MANAJEMEN KEPERAWATAN
Oleh:
NURHAMIDAH, S.Kep
NIM: 1941232
Pembimbing:
Ns. SHINTA DEWI KASIH BRATHA M.Kep
A. PENGERTIAN
12.00 Istirahat
14.10 Doa
14.30 Pulang
LAPORAN KASUS PERAWAT PELAKSANA
1 DS: Hipertermi Setelah dilakukan Perawatan Demam 1. Memantau suhu dan S: - Keluarga
b/d tindakan keperawatan tanda-tanda vital mengatakan An.
Keluarga peningkatan diharapkan 1. Pantau suhu dan lainnya (38,2o c) A badan teraba
mengatakan An. A laju termoregulasi normal tandatanda vital hangat
badan teraba metabolisme dengan kriteria hasil: lainnya 2. Memonitor warna kulit
hangat dan kulit (kemerahan)dan suhu O: - S: 37,8oC, TD:
kemerahan 1. Tidak ada 2. Monitor warna kulit 110/ 80 mmHg,
peningkatan suhu dan suhu 3. Memberikan obat atau RR: 21x/I, HR:
tubuh cairan IV (paracetamol 80 x/i
3. Berikan obat atau 250 mg jam 12.00)
DO: 2. Tidak ada cairan IV (misalnya, - Tampak kulit
hipertermia antipiretik, 4. Memonitor penurunan kemerahan
- Suhu: 38,2oC agenantibakteri, dan tingkat kesadaran
- TD: 110/80 3. Tidak ada sakit agen anti menggil) - Kulit teraba
kepala 5. Menganjurkan keluarga hangat
mmHg 4. Tutup pasien dengan untuk membrikan
- Tampak wajah 4. Tidak ada sakit otot selimut atau pakaian pakaian yang longgar - Intake: minum
kemerahan ringan, tergantung 1000ml
5. Tidak ada perubahan pada fase demam 6. Mendorong konsumsi
- Kulit teraba warna kulit ( yaitu: memberikan cairan setiap jam (air - Leokosit:
hangat selimut hangat untuk putih, susu, dll) 1,5-2 2500/mm3
6. Tidak ada dehidrasi fase dingin, liter/ 24jam
- Lekosit:: 2.500 menyediakan pakaian A: masalah
atau linen tempat 7. Memfasilitasi istirahat termogulasi
tidur untuk demam 8. Kompres hangat belum teratasi
pasien pada lipat paha
5. Dorong konsumsi dan aksila P: intervensi
cairan menggunakan handuk dilanjutkan
kecil
6. Kompres hangat - Pantau suhu
pasien pada lipat paha
- Anjurkan
dan aksila
konsumsi cairan
- Kompres hangat
LAPORAN KASUS PERAWAT PELAKSANA