Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH MANAJEMEN PATIENT SAFETY

PERAN PERAWAT DALAM KEGIATAN KESELAMATAN PASIEN DAN


KESELAMATAN KERJA

Dosen pengampu:

Ns. Winda Yuniarsih, M.Kep.Sp.Kep.MB

Disusun oleh:

Kelompok 6B

1. Aisyah Diva Yasinta P17120122041

2. Fanny Nur Arofah P17120122051

3. Margareth Hesselin Debora Siahaan P17120122061

4. Novita Diah Saputri P17120122066

5. Sakila Dewi P17120122071

6. Widya Tri Devina P17120122078

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN DAN


PROFESI NERS
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA 1
2023

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan pertolongan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah berjudul “Peran Perawat Dalam Kegiatan Keselamatan Pasien Dan
Keselamatan Kerja ” guna memenuhi penugasan mata kuliah Manajemen Patient
Safety. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengampu dan pembimbing mata kuliah ini, yaitu Ibu Ns. Winda Yuniarsih,
M.Kep.Sp.Kep.MB yang telah mengizinkan dan selalu memberi arahan kepada kami
selama penyusunan makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan motivasi dan semangat dalam proses penyusunan
makalah ini.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi
pembaca mengenai konsep dasar patient safety. Kami menyadari bahwa dalam proses
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara
penulisannya. Kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya
membangun dari kesempurnaan makalah ini dan bermanfaat bagi para pembaca atau
yang membutuhkan.

Jakarta, 20 Januari 2023

kelompok 2B

1
DAFTAR ISI (nopitah)

2
BAB 1
PENDAHULUAN

- Latar Belakang (aisyah)

Peran Perawat profesional dituntut harus mampu mengelola asuhan keperawatan


secara mandiri sehingga kemampuan, pengetahuan, dan teknik manajemen pelayanan
harus dikuasai dalam rangka praktek keperawatan profesional. Perawat harus mampu
meningkatkan profesionalisme dan keselamatan pasien dalam pemberian pelayanan
kesehatan. Perawat sebagai care provider di fasilitas kesehatan maka bertanggung jawab
terhadap keselamatan pasien dan mutu pelayanan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh
rumah sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan antara lain penanganan
pelayanan keselamatan pasien/patient safety. Keselamatan pasien adalah suatu sistem
dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. (Wulandari et al., 2022)
Kegiatan keperawatan berkaitan erat dengan keselamatan pasien misalnya, perawat
membantu pengobatan, pengendalian infeksi, dan pencegahan jatuh. Kompetensi perawat
dalam patient safety mempengaruhi kegiatan keperawatan keselamatan pasien. Kompetensi
keselamatan pasien mengacu pada sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus
dimiliki petugas kesehatan untuk melindungi pasien dari risiko dan bahaya yang tidak perlu.
(Huh & Shin, 2021)
Kesehatan dan keselamatan kerja adalah salah satu isu penting di dunia kerja saat ini.
Kesehatan dan keselamatan kerja adalah kegiatan yang dirancang untuk menjamin
kesehatan di tempat kerja. Tujuan kesehatan dan keselamatan kerja adalah mencegah,
mengurangi, bahkan meminimalkan risiko penyakit dan kecelakaan akibat kerja serta
meningkatkan derajat kesehatan para pekerja sehingga produktivitas kerja meningkat.
(Sembiring, 2020)
Perawat merupakan salah satu sumber daya manusia terpenting dalam manajemen
keselamatan kerja karena merupakan profesi yang memberikan pelayanan yang konstan dan
terus-menerus 24 jam kepada pasien setiap hari. Oleh karena itu pelayanan keperawatan
sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) jelas
mempunyai kontribusi yang sangat menentukan tinggi rendahnya angka kejadian
kecelakaan kerja. Sehingga setiap upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) harus juga disertai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan
keperawatan melalui pengoptimalan peran perawat dalam pencegahan dan penanganan
kecelakaan kerja (Sembiring, 2020)

- Tujuan (umum khusus) (fanny)


- manfaat (fanny)

BAB II
TINJAUAN TEORI

3
A. Definisi perawat - widya
B. Peran Perawat
Peran perawat dapat diartikan sebagai tingkah laku dan gerak gerik seseorang yang
diharap oleh orang lain sesuai dengan kedudukan dalam system, tingkah laku dan gerak
gerik tersebut dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial di dalam maupun di luar profesi
perawat yang bersifat konstan (Potter & Perry, 2010). Peran perawat menurut (Potter &
Perry, 2010):
1. Pemberi perawatan, perawat membantu klien untuk memenuhi kebutuhan dasarnya
dan mendapatkan kesehatannya kembali melalui proses penyembuhan dengan
pemberian asuhan keperawatan
2. Pembuat keputusan klinis, perawat membuat keputusan sebelum mengambil tindakan
keperawatan dan menyusun rencana tindakan yang berhubungan dengan pengkajian,
pemberian perawatan, evaluasi hasil, dengan menggunakan pendekatan terbaik bagi
pasien. Pembuatan keputusan dapat dilakukan secara mandiri, ataupun kolaborasi
dengan tenaga kesehatan lain dan keluarga klien.
3. Pelindung dan advokat klien, perawat bertugas mempertahankan lingkungan yang
aman, mencegah terjadinya kecelakaaan dan hal yang merugikan bagi klien. Sebagai
advokat, perawat membantu klien mengutarakan hak-haknya, melindungi hak-hak
klien sebagai manusia dan secara hukum.
4. Manajer kasus, perawat beperan mengkoordinasi aktivitas anggota tim, mengatur
waktu kerja serta sumber yang tersedia di lingkungan kerjanya.
5. Rehabilitator, perawat dengan segenap kemampuan membantu klien kembali
meningkatkan fungsi maksimal dirinya setelah mengalami kecelakaan, sakit ataupun
peristiwa lain yang menyebabkan klien kehilangan kemampuan dan menyebabkan
ketidakberdayaan.
6. Pemberi kenyamanan, kenyamanan serta dukungan emosional yang diberikan perawat
selama melaksanakan asuhan keperawatan secara utuh kepada klien, dapat
memeberikan pengaruh positif berupa kekuatan untuk mencapai kesembuhan klien.
7. Komunikator, perawat bertugas sebagai komunikator yang menghubungkan klien dan
keluarga, antar perawat maupun tenaga kesehatan lainnya. Faktor terpenting dalam
memenuhi kebutuhan klien, keluarga dan komunitas adalah kualitas komunikasi.
8. Penyuluh, dalam hal ini perawat menjelaskan kepada klien tentang pentingnya
kesehatan, memberi contoh prosedur perawatan dasar yang dapat digunakan klien
untuk meningkatkan derajat kesehatannya, melakukan penilaian secara mandiri
apakah klien memahami penjelasan yang diberikan dan melakukan evaluasi untuk
melihat kemajuan dalam pembelajaran klien.
9. Peran karier, perawat berkarier dan mendapatkan jabatan tertentu, hal ini memberikan
perawat kesempatan kerja lebih banyak baik sebagai seorang perawat pendidik,
perawat pelaksana tingkat lanjut, dan tim perawatan kesehatan.

- definisi patient safety (sakila)


- insiden keselmatan pasien (nopitah)
- tujuan patient safety - widya
- tujuh standar keselamatan pasien (fanny)
- kewajiban rumah sakit menerapkan standar keselamatan pasien (pasal 43)
(aisyah)
Undang-undang (UU) No. 44 Tahun 2009 Pasal 43

(1) Kumah Sakit wajib menerapkan standar kaselamatan pasien.


(2) Standar keselamatan pasien sebaga:mana dimaksud pada ayat (1') dilaksanakan melalui

4
pelaporan insiden meunganalisa dan menetapkan pemecahan masalah dalam rangka
menurunkan angka kejadian yang tidak diharapkan
(3) Rumah Sakit melaporkan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada komite
yang membidangi keselamatan pasien yang ditetapkan oleh Menteri.
(4) Pelaporan insiden keselamatan pasien sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibuat
sevara anonim dan ditujukan untuk mengkoreksi sistem dalam rangka meningkatkan
keselamatan pasien.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai standar keselamatan pasien sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat 2) diatur dengan Peraturan Menteri. (RI, 2009)

- peran perawat dalam patient safety (sakila)

BAB III
PENUTUP

- kesimpulan (garet)
- saran (nopitah)

- daftar pustaka

5
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai