rahmatiasitanggang@gmail.com
Abstrak
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi pekerja di rumah sakit dan fasilitas medis lainnya
perlu di perhatikan lebih lanjur. Demikian pula penanganan faktor potensi berbahaya yang ada
di rumah sakit serta metode pengembangan program keselamatan dan kesehatan kerja disana
perlu dilaksanakan, seperti misalnya perlindungan baik terhadap penyakit infeksi maupun non
infeksi, penanganan limbah medis, penggunaan alat pelindung diri dan sebagainya. Selain
terhadap pekerja di fasilitas medis/klinik maupun rumah sakit, Keselamatan dan Kesehatan
Kerja di rumah sakit juga “concern” keselamatan dan hak-hak pasien, yang masuk kedalam
program patient safety.
Kata Kunci : Perawat, Keselamatan dan kesehatan kerja (K3), dan Rumah Sakit
yang di hadapi oleh klien, selain itu kerja (K3) secara umum di Indonesia
memperhatikan orng lain , keterampilan setiap tujuh detik terjadi satu kasus
yang tercermin dari perilaku perawat itu Remeh). Hal ini tentunya sangat
Lombogia, A., Rottie, J., & Karundeng, Pujilestari, A., Maidin, A., &
M. (2016). Hubungan Perilaku Dengan Anggraeni, R. (2013). Gambaran
Kemampuan Perawat Dalam Budaya Keselamatan Pasien Oleh
Melaksanakan Keselamatan Pasien Perawat Dalam Melaksanakan
(Patient Safety) Di Ruang Akut Pelayanan Di Instalasi Rawat Inap
Instalasi Gawat Darurat RSUP Prof. Dr. RSUP. DR. Wahidin
RD Kandou Manado. Jurnal Sudirohusodo Tahun 2013. Jurnal
Keperawatan, 4(2), 1-3. Kesehatan. Makassar, 1(1), 58-
60.
Mudayana, A. A. (2015). Peran Aspek
Etika Tenaga Medis dalam Penerapan Qomariah, S. N., & Lidiyah, U. A.
Budaya Keselamatan Pasien di (2015). Hubungan Faktor Komunikasi
Rumah Sakit. Majalah Kedokteran Dengan Insiden Keselamatan
Andalas, 1(1), 69-72. Pasien (Correlation of Communication
Factor with Patient Safety Incident).
Nivalinda, D., Hartini, M. I., & Santoso,
A. (2013). Pengaruh motivasi perawat
Journals of Ners Community, 6(2), 166-
170.