Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN

STUDI KASUS SYOK HIPOVOLEMIA

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 7

Uswatun Hasanah

Rizky

Nur Hidayanti

Reski Amelia

Rosdiana

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAKASSAR

TAHUN 2020
STUDI KASUS

SHOCK HIPOVOLEMIA

An.A usia 8 tahun masuk ke IGD dengan BAB encer frekuensi ˃ 10 kali dengan
konsistensi cair, ampas (+). Menurut ibu klien riwayat mengkomsumsi susu formula
sebelum masuk Rumah Sakit. Dari hasil pengkajian didapatkan klien tampak pucat,
badan lemas, diaphoresis, gelisah, turgor kulit jelek, dan akral dingin. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan darah 80/60 mmHg, frekuensi nadi 148
kali/menit, frekuensi napas 40 kali/menit, Suhu 35,5 ºC, SPO2 92 %. Hasil pemeriksaan
penunjang feses rutin tampak bakteri E.Choli, urine : produksi ˂20 cc warna kuning
pekat, BB = 25 kg.
A. Pengkajian
Data-data yang didapatkan saat melakukan pengkajian,meliputi

Data Objektif Data Subjektif Pemeriksaan Penunjang


1. Klien tampak pucat. 1. BAB encer frekuensi ˃ 10 kali 1. Tampak bakteri E.Choli,
2. Tampak lemas dengan konsistensi cair, ampas (+). urine : produksi ˂20 cc
3. Diaphoris 2. Ibu klien mengatakan jika klien warna kuning pekat, BB
4. Gelisah mengkomsumsi susu formula. = 25 kg.
5. Turgor kulit jelek
6. Akral dingin
7. SPO2 92 %.
8. TTV
a. TD : 80/60
b. Nadi :148x/menit
c. Suhu : 35,5˚ C
d. Pernafasan 40x
kali/menit
Analisa Data

No Data Masalah
1 D.S : BAB encer dengan frekuensi > 10x dengan konsistensi Diare
cair,ampas (+)
D.O : Klien tampak lemas
: Turgor kulit jelek
:Tampak bakteri E.Coli pada pemeriksaan penunjang
2 D.S : BAB encer frekuensi ˃ 10 kali dengan konsistensi cair, Hipovolemia
ampas (+).
D.O : Diaphoris
: Gelisah
: Turgor kulit jelek
: Akral dingin
: TTV : TD : 80/60
: Nadi :148x/menit
: Suhu : 35,5˚ C
: Pernafasan : 40 x kali/menit

B. Diagnosa
1. Diare b/d iritasi usus
2. Hipovolemia b/d Diare

C. Intervensi
No Diagnosa Intervensi
1. Diare berhubungan dengan 1. Edukasi Nutrisi Anak
iritasi usus a. Observasi
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
b. Terapiutik
- Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
c. Edukasi
- Jelaskan kebutuhan gizi seimbang pada anak
- Jelaskan pentingnya pemberian makanan yang
mengandung vitamin D dan zat besi pada masa
pra pubertas dan pubertas.
- Anjurkan menghindari makanan jajanan yang
tidak sehat.
- Ajarkan ibu mengidentifikasi
- Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat (mis,
cuci tangan sebelum makan)
2. Edukasi dehidrasi
a. Observasi
- Identifikasi kemampuan pasien dan keluarga
dalam menerima informasi
b. Terapiutik
- Persiapkan materi,media dan alat dan formulir
balance cairan
- Tentukan waktu yang tepat untuk memberikan
pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
dengan pasien dan keluarga pasien.
- Berikan pasien dan keluaga untuk bertanya
c. Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala dehidrasi
- Anjurkan tidak hanya minum saat haus,jika
sedang berolahraga,atau beraktivitas berat
- Anjurkan memperbanyak minum
- Anjurkan banyak mengkonsumsi buah yang
mengandung banyak air
- Anjurkan cara pemberian oralit,jika perlu
- Ajarkan cara menilai status dehidrasi.

2. Hipovolemia berhubungan 1. Menejemen Hipovolemia


dengan diare a. Observasi
- Periksa tanda dan gejala hipovolemia (mis,
frekuensi nadi meningkat,nadi teraba
lemah,tekanan darah menurun,tekanan nadi
menyempit,turgor kulit menurun membrane
mukosa kering,volume urine
menurun,hematokrit meningkat, haus dan
lemah)
- Monitor intake da output cairan
b. Terapiutik
- Hitung kebutuhan cairan
- Berikan posisi nyaman
- Berikan asupan cairan total
c. Edukasi
- Anjurkan memperbanyak asupan oral
- Anjurkan menghindari perubahan posisi
mendadak
d. Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian cairain IV isotonis (mis,
NaCl,RL)
- Kolaborasi pemberian caira IV hipotonis (mis,
glukosa 2,5 %, NaCl 0,4%
- Kolaborasi pemberian cairan koloid (mis,
albumin,plasmanate)
- Kolaborasi pemberian produk darah

DAFTAR PUSTAKA
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi Dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI

PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi Dan Indikator


Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI

PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi Dan Tindakan


Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai