latifahyasriq@outlook.com
ABSTRAK
LATAR BELAKANG: Patient safety merupakan masalah kesehatan global yang sangat serius.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, negara-negara telah menyadari pentingnya patient safety.
TUJUAN: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan memahami Faktor –
faktor yang mempengaruhi penerapan keselamatan pasien dirumah sakit dengan mengandalkan
kecakapan intelaktual dan ilmu pengetahuan seorang perawat.
METODE: penelitian ini menggunakan metode literature review analis melalui e-journal,
membaca buku-buku, serta refrensi e-book yang terkait.
HASIL: Berdasarkan hasil pencarian literature didapatkan beberapa faktor yang perlu
diperhatikan. diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perawat yaitu faktor Jumlah
Tanggungan, Lama bekerja, Pengetahuan Perawat, Motivasi Perawat, Supervisi, dan pengaruh
Organisasi.
KESIMPULAN: disarankan untuk meningkatkan pengetahuan terkini perawat untuk
mengoptimalkan pelayanan kesehatan yang akan diberikan kepada pasien lewat
pelatihan,seminar, atau penelitian.
BACKGROUND: Patient safety is a very serious global health problem. In recent years,
countries have realized the importance of patient safety. PURPOSE: The purpose of this study is
to identify and understand the factors that influence the application of patient safety in hospitals
by relying on the intelligence and knowledge skills of a nurse. METHOD: this research use the
literature review method of analysts through e-journals, read books, and reference related e-
books. RESULTS: Based on the literature search results obtained several factors that need
attention. it is known that the factors that influence nurses are the Number of Dependents,
Length of Work, Nurse Knowledge, Nurse Motivation, Supervision, and Organizational
influence. or research.
Keywords: nurse, safety, patient
PENDAHULUAN peran kunci dalam menentukan
Patient safety merupakan masalah kesehatan keberhasilan.
global yang sangat serius. Dalam beberapa Dalam pelaksanaan sasaran keselamatan
tahun terakhir ini, negara-negara telah tersebut, perawat di hadapkan dengan
menyadari pentingnya patient safety. Pada faktor- faktor yang dapat mempengaruhi.
tahun 2002, negara-negara anggota WHO Adapun disini faktor- faktor tersebut akan
telah menyepakati resolusi World Health diidentifikasi agar nantinya tidak menjadi
Assembly pada patient safety. penghalang dalam pelaksanaan keselamatan
Keselamatan pasien merupakan hak pasien pasien oleh perawat dirumah sakit.
yang dijamin dalam UU No. 44/2009
tentang Rumah Sakit, untuk itu pihak RS TUJUAN
perlu meminimalkan kesalahan – kesalahan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
yang mungkin terjadi dalam setiap tindakan mengidentifikasi dan memahami Faktor –
pasien. Semua komponen pelayanan kesehatan keselamatan pasien, dan ada hubungan sikap
rumah sakit meliputi dokter, perawat dan tenaga perawat dengan pelaksanaan keselamatan
kesehatan lainnya (Setiowati, 2010). Menurut pasien.
Sumarianto et al (2013) keselamatan pasien
merupakan sistem yang dibentuk rumah sakit KESIMPULAN
untuk mencegah dan mengurangi kesalahan Dengan hal-hal terkait didapatkan faktor
dalam perawatan terhadap pasien akibat dari yang mempengaruhi penerapan keselamatan
kelalaian atau kesalahan asuhan yang diberikan. pasien dirumah sakit meliputi faktor Jumlah
Salah satunya standar keselamatan pasien yang Tanggungan, Lama bekerja, Pengetahuan
telah ditetapkan oleh JCI (Joint Comission Perawat, Motivasi Perawat, Supervisi, dan
International) adalah sasaran pelaksanaan pengaruh Organisasi.
Sangat disarankan untuk meningkatkan
pengetahuan terkini perawat untuk
mengoptimalkan pelayanan kesehatan yang
akan diberikan kepada pasien lewat
pelatihan,seminar, atau penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, A 2010, Pengantar administrasi
kesehatan, edk 3, Binarupa Aksara, Simamora, R. H. “Buku Ajar Keselamatan
Tangerang Pasien Melalui Timbang Terima Pasien
Berbasis Komunikasi Efektif: SBAR.”
Heru Isk andar, Halimi Maksum, (2018).
Nafisah(2014). Faktor Penyebab Penurunan
Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Shobirin (2016) ‘Hubungan Penerapan
Rumah Sakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Manajemen Puskesmas dan Komitmen
Vol. 28, Suplemen No. 1 Kerja Petugas dengan Mutu Pelayanan
Pengobatan di Poli Umum Puskesmas
KARS, 2012, Standar akreditasi rumah sakit Kabupaten Bangkalan’, Jurnal Penelitian
6. Dedi, Uus, Fitriyani 2013, ‘Analisis Administrasi Publik, 2(2), pp. 513–526.
Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan
pada Rumah Sakit Islam Karaw.
Stephen P. Robbins, T. A. J. (2008) Perilaku
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Organisasi. 12th edn. Jakarta: Salemba
(2009) Undang-Undang Republik Indonesia Empat
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Indonesia Sumarni (2017) ‘Analisis Implementasi
Patient Safety Terkait Peningkatan Mutu
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit’,
(2014) Peraturan Menteri Kesehatan Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia,
Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Samra, R. et al. (2016) ‘How to Monitor
Indonesia. Patient Safety in Primary Care? Healthcare
Professionals’ Views’, Journal of the Royal Indonesia Nomor 755 Tahun 2011,
Society of Medicine Penyelenggaraan Komite Medik
diRumahSakit Undang-Undang Republik
Ulrich, B. and Kear, T. (2014) ‘Patient Indonesia Nomor 29 Tahun
Safety and Patient Safety Culture: 2004,PraktekKedokteran.
Foundations of Excellent Health Care
Delivery.’, Nephrology Nursing Journal Lia Mulyati, Dedy Rachman, Yana
Herdiana. (2017). Fakor Determinan yang
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Memengaruhi Budaya Keselamatan Pasien
di RS Pemerintah
Kuningan. Vol.4, no.2,Agustus 2016