OLEH :
PENINA KARELAU
P1813034
CI Lahan CI Institusi
2
1. Definisi
karbohidrat, lemak, dan protein yang ada pada penderita penyakit diabetes
melitus dikarenakan aktivitas insulin pada target sel kurang (Kerner and
Bruckel, 2014).
dalam darah yang terjadi karena adanya kelainan sekresi insulin sehingga
2. Etiologi DM Tipe II
pada pasien DM. Akibat dari gabungan dari abnormalitas komplek insulin
dalam waktu yang cukup lama dan meningkatkan sekresi insulin, tetapi
3
6
3. Patofisiologi
a. Kerusakan
Diabetes melitus tipe 2 terjadi karena sel-sel insulin gagal karena tidak
mampu merespons dengan baik atau biasa disebut dengan resistensi insulin
produksi glukosa dalam hati berlebihan akan teteapi tidak terjadi kerusan
awal DM tipe 2 sel beta akan mengalami gangguan sekresi insulin, apabila
tidak segera ditangani makan akan menyebabkan kerusakan pada sel beta
6
7
7
8
4. Pathway
Pengeluaran hormon
esterogen, progresteron
dan hormon kehamilan
Kerusakan sel beta Retensi insulin
pankreas
Pemecah
glukosa hiperglikemia Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
menuju sel
menurun Menyerang kulit dan infeksi Meluas ke jaringan yang
jaringan subkutan lebih dalam
8
Menyebar secara sistemik
Mekanisme radang
Mikroorganisme Sistem imun berespons
menginfeksi dengna menaikkan
dermis dan antibody
Akselerasi Edema, Luka subkutis
deakselerasi saraf kemerahan terkontaminasi
jaringan sekitar mikroorganisme Proses fagositosis Reaksi Ag-Ab
Nyeri tekan
Nyeri otot
Eritema lokal pada kulit
Kurang informasi tentang penyakit
Kerusakan kulit
dan penatalaksanaannya
Gangguan rasa
nyaman dan nyeri
Lesi
Trauma jaringan lunak
Defisiensi pengetahuan
Kerusakan integritas jaringan
Nyeri akut
Gambar 2.2 Pathway Diabetes Melitus (Fatimah, 2015) Resiko infeksi
10
insulin
3. Diabetes Mellitus tipe lain terjadi karena defek genetik fungsi sel beta,
pengaruh obat dan zat kimia, infeksi, masalah imunologi yang jarang,
4. DM gestasional.
(Perkeni, 2011)
6. Komplikasi
1. Komplikasi Akut
2. Komplikasi Kronis
1
0
11
7. Penatalaksanaan
diabetes, yaitu edukasi, terapi gizi medis, latihan jasmani, dan intervensi
farmakologis.
d. Edukasi
Tujuan utama dari pemberian edukasi pada pasien DM dan juga pada
(jumlah makanan yang dikonsumsi, jadwal diet yang ketat dan juga
2012).
1
1
12
f. Olahraga
(Suzanna, 2014).
g. Intervensi farmakologis
2013).
memadai.
b. Penanganan ulkus/gangren
penyembuhan luka.
1
2
13
d. Penanganan infeksi
e. Perawatan luka
1
3
14
agar enzim dapat meresap pada skar dan permukaan luka tetap
lembab.
1
4
15
c) Mempertahankan kelembaban
Salah satu tanda dari penyembuhan luka pasien bisa dilihat dengan
8. Pemeriksaan Penunjang
Toleransi Glukosa Oral standar. Untuk kelompok resiko tinggi DM, seperti
usia dewasa tua, tekanan darah tinggi, obesitas, riwayat keluarga, dan
(TGT): Hasil pemeriksaan glukosa plasma 2 jam setelah TTGO antara 140-
1
6
17
DAFTAR PUSTAKA
ADA (American Diabetes Assoociation). 2016. Standards of Medical Care in Diabetes. Agoes,
A., Achdiat, A & Arizal, A. 2013. Penyakit di Usia Tua. Jakarta: EGC Almatsier, S. 2006.
Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Andarmoyo, S. 2013. Konsep dan
Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: ArRuzz Media Anonim. 2001. Consensus Pengelolaan
Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: Perkumpulan Endokrinologi Indonesia Bararah,
T & Jauhar, M. 2013. Asuhan Keperawatan Panduan Lengkap Menjadi Perawat Profesional.
Jakarta: Prestasi Pustakaraya Bustan, M.N. 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.
Jakarta: Cetakan 2 Rineka Cipta Brunner & Suddarth. 2013. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi
8 Volume 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Clinical Diabetes Associaton. 2013.
Clinical Practice Guildelines for The Prevention and Management of Diabetes in Canada
Defronzo, R.A. 2009. From the Triumvirate to the Ominous Octet: A New Paradigm for the
Treatment of Type 2 Diabetes Mellitus. West Sussex: John Wiley and Sons, Ltd Dinkes. 2016.
Prevalensi Diabetes Mellitus Tipe 2. Dinas Kesahatan Kabupaten Kampar Dewi, R.K. 2014.
Diabetes Bukan Untuk Ditakuti. Jakarta: Fmedia Doenges, E. M. 2000. Rencana Asuhan
Keperawatan Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta:
EGC Greenstein, B., & Wood, D.F. 2010. At a Glance Sistem Endokrin Edisi Kedua. Jakarta:
Penerbit Erlangga. Hadianah. 2012. Mengenal Diabetes Mellitus pada Orang Dewasa dan
AnakAnak dengan Solusi Herbal. Yogyakarta: Nuha Medika IDF. 2017. IDF Diabetes Atlas
Fifth Edition: Internasional Diabetes Federation. Ip Suiraoka. 2012. Penyakit Degeneratif.
Yogyakarta: Nuha Medika Kemenkes RI. 2013. Situasi dan Analisis Diabetes. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI
1
7