Anda di halaman 1dari 15

ASSALAMUALAIKUM

TINJAUAN ISLAM
TERHADAP TINDAKAN KEMATIAN
DAN EUTHANASIA
KELOMPOK 6
1. JUPRI (21119107)

2. MARIZKA PUTRI WATI ZEGA


(21119112)

3. TIARA AZ ZAHRA (21119130)


PENGERTIAN...
Euthunasia berasal dari bahasa yunani, dari akar
kata “eu” yang artinya baik, tanpa penderitaan,
dan “tanathos” yang artinya mati. Jadi
“euthunasia” artinya mati dengan baik,
atau mati dengan tanpa penderitaan atau mati
cepat tanpa derita. Secara harfiah Euthunasia
terdiri dari dua kata: eu dan thanasia. Eu berarti
“baik”, dan thanasia berarti “mati”. Euthunaia
berarti mati secara baik, atau mati secara tenang.
Biasanya, penderita yang melakukan euthanasia
seperti ini telah menderita sakit berat.
Sedangkan menurut Euthanasia Study Group suatu
Commissie dari Gazond Heidsraad (Belanda): euthanasia
adalah dengan sengaja tidak melakukan sesuatu untuk
memperpanjang hidup seorang pasien atau sengaja
melakukan sesuatu untuk memperpendek hidup atau
mengakhiri hidup seseorang pasien dan ini dilakukan
untuk kepentingan pasien sendiri. Dengan demikian
euthanasia dapat diartikan mati dengan baik tanpa
penderitaan. Dalam bahasa Inggris kita jumpai istilah
“Mercy Killing” yang berarti pembunuhan berdasarkan
rasa belas kasihan.Dari pengertian tersebut di atas
dapat diambil intisari bahwa euthunasia adalah usaha,
tindakan dan bantuan yang dilakukan oleh seorang
dokter untuk dengan sengaja mempercepat kematian
seseorang
Sejarah Euthanasia....
Euthunasia sebenarnya bukan masalah baru.
Perbuatan ini sebenarnya sudah lama bahkan
sudah sering dilaksanakan sejak zaman dahulu kala.
Menurut Ilyas Efendi, pada zaman
Romawi dan Mesir kuno euthunasia ini pernah
dilakukan oleh dokter Olympus terhadap diri
Ratu Cleopatra dari Mesir, atas permintaan sang
Ratu, walaupun sebenarnya ia tidak sakit.
Cleopatra (60-30 SM) seorang ratu yang cantik dan
seksi dapat menundukkan dua pria
perkasa pada zamannya, yaitu Yulius Caesar dan
Markus Antonius.
Macam-macam Euthanasia....
 Euthunasia pasif
Euthunasia pasif adalah perbuatan menghentikan atau
mencabut segala tindakan atau pengobatan yang perlu
untuk mempertahankan hidup manusia. Menghentikan
atau mencabut segala tindakan atau pengobatan yang
sedang berlangsung untuk mempertahankan hidupnya.
Seorang pasien yang sedang menjalani perawatan,
guna kelangsungan hidupnya dilakukan tindakan medis
melalui berbagai cara termasuk memberikan obat.
Apabila tindakan medis ini dihentikan, maka sudah
barang tentu
pasien ini meninggal.
Next.....

 Euthunasia aktif
Euthunasia aktif adalah perbuatan yang
dilakukan secara medik melalui intervensi aktif
oleh seorang dokter dengan tujuan untuk
mengakhiri hidup manusia. Dengan perkataan
lain euthunasia aktif adalah tindakan medis
secara sengaja melalui obat atau cara lain
sehingga menyebabkan pasien tersebut
meninggal.
Kriteria Kematian ada 4 hal, Yaitu:

 Tidak ada reaksi sama sekali terhadap


suatu rangsangan yang diberikan dari
luar maupun dari dalam (unreceptive and
unresponsive)
 Tidak ada penafsiran dan gerak otot
 Tidak ada refleks
 Elektro encephalogram (EEG) mendatar
Konsep Kematian
Berdasarkan pada terjdinya, kematian dapat
dibedakan atas tiga jenis:
1. Orthothanasia merupakan kematian yang
terjadi karena proses alamiah, karena
penyakit, umur tua.
2. Dysthanasia adalah kematian yang terjadi
secara tidak wajar seperti kecelakaan,
dibunuh dan bunuh diri.
3. Euthanasia adalah kematian yang terjadi
dengan pertolongan atau tidak dengan
pertolongan dokter
Euthunasia Dalam Kode Etik Dan
Hukum Kesehatan
 Euthunasia Dalam Kode Etik
Seorang dokter dalam menjalankan tugasnya mempunyai
alasan yang mulia yaitu berusaha mempertahankan
supaya tubuh pasien tetap sehat atau berusaha untuk
menyehatkan tubuh pasien, atau setidak-tidaknya
berbuat untuk mengurangi penderitaan pasien. Oleh
karenanya dengan alasan yang demikian wajarlah
apabila apa yang dilakukan oleh dokter itu layak untuk
mendapatkan perlindungan hukum sampai batas-batas
tertentu. Sampai batas mana perbuatan dokter itu dapat
dilindungi oleh hukum, inilah yang menjadi
permasalahan.
 Hukum Kesehatan
Hukum adalah peraturan-peraturan yang dibuat oleh
suatu kekuasaan dalam mengatur pergaulan hidup
bermasyarakat. Pergaulan hidup atau hidup dimasyarakat
yang sudah maju seperti sekarang ini tidak cukup hanya
dengan adat kebiasaan yang turun temurun seperti
sebelum lahirnya peradaban yang modern. Untuk itu,
maka oleh kelompok masyarakat yang hidup dalam suatu
masyarakat atau negara diperlukan aturan-aturan yang
secara tertulis yang
disebut hukum Upaya yang dilakukan untuk memahami
hukum adalah dengan membuat penggolongan
hukum namun hanya menggunakan ukuran-ukuran
tertentu.
Diantaranya..

1. Hukum berdasarkan wilayah


pemberlakuannya yaitu hukum
nasional dan hukum internasional
2. Hukum berdasarkan bentuk
kaidahnya
3. Hukum berdasarkan sifat dan
kekuatan sanksinya
4. Hukum berdasarkan isi kaidahnya
5. Hukum berdasarkan fungsi
kaidahnya
Hukum Euthanasia Menurut Syari'at Islam
Euthanasia adalah istilah yang didapati dalam
dunia kedokteran diartikan sebagai
pembunuhan tanpa penderitaan terhadap pasien
yang sedang kritis (akut) atau menderita
penyakit menahun serta tipis harapannya untuk
sembuh kembali. Seorang pasien yang sedang
sakit parah dan tidak sanggup lagi lalu
bermohon agar dokter mengakhiri hayatnya
maka dikabulkanlah permintaan itu atas
pertimbangan pasien tersebut tipis harapannya
untuk
sembuh.
TERIMAKASIH

WASSALAMUALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai