c. Edukator
Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam
meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala
penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi
perubahan dari klien setelah dilakukan pendidikan
kesehatan.
d. Koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta
mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga
pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan
kebutuhan klien.
e. kolaborator
Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim
kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain
dengan berupaya mengidentifikasi pelayan keperawatan yang
diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan
bentuk pelayanan selanjutnya
f. Konsultan
Peran disini sebagai tempat konsultasi terhadap masalah
atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan.
Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap
informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang
diberikan.
g.peneliti/pembaharu
Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan
perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai
dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.
pengertian Patient
Safety
Keselamatan pasien (patient safety) secara sederhana didefinisikan sebagai
suatu upaya untuk mencegah bahaya yang terjasi pada pasienwalaupun
mempunyai definisi yang sangat sederhana, tetapi upaya untuk menjamin
keselamatan pasien di fasilitas kesehatan sangatlah komplek dan banyak
hambatan. Konsep kesehatan pasien harus dijalankan secara menyeluruh dan
terpadu. Menurut The American Hospital Asosiation (AHA) 1999 keselamatan dan
kemaanan pasien (patient safety) merupakan sebuah prioritas strategic. Patient
safety atau keselamatan pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan
pasien di rumah sakit menjadi lebih aman. Sistem ini mencegah terjadinya
cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan
atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Pelaksanaan patient safety atau keselamatan pasien mempunyai tujuan :
2. Meningkatkan akuntabilitas Rumah Sakit atau puskesmas terhadap pasien dan masyarakat.
5. Menciptakan lingkungan yang aman bagi karyawan dan pengunjung. 6. Memberikan pelayanan yang efektif.
5. Keluhan berkurang.