Anda di halaman 1dari 5

PERAN PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN KEBIJAKAN

KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

DOHARMAULI SITOHANG / 181101093

sitohangdoharmauli@gmail.com

Abstrak

Keselamatan pasien ( patient safety )merupakan sesuatu yang jauh lebih penting dari pada sekedar
efisiensi pelayanan dan perilaku dengan kemampuan perawatan yang sangat berperan penting bagi
keselatan pasien. Rumah sakit yang ideal adalah rumah sakit yang memiliki sistem dan memberikan
pelayanan bebas dari kesalahan. Upaya meminilimasir terjadinya kesalahan medis yang terkait dengan
aspek keselamatan pasien, maka manajemen rumah sakit bperlu menciptakan kebikajakan dalam
keselamatan pasien di rumah sakit. Perawat adalah profesi yang bekerja untuk melayani pasien di rumah
sakit selama 24 jam dalam sehari , sehingga perannya dalam penerapan keselamatan pasien sangatah
diharapkan. Tujuan dari kajian untuk mengetahui mendeskripsikan peran perawat dalam melaksanakan
kebijakan keselamatan pasien di rumah sakit. Metode yang digunakan dalam kajian ini yaitu deskriptif
yaitu menggambarkan tentang peran perawat dalam melaksanakan kebijakan keselamatan pasien di
rumah sakit. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa peran perawat belum optimal dalam melaksanakan
keselamatan pasien dirumah sakit.

Kata kunci : Peran perawat, Keselamatan pasien, Rumah sakit

yang jauh lebih penting dari pada sekedar


efisiensi pelayanan, dan perilaku dengan
Latar Belakang: kemampuan perawat sangat berperan
Keselamatan pasien ( patient safety ) rumah penting. Peningkatan mutu dalam segala
sakit adalah suatu sistem yang diterapkan bidang khususnya dalam bidang kesehatan
untuk mencegah tejadinya cedera akibat salah satunya melalui akreditasi Rumah
perawatan medis dan kesalahan pengobatan Sakit menuju kualitas pelayanan
melalui sistem assessment resiko, Internasional. Dalam sistem akreditasi yang
identifikasi dan pengelolaan faktor resiko mengacu pada standar Joint commission
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan International(JCI) diperoleh standar yang
belajar dan tindak lanjut dari incident serta paling relevan terkait dengan mutu
implementasi solusi untuk meminimalkan pelayanan Rumah Sakit International Patient
timbulnya resiko ( Dep Kes RI,2006). Safety Goals(sasaran international
Keselamatan pasien merupakan sesuatu keselamatan pasien) yang meliputi enam
sasarankeselamatan pasien rumah sakit.
(Kemenkes RI, 2011). Peningkatan mutu TUJUAN :
dalam segala bidang khususnya dalam
bidang kesehatan salah satunya melalui Tujuan dari kajian ini yaitu untuk
akreditasi Rumah Sakit menuju kualitas mengetahuidan mendeskripsikan tentang
pelayanan Internasional. Dalam sistem peran perawat dalam pelaksanaan kebijakan
akreditasi yang mengacu pada standar joint keselamatan pasien di rumah sakit.
commission international diperoleh standar
METODE :
yang paling relevan terkait dengan
International Patient Safety Goals ( sasaran Metode yang digunakan dalam kajian ini
internasional keselamatan pasien ) yang adalah metode yang digunakan dalam kajian ini
meliputi enam sasaran keselamatan pasien yaitu deskriptif yaitu menggambarkan tentang
di rumah sakit ( Kemenkes RI, 2011). peran perawat dalam melaksanakan kebijakan
Tujuan penerapan sistem keselamatan pasien keselamatan pasien.
di rumah sakit antara lain: 1).Terciptanya
budaya keselamatan pasien dirumah sakit HASIL :
2).Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit
Hasil yang ditemukan pada kajian ini yaitu
terhadap pasien dan masyarakat. 3).
kebijakan yang dilakukan oleh perawat
Menurunnya Kejadian Tak Diharapkan
dalam melaksanakan keselamatan pasien
(KTD) 4).Terlaksananya program
dirumah sakit seperti yaitu perawat
pencegahan sehingga tidak terjadi
melakukan perannya dalam menjaga
pengulangan KTD.
keselamatan pasien agar tidak terjadi
Data Patient Safety tentang Kejadian kejadian tak terduga atau cidera lainnya agar
Nyaris Cedera (KNC) dan Kejadian Tak keselamatan pasien tetap terjaga.
Diharapkan (KTD) di Indonesia masih
PEMBAHASAN :
jarang, namun dipihak lain terjadi
peningkatan tuduhan “mal praktek” yang Pembahasan dalam kajian ini yaitu ada
belum tentu sesuai dengan pembuktian kebijakan yang dilakukan oleh perawat
akhir. Insiden pelanggaran patient yaitu:
safety28,3% dilakukan oleh perawat.
Bawelle, 2013 secara keseluruhan program 1. Identifikasi dilakukan sebelum
patient safetysudah diterapkan, namun melakukan tindakan kepada pasien
masalah dilapangan merujuk pada konsep 2. Identirikasi identitas pasien
patient safety, karena walaupun sudah 3. Data identitas pasien
pernah mengikuti sosialisasi, tetapi masih 4. Penanda tambahan pada gelang dan
ada pasien cedera, resiko jatuh, resiko salah fungsinya
pengobatan, pendelegasian yang tidak akurat
7 langkah keselamatan pasien yaitu :
saat oforan pasien yang mengakibatkan
keselamatan pasien menjadi kurang 1. Bangun kesadaran akan nilai
maksimal. keselamatan pasien
2. Pimpin dan dukung staf anda
3. Integrasikan aktivitas pengelolaan 1. Ketepatan Identifikasi Pasien
risiko
4. Kembangkan sistem pelaporan
5. Libatkan dan berkomunikasi dengan 2. Peningkatan Komunikasi Efektif
pasien
6. Belajar dan berbagi pengalaman 3. Peningkatan Keamanan Obat Yang
tentang keselamatan pasien Perlu Diwaspadai
7. Cegah cidera dan kejadian tak
4. Kepastian Tepat Lokasi, Tepat
terduga melalui implementasi sistem
Prosedur, Tepat Pasien Operasi
keselamatan pasien
5. Pengurangan Resiko Infeksi Terkait
Pelayanan Kesehatan
Bagian tak terpisahkan dari proses asuhan
6. Pengurangan Resiko Pasien Jatuh
keperawatan yang berbasis pada
keselamatan pasien meliputi: Idealnya peran perawat yaitu untuk
menjaga keselamatan pasien. Keselamatan
A. Standar Praktik (Asuhan keperawatan)
pasien merupakan hak pasien. Namun,
Setiap perawat mempunyai tanggung jawab masih banyak perawat yang melakukan
melakukan : kinerja tidak sesuai dengan peraturan,
seperti halnya pemasangan infus pada
1. Assesment (Pengkajian) : Status pasien, jarum infus yang digunakan idealnya
kesehatan pasien saat ini dan masa lalu serta maksimal 2x dan memiliki standar
potensi resiko (keselamatan pasien) penyuntikan atau pemasangan jarum infus
2. Diagnosa : menetapkan diagnosa/ dengan benar, tetapi realitanya banyak kasus
masalah keperawatan yang terjadi jarum infus digunakan berulang
kali dengan tata cara yang tidak baik atau
3. Planning : Rencana asuhan keperawatan sering melakukan kesalahan, sehingga
pasien merasa nyeri dan pada bekas suntik
4. Implementation : Pelaksanaan asuhan infus menjadi berwarna gelap. Kejadian
sesuai rencana tersebut membuat pasien merasa takut dan
5. Evaluation : evaluasi terhadap respon trauma akan hal tersebut. Dan perawat
pasien dan outcome diharapkan dalam menjaga keselamatan
pasien dilakukan sebaik mungkin. Perawat
harus bisa menjaga keselamatan dan
kemanan pasien di rumah sakit agar tercipta
B. Standars Of Care : Safety
suasana aman dan nyaman bagi pasien
Setiap perawat menerapkan prinsip maupun perawat dan tenaga kesehatan
Sasaran Keselamatan Pasien (International lainnya yang tentunya berkolaborasi dengan
Patient Safety Goals) : perawat.
PENUTUP : Choo, dkk.(2010). Nurse’s role in
medication safety. Journal of Nursing
Pelayanan keperawatan adalah bagian Management, 18 (5).
integral dari pelayanan kesehatan di rumah
sakit.Keselamatan pasien dalam Departemen Kesehatan RI. (2008). Panduan
keperawatan merupakan bagian integral dari Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit
program keselamatan pasien rumah sakit. (Patient Safety). Edisi 2. KKP-RS.
Peran perawat dalam pelaksanaan Sasaran
Dirjen Bina Upaya Kesehatan.(2012).
Keselamatan Pasien perlu dioptimalkan
Kebijakan Pelayanan Instalasi Gawat
dalam rangka peningkatan mutu dan
Darurat di Rumah Sakit, Bulletin BUK Edisi
keselamatan pasien. Perawat di semua level
1, Jakarta.
harus disamakan dulu persepsinya
khususnya dalam pemahaman Sasaran Kemenkes RI.(2011), Standar Akreditasi
Keselamatan Pasien agar memberikan Rumah Sakit, Kerjasama Direktorat Jenderal
konstribusi yang optimal dan proses Bina Upaya Kesehatan Kementerian
membangun “budaya” keselamatan pasien. Kesehatan Republik Indonesia dengan
Kompetensi perawat dan sistem pelayanan Komisi Akreditasi Rumah Sakit(KARS),
perlu dibangun untuk mencegah medical Jakarta.
error oleh perawat.
Notoatmodjo, S.(2003). Pendidikan dan
DAFTAR PUSTAKA Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka
Cipta.
Adib.(2009). Materi Seminar Nasional
Keperawatan dengan tema “Sistem Notoatmodjo, S.(2007). Kesehatan
Pelayanan Keperawatan dan Manajemen Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : PT.
Rumah Sakit untuk mewujudkan Patient Rineka Cipta.
Safety” Di akses 13 Oktober 2015.
Pinzon, R.(2008). Clinical Pathway dalam
Ariyani, (2009). Analisis penegetahuan dan Pelayanan Stroke Akut: Apakah Pathway
motivasi perawat yang mempengaruhi sikap Memperbaiki Proses Pelayanan (Clinical
mendukung penerapan program patient Pathway In Acute Stroke: Do The Pathways
safety di Instalasi Perawatan Intensif di Work) SMF Saraf RS Bethesda,
RSUD Moewardi Surakarta. Yogyakarta.

Bawelle, (2013). Jurnal Hubungan Potter, C.J, Taylor. P.A., & Perry, C. (2009).
Pengetahuan dan Sikap Perawat dengan Potter &Perry’s Fundamentals of Nursing,
Pelaksanaan Keselamatan Pasien (Patient Edition. Australia : Mosby-Elsevier
Safety) di Ruang Rawat Inap RSUD Liun
Setiadi. (2013). Konsep dan praktik
Kandage Tahuna. Program Studi Ilmu
penulisan riset keperawatan. Edisi 2. Graha
Keperawatan Fakultas Kedokteran
Ilmu: Yogyakarta.
Universitas Sam Ratulangi, ejournal
keperawatan (e-Kp), Manado.
Siagian, S.(1997). Filsafat Administrannnsi.
Jakarta : PT. Toko Gunung Agung.

Simamora,R.H. (2018). ” Buku Ajar


Keselamatan Pasien Melalui Timbang
Terima Pesan Berbasis Komunikasi :SBAR.

Soeroso. S.(2003). Manajemen Sumber


Daya Manusia Di Rumah Sakit Suatu
Pendekatan Sistem.Jakarta : ECG.

Sunaryo. (2004). Psikologi Untuk


Keperawatan. Penerbit Buku Kedokteran
EGC, Jakarta.

Swasky, S. (2007). Could employment


based targeting approach save Egypt in
moving toward a social health insurance
models. EMHJ (East Mediteranian Health
Journal) : WHO for Mediterranian Country..
http:/www.emro.who.int/Publications/EMHJ
. Diaskes 25 oktober 2015.

The Joint Commission on Accreditation of


Healthcare Organizations., 2011. U.S
Department of Health and Human Services.
OakbrookTerrace, Illinois USA.

Anda mungkin juga menyukai