Diajukan untuk menempuh salah satu tugas mata kuliah Metode Penelitian
Diajukan oleh :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah Sakit merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan yang bertujuan
untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang lebih baik. Rumah sakit sebagai
(patient safety).
sakit (Kemenkes, 2009 dalam Suparna, 2015). Undang - undang Nomor 36 Tahun
kesehatan harus mendahulukan nyawa pasien. Cosway (2012) dalam Suparna (2015)
menyatakan bahwa keselamatan pasien (patient safety) telah menjadi prioritas untuk
Program Keselamatan Pasien Rumah Sakit (patient safety) adalah suatu sistem
dimana rumah sakit membuat asuhan pasien menjadi lebih aman. Komponen-
pengelolan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisa
insiden, kemampuan belajar dari insiden, dan tindak lanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sistem ini mencegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
Salah satu risiko pada pasien yaitu risiko jatuh. Upaya untuk mengantisipasi
dan mencegah terjadinya pasien jatuh dengan atau tanpa cidera yaitu perlu dilakukan
risiko pasien jatuh. Pengkajian risiko jatuh ini telah dapat dilaksanakan sejak
Pada tahun 2015 di identifikasi, terdapat publikasi ilmiah oleh Murti Wandrati,
dkk, dengan judul “Perbedaan perilaku perawat dalam pencegahan jatuh pada pasien
yang menggunakan gelang resiko jatuh dan yang tidak di Rumah Sakit Panti Wilasa
Citarum Semarang” dan ditemukan hasil bahwa perilaku perawat dalam pencegahan
jatuh pada pasien yang menggunakan gelang resiko jatuh sebagian besar perawat
pencegahan jatuh pada pasien yang tidak menggunakan gelang resiko jatuh, perawat
yang berperilaku baik yaitu sebanyak 31,6%, ada perbedaan bermakna perilaku untuk
mencegah resiko jatuh dan yang tidak di ruang Anggrek Rumah Sakit Panti Wilasa
standar operational pencegahan resiko jatuh di ruang rawat inap” oleh Ahsan, dkk
dengan terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi perawat dengan kepatuhan
Pada tahun 2017, Ni Panjani Lacshita melakukan penelitian dengan judul “Kepatuhan
Menurut Rowe (2012), jatuh merupakan suatu masalah yang serius dan
memerlukan biaya yang sangat tinggi bagi pasien dan juga untuk semua fasilitas
kecelakaan di rumah sakit adalah 1 : 300 (WHO, 2005), sehingga menuntut pelayanan
kesehatan, khususnya rumah sakit agar mengurangi risiko cedera yang dialami pasien
kejadian yang tidak di harapkan, seperti kerusakan fisik dan psikologis dan juga
berdampak pada rumah sakit sendiri. Morse Fall Score (MFS) merupakan salah satu
penilaian upaya pencegahan risiko jatuh yang merupakan salah satu prinsip dari
tugasnya yang berhubungan dengan kepatuhan pelaksanaan SPO (setyarini & Herlina,
2013).
Santosa Hospital Bandung Central yang beralamatkan di Jalan Kebon Jati Nomor
38 Bandung adalah rumah sakit umum yang beroperasi sejak tahun 2006. Saat ini,
Gizi, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Intensif Anak, Instalasi Rawat Intensif
Dewasa, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, dan Instalasi Pemeliharaan
paripurna oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) tentunya telah menerapkan
Standar keselamatan pasien mengacu pada sasaran keselamatan pasien yang telah
ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO)
pada tahun 2007 mengenai Nine Life-Saving Patient Safety Solutions (Komisi
Akreditasi Rumah Sakit, 2017). Tujuan dari sasaran keselamatan pasien adalah untuk
mendorong rumah sakit agar melakukan perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien.
jatuh di ruang rawat inap dewasa rungan ruby timur Rumah Sakit Santosa Hospital
Bandung Central.
A. Rumusan masalah
Jatuh merupakan suatu masalah yang serius dan memerlukan biaya yang sangat
tinggi bagi pasien dan juga untuk semua fasilitas kesehatan (Rowe, 2012). World
rumah sakit adalah 1 : 300 (WHO, 2005), sehingga menuntut pelayanan kesehatan,
khususnya rumah sakit agar mengurangi risiko cedera yang dialami pasien selaku
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
pasien resiko jatuh di ruang rawat inap dewasa ruby timur Rumah Sakit Santosa
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh
ruang rawat inap dewasa ruby timur Rumah Sakit Santosa Hospital Bandung
Central.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui pengetahuan perawat dalam pencegahan pasien risiko jatuh di
ruang rawat inap dewasa ruby timur Rumah Sakit Santosa Hospital Bandung
Central.
b. Mengetahui perilaku perawat dalam pencegahan pasien risiko jatuh di ruang
rawat inap dewasa ruby timur Rumah Sakit Santosa Hospital Bandung
Central.
c. Mengetahui kepatuhan perawat dalam pencegahan pasien risiko jatuh di ruang
rawat inap dewasa ruby timur Rumah Sakit Santosa Hospital Bandung
Central.
d. Menganalisa hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang keselamatan
resiko jatuh di ruang rawat inap dewasa ruby timur Rumah Sakit Santosa
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperkaya ilmu
jatuh.
2. Manfaat praktis
a. Bagi Evidence Based Nursing
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah bahan bacaan dan
pencegahan pasien resiko jatuh di ruang rawat inap dewasa ruby timur Rumah
safety)yaitu tentang risiko jatuh pasien yang harus selalu diterapkan agar
DAFTAR PUSTAKA
Murti Wandrati & Swanny Trikajanti W. 2015. Perbedaan perilaku perawat dalam
pencegahan jatuh pada pasien yang menggunakan gelang resiko jatuh dan tidak di
Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. Studi ilmu keperawatan STIKES
telogorejo Semarang. (Di akses melalui https://scholar.google.co.id).
Sutoto, 2017, Standar nasional akreditasi rumah sakit edisi 1.
Ni Panjawi Lacshita Jati. 2017. Kepatuhan perawat melaksanakan standar prosedur
operasional pencegahan pasien jatuh berdasarkan factor demografi dan motivasi,.
Jurnal ilmih keshatan mediahusada Volum 06/02 Oktober 2017. (Di akses melalui
https://scholar.google.co.id).
Ahsan, Niko Dima & Ni Luh Putu Ayu Prasiska. 2018. Hubungan motivasi perawat dengan
kepatuhan pelaksanaan standar prosedur operasional pencegahan risiko jatuh di
ruang rawat inap. Jurnal kesehatan mesencephalon volume 4/2, Oktober 2018. (Di
akses melalui https://scholar.google.co.id).