(PATIENT SAFETY)
DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN
Page 1
Pentingnya Keselamatan Pasien
Page 11
Responsibilitas perawat terhadap
keselamatan pasien menurut ICN
1. Menginformasikan potensial resiko terhadap pasien dan
keluarga.
2. Melaporkan KTD secara tepat dan tepat
3. Peran serta yang aktif dalam keselamatan dan mutu
4. Mengembangkan komunikasi.
5. Negosiasi untuk pemenuhan level staf yang adekuat.
6. Mendukung langkah-langkah pengembangan
keselamatan pasien.
Page 12
Responsibilitas perawat terhadap
keselamatan pasien menurut ICN
7. pengendalian infeksi.
8. negosiasi standarisasi kebijakan dan protokol
pengobatan
9. Meloibatkan tenaga farmasi, dokter dan lainnya untuk
mengembangkan pengemasan dan penamaan obat-
obatan.
10. sistem pelaporan untuk mencatat, menganalisis dan
belajar dari KTD.
11. Mengembangkan suatu mekanisme, evaluasi
Page 13
Budaya Keselamatan
Page 14
Pengertian Budaya Keselamatan
1. Blaming Culture
Blaming culture merupakan karakteristik budaya kerja yang
ditandai dengan proses analisis yang berakhir pada
human faktor tanpa mengembangkan pendekatan sistem
atas adverse event yang terjadi;
2. Kompetisi yang tidak sehat
3. Kurang SDM
3. Cost for Patient Safety
4. Retensi atas perubahan
5. Lemahnya Komitmen Kebijakan
6. Budaya Cover Up
Page 16
Komponen Budaya Keselamatan
Page 18
Safe staffing
Page 20
Faktor yang mempengaruhi Safe
staffing
1. Ketersediaan SDM Keperawatan yang Kompeten:
Analisis Ketenagaan rasio Pasien Perawat 4:1 (ICN) ,
rekrutment, seleksi dan penempatan yang memberikan
jaminan kualitas perawat disamping upaya-upaya
pengembangan melalui pendidikan dan pelatihan yang
terprogram, sistem jenjang karier, reward sistem
2. Lingkungan Kerja Keperawatan yang Kondusif:
pendapatan perawat, flexible roster sistem untuk
kesesuaian rasio perawat-pasien, skill mix, manajemen dan
lingkungan organisasi yang baik, budaya kerja dan pola
hubungan kerja, pleksibel dalam pola kerja, keamanan
dalam bekerja bebas dari kekerasan verbal dan fisik,
ketersediaan alat yang adekuat, perlindungan hukumPage( 21
Faktor yang mempengaruhi Safe
staffing
3. Sistem yang ada dalam organisasi
keadaan sistem yang ada dalam pelayanan meliputi. Tekanan
waktu, beban kerja, tidak terampil, perencanaan dan
penjadwalan yang tidak adekuat, komunikasi yang tidak
adekuat, hambatan hirarki,, supervisi tidak adekuat, tidak
adanya sistem pendidikan dan pelatihan yang beroriantasi pada
upaa untuk membangun kapasitas perawat selaku professional
dlm penerapan keselamatan pasien,
Page 22
Upaya Mengembangkan Safe Staffing
Page 23
Terima Kasih
Page 24