Kelompok 4 Trauma Kepala
Kelompok 4 Trauma Kepala
OLEH KELOMPOK 4
PENGERTIAN TRAUMA KEPALA
• Trauma atau kecelakaan akibat benda tumpul dan tajam dapat menyebabkan
cedera kepala. Cedera otak primer adalah kerusakan otak yang terjadi segera
setelah trauma. Cedera kepala primer dapat menyebabkan memar dan
laserasi. Cedera kepala ini dapat berkembang menjadi cedera sekunder.
Akibat trauma, kerusakan sel otak meningkat, yang menyebabkan gangguan
autoregulasi. Penurunan aliran darah serebral mengurangi suplai oksigen
serebral dan mengganggu askular sistemik dan metabolisme dan perfusi
serebral.
MANIFESTASI KLINIS DARI CEDERA KEPALA
• X ray/CT Scan
• Hematom serebral
• Edema serebral
• Perdarahan intrakranial
• Fraktur tulang tengkorak
• MRI: dengan atau tanpa menggunakan kontras
• Angiografi cerebral: menunjukkan kelainan sirkulasi serebral
• EEG: mermperlihatkan keberadaan atau berkembangnya gelombang patologis
•
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
• AGD: PO2, PH, HCO2, : untuk mengkaji • Hematologi: leukosit, Hb, albumin, globulin,
keadekuatan ventilasi (mempertahankan AGD protein serum.
dalam rentang normal untuk menjamin aliran
• CSS: menenetukan kemungkinan adanya
darah serebral adekuat) atau untuk melihat
perdarahan subarachnoid (warna, komposisi,
masalah oksigenasi yang dapat meningkatkan
tekanan).
TIK.
• Pemeriksaan toksilogi: mendeteksi obat yang
• Elektrolit serum: cedera kepala dapat
mengakibatkan penurunan kesadaran.
dihubungkan dengan gangguan regulasi natrium,
retensi Na berakhir beberapa hari, diikuti dengan • Kadar antikonvulsan darah: untuk mengetahui
dieresis Na, peningkatan letargi, konfusi dan tingkat terapi yang cukup efektif mengatasi
kejang akibat ketidakseimbangan elektrolit kejang.
PENATALAKSANAAN MEDIS
• Keadaan umum
• Secara umum keadaan umum klien dapat dilakukan pengkajian dengan 3 kriteria, yaitu :
• Ringan: terdiri dari kesadaran penuh, tanda-tanda vital stabil, pemenuhan kebutuhan
mandiri.
• Sedang: terdiri dari kesadaran penuh sampai dengan apatis, tanda-tanda vital stabil,
pemenuhan kebutuhan dibantu sebagian atau sepenuhnya.
• Berat: terdiri dari kesadaran penuh sampai dengan samnolen, tanda-tanda vital tidak
stabil, memakai alat bantu organ vital, melakukan tindakan pengobatan yang intensif.
KLASIFIKASI DATA
DATA OBJEKTIF :
DATA SUBJEKTIF :
• mengeluh nyeri • tampak meringis
• bersikap protektif (misalnya, waspada, posisi menghindar : nyeri)
• Dispenea
• gelisah, sulit tidur, frekuensi nadi meningkat
• Sulit bicara
• tekanan darah meningkat
• Ortopnea • pola napas berubah, nafsu makan berubah, proses berfikir
terganggu
• menarik diri, berfokus pada diri sendiri, dioforesis
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Implementasi adalah pelaksanaan dari rencana intervensi untuk mencapai tujuan yang
spesifik. Tahap implementasi dimulai setelah rencana intervensi disusun dan ditujukan
dimulai setelah rencana intervensi disusun dan ditujukan pada nursing orders untuk
membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu rencana intervensi
yang spesifik dilaksanakan untuk memodifikasi factor-faktor yang mempengaruhi
masalah kesehatan
EVALUASI