SURATUN
• HALL ( 1955 )
• Tahun 1960, proses keperawatan diperkenalkan secara internal
dalam keperawatan
• Yura& Walsh (1967) menjabarkan proses keperawatan menjadi 4
tahap : pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada
tahun 1967, edisi pertama proseskeperawatan dipublikasikan.
• 1970 Bloch (74) Roy (75) Aspinal (76)
Proses keperawatan menjadi 5 tahap : pengkajian, diagnosis,
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
• ANA (1973) : proses keperawatan suatu
pedoman dalam pengembangan Standart
Praktik Keperawatan.
• Tahun 1975 : diadakan konferensi nasional
tentang klasifikasi diagnosis keperawatan
setiap dua tahun di Universitas Sr. Louis.
Klasifikasi diagnosis keperawatan ini kemudian
disebut dengan NANDA
(North American Nursing Diagnoses
Association)
• Di indonesia, proses keperawatan (1980)
• Katalog Pendidikan Diploma III Keperawatan
yang dikeluarkan Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun
1984
PROSES KEPERAWATAN
• Suatu pendekatan penyelesaian masalah yang
sistematis dalam pemberian asuhan
keperawatan
• Panduan untuk memberikan asuhan
keperawatan profesional, baik untuk individu,
keluarga, kelompok, dan komunitas (Kozier,
2011)
Proses keperawatan
• Proses keperawatan adalah sesuatu yang disengaja,
dengan pendekatan pemecahan masalah untuk
menemukan kebutuhan keperawatan pasien dalam
pelayanan kesehatan (Nettina, 1996).
Bio-psiko-sosio-kultural-spritual yang komperhensif
• Clark (1992), mendefinisikan proses keperawatan
sebagai suatu metode/ proses berpikir yang
terorganisir untuk membuat suatu keputusan klinis
dan pemecahan masalah
• Yura dan Walsh (1988), menyatakan bahwa
proses keperawatan adalah tindakan yang
berurutan, dilakukan secara sistematik untuk
menentukan masalah klien, membuat
perencanaan untuk mengatasinya,
melaksanakan rencana tersebut atau
menugaskan orang lain untuk melaksanakannya
dan mengevaluasi keberhasilan secara efektif
terhadap masalah yang diatasi.
Tujuan Proses Keperawatan
Tujuan dari penerapan proses keperawatan pada tatanan
pelayanan kesehatan adalah:
1.Untuk mempraktekkan suatu metoda pemecahan masalah
dalam praktek keperawatan.
2.Sebagai standar untuk praktek keperawatan.
3.Untuk memperoleh suatu metoda yang baku, sistematis,
rasional, serta ilmiah dalam memberikan asuhan
keperawatan.
4.Untuk memperoleh suatu metoda dalam memberikan asuhan
keperawatan yang dapat digunakan dalam segala situasi
sepanjang siklus kehidupan.
5.Untuk memperoleh hasil asuhan keperawatan yang bermutu.
Karakteristik proses keperawatan
Kozier et al. (1995) menyebutkan bahwa proses keperawatan
mempunyai sembilan karakteristik, antara lain:
1. Merupakan sistem yang terbuka dan fleksibel
2. Bersifat siklik dan dinamis,
3. Berpusat pada klien
4. Bersifat interpersonal dan kolaborasi.
5. Menggunakan perencanaan.
6. Mempunyai tujuan.
7. Memperbolehkan adanya kreativitas antara perawat dengan
klien dalam memikirkan jalan keluar menyelesaikan masalah
keperawatan.
8. Menekankan pada umpan balik,
9. Dapat diterapkan secara luas.
Implikasi
Implikasi proses keperawatan terhadap perawat
1. Meningkatkan kepuasan dan perkembangan
profesionalisasi perawat
2. Meningkatkan hubungan antara klien dengan
perawat.
3. Meningkatkan pengembangan kreativitas
dalam penyelesaian masalah klien
• Tahapan proses keperawatan
Pengkajia
n
Evaluasi
Diagnosis
Hubungan
Perawatn-Pasien
Impleme
ntasi
Perencan
aan
3N
Pengkajian
• Langkah pertama dan dasar dalam proses keperawatan
• Harus dilakukan dengan teliti dan cermat, sehingga
seluruh kebutuhan perawatan pada klien dapat
diidentifikasi
• Pengkajian yaitu Mengumpulkan data untuk tujuan
keperawatan melalui observasi, wawancara,
pemeriksaan fisik dan intuisi seorang perawat. Data
dapat diambil dari berbagi sumber antara lain klien,
anggota keluarga, rekam medis, anggota tim kesehatan
lain, juga review literatur.
Tujuan pengkajian
• Tujuan dilakukannya pengkajian keperawatan
adalah : untuk mengumpulkan data klien
(individu, keluarga, komunitas) yang dapat
digunakan untuk menentukan diagnosis,
mengidentifikasi hasil, merencanakan, dan
mengimplementasikan asuhan keperawatan.
• Pengkajian dilakukan untuk beberapa alasan
di bawah ini:
– Mendapatkan informasi awal dari klien langsung
– Menemukan fungsi normal klien
– Menemukan resiko disfungsi klien
– Menemukan ada atau tidak adanya disfungsi
– Menemukan kekuatan klien
– Menyediakan data untuk menentukan diagnosis
Langkah-langkah dalam Pengkajian
1. Pengumpulan data secara sistematis
2. Verifikasi data
3. Organisasi data
4. Interpretasi data
5. Pendokumentasian data
Langkah-langkah dalam pengkajian