OLEH :
PITRA ANNISA
NIM P1813022
MAKASSAR
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Nim : P1813022
Kota Makassar.
Ditetapkan di : Makassar
Menyetujui
Pembimbing
Saharuddin,S.Kep.,Ns.,M.Kep
NIDN : 0910079103
i
Emmi Wahyuni, S.Kep.,Ns., M.Kep
NIDN:0919089303
Nim : P1813022
ii
Penulis,
Pitra Annisa
DATA PENULIS
I. Identitas
Nim : P1813022
Agama : Islam
EDUKASI MAKASSAR.
iii
ABSTRAK
Referensi: 20 (2008-2019)
iv
KATA PENGANTAR
MAKASSAR”
dengan lancar.
skripsi ini, masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh
v
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada
yang terhormat:
1. Bapak Dwi Prinata Ake, Selaku Ketua Yayasan Stikes Graha Edukasi
Makassar
Edukasi Makassar.
3. Ibu Emmi Wahyuni, S. Kep., Ns., M. Kep, selaku Ketua Program Studi
6. Segenap dosen Prodi S-1 dan Staf pengajar STIKes Graha Edukasi
7. Kepala ruang rawat beserta staf di ruang IGD di Rumah Sakit Umum
Kota Makassar.
10. Kepada Kak Jumardi dan Kak Vini sebagai wali orang tua yang selalu
memberikan dukungan.
vi
11. Sahabat-sahabat saya yang telah memberikan bantuan, dorongan
dan semangat.
untuk menjadi orang yang lebih baik, dan semoga dengan disusunnya
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................i
DATA PENULIS....................................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................vii
DAFTAR TABEL...................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR...............................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................5
C. Tujuan Penelitian......................................................................5
D. Manfaat Penelitian....................................................................5
viii
E. Hubungan Pengetahuan Dengan Keterampilan Dalam
Melakukan RJP..........................................................................37
OPRASIONAL
A. Kerangka Konsep.....................................................................38
B. Hipotesis Penelitian..................................................................38
C. Definisi Oprasional...................................................................39
A. Desain Penelitian......................................................................41
C. Populasi.....................................................................................42
D. Instrument Penelitian...............................................................43
H. Analisa Data..............................................................................47
I. Etika Penelitian.........................................................................48
J. Alur Penelitian...........................................................................50
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner
Lampiran 4 : Leaflet
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kegawatdaruratan yang sering terjadi ialah kasus cardiac arrest atau henti
(Hasanah, 2015).
kematian. Dalam dua tahun terakhir ini, kecelakaan lalu lintas di Indonesia
1
2
1,83%,dan penyakit pada sistem saluran kemih dan genital 1,37% dan
hanya 11% yang mencapai nilai 80% (Keenan, 2009). Penelitian juga
3
hasil survei ternyata sebagian besar dokter dan perawat tidak mampu
membedakan antara RJP untuk orang dewasa dan anak serta siklus RJP
dan 50 perawat dan hasil survei ternyata sebagian besar dokter dan
perawat tidak mampu membedakan antara BHD untuk orang dewasa dan
anak serta siklus BHD dengan satu penolong atau dua penolong.
pengetahuan.
ataupun non formal tidak terkecuali perawat di ruang IGD di Rumah Sakit
datang ke Rumah Sakit Umum Kota Makassar pada tahun 2022 dari
Januari-Juni baik itu rawat jalan maupun rawat inap sebanyak 80 pasien.
Dalam satu bulan terakhir di ruang IGD terdapat beberapa pasien yang
pentingnya bantuan hidup dasar yang harus dimiliki oleh semua perawat.
tersebut hanya sekedar tahu bahwa RJP adalah bantuan hidup dasar dan
pada saat perawat melakukan tindakan RJP kurang maksimal dan belum
B. Rumusan Masalah
RJP pada pasien cardiac arest di ruang IGD Rumah Sakit Umum Kota
Makassar.
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
4. Bagi Peneliti
bangku kuliah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Pengetahuan
(Notoatmodjo, 2018).
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (Know)
yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu
7
8
b. Memahami (Comprehention)
c. Aplikasi (Application)
d. Analisis (Analysis)
e. Sintesis (Syntesis)
f. Evaluasi (Evaluation)
a. Cara Tradisional
yang lain.
10
empiris maupun
pendapat sendiri.
masa lalu.
a. Faktor Internal
1) Pendidikan
2) Pekerjaan
&Dewi, 2011).
3) Umur
b. Faktor Eksternal
1) Faktor Lingkungan
2) Sosial Budaya
2006).
13
1. Pengertian perawat
berlaku (Kemenkes,2017).
2. Fungsi Perawat
yaitu :
manusia.
3. Peran Perawat
klien.
c. Educator
jawabnya.
15
d. Advocate (Pembela)
kewenangannya.
e. Researcher
(EBNP).
1. Pengertian
atau yang disebut juga Resusitasi Jantung Paru adalah suatu tindakan
jantung
3) Manajemen C-A-B
irama jantung
resusitasi otak
kegiatan yang ada dalam Cain Of Survival IHCA (AHA, 2020) dimana
yaitu :
d. Defribilasi
mereka).
18
arrest. Jika salah satu dari rangkaian ini terputus, maka kesempatan
rangkaian ini kuat maka korban mempunyai kesempatan besar untuk bisa
bertahan hidup.
c) Posisikan pasien supine pada alas yang datar dan keras, ambil
leher.
20
2) Pernafasan (Breathing)
3) Circulation
lift yaitu satu tangan pada dahi pasien, tangan yang lain
kompresi dada.
tulang rusuk.
mengalir ke jantung.
1. Pengertian
dapat juga dikatakan sebagai henti sirkulasi. Karena dalam (Ngurah &
tubuh. Tidak ada pasokan oksigen dalam tubuh akan berdampak fatal,
yaitu kerusakan otak. Menurut (Irianti, Irianto, & Anisa Nuraisa Jausal,
fungsi jantung yang tiba tiba yang ditandai dengan terjadinya henti
a. Faktor Predisposisi
kelainan tadi.
radialis).
26
1) Fibrilasi ventrikel
atau defibrilasi.
2) Takhikardi ventrikel
utama.
27
tidak adekuat sehingga tekanan darah tidak dapat diukur dan nadi
tidak teraba. Pada kasus ini CPR adalah tindakan yang harus
segera dilakukan.
4) Asistole
garis lurus. Pada kondisi ini tindakan yang harus segera diambil
adalah CPR.
adalah Basic Live Support (BLS) dan sistem ACLS yang terintegrasi
Association (2010).
Association (2010).
sudah siap, RJP dihentikan dan shock kembali dilakukan. Setelah itu RJP
29
langsung dilanjutkan kembali selama 2 menit, dan nilai irama dan nadi
amiodarone.
VF/VT yang tidak memberikan respon pada RJP, defibrillasi, dan terapi
Diagnosis dan terapi pada penyakit dasar dari VF/VT adalah fundamental
dilakukan. Jika irama tetap asistole atau nadi tidak teraba (PEA), RJP
evidence yang ada, atropine selama PEA atau asistole, tidak memberikan
efek terapeutik untuk ROSC. Karena alasan inilah, atropine tidak dipakai
oksigensi atau ventilasi yang adekuat. PEA yang disebabkan oleh severe
31
volume loss atau sepsis dapat dikoreksi dengan kristaloid IV. PEA oleh
4) Vasopressor
dan tekanan perfusi cerebral selama RJP. Untuk efek βadrenergik dari
overdosis β-blocker atau calcium channel blocker. Jika akses vena (IV)
Association (2010)
Association (2010)
5) Antiaritmia
Dosis pertama dapat diberikan 300 mg IV, diikuti dosis tunggal 150 mg
6) Precordinal Thump
belum siap shock, tetapi setelah itu harus melakukan RJP, kemudian
7) Prognosis
https://encrypted- tbn0.gstatic.com/images
36
melakukan RJP
arrest, yaitu pada tingkat evaluasi yang merupakan tingkatan tertinggi dari
meteri atau objek, penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan
BAB III
DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
dependen.
B. Hipotesis Penelitian
adalah :
arrest.
cardiact arrest.
37
38
C. efinisi Oprasional
pada pasien
cadiact arrest
40
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
hanya satu kali pada satu saat. Pada jenis ini variabel independen dan
dependen dinilai secara simultan pada satu saat. Dengan studi ini akan
1. Lokasi Peneltian
2. Waktu Peneltian
2022.
41
1. Populasi
di ruang IGD. Dalam penelitian ini sampel yang akan diambil adalah
D3 Keperawatan 13 orang.
2. Sampel
sebagai berikut :
1. Kriteria inklusi
(Notoatmodjo, 2010).
42
2. Kriteria eksklusi
D. Instrument Penelitian
yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu: demografi, sumber informasi dan
43
Jantung Paru (RJP) dapat dijawab dengan memberi tanda pada kolom yang
komputer dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi melalui beberapa
grafik.
frekuensi sederhana.
1. Kelompok Eksperimen
45
wawancara langsung
kusioner.
2. Kelompok Kontrol
masing responden.
Analisis Data
47
Gifari, 2018).
2. Analisa Bivariat
uji Paired T Test, telah dilakukan uji normalitas data menggunakan uji
Bila data yang berdistribusi normal akan dilakukan uji beda dua
tidak normal diganti dengan uji wilcoxon. Uji statistic ini dinyatakan
H. Etika Penelitian
berikut :
b. Confidentiality (kerahasiaan)
e. Ketelitian
f. Integritas
I. Alur Penelitian
50
Populasi:
Semua perawat di ruang IGD Rumah Sakit Umum Kota Makassar
Sampel:
Purposive Sampling
pengumpulan Data:
Sampe
kuesioner
Variable Dependen:
Variabel Independen: Pengananan Resusitasi
Tingkat Pengetahuan Jantung Paru
Perawat
Analisa Data:
Spss
Penyajian Hasil
dan Pembahasan
Kesimpulan dan
Saran
51
BAB V
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
“Hubungan Tingkat
1. Karakteristik Responden
52
Lama bekerja.
Tabel 5.1
Makassar.
Umur Responden n %
30-36 tahun 23 76.7
20-29 tahun 5 16.7
40-48 tahun 2 6,7
Total 30 100
Sumber: Data Primer 2022
responden (6.7%).
53
Tabel 5.2
Makassar.
Jenis Kelamin N %
Laki-laki 9 30.0
Perempuan 21 70.0
Total 33 100
Sumber: data primer 2022
responden (70,0%)
Pendidikan.
54
Tabel 5.3
Makassar
Pendidikan N %
Ners 13 43,3%
D3 Kebidanan 3 10,0%
S1 Keperawatan 10 33,3%
D3 Kep 4 13,3%
Total 30 100
Tabel 5.4
Kota Makassar
Lama bekerja N %
12 tahun 1 3,3%
55
10 tahun 1 3,3%
6 tahun 5 16,7%
3 tahun 5 16,7%
8 bulan 3 10,0%
5 tahun 9 30,0%
11 tahun 2 6,7%
4 tahun 1 3,3%
7 bulan 2 6,7%
9 tahun 1 3,3%
Total 30 100
B. Analisis Univariat
Pemberian Leaflet
5.5
Pemberian leaflet N %
Diberi 16 53,3%
Total 30 100
Tingkat Pengetahuan
57
Tabel 5.6
Makassar
Pengetahuan N %
Kurang 10 33,3%
Baik 20 66,7%
Total 30 100
responden(66,7%).
C. Analisis Bivariat
Tabel 5.7
huan
n % n % n %
Kurang 4 13.3 6 20.0 10 100.0 0,006
Baik 12 40.0 8 26.7 20 100.0
Total 16 53.3 14 46,7 30 100.0
Sumber: data primer 2022
BAB VI
59
PEMBAHASAN
A.Pembahasan
responden (13.3%).
selanjutnya.
C. Keterbatasan Penelitian
penelitian.
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
(66.7%)
(53,3%)
B. Saran
sarankan;
mahasiswa kesehatan.
(11): 319–28.
Ekawati, Fransiska Anita, Miftahul Jannah Saleh, and Alisyah Sri Astuti.
9.
Efficacy.” 16(1).
NIM : 1813022
Agama : Islam
Alamat
: Yonif 700 Raider
Nomor HP : 085394578730
Email : fitrahannisa1208@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
2015)
4. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Buki (2015-2018)
sekarang)
Riwayat Pelatihan :
Baru) 2018
LAMPIRAN B. Lembar Orisinalitas
PERNYATAAN
MAKASSAR
hasil karya orang lain dalam penulisan skripsi ini, telah penulis cantumkan
sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penelitian
ilmiah.
skripsi ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam
Penulis,
Pitra Annisa
NIM: 1813022
LAMPIRAN C. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subyek Penelitian
NIM : 1813022
No. Hp : 085394578730
orang dengan henti jantung atau henti napas yang terdiri dari kompresi
kepada saudara yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Setelah
Hormat saya,
Lampiran D
(INFORMED CONSENT)
Nama :
Alamat :
No. HP :
Utara” maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan
Makassar, 2022
Responden,
( )
Lampiran E
No. Responden:
Petunjuk Pengisian :
A. DATA DEMOGRAFI
Pendidikan :
( ) SI Keperawatan
( ) S1 ners
( ) D3
( ) D4
Pekerjaan orang tua :
( ) Ya ( ) Tidak
B. SUMBER INFORMASI
Jantung Paru
(RJP)?
( ) Internet
( ) Saudara/keluarga/teman
( ) Petugas kesehatan
No. Pertanyaan B S TT
hitungan menit
bantuan
terlebih dahulu
memberikan oksigenasi
ke hidung
hati
tanda kesadaran
jantung
nyata.
Lampiran 3. Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Kuesioner
Total
Nomor
Pearson Status Alpha Status
Pertanyaan
Correlation