Defikaagata0401@gmail.com
ABSTRAK
Keselamatan (safety) menjadi isu global termasuk di rumah sakit. Rumah sakit wajib mengupayakan
pemenuhan sasaran keselamatan pasien yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan nomor 11 tahun
2017. Sasaran Keselamatan Pasien merupakan suatu bagian dari Standar Akreditasi Rumah Sakit yang
harus dapat diterapkan di rumah sakit yang berguna dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang
berkualitas. Pengetahuan tenaga kesehatan dalam Sasaran Keselamatan Pasien terdiri dari ketepatan
identifikasi pasien, peningkatan komunikasi yang efektif, peningkatan keamanan obat yang perlu
diwaspadai kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien operasi, pengurangan risiko infeksi
terkait pelayanan kesehatan, pengurangan risiko pasien jatuh. Bagi tenaga kesehatan khususnya dokter
dan perawat diwajibkan untuk mengetahui tentang Sasaran Keselamatan Pasien. Pengkajian ini dilakukan
dengan menggunakan metode perbandingan satu jurnal dengan jurnal yang lain. Manfaat dari pengkajian
ini untuk mengetahui sasarn keselamatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan.
ABSTRACT
Safety has become a global issue, including in hospitals. Hospitals must strive to meet the patient safety
goals set in Minister of Health Regulation number 11 of 2017. The Patient Safety Goals are part of the
Hospital Accreditation Standards which must be applicable in hospitals that are useful in improving
quality health services. Knowledge of health workers in Patient Safety Targets consists of accurate patient
identification, increased effective communication, improved drug safety that needs to be aware of the
exact location, the right procedures, and the right patient operations, reducing the risk of infections related
to health services, reducing the risk of falling patients. For health workers, especially doctors and nurses
are required to know about Patient Safety Targets. This study was conducted using the method of
comparing one journal with another journal. The benefits of this assessment are to identify safety
objectives that aim to improve service quality.
Peningkatan Keamanan Obat yang Perlu Output adalah kumpulan bagian/elemen yang
Diwaspadai dihasilkan dari berlangsungnya proses dalam
sistem. Output yang diharapkan adalah
Berdasarkan hasil telaah dokumen, RSUD terlaksananya sasaran keselamatan pasien yang
Padang Pariaman telah membuat daftar semua mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan no.
obat yang perlu diwaspadai yang disusun 11 tahun 2017 dan Standar Nasional Akreditasi
berdasarkan data spesifik sesuai dengan regulasi. Rumah Sakit (SNARS) yang disusun oleh
Untuk obat-obatan high alert sudah memakai KARS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
stiker berwarna merah dan LASA memakai pelaksanaan program keselamatan pasien di
stiker berwarna kuning. Dari hasil observasi, rawat inap RSUD Padang Pariaman belum
masih terdapat elektrolit konsentrat di ruangan mencapai target yang diharapkan. Rata-rata
rawat inap non bedah. Dimana seharusnya hanya capaian sasaran keselamatan pasien yaitu 73,4%
tersedia di unit kerja/instalasi farmasi atau depo dimana standar KARS 100%. Pelaporan insiden
farmasi. Tempat penyimpanan obat di rawat inap belum pernah dilaksanakan oleh petugas.
Bedah dan Non Bedah belum sesuai standar,
karena obat disimpan di ruang perawat yang PENUTUP
suhunya tidak ideal. Lemari khusus
KESIMPULAN
penyimpanan obat tidak menggunakan double
kunci sehingga keamanan kurang terjamin. Pelaksanaan sasaran keselamatan pasien di rawat
inap RSUD Padang Pariaman dilihat dari
Pengurangan Risiko Infeksi Pelayanan
pendekatan sistem, pada komponen input
Kesehatan
pedoman sudah ada, namun tenaga, dana dan
Berdasarkan telaah dokumen, RSUD Padang sarana masih belum memenuhi syarat. Pada
Pariaman telah mempunyai pedoman hand komponen proses, pelaksanaan enam sasaran
hygiene sesuai dengan standar WHO. Hal ini keselamatan pasien di rawat inap RSUD Padang
merupakan upaya untuk menurunkan angka Pariaman masih belum mencapai standar, karena
infeksi terkait pelayanan kesehatan. Namun dalam pelaksanaannya belum menjadi budaya
upaya tersebut belum sepenuhnya berjalan bagi petugas di rawat inap. Dan pada komponen
optimal. Dari hasil observasi, masih ada petugas output, pencapaian target kepatuhan petugas
baik medis maupun paramedis yang belum dalam pelaksanaan sasaran keselamatan pasien
melaksanakan cuci tangan sesuai dengan di rawat inap RSUD Padang Pariaman belum
prosedur yang telah ditetapkan (5 momen, 6 menunjukkan hasil yang diharapkan. Jumlah
langkah), termasuk mengedukasi setiap pasien rata-rata capaian keenam sasaran keselamatan
dan keluarga pasien yang di rawat di ruangan pasien yaitu 73,4% (standar KARS 100%).
DAFTAR PUSTAKA
Wardhani,V.(2019).Buku Ajar-Manajemen
Keselamatan Pasien. Yogyakarta :
Deepublish Publisher