12 Saya memperkenalkan diri dengan
menyebutkan nama kepada pasien atau
keluarga.
13 Saya memberikan perhatian kepada
pasien ketika mereka sedang
berbicara.
14 Saya memberikan respon secara
verbal terhadap panggilan atau keluhan
pasien atau keluarga.
15 Saya tidak menyembunyikan kesalahan
saat melakukan perawatan pada pasien.
16 Saya menjawab pertanyaan yang
ditanyakan pasien dengan baik dan
jujur.
17 Saya menerima ekspresi perasaan
positif dan negatif pasien atau keluarga.
Universitas Borobudur
JAWABAN
NO PERTANYAAN Tidak Kadang-
Sering Selalu
pernah kadang
18 Saya memberikan waktu dan
mendengarkan keluhan pasien.
19 Saya menyusun jadwal kegiatan untuk
pasien sesuai dengan kemampuannya..
20 Saya mendiskusikan masalah
yang menjadi kekhawatiran
pasien.
21 Saya memberikan solusiakan
keluhan maupun perasaan yang di
utarakan oleh pasien.
22 Saya mengidentifikasi masalah yang
dihadapi pasien.
23 Saya menetapkan masalah
berdasarkan identifikasi yang
ditemukan.
24 Saya menetapka rencana tindak lanjut
dari penyelesaian masalah.
25 Saya memberikan informasi yang
jelas mengenai perawatan pada
pasien atau keluarga.
26 Saya mengidentifikasi masalah yang
dihadapi pasien.
27 Saya membantu pasien untuk
penyelesaian masalah.
28 Saya membantu pasien untuk melakukan
suatu tindakan dengan
mempraktekkannya.
29 Saya memfasilitasi pasien agar dapat
melakukan hal-hal yang dapat
dikerjakan.
30 Saya memfasilitasi pasien untuk
bersosialisasi dengan lingkungan.
31 Memberikan tindakan yang memberi
rasa nyaman secara fisik dan privasi.
32 Saya menjaga lingkungan agar selalu
bersih dan tetap tenang.
33 Saya mengenali kebutuhan pasien.
34 Saya membantu pasien dalam
pemenuhan kebutuhan sehari-hari
35 Saya memberikan kebebasan pada
pasien untuk beribadah menurut
agama dan kepercayaannya.
Universitas Borobudur
Universitas Borobudur
Universitas Borobudur
2. HASIL UJI VALIDITAS
Reliability Statistics
Cronbach's Cronbach's Alpha Based on
Alpha Standardized Items N of Items
.901 .898 20
Item-Total Statistics
Universitas Borobudur
Cronbach's Alpha
Cronbach's Based on
Alpha Standardized Items N of Items
.940 .952 35
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Item Deleted
K.1 120.8667 178.257 .043 .947
K.2 120.6000 173.766 .481 .939
K.3 120.6667 171.954 .672 .938
K.4 120.5333 172.257 .629 .938
K.5 120.5667 173.633 .505 .939
K.6 120.5333 173.016 .675 .938
K.7 120.5667 171.771 .752 .937
K.8 121.5000 167.707 .421 .941
K.9 120.5000 175.293 .499 .939
K.10 121.1000 166.783 .645 .937
K.11 120.9333 165.237 .719 .936
K.12 120.6333 172.861 .400 .940
K.13 120.6000 172.041 .606 .938
K.14 120.4667 175.085 .559 .939
K.15 121.1000 170.369 .364 .941
K.16 120.6333 177.413 .189 .941
K.17 120.7333 169.030 .596 .938
K.18 120.7333 169.375 .753 .937
K.19 121.1333 168.740 .475 .939
K.20 120.8667 165.361 .748 .936
K.21 120.9000 166.369 .747 .936
K.22 120.8667 168.120 .646 .937
K.23 120.6333 170.723 .789 .937
K.24 120.6333 172.240 .665 .938
K.25 120.6000 170.524 .718 .937
K.26 120.6333 169.895 .747 .937
K.27 120.7333 172.271 .553 .938
K.28 120.7000 170.700 .549 .938
K.29 120.9000 164.921 .775 .936
K.30 120.9667 170.102 .482 .939
K.31 120.7333 171.306 .619 .938
K.32 120.5667 175.357 .443 .939
K.33 120.7667 167.771 .662 .937
K.34 120.8000 168.855 .708 .937
K.35 120.5000 174.259 .597 .938
Universitas Borobudur
1. Analisa univariat
Karakteristik Responden
Statistics
USIA JENIS MASA BEBAN
RESPONDEN KELAMIN PENDIDIKAN KERJA KERJA KINERJA
N Valid 85 85 85 85 85 85
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 2.14 1.65 1.86 1.67 1.5059 1.4353
Median 2.00 2.00 1.00 2.00 2.0000 1.0000
Std. Deviation .639 .481 .990 .473 .50293 .49874
USIA RESPONDEN
JENIS KELAMIN
Universitas Borobudur
PENDIDIKAN
MASA KERJA
BEBAN KERJA
KINERJA
Universitas Borobudur
Statistics
meanb meank
N Valid 85 85
Missing 0 0
Universitas Borobudur
2. Analisis Bivariat
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 4.261 1 .039
b
Continuity Correction 3.406 1 .045
Likelihood Ratio 4.298 1 .038
Fisher's Exact Test .050 .032
Linear-by-Linear Association 4.211 1 .040
N of Valid Cases 85
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 18.28.
b. Computed only for a 2x2 table
RINGAN Count 29 14 43
Total Count 48 37 85
Universitas Borobudur
Risk Estimate
95% Confidence Interval
N of Valid Cases 85
Tarone's .000 0 .
Universitas Borobudur
Universitas Borobudur
Universitas Borobudur
Universitas Borobudur
Universitas Borobudur
Universitas Borobudur
Universitas Borobudur