Anda di halaman 1dari 16

“Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat

Terhadap Penanganan RJP pada pasien Cardiac


arrest Di IGD Rumah Sakit Umum Kota
Makassar”

Pitra Annisa
NIM:P1813022

Program Studi Ilmu Keperawatan


LatarBelakang
Salah satu faktor yang mempengaruhi keterampilan seseorang dalam RJP yaitu

tingkat pengetahuan. Pengetahuan adalah hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Sebagian besar

pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (melihat dan

mendengar).Oleh sebab itu sudah sepatutnya perawat memiliki pengetahuan yang

cukup tentang RJP baik melalui pendidikan formal ataupun non formal tidak

terkecuali perawat di ruang IGD di Rumah Sakit Umum Kota Makassar.


Berdasarkan hasil temuan pra survey pada perawat di ruang igd pada saat
perawat melakukan tindakan RJP kurang maksimal dan belum sesuai
Standar Operasional Prosedur (SOP) seperti: pada saat perawat melakukan
kompresi posisi lengan perawat tidak dipertahankan lurus. Hal ini
membuktikan bahwa masih kurangnya pengetahuan dan skill perawat
terhadap penatalaksanaan bantuan hidup dasar.
Melihat hal ini adanya perbedaan pemahaman tentang penanganan RJP
pada perawat sehingga muncul ketidaksesuaian ekspektasi maka perlunya
meneliti tentang “Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Terhadap
Pelaksanaan RJP pada pasien Cardiact Arrest”
Tujuan Dan Manfaat
01Tujuan
Untuk mengetahui
hubungan tingkat Manfaat
pengetahuan perawat 02 Bagi institusi Pendidikan
terhadap penanganan Sebagai teori pembekalan
Resusitasi Jantung Paru pengetahuan dan
pada pasien cardiac keterampilan RJP sebelum
arrest. calon mahasiswa lulus,
Untuk mengidentifikasi dapat melalui pelatihan
karakteristik responden dengan berkerja sama
meliputi umur,jenis dengan Ambulan Gawat
kelamin,lama bekerja, Darurat 118 / 119.
tingkat pendidikan,dan
pelatihan.
Tinjauan Teori

Tinjauan Teori Pengetahuan


Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan (Knowledge) merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi
setelah orang telah melakukan penginderaan terhadap suatu objek
tertentu(Notoatmodjo, 2018).
Konsep Teori Perawat
Pengertian perawat
Perawat adalah Seseoranh yang telah lulus di pendidikan tinggi baik di
dalam negeri maupun luar negeri (Kemenkes, 2017).
Peran perawat menurut (Kemenkes,2017) terdiri dari:
a. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan.
b. Peran sebagai advokat.
c. Peran Edukator
d. Peran koordinator
e. Peran kolaborator
f. Peran.konsultan
g. Peran pembaharu
Defenisi Resusitasi Jantung Paru
Pengertian
Cardio Pulmonary Resusitation atau yang disebut juga Resusitasi
Jantung Paru merupakan bagian dari bantuan hidup dasar yang
membantu jantung dapat kembali berfungsi memompa dan memperbaiki
sirkulasi darah tumbuh (Ulfah.dkk, 2018).
Defenisi Cardiac Arrest
Pengertian
Cardiac arrest atau yang biasa dikenal henti jantung merupakan suatu
kondisi dimana terjadinya kegagalan organ jantung untuk mencapai
curah jantung yang adekuat, yang disebabkan oleh terjadinya asistole
(tidak adanya detak jantung) maupun disritmia (Park et al., 2020).
Hipotesis Penelitian
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan
dan kerangka penelitin, maka dirumuskan hipotesis dalam
penelitian ini adalah :
Hipotesis Alternatif (Ha) Bila pvalue ≤ 0,05 maka Ho ditolak,
artinya ada hubungan tingkat pengetahuan perawat terhadap
penanganan resusitasi jantung paru pasien cardiact arrest.
Hipotesis Nol (H0) Bila pvalue maka ≥ 0,05 Ho diterima, artinya
tidak ada hubungan tingkat pengetahuan perawat terhadap
penganan resusistasi jantung paru pada pasien cardiact
arrest.
Defenisi Operasional

Tingkat Pengetahuan Penanganan RJP


Perawat pada pasien
cardiact arrest
Skala Ordinal
Menggunakan Kusioner
Baik: Jika Responden Menggunakan SOP
mendapatkan skor lebih Skala Ordinal
dari 50% Terampil jika mendapatkan nilai 90-100.
Buruk:Jika Responden Cukup terampil Jika Mendapatkan 60-90.
mendapatkan skor kurang
dari 50%
Desain Penelitian
Jenis penelitian ini bersifat descriptif corelational yaitu penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau
lebih, tanpa melakukan perubahan tambahan, atau manipulasi terhadap
data yang memang sudah ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan
cross sectional.
Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar

Waktu Peneltian
Peneltian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli –
November tahun 2022
Populasi Dan
Sampel
Populasi:Responden seluruh perawat bekerja di ruang Igd
Sampel: Dilakukan Dengan 2 Cara yaitu ekslusi Dan Inklusi

Kriteria Inklusi
Perawat yang bertugas di IGD
Bersedia menjadi responden
Telah mengikuti pelatihan BTCLS
Perawat yang pernah melakukan RJP ke pasien

Kriteria eksklusi:
Perawat yang sedang menjalani cuti selama penelitian berlangsung
Perawat yang sedang melanjutkan studi
Perawat yang ditugaskan pelatihan di luar kota
Instrumen Penelitian
Instrument Penelitian
Instrumen penelitian ini adalah kuesioner dan Standar
Operasional Prosedur (SOP).
Uji Validitas Dan Reabilitas
Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpul data.Kuesioner yang akan digunakan dalm
penelitian ini merupakan kuesioner pengetahuan
resusitasi jantung paru oleh Dini Khairani(2021)yang
berjudul “Tingkat Pengetahuan tentang RJP Pada
Mahasiswa Non Kesehatan Univesitas Sumatera Utara
“yang telah diuji validitas dan realibilitasnya dengan
Alpha=0,718
Tahap Pengelolaan Data
Editing
Cooding
Tabulating
Data Entry

Cara Pengumpulan Data


Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder dengan penjelasan sebagai berikut:
Data Primer : Data yang diperoleh dari wawancara langsung dengan
menggunakan kuesioner.
Data Sekunder : data – data yang diperoleh dari R umah Sakit Umum Kota
Makassar.
Etika Penelitian
Etika penelitian menurut Hidayat, A (2018) adalah sebagai berikut

Lembar Persetujuan
Confidientility
Anomnity
Keadilan dann inklusvitas
Ketelitian
integritas
Sekian Dan
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai