Anda di halaman 1dari 4

DILEMA ETIK DALAM

MERAWAT PASIEN
TERLANTAR YANG
MENJELANG AJAL DI IGD

DISUSUN OLEH:

1. ALEXANDRINA CARVHALO

2. FRIDOLINE DURU MANNA

3. J E S M A R L I TA R U H U L E S S I N
P I C O
Problem/masalah Intervetion

 Masalah ini ditujukan pada jurnal ini iyalah  Pengambilan sempel dengan teknik pendekatan fenomenologi
dilema etik yang sering dialami oleh perawat interpertif (streubert dan carpenter,2011) penelitian ini
IGD dalam merawat pasien terlantar yang dilaksanakan di IGD RSSA malang. Tahap pemilihan partisipan
berada dalam fase menjelang ajal di IGD dengan menggunakan teknik purposive sampling yakni melakukan
rumah sakit seleksi kepada perawat yang berkerja di IGD dengan kriteria inklusi
 Populasi atau pasien pada jurnal ini dari tahun yang telah ditetapkan oleh penelitian dan memiliki pengalaman
2012 sebanyak 69 orang, tahun 2013 merawat pasien terlantar menjelang ajal tapi peneliti tidak
sebanyak 55 dan pada tahun 2014 mengalami menemukan informasi baru setelah sebelmnya mengisi inform
peningkatan 75 orang pasien consent terlebih dahulu.
 Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan
menggunakan panduan semi terstruktur.
Comparasion Outcome
1. Dilema Etik dalam Merawat Pasien Terlantar yang Menjelang Ajal di IGD Hasil peelitian ini di dapatkan bahwa Perawat
 Perancangan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah perawat mampu memaknai harus bersikap professional dan
dalam (1) menyadari pasien terlantar menjelang ajal bukan prioritas pertama bertanggung jawab walaupun pasien tersebut
di IGD, (2) Bersikap professional dan bertanggung jawab, (3) Penerapan bukanlah pasien prioritas. Perawat juga harus
kebijakan yang menenjukan respect dan mendukung perawat pasien terlantar mampu dalam mengendalikan perasaan dan
mengendalikan sikap dan tetap berusaha
2. Pengalaman perawat IGD merawat pasien do not resuscitate pada fase maksimal untuk memberikan perawatan dan
perawat menjelang ajal tidak mengacuhkan pasien terlantar ini. Selain
 Hasil dari wawancara dalam studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada harus dapat mengendalikan perasaan dan
salah satu perawat IGD menjelaskan kurang terlibat dalam pengambilan sikap, perawat menyadari peran dan tanggung
keputusan terkait dengan kurangnya pengetahuan dan pengalaman, dan jawab sebagai pemberi asuhan keperawatan
persepsi pada pasien DNR bukan termasuk pasien prioritas selain itu setiap pasien untuk memenuhi hak pasien
lingkungan IGD yang dinilai bukan tempat ideal untuk memberikan perawatan dalam memberikan perawatan yang
Perawatan menjelang ajal. Perawat IGD mengatakan tidak dapat berpusat berkualitas.
dalam mendampingi, memberikan dukungan spiritual pada pasien DNR.

Anda mungkin juga menyukai