Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS KINERJA DAN PRODUKTIVITAS PERAWAT TERHADAP PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH II YOGYAKARTA A.

Latar Belakang Masalah Kualitas pelayanan perawat harus selalu ditingkatkan sehingga pelayanan kesehatan dapat mencapai hasil yang optimal (Nursalam, 2002). Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan, menyebutkan bahwa perawat merupakan sumber daya manusia yang memiliki kuantitas paling banyak di setiap rumah sakit dan berperan besar dalam proses pelayanan kesehatan karena bersentuhan langsung dengan pasien secara kontinyu dan sistematik. Hal ini berarti perawat mempunyai peranan penting dalam menentukan baik buruknya mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit (Depkes RI, 2000). Pelayanan kesehatan terutama pelayanan keperawatan di setiap unit perawatan baik akut maupun lanjutan harus berfokus pada keselamatan pasien baik dalam tatanan rumah sakit, komunitas maupun perawatan di rumah (Taylor, et al., 1993). Keselamatan pasien (Patient Safety) merupakan suatu sistem yang mendorong rumah sakit membuat asuhan pasien menjadi lebih aman. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (KKP-RS, 2005). Pelayanan kesehatan, terkait dengan keselamatan pasien tidak terlepas dari kinerja perawat dan produktivitas perawat karena perawat memiliki peran besar dalam memberikan asuhan keperawatan. Kinerja perawat menggambarkan aktivitas yang diberikan kepada klien melalui pelaksanaan asuhan keperawatan

untuk mencapai tujuan layanan kesehatan sesuai dengan tugas dan wewenang perawat dengan memenuhi ketentuan kode etik, standar profesi, hak pengguna pelayanan kesehatan, standar pelayanan, dan standar prosedur operational (UU No. 36 tahun 2009). Kinerja dalam keperawatan merupakan hasil karya dari perawat dalam bentuk tindakan atau praktek yang mudah diamati atau dinilai. Kinerja keperawatan mencerminkan kemampuan perawat untuk

mengimplementasikan proses asuhan keperawatan (Ilyas, 2002). Selain itu, salah satu ukuran keberhasilan pelayanan keperawatan yang baik adalah seberapa besar produktifitas para perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang baik kepada klien dan keluarganya (Hansen dalam Swansburg, 2000). Produktivitas dalam organisasi keperawatan diwujudkan melalui pemberian asuhan keperawatan yang dijamin kualitas dan kuantitasnya berdasarkan standar yang telah ditentukan (Swansburg, 2000). Produktivitas kerja seorang perawat dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi individu dan organisasi. Dimensi individu melihat produktivitas perawat dalam kaitannya dengan karakteristik-karakteristik kepribadian individu perawat yang muncul dalam bentuk sikap mental dan mengandung makna keinginan dan upaya individu perawat yang selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas keilmuannya, sedangkan dimensi keorganisasian melihat produktivitas perawat dalam kerangka hubungan teknis antara masukan (input) dan keluaran (output). Oleh karena itu, terjadinya peningkatan produktivitas kerja seorang di rumah sakit tidak hanya dilihat dari aspek kuantitas asuhan yang dihasilkan, tetapi juga dapat dilihat dari aspek kualitas. Menurut Sudarmayanti (dalam Umar, 2000), ciri-ciri

individu yang produktif meliputi tindakan konstruktif, percaya diri, mempunyai rasa tanggung jawab, memiliki rasa cinta terhadap pekerjaannya, mempunyai pandangan ke depan, mampu menyelesaikan persoalan, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah, mempunyai konstribusi positif terhadap lingkungan, dan mempunyai kekuatan untuk mewujudkan potensinya. Dalam rangka meningkatkan produktivitas, kinerja yang baik RS PKU Muhamadiyah II Yogyakarta telah berupaya melakukan penataan diberbagai bidang salah satunya adalah penataan dalam bidang sumber daya keperawatan. Berbagai upaya telah dilakukan antara lain dengan memberikan pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), pelatihan PPGD (Penanggulangan Penderita Gawat Darurat), dan pelatihan-pelatihan lain yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan. Upaya tersebut menunjukkan bahwa RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta berupaya sebaik mungkin untuk meningkatkan produktivitas perawat, sehingga keselamatan pasien dapat terjamin. Berdasarkan studi pendahuluan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah II Yogyakarta, salah satu Motto Rumah Sakit PKU Muhammadiyah II Yogyakarta adalah Aman, yang diimplementasikan dalam bentuk Keselamatan pasien (patient savety). Hal ini menunjukkan bahwa keselamatan pasien (patient safety) merupakan salah satu hal yang diutamakan oleh rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan. Salah satu permasalahan yang berkaitan dengan keselamatan pasien di RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta adalah kurangnya sarana dan prasarana kesehatan penunjang keselamatan pasien, yaitu spuit. Spuit yang

digunakan untuk pasien Jamkesmas tidak diganti karena keterbatasan biaya, sedangkan untuk pasien umum selalu diganti setiap akan melakukan suntikan. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Analisis Kinerja dan Produktivitas Perawat terhadap Patient Safety Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah II Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh kinerja perawat terhadap patient safety di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah II Yogyakarta? 2. Bagaimana pengaruh produktivitas perawat terhadap patient safety di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah II Yogyakarta? 3. Bagaimana pengaruh kinerja dan produktivitas perawat secara bersama-sama terhadap patient safety di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah II Yogyakarta?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kinerja dan produktivitas perawat terhadap patient safety di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah II Yogyakarta. 2. Tujuan Khusus Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan khusus penelitian ini adalah untuk:

a. Menganalisis pengaruh kinerja perawat terhadap patient safety di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah II Yogyakarta. b. Menganalisis pengaruh produktivitas perawat terhadap patient safety di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah II Yogyakarta. c. Menganalisis pengaruh kinerja dan produktivitas perawat secara bersamasama terhadap patient safety di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah II Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis a. Bagi peneliti Dapat mengetahui pengaruh kinerja dan produktivitas perawat terhadap patient safety di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah II Yogyakarta. b. Bagi Rumah Sakit Penelitian ini diharapkan memberikan masukan kepada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah II Yogyakarta dalam membuat kebijakan mengenai kinerja dan produktivitas perawat di rumah sakit untuk meningkatkan patient safety. c. Bagi Perawat Penelitian ini diharapkan memberi gambaran mengenai pengaruh kinerja dan produktivitas perawat terhadap patient safety di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah II Yogyakarta. 2. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan bukti empiris mengenai pengaruh kinerja dan produktivitas perawat terhadap patient safety.

E. Keaslian Penelitian Penelitian mengenai kinerja, produktivitas kerja, dan patient safety sudah pernah diteliti sebelumnya yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 1. Penelitian Sebelumnya Penulis Tujuan (Tahun) Qalbia Mengetahui hubungan motivasi Muhammad dan supervisi dengan kinerja Nur (2013) perawat dalam menerapkan patient safety di RS Universitas Hasanuddin Tahun 2013 Lokasi RS Universitas Hasanuddin Makassar Rancangan Populasi Penelitian cross sectional seluruh perawat study pelaksana di Instalasi Rawat Inap RS Universitas Hasanuddin Makassar explanatory seluruh perawat research Ruang Rawat Inap RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta Hasil Ada hubungan signifikan antara motivasi dan supervisi terhadap kinerja perawat pelaksana dalam menerapkan patient safety di RS Universitas Hasanuddin.

Saptorini menguji dan menganalisis Murdyastuti pengaruh variabel Persepsi, (2010) pengetahuan, dan motivasi perawat terhadap pelaksanaan program patients safety

Ruang Rawat Inap RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta

Persepsi, pengetahuan tentang patients safety, dan motivasi perawat berpengaruh terhadap pelaksanaan program patients safety

Persamaan penelitian penulis dengan penelitian sebelumnya adalah samasama mengkaji tentang kinerja dan produktivitas kerja perawat terhadap patient safety (keselamatan pasien). Perbedaan penelitian adalah pada penelitian ini penulis meneliti mengenai pengaruh kinerja dan produktivitas perawat terhadap patient safety dengan mengambil objek penelitian di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah II Yogyakarta dan mengambil populasi yaitu perawat Rumah Sakit PKU Muhammadiyah II Yogyakarta.

F. DAFTAR PUSTAKA Depkes,RI (2000). WHO Indonesia Sehat 2010 dalam Penyelengaraan dan Pengembangan Tenaga Kesehatan.Jakarta: Departemen Kesehatan RI Husein Umar. (2004). Riset Sumber Daya Manusia dan Administrasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Ilyas Yaslis. (2002). Kinerja. Teori, Penilaian dan Penelitian. Jakarta: Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM Universitas Indonesia. Nursalam. (2002). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Penerbit Salemba Medika. Cetakan Pertama, Jakarta. Swansburg, R. C. (2000). Pengantar kepemimpinan dan manajemen keperawatan untuk perawat klinis. Edisi terjemahan. Jakarta: Penerbit, EGC.

Anda mungkin juga menyukai