Anda di halaman 1dari 17

HUBUNGAN PENGETAHUAN,SIKAP DAN

MASA KERJA PETUGAS DENGAN


PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR (SOP) KESELAMATAN PASIEN
DI BLUD RSUD Dr.H.SOEMARNO
SOSROATMODJO
KUALA KAPUAS TAHUN 2022

OLEH:
YEUSY EPRILIANI UTAMI PUTRI
NPM 2007010228
 
 
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA)
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
BANJARMASIN
Latar Belakang
 Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 11 Tahun 2017 tentang
“Keselamatan Pasien” tercantum pada bab 1 pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa
keselamatan Pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman,
meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya
cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil.

 Laporan insiden keselamatan pasien di Indonesia terdapat 145 insiden keselamatan


pasien terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) 46%, Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
48% dan lain-lain 6%. Kesalahan dalam proses pelayanan disebabkan oleh berbagai hal,
diantaranya proses pelayanan disebabkan oleh petugas (85%) dan peralatan (15%). Hal
ini menggambarkan bahwa petugas memiliki peran penting dalam menjaga
keselamatan pasien, padahal keselamatan pasien merupakan salah satu komponen
akreditasi rumah sakit yang perlu menjadi perhatian semua pihak (Kongres PERSI, 2007).
Lanjutan……
 Berdasarkan data profil melalui website resmidi BLUD RSUD Dr. H.
Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuastahun 2019 diketahui salah satu
capaian indikator mutu RSUD diantaranya yaitu : Angka kejadian infeksi luka
infus (ILI / flebitis) pada pasien rawat inap pada semester I tahun 2019
fluktuatif, dimana angka tertinggi terbanyak terjadi di bulan Maret 2019.
Angka kejadian infeksi luka infus (ILI / flebitis) pada pasien rawat inap pada
semester 2 tahun 2019 fluktuatif, dimana angka tertinggi terbanyak terjadi
di bulan September 2019, dan kejadian tidak cedera (KTC) salah satunya
adalah salah cara pemberian obat jantung yang seharusnya penyuntikan
melalui subcutan (SC) tetapi pada saat tindakan disuntikan melalui intra
vena (IV) karena faktor keberuntungan sehingga pasien tersebut tidak
mengalami timbulnya reaksi obat karena salah dalam pemberiannya.(BLUD
RSUD Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas.2020).
Rumusan
Masalah :
apakah ada hubungan
pengetahuan,sikap dan masa kerja
petugas dengan penerapan standar
operasional prosedur (sop)
keselamatan pasien di blud rsud dr. h.
soemarno sosroatmodjo kuala
kapuas?
Tujuan Penelitian

Tujuan umum Tujuan khusus


Untuk mengetahui Hubungan  Mengetahui penerapan standar
Pengetahuan,Sikap dan Masa Kerja keselamatan pasien
Petugas dengan Penerapan Standar  Mengetahui pengetahuan, sikap
Operasional Prosedur (SOP) dan masa kerja petugas dengan
Keselamatan Pasien di BLUD RSUD Dr. penerapan standar keselamatan
H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala pasien
Kapuas  Menganalisis hubungan
pengetahuan, sikap dan masa
kerja petugas dengan penerapan
standar keselamatan pasien
Manfaat Bagi Peneliti
 Bagi BLUD RSUD Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan
dalam memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal sesuai dengan
SOP yang telah ditetapkan di Rumah Sakit.

 Bagi Peneliti
Sebagai sarana belajar dan menambah wawasan pengetahuan karena dapat
melakukan analisis secara nyata dalam konteks permasalahan yang berkaitan
dengan keselamatan pasien.
Keaslian Penelitian
No Nama dan Tahun Judul

1 Putri Utami, R., Rasyid, Z. & Purnawati Rahayu, E. (2022) Implementasi Patient Safety Oleh
Perawat Di RS Bina Kasih Kota
Pekanbaru
 
Vaulyn Jovanda, Safri Safri, Ririn Muthia Zukhra. (2022) Implementasi Budaya Keselamatan Pasien
2 Oleh Perawat Di Ruang Rawat Inap Rsud
Arifin Achmad Provinsi Riau

3 Ameliyah, AR, & Nursapriani, N. (2021). Kinerja Perawat terhadap Implementasi


Penerapan Keselamatan Pasien di Masa
Pandemi Covid-19
 

4 Ns. Nining Sriningsih, S. Kep , DKK (2020) Pengetahuan Penerapan Keselamatan


Pasien (Patient Safety) Pada Petugas
Kesehatan
Alifa Rizqia Rachmawati ,Putri Asmita Wigati ,Ayun Sriatmi. (2017) Analisis Pelaksanaan Tujuh Langkah
5 Menuju Keselamatan Pasien Di Ruman
  Sangan Islam Sultan Agung Semarang
Tinjauan Pustaka
01
Hubungan Pengetahuan
dengan penerapan
Standar Keselamatan 03
Standar
Hubungan Masa
Pasien Keselamatan
Pasien Kerja dengan
02 penerapan
Hubungan Sikap Standar
dengan penerapan keselamatan
Standar keselamatan pasien
pasien
FaktorInternal: Kerangka Teori
•Usia
•Jenis kelamin Pengetahuan
•Perhatian
•Pemahaman

Sikap

Faktoreksternal:
•Tingkat
pendidikan Penerapan Standar
•Masa kerja Keselamatan Pasien
•Pelatihan yang
pernah diikuti

Faktoryang mempengaruhi:
•Budaya Keselamatan Pasien
•Manajer/Pemimpin
•Komunikasi Bakhtiar (2013),Azwar
•Petugas Kesehatan (2006),Notoadmodjo (2007) dan di
modifikasi oleh peneliti
Kerangka Konsep
Pengetahuan

Penerapan Standar
Operasonal Prosedur
Sikap (SOP) Keselamatan
Pasien

Masa Kerja
Rancangan Penelitian
Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian
yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan Cross
Sectional. Pada penelitian cross sectional, variable independen (factor risiko)
dan variable dependen (akibat atau efek) diobservasi pada waktu yang sama.
(Notoatmodjo, 2012). Pada penelitian ini akan menganalis hubungan
pengetahuan,sikap dan masa kerja petugas (yang meliputi umur, jenis
kelamin, pendidikan, pengalaman kerja, dan pelatihan) dengan penerapan
standar operasional prosedur (SOP) keselamatan pasien di BLUD RSUD
Dr.H.Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas.
Populasi Sampel
seluruh perawat yang bekerja di Sampel penelitian menggunakan
instalasi gawat darurat dan ruang teknik total sampling (jenuh) atau
rawat inap berjumlah 50 orang di seluruh perawat bisa dijadikan
BLUD RSUD Dr.H.Soemarno responden/sampel yang berjumlah
Sosroatmodjo Kuala Kapuas 50 orang

Instrumen
Kuesioner yang disebarkan ke 50
petugas
Definisi Operasional
Alat Ukur/
No. Variabel Definisi Operasional Hasil Ukur Skala
Cara Ukur
Penerapan SOP Standarisasi yang dilakukan petugas dalam Kuesioner dan 1.Baik, 76% - 100% Ordinal
1. Keselamatan menyelesaikan pekerjaan untuk mengurangi Wawancara 2.Cukup, 56% - 75%
Pasien kesalahan atau kelalaian.   3.Kurang, < 56%
(Notoadmodjo, 2003) 
Pengetahuan Kemampuan pengetahuan petugas tentang Standar Kuesioner 1.Baik, 76% - 100% Ordinal
2. Keselamatan Keselamatan Pasien 2.Cukup, 56% - 75%
Pasien 3.Kurang, < 56%
(Notoadmodjo, 2003)
Sikap Penilaian dan pendapat petugas tentang Standar Kuesioner 1.Positif (31-40) Ordinal
3. Keselamatan Pasien 2.Negatif (10-30)
(Notoadmodjo, 2003)
 
Masa Kerja Masa kerja dapat memberikan pengaruh positif Kuesioner 1.Baru <5 th Ordinal
4. Petugas pada kinerja apabila semakin lamanya masa kerja karakteristik 2.Lama >5th  
Kesehatan personal semakin berpengalaman dalam responden  
melaksanakan tugasnya
Pengumpul
an data
 Data Primer : Hasil survei penelitian pada petugas (melalui
penyebaran kuesioner)

 Data Sekunder :diperoleh secara tidak langsung melalui laporan


bulan dan tahunan Peraturan BLUD RSUD Dr.H.Soemarno
Sosroatmodjo Kuala Kapuas mengenai laporan insiden
keselamatan pasien.
Analisa Data

 Analisis Univariat
 Analisis Bivariat (Uji Chi
Square)
Waktu dan Tempat
Penelitaian

Waktu Tempat
Oktober 2022 – BLUD RSUD Dr.H.Soemarno
Sosroatmodjo Kuala Kapuas
Januari 2023
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai