Anda di halaman 1dari 7

UPAYA PENTINGNYA PENINGKATAN PATIENT SAFETY

DALAM RUMAH SAKIT


Bintang Pangestu Sinaga 181101140

bintangbikso@gmail.com

ABSTRAK

LatarBelakang: Isu keselamatan pasien merupakan isu pertama dalam pelayanan kesehatan.
Perawat harus menyadari perannya sehingga harus dapat berpartisipasi aktif dalam mewujudkan
patient safety.Tujuan: Kajian ini untuk mengetahui Upaya Pentingnya Patient Safety Dalam
RumahSakit. Metode : Dalam kajian ini ialah dengan melakukan analisis data sekunder,yauitu
kajian pustaka terhadap beberapa jurnal dan buku. Hasil : Menurut jurnal Jurnal Health &
Sport, Volume 5, Nomor 3, Agustus 2012, menyatakan bahwa Hasil penelitian menunjukkan ada
peningkatan yang bermakna pelaksanaan timbang terima dan penerapan keselamatan pasien
sebelum dan sesudah, Dan menurut jurnal Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman
Journal of Nursing), Volume 11, No.2, Juli 2016), menyatakan Hasil analisis menunjukkan
terdapat hubungan yang bermakna antara pelaksanaan handover dengan patient safety di Ruang
Rawat Inap Rumah Sakit Paru Sidawangi Provinsi Jawa Barat. Pembahasan: Penting nya
pasien safety di rumash sakit terjadi peningkatan yang bermakna terjadi pada penerapan
keselamatan pasien setelah diberikan pelatihan timbang terima dengan pendekatan komunikasi
efektif yang diintegrasikan dengan penerapan keselamatan pasien.Penutup: Penelitian tentang
pelaksanaan timbang terima dan pelaksanaan handover dari kedua penelitian tersebut adanya
peningkatan dan pengaruh terhadap pelaksanaan pasien safety atau keselamatan pasien.

Kata Kunci: Patient Safety,Perawat,Pasien


ABSTRACK

Background: The issue of patient safety is the first issue in health care. Nurses must be aware
of their role so they must be able to actively participate in realizing patient safety. Purpose:
This study is to find out the Efforts of the Importance of Patient Safety in Hospitals. Method: In
this study is to conduct secondary data analysis, which is a literature review of several journals
and books. Results: According to the journal Health & Sport Journal, Volume 5, Number 3,
August 2012, stated that the results of the study showed a significant improvement in the
implementation of weighing and application of patient safety before and after, and according to
the journal Soedirman Nursing Journal (The Soedirman Journal of Nursing ), Volume 11, No.2,
July 2016), states that the results of the analysis show that there is a significant relationship
between the implementation of handovers and patient safety in the Inpatient Room of Sidawangi
Pulmonary Hospital in West Java Province. Discussion: The importance of patient safety in sick
hospitals there was a significant increase in the application of patient safety after being given a
balance training with an effective communication approach that was integrated with the
application of patient safety. and influence on the implementation of patient safety or patient
safety.

Keywords:Patient Safety, Nurses, Patients


LATAR BELAKANG memberikan pelayanan pasien yang
lebih aman. Patient safty merupakan
Perawat merupakan salah satu
sesuatu yang jauh lebih penting dari
profesi yang berperan penting dalam
pada sekedar efisiensi
penyelenggaraan upaya menjaga mutu
pelayanan.Berbagai resiko akibat
pelayanan kesehatan di rumah sakit.
tindakan medik dapat terjadi sebagai
(Aditama, 2003).
bagian dari pelayanan kepada pasien.
Pelayanan keperawatan di (Pinzoo2008).
rumah sakit merupakan bagian yang
Isu keselamatan pasien
tidak dapat di pisahkan dari pelayanan
merupakan isu pertama dalam
kesehatan secara menyeluruh, bahkan
pelayanan kesehatan. Perawat harus
sebagai salah satu menjadi faktor
menyadari perannya sehingga harus
penentu mutu pelayanan dan citra
dapat berpartisipasi aktif dalam
rumah sakit di mata masyarakat.
mewujudkan patient safety. Kerja keras
(Depertemen Kesehatan Republik
perawat tidak dapat mencapai level
Indonesia, 1994). Oleh sebab itu untuk
optimal jika tidak didukung dengan
mencapai pelayanan yang sangat
sarana prasarana, manajemen rumah
berkualitas ,di butuh kan kinerja
sakit dan tenaga kesehatan lainnya
perawat yang memiliki prinsip tinggi
(Adib, 2009).
dan bertanggung jawab penuh dengan
apa yang perawat nkerjakan. Secara keseluruhan program
patient safety sudah di terapkan, namun
Kinerja perawat dapat di lihat
masalah dilapangan merujuk pada
atau dinilai melalui suatu sistem yang
konsep patient safety, karena walaupun
diamakan dengan penilaian kerja
sudah pernah mengikuti sosialisasi,
perawat. Penilaian kinerja perawat
tetapi masih ada resiko pasien cedera,
merupakan kegiatan mengontrol sumber
resiko jatuh, resiko salah pengobatan,
daya manusia dan produktifitasna
pendelegasian yang tidak akurat saat
(Swanburg,2000).
operan pasien yang mengakibatkan
Yang dimaksud dari keselamatan pasien menjadi kurang
keselamatan pasien(patienr safty) adalah maksimal.
proses dalam suatu rumah sakit yang
TUJUAN Dan menurut jurnal Jurnal
Keperawatan Soedirman (The
Kajian ini bertujuan untuk
Soedirman Journal of Nursing), Volume
mengetahui pentingnya patient safty
11, No.2, Juli 2016) yang berjudul
dalam rumah sakit.
HANDOVER SEBAGAI UPAYA

METODE PENINGKATAN KESELAMATAN


PASIEN
Metode yang digunakan dalam (PATIENT SAFETY) DI RUMAH
kajian ini ialah dengan melakukan SAKIT, menyatakan Hasil analisis
analisis data sekunder,yauitu kajian menunjukkan terdapat hubungan yang
pustaka terhadap beberapa jurnal dan bermakna antara pelaksanaan handover
buku.. dengan patient safety di Ruang Rawat
Inap Rumah Sakit Paru Sidawangi
HASIL
Provinsi Jawa Barat. Handover yang
Menurut jurnal Jurnal Health & baik
Sport, Volume 5, Nomor 3, Agustus berkontribusi terhadap peningkatan
2012 yang berjudul patient safety.
Pengaruh Pelatihan Timbang Terima
PEMBAHASAN
Pasien Terhadap Penerapan
Keselamatan Pasien Oleh Perawat Patient safety merupakan
Pelaksana di RSUD Raden Mattaher prioritas,isu penting dan global dalam
Jambi, menyatakan bahwa Hasil pelayanan kesehatan (Perry 2009).
penelitian menunjukkan ada Patient safety juga merupakan
peningkatan yang bermakna komponen penting dan vital dalam
pelaksanaan timbang terima dan asuhan keperawatan yang berkualitas
penerapan keselamatan pasien sebelum (Ballard 2003) (Mustikawati2011). Hal
dan sesudah perawat pelaksana ini menjadi penting karena Patient
diberikan pelatihan timbang terima safety merupakan suatu langkah untuk
dengan pendekatan komunikasi efektif memperbaiki mutu pelayanan dalam
yang diintegrasikan dengan penerapan memberikan asuhan keperawatan
keselamatan pasien. (Cahyono, 2008). Inti dari patient safety
yaitu penghindaran,pencegahan dan
perbaikan dari kejadian yang tidak di meningkatkan efektifitas dan
harapkan atau mengatasi cedera-cedera koordinasi dalam mengkomunikasikan
dari proses pelayan kesehatan ( Ballard, informasi penting sehingga
2003). Sehingga yang utama dari patient meningkatkan kesinambungan
safety adalah suatu usaha untuk pelayanan dalam mendukung patient
menurunkan angka kejadian tidak di safety.
harapkan (KDT) yang sering terjadi
Penting nya pasien safety di
pasien selama di rawat di rumah sakit
rumash sakit terjadi peningkatan yang
yang sangat merugikan baik pasien
bermakna terjadi pada penerapan
maupun pihak rumah sakit.
keselamatan pasien setelah diberikan
Dikarenakan pasien safety pelatihan timbang terima dengan
sangat penting maka ada beberapa pendekatan komunikasi efektif yang
upaya untuk dapat meningkatkan diintegrasikan dengan penerapan
keselamatan pasien di rumah sakit. keselamatan pasien. Penerapan
keselamatan pasien yang diintegrasikan
Pelaksanaan Handover ,
dengan pelaksanaan timbang terima
pelaksanaan penelitian ini di lakukan di
pasien dilakukan untuk memastikan
rumah sakit Paru Sidawangi Provinsi
bahwa aspek-aspek keselamatan dapat
Jawa Barat. Maka adanya hubungan
dilakukan sejalan dengan proses
antara pelaksanaan handover dengan
pemberian asuhan keperawatan pada
patient safety. Dalam pelaksanaa
pasien.
handover,baik atau buruknya
pelksanaan dapat mempengaruhi patient Pelatihan timbang terima
safety. Baik buruknya pelaksanaan dilakukan sebagai upaya untuk
handover di tunjang dengan adanya mengintegrasikan keselamatan pasien
Standar Operasional Prosedur (SOP), sehingga perawat dapat
(Elisabet 2008). Menurut Alvarado et mengidentifikasi dan mengemukakan
al. (2006) adanya standar komunikasi issue penting terkait keselamatan
efektif yang terintergritas dengan pasien, termasuk informasi yang fokus
keselamatan pasien dalam handover dan pada keselamatan pasien (safety
di sosialiasasikan secara menyeluruh concern) dalam bentuk pemeriksaan
pada perawat pelaksana akan keselamatan (safety scan).
PENUTUP Dewi, M. (2012). Pengaruh

Penelitian tentang pelaksanaan pelatihahan

timbang terima dan pelaksanaan timbang terima pasien terhadap

handover dari kedua penelitian tersebut penerapan keselamatan pasien

adanya peningkatan dan pengaruh oleh perawat pelaksana di

terhadap pelaksanaan pasien safety atau RSUD Raden. Jurnal Health &

keselamatan pasien. Dan semua Sport, 5 (3).

penelitian menunjukkan hasil yang baik


tentang pengaruh keselamatan pasien.
Perawat diharapkan dapat
mempertahankan kerjasama antar Dewi,Mursidah. (2012). Pengaruh
Pelatihan Timbang Terima
perawat di ruangan serta dapat Pasien Terhadap Penerapan
meningkatkan kesadaran, kejujuran dan Keselamatan Pasien Oleh
Perawat Pelaksana di RSUD
keterbukaan dalam melindungi patient Raden Mattaher Jambi. Jurnal
safety. Health & Sport, Volume 5,
Nomor 3.646-655.

DAFTAR PUSTAKA Elisabet. (2008). Optimalisasi


Atisah. (2012). Hubungan antara Pelaksanaan
pelayanan keperawatan handover berdasarkan
profesional dengan penerapan standar national patient safety.
patient safety di instalasi Jurnal Administrasi dan
intensif Rumah Sakit Gunung Kebijakan
Jati Cirebon. Skripsi. Stikes Kesehatan, 6:166-171.
Mahardika Cirebon
Gurusinga,Rahmat.dkk.(2013). Perilaku
Cahyono, J.B. (2008). Membangun Caring Perawat dan Kepuasan
budaya keselamatan pasien Pasien Rawat Inap. Jurnal Riset
dalam praktik kedokteran. Keperawatan Indonesia.
Yogyakarta: Kanisius. Vol.1.No.2.150-155

Hayati,Kardina.dkk. (2014).
Pengembangan Sistem
Penilaian Kinerja Perawat Kesehatan Bina Husada. 11 (4),
Pelaksana di Rumah Sakit 1-5
Umum Daerah Dr.Pirngadi
Medan. Jurnal Riset
Potter & Perry. (2005). Buku Ajar
Keperawatan Indonesia. Vol.
Fundamental Keperawatan,
2.No2.111-117.
Edisi 4. Jakarta : EGC

Hidayat, A. (2007). Metode Penelitian Simamora,R,H. (2018). Buku Ajar


Keperawatan dan Teknik Keselamatan Pasien Melalui
Analisa Data. Jakarta. Timbang Terima Pasien
SalembaMedika. Berbasis Komunikasi Efektif:
SBAR.
Hastono, S.P. (2007). Analisis Data
Kesehatan. Depok. FKM UI Triwibowo,Cecep.dkk. (2016).
HANDOVER SEBAGAI UPAYA
KKP-RS. (2008). Panduan nasional
PENINGKATAN
keselamatan pasien rumah
KESELAMATAN PASIEN
sakit.Jakarta: Depkes RI.
(PATIENT SAFETY) DI
RUMAH SAKIT. Jurnal
Kumajas, F. W. (2014). Hubungan Keperawatan Soedirman (The
Karakteristik Individu dengan Soedirman Journal of Nursing),
Kinerja Perawat di Ruang Rawat Volume 11, No.2. 76-80.
Inap Penyakit Dalam RSUD
Datoe Binangkang Kabupaten
Bolaang Mongondow. Jurnal
Kedokteran Sam Ratulangi.
5(2), 210-220

Mardiono, S. (2014). Faktor-faktor yang


Mempengaruhi Kinerja Perawat
dalam Pelayanan Keperawatan
di Rumah Sakit Muhammadiyah
Palembang Tahun 2015. Jurnal

Anda mungkin juga menyukai