KESELAMATAN PASIEN
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Patient Safety dan
Universal Precaution
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
230304501104
Kelas E
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya yang telah melimpahkan kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Makalah ini berisi tentang Keselamatan Pasien, yang kami sajikan dengan harapan dapat
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang Keselamatan Pasien. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, namun kami berusaha semaksimal mungkin untuk
menyajikannya dengan akurat dan terperinci.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari keterbatasan kami dalam
memahami dan menginterpretasikan informasi. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan kedepannya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan memberikan
kontribusi positif dalam pemahaman tentang Keselamatan Pasien. Terima kasih.
1.3 Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini yaitu:
1 Meningkatkan Kesadaran akan Keselamatan Pasien: Tujuan utama dari makalah ini
adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, termasuk tenaga kesehatan dan
pemangku kebijakan, akan pentingnya keselamatan pasien dalam konteks pelayanan
kesehatan.
2 Menyoroti Risiko dan Ancaman Terhadap Keselamatan Pasien: Mengidentifikasi dan
menguraikan berbagai risiko dan ancaman yang dapat mengancam keselamatan pasien
dalam pelayanan kesehatan, seperti kesalahan dalam diagnosis, pengobatan, atau
prosedur medis.
3 Menjelaskan Konsep Keselamatan Pasien: Memberikan pemahaman yang komprehensif
tentang konsep keselamatan pasien, termasuk prinsip-prinsip dasarnya seperti
identifikasi pasien yang benar, komunikasi yang efektif antarpetugas kesehatan, dan
pencegahan infeksi nosokomial.
4 Mendorong Perubahan Perilaku dan Praktik: Mendorong perubahan perilaku dan praktik
di antara tenaga kesehatan, lembaga kesehatan, dan masyarakat umum untuk lebih
memprioritaskan keselamatan pasien dalam setiap aspek pelayanan kesehatan.
5 Memberikan Informasi tentang Tindakan Pencegahan: Menyediakan informasi tentang
tindakan-tindakan konkret yang dapat diambil untuk mencegah terjadinya kesalahan atau
komplikasi yang dapat membahayakan keselamatan pasien.
6 Mengedukasi Tentang Hak dan Tanggung Jawab Pasien: Mengedukasi pasien dan
masyarakat umum tentang hak-hak dan tanggung jawab mereka dalam mengadvokasi
keselamatan pasien, termasuk dalam meminta informasi yang jelas tentang perawatan
yang diberikan dan melaporkan insiden keselamatan pasien.
7 Mendorong Perubahan Sistem dan Kebijakan: Mendorong perubahan dalam sistem dan
kebijakan pelayanan kesehatan untuk lebih memperhatikan dan mengintegrasikan
keselamatan pasien sebagai prioritas utama.
1.3 Manfaat
Manfaat Penyusunan makalah ini yaitu:
1. Peningkatan Kesadaran: dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
keselamatan pasien dalam pelayanan kesehatan. Dengan menyajikan informasi yang
relevan dan menyoroti risiko serta praktik terbaik dalam keselamatan pasien, masyarakat
dapat lebih memahami peran mereka dalam menjaga keselamatan mereka sendiri saat
menerima perawatan kesehatan.
2. Pendidikan dan Peningkatan Pengetahuan: dapat menjadi sumber pengetahuan yang
berharga bagi tenaga kesehatan, mahasiswa kedokteran, dan profesional kesehatan
lainnya. Dengan menyajikan data, statistik, dan informasi yang terkini tentang
keselamatan pasien, makalah tersebut dapat membantu meningkatkan pemahaman
mereka tentang masalah-masalah terkait dan praktik terbaik untuk mengatasinya.
3. Mendorong Perubahan Praktik Klinis: dapat membantu mendorong perubahan dalam
praktik klinis dan kebijakan pelayanan kesehatan. Dengan menyediakan bukti dan
rekomendasi yang solid, makalah tersebut dapat mempengaruhi keputusan-keputusan di
tingkat institusi dan bahkan kebijakan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan
keselamatan pasien.
4. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan: Dengan meningkatkan kesadaran,
pengetahuan, dan praktik dalam keselamatan pasien, makalah tersebut secara tidak
langsung akan membantu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara
keseluruhan. Dengan mengurangi risiko kesalahan dan komplikasi, pelayanan kesehatan
dapat menjadi lebih aman, efektif, dan bermutu tinggi bagi pasien.
5. Pencegahan Cedera dan Komplikasi: Salah satu manfaat langsung dari makalah ini
adalah mencegah cedera dan komplikasi yang dapat terjadi pada pasien akibat kesalahan
medis atau praktik yang tidak aman. Dengan menyebarkan informasi tentang praktik
keselamatan pasien yang dianjurkan, makalah tersebut dapat membantu mengurangi
angka kecelakaan dan cedera yang terkait dengan perawatan kesehatan.
6. Meningkatkan Kepercayaan Publik: Dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya
keselamatan pasien dan upaya yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan untuk menjaga
keselamatan pasien, makalah tersebut dapat membantu meningkatkan kepercayaan publik
terhadap sistem kesehatan. Ini dapat membantu memperkuat hubungan antara pasien dan
penyedia layanan kesehatan, serta meningkatkan kepatuhan pasien terhadap perawatan
yang direkomendasikan.
3.1 Kesimpulan
Keselamatan pasien adalah aspek yang sangat penting dalam pelayanan kesehatan. Setiap
pasien memiliki hak untuk menerima perawatan yang aman dan berkualitas tanpa risiko yang
tidak perlu terhadap kesehatan dan keselamatan mereka. Keselamatan pasien tidak hanya
mencakup pencegahan kesalahan medis, tetapi juga melibatkan aspek seperti pencegahan infeksi,
pengelolaan obat yang aman, komunikasi yang efektif, dan identifikasi pasien yang akurat.
Upaya untuk meningkatkan keselamatan pasien tidak hanya bertujuan untuk mengurangi risiko
dan komplikasi, tetapi juga untuk meningkatkan kepercayaan pasien terhadap sistem kesehatan
dan memperbaiki hasil perawatan.
Untuk meningkatkan keselamatan pasien di berbagai tingkatan penyelenggaraan layanan
kesehatan disarankan untuk mempertimbangkan hal-hal berikut:
- Pendidikan dan pelatihan: Melakukan pelatihan yang intensif dan berkelanjutan untuk tenaga
medis dan staf kesehatan mengenai praktik-praktik terbaik dalam keselamatan pasien.
- Sistem pelaporan dan pembelajaran: Membangun sistem pelaporan insiden keselamatan
pasien yang terbuka dan tidak menyalahkan, serta menggunakan data tersebut untuk
pembelajaran dan perbaikan berkelanjutan.
- Teknologi informasi: Menerapkan teknologi informasi yang canggih untuk mendukung
identifikasi pasien yang akurat, pengelolaan data pasien yang aman, dan komunikasi yang efektif
antar anggota tim medis.
- Keterlibatan pasien: Mendorong keterlibatan pasien dalam perawatan mereka sendiri, seperti
memberikan informasi yang akurat tentang riwayat medis mereka, serta memberikan umpan
balik tentang perawatan yang mereka terima.
- Peningkatan kebijakan dan regulasi: Mengembangkan kebijakan dan regulasi yang
mendukung keselamatan pasien, termasuk standar operasional prosedur yang ketat dan
penegakan yang tegas terhadap pelanggaran.
Masa depan keselamatan pasien akan dipengaruhi oleh perkembangan teknologi,
perubahan demografi, dan transformasi sistem kesehatan secara keseluruhan. Kemajuan dalam
teknologi informasi dan kecerdasan buatan memiliki potensi besar untuk meningkatkan
keselamatan pasien melalui identifikasi risiko yang lebih cepat, diagnosis yang lebih akurat, dan
pengelolaan perawatan yang lebih efisien. Selain itu, semakin meningkatnya fokus pada
perawatan berbasis nilai dan perawatan yang terkoordinasi juga dapat membawa perubahan
positif dalam keselamatan pasien dengan memastikan bahwa perawatan yang diberikan adalah
tepat, aman, dan efektif. Seiring dengan itu, penting untuk terus memperkuat budaya
keselamatan pasien di seluruh sistem kesehatan dan mendorong kolaborasi antara pemberi
layanan, pasien, dan keluarga untuk menciptakan lingkungan perawatan yang aman dan
mendukung.
3.2 Saran
1. Rumah sakit
a. Menyelenggarakan pelatihan tenaga kesehatan terkait dengan pelaksanaan patient
safety dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam melakukan pelaksanaan
patient safety.
b. Melakukan melakukan pelatihan-pelatihan untuk perawat yang berkaitan dengan
perilaku caring dalam melaksanakan asuhan keperawatan.
2. Perawat
a. Perawat melakukan pelayanan keperawatan dengan berdasarkan SPO yang sudah di
sosialisasikan oleh Komite Keselamatan Pasien.
b. Perawat melaporkan insiden yang terjadi kepada kepala ruang.
c. Perawat aktif dalam meningkatkan pengetahuan tentang pelaksanaan patient safety
dengan cara mengikuti pelatihan.
DAFTAR PUSTAKA