Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN

BUDAYA DAN PRAKTEK


KEPERAWATAN KELUARGA

DISUSUN OLEH:

NAMA: NUR HIDAYANTI

NIM :70300117043

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

‫ِحيمالرَّالرَّحْ َم ِن هللاِ بِس‬


‫ْــــــــــــــــــم‬
ِ

Puji syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah menganugrahkan banyak
kenikmatan bagi saya sehingga saya dapat lembar tugas mandiri keperawatan komunitas 1 ini
dengan baik. LTM ini berisi tentang “ PENGANTAR KEPERAWATAN KELUARGA ” .
shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi MUHAMMAD SAW yang telah
menyinari dunia ini dengan cahaya islami. Semoga kita termasuk ummat beliau yang akan
mendapatkan syafa’at,amin.

Penyusun menyadari bahwa sejak penyusunan lembar tugas mandiri keperawatan keluaga ini
saya rampung banyak hambatan, rintangan, dan halangan, namun berkat izin ALLAH SWT saya
dapat menyusun LTM ini dengan baik.

lembar tugas mandiri keperawatan keluarga ini saya dapat susun secara efektif karena adanya
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terimakasih
kepada dosen matakuliah keperawatan komunitas Ibu Ani Aulia Ilmi ,s.kep.,M.kep.,
Ns.Sp.Kep.Kom yang telah membimbing Proses pembelajaran .

Dalam penyusun LTM ini, saya menyadari bahwa hasil penyusunan LTM ini masih sangat jauh
dari kata sempurna, sehingga saya selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran bagi
pembaca. Akhir kata semoga lembar tugas mandiri keperawatan keluarga ini dapat memberikan
maanfaat untuk pembaca.

BONTONOMPO SELATAN. 25 /APRIL/ 2020

(penyusun)
PEMBAHASAN

Menurut konsep budaya leininger (1978,1984) budaya mempunyai karakteristik yaitu budaya adalah
adalah tindakan yang bersifat universal sehingga tidaka ada tindakan kebudayaan yang sama persis,
budaya juga bersifat stabil tetapi juga dinamis karena budaya tersebut diturunkan kepada generasi
berikutnya sehingga adanya perubahan pada keyakinan, dan budaya juga terdapat oleh kehidupan
manusia yang muncul dengan sendiri tanpa mereka sadari.

keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada kiat
keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-dan spiritual yang komprehensif yang dimana dapat
ditunjukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik dalam keadaan sehat maupun sakit yang
dimana tercakup dalam proseskehidupan manusia. Sedangkan, Manusia adalah individu atau kelompok
yang memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang diyakini untuk menetapkan pilihan dan melakukan
tindakan.

Leininger menggambarkan teori keperawatan transkultural matahari terbit sehingga disebut sebagai
sunrise model yang dimana sunraise model berarti matahari terbit ini merupakan lambing esensi
keperawatan dalam transkultural yang menjelaskan bahwa selama member asuhan keperawatan pada
klien naik individu,keluarga, kelompok,komunitas dan lembaga perawat terlebih dahulu harus
mempunyai pengetahuan mengenai pandangan dunia ( word-view ) tentang dimensi dan budaya serta
struktur social yang berkembang diberbagi dunia.

Keperawatan transkultural merupakan uatu area utama yang kompratif dan anlisis tentang budaya
dan sub-budaya yang berbeda di dunia yang menghargai perilaku caring , layanan keperawatan, nilai-
nilai, keyakinan tentang sehat sakit serta pola-pola tingkh laku yang bertujuan mengembangkan body of
knowledge yang ilmiah dan humanistic guna member tempat praktik keperawatan budaya tertentu dan
budaya universal.

Pemahaman pada diri perawat mengenai kebudayaan baik individu, keluarga, kelompok, maupun
masyarkat dapat mencegah cultural shock dan culture imposition. Culture shock terjdi saat pihak perawat
mencoba mempelajari atau berdabtasi secara efektif dan kelompok keluarga sehingga klien merasa
nyaman, gelisah. Sedangkan culture imposition kecenderungan tenaga kesehatan perawat baik secara
diam-diam maupun terang-terangan ,memaksakan nilai-nilai, keyakinan dan budaya , keyakinan dan
kebisaan/perilaku yang dimiliki oleh setiap individu,kluarga maupun kelompok dari budaya lain karena
mereka yakin bahwa budaya yang mereka miliki lebih tinggi daripada kelompok lain.

Dalam transcultural nursing thory eksitensi peran perawat ddigambarkan oleh leininger. Oleh Karena
itu, perawat harus mampu membuat keputusan dengan rencana tindakan keperwatan yang harus diberikan
kepda mayarakat. Adapun system dalam proses keperawatan yaitu: system genric atau tradisisonal,
asuhan keperawatan, dan sytem professional. Dan ada 3 tindakan keperawatan dalam cultural yaitu:
culture care preservation/maintenance (prinsip membantu ,memfasilitasi,budaya dan gaya hidup yang
diinginkan). cultural care accommodation (merefleksikan cara untuk beradabtasi, bernegosiasi atau
mempertimbangkan kondisi gaya hidup setiap individu), dan culture care repatterning/ restruring
(prinsip merekonstruksi/mengubah desain untuk memperbaiki kondisi kesehatan )

Anda mungkin juga menyukai