Anda di halaman 1dari 14

Assalamu’alaikum

Wr.Wb
Oleh

 YENITA GUSTI
 2202243139
Pasien yang berkunjung ke
Pelayanan gawat darurat memiliki lingkup
fasilitas pelayanan gawat darurat
penanganan pasien dalam kondisi penyakit
datang dengan tingkat kegawat
atau cedera serius dan tidak terduga
daruratan yang berbeda-beda

Pelayanan IGD mengacu pada


Perawat yang memiliki Tingkatan self-efficacy dapat konsep triage dimana pasien
tingkat self-efficacy menentukan seberapa besar akan dilayani berdasarkan
tinggi akan kepercayaan perawat tingkat kegawat daruratannya
mempengaruhi perawat terhadap kemampuan yang  harus bertindak cepat dan
dalam meningkatkan dimiliki sehingga keyakinan memilah pasien dengan
sikap peduli dan kebutuhan perawatan yang
perhatian saat
ini yang akan menentukan
memberikan asuhan kinerja dalam triase kurang mendesak
keperawatan
rata-rata jumlah perawat yang bertugas adalah 33 perawat, dengan pendidikan mereka D3 dan S1 serta
update pengetahuan dengan mengikuti pelatihan BTCLS, PPGD. Rata-rata masa kerja perawat 7 – 10
tahun, dan masih ditemukan perawat dengan masa kerja kurang dari 5 tahun

Survei di lapangan

Sering terjadi penumpukan pasien triage.


Sementara pasien ingin dilayani cepat
tanpa melihat status kegawatan
daruratannya dan kebanyakan pasien yang
datang tidak sesuai dengan alur nya.
Survei awal Perawat juga merasa tidak mampu
memberikan pelayanan optimal setiap
menghadapi pasien yang tidak berdaya,
koma dan kondisi terminal, serta merasa
tidak merasa yakin untuk menghadapi
pasien dengan kondisi tersebut, terutama
perawat yang memiliki pendidikan rendah
wawancara terhadap 10 orang perawat di IGD, diperoleh
dibanding perawat lain, dan memiliki masa
informasi bahwa masih terdapat 4 orang perawat
kerja baru di ruang IGD
menyatakan kondisi kerja yang ada sering membuat
mereka tidak yakin untuk menyelesaikan
Rumusan masalah

faktor-faktor apakah yang mempengaruhi self efficacy


perawat dalam melaksanakan triage di IGD RSUD
Prof.dr.M.Ali Hanafiah SM Batusangkar.

 Diketahui distribusi frekuensi pendidikan, masa kerja,


kemampuan dan self efficacy perawat dalam
Tujuan melaksanakan tirage
 Diketahui hubungan pendidikan, masa kerja, dan
kemampuan ddengan self efficacy perawat dalam
melaksanakan tirage
Penelitian ini tentang faktor-faktor yang mempengaruhi self efficacy perawat
dalam melaksanakan triage, terdiri dari variabel independen (pendidikan,
masa kerja dan kemampuan) serta variable dependen (self efficacy perawat
dalam pelaksanaan triage). Penelitian ini dilakukan karena banyaknya
perawat yang kurang yakin dengan kemampuan dirinya dalam pelaksanaan
triage. Penelitian direncanakan di IGD RSUD Prof. dr. M. Ali Hanafiah SM
Batusangkar, pada bulan Januari 2023. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh perawat yang terdapat di IGD RSUD Prof. dr. M. Ali
Hanafiah SM Batusangkar, dengan pengambilan sampel secara total
sampling berjumlah 33 orang. Desain penelitian deskriptif analitik dengan
rancangan cross sectional. Data di kumpulkan dengan menggunakan
kuesioner self efficacy dan diolah serta dianalisa menggunakan uji chi-
square.
Self efficacy keyakinan diri individu dalam memperhitungkan
kemampuan dirinya dalam melakukan sesuatu untuk
mencapai hasil pada situasi dan kondisi tertentu
Variabel Independen Variabel Dependent

Budaya

Jenis kelamin

Sifat tugas yang


dihadapi

Insentif eksternal Self efficacy


perawat
Peran individu

Kemampuan diri
1. Usia
2. Pelatihan
Pendidikan

Masa kerja

Diteliti

Tidak diteliti
Ada hubungan
Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Skala Hasil Ukur
Operasional
Variabel
Independen
Pendidikan Proses pembelajaran yang Kuesioner Angket Nomin 0. Diploma : jika tamat D I dan D
diikuti responden untuk al III
meningkatkan pengetahuan
dan keterampilannya dalam
1.Sarjana : jika tamat S 1, S2 dan
melakukan asuhan
profesi Ners
keperawatan
(Ferianto, 2016).

Masa kerja Lamanya masa kerja Kuesioner Angket Ordinal 0. Baru : jika < 5 tahun
responden sejak pertama
kali menjadi perawat 1.Lama : jika > 5 tahun
(Setiarini, 2018)

Kemampuan Kemampuan perawat dalam Kuesioner Angket Ordinal 0. Kurang mampu : < mean
melakukan triage pada
pasien IGD 1.Mampu : > mean
Variabel Dependen
Self efficacy
Suatu keyakinan yang Kuesioner angket Ordinal 0. Rendah: < Mean
terdapat dalam diri
responden dalam melakukan 1.Tinggi : mean
tindakan triage untuk dapat (Duggleby, et.al, 2016)
Ha :
Ada hubungan pendidikan dengan self efficacy perawat dalam melaksanakan
triage di IGD RSUD Prof.dr.M.Ali Hanafiah SM Batusangkar
Ada hubungan masa kerja dengan self efficacy perawat dalam melaksanakan
triage di IGD RSUD Prof.dr.M.Ali Hanafiah SM Batusangkar
Ada hubungan kemampuan dengan self efficacy perawat dalam melaksanakan
triage di IGD RSUD Prof.dr.M.Ali Hanafiah SM Batusangkar

Ho :
Tidak ada hubungan pendidikan dengan self efficacy perawat dalam
melaksanakan triage di IGD RSUD Prof.dr.M.Ali Hanafiah SM Batusangkar
Tidak ada hubungan masa kerja dengan self efficacy perawat dalam
melaksanakan triage di IGD RSUD Prof.dr.M.Ali Hanafiah SM Batusangkar
Tidak ada hubungan kemampuan dengan self efficacy perawat dalam
melaksanakan triage di IGD RSUD Prof.dr.M.Ali Hanafiah SM Batusangkar
POPULASI & SAMPEL
DESAIN :
METODE DESKRIPTIF ANALITIK  Populasi  seluruh perawat
DENGAN PENDEKATAN CROSS yang terdapat di IGD RSUD Prof.
SECTIONAL dr. M. Ali Hanafiah SM
Batusangkar, berjumlah 33 orang
 Sampel : total sampling 
Lokasi & Waktu 33 orang
 direncanakan di IGD RSUD Prof.
dr. M. Ali Hanafiah SM
Batusangkar, pada bulan Januari
2024
Kuesioner berisikan tentang variabel penelitian yaitu
Instrumen
pendidikan, masa kerja, kemampuan perawat dan self
Penelitian efficacy perawat dalam pelaksanaan triage yang dibuat
sesuai dengan tujuan penelitian
ANALISA DATA
ETIKA PENELITIAN
 Analisa Univariat :
distribusi frekuensi dan  Informed Concent
(Lembar
persentase Persetujuan)
 Anonimity (Tanpa
Nama)
 Analisa bivariat :  Confidentiality
(Kerahasiaan)
melihat hubungan
2 variabel uji
statistik chi-square

Anda mungkin juga menyukai