Anda di halaman 1dari 5

PEDOMAN DALAM MENERAPKAN K3 DI RUMAH SAKIT OLEH

PERAWAT
May rani br Karo/ 181101113

Email: karomayrani04@gmail.com

ABSTRAK
Kata Kunci: Perawat, Keselamatan Kerja, Profesional, Patient safety

LATAR BELAKANG

K3 merupakan aspek yang penting dalam usaha meningkatkan kesejahteraan karyawan.


Apabila tingkat keselamatan kerja tinggi, maka kecelakaan yang menyebabkan sakit, cacat,
dan kematian dapat ditekan sekecil mungkin.

Dalam perkembangan era globalisasi seperti sekarang ini setiap organisasi baik itu organisasi
sosial maupun organisasi bisnis akan selalu dihadapkan pada permasalahan sumber daya
manusia terhadap kecendrungan perhatian yang semakin membesar terhadap manusia sebagai
faktor penentu keberhasilan organisasi. Suatu perusahaan dituntut untuk mampu
meningkatkan sumber daya manusia yang ada. Sumber daya manusia ditentukan oleh sejauh
mana sistem yang ada di perusahaan mampu menunjang dan memuaskan keinginan seluruh
pihak.

Apabila suatu perusahaan peduli dengan keberadaan dan kesejahteraan karyawan, maka
karyawan akan meningkatkan kerjanya terhadap perusahaan. Salah satu faktor yang
mempengaruhi kepuasan kerja adalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Rumah sakit
merupakan perusahaan yang memiliki kegiatan operasional jasa pelayanan kesehatan bagi
masyarakat dimana sangat membutuhkan tenaga kerja yang berkualitas, untuk mencapai
tujuan yang diharapkan oleh pihak rumah sakit maka dapat dilakukan dengan cara
membentuk suatu kepuasan kerja pada perawatnya.

Dengan adanya kepuasan kerja perawat maka diharapkan mereka dapat menjalankan
tugasnya dengan baik. Untuk mampu menciptakan tingkat pelayanan yang berkualitas
dibutuhkan perawat yang memiliki kualitas pula kemampuan untuk menarik dan
menpertahankan tenaga kerja yang berkualitas dan cakap merupakan kebutuhan prasyarat
sukses bagi sebuah perusahaan.
TUJUAN

Tujuannya adalah untuk menciptakan tempat kerja yang aman dan nyaman, dan sehat
sehingga dapat menekan serendah mungkin resiko kecelakaan dan penyakit.

METODE

Metode yang digunakan dari kajian ini adalah literasi yaitu metode yang dilakukan dengan
membaca buku keperawatan, buku tentang patient safety, dan jurnal jurnal lainnya.

HASIL

hasil yang dapat disimpulkan bahwa sebagian besar perawat pelaksana memiliki perilaku
yang baik dalam penerapan manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) ada berbagai
faktor yang dapat mempengaruhi perilaku perawat ditinjau dari faktor internal berada pada
kategori baik, diantaranya persepsi. Adanya tindakan yang tidak aman dikarenakan beberapa
faktor diantaranya tidak kurangnya pelatihan pengawasan, kegagalan menindak lanjuti
kebijakan.

PEMBAHASAN

Kepuasan kerja dari setiap tenaga perawat dapat diukur dari besar kecilnya kesenjangan
antara harapan yang diinginkan dengan kenyataan yang diterimanya. Semakin kecil
kesenjangan antara harapan dengan kenyataan , semakin besar pula tingkat kepuasan kerja
yang dirasakan olehtenaga perawat. Semua faktor yang dapat menentukan atau membentuk
perilaku manusia disebut determinan perilaku. Determinan perilaku manusia terdiri dari
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu karakteristik dari individu yang
bersangkutan yang bersifat bawaan sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari
luar diri seseorang. Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi perilaku perawat ditinjau
dari faktor internal berada pada kategori baik, diantaranya persepsi. Persepsi merupakan
suatu proses pencarian informasi yang dilakukan oleh perawat sebelum melakukan suatu
tindakan. Persepsi perawat tentang K3 menunjukkan bagaimana perawat mampu mencari
tahu tentang pentingnya K3 baik melalui brosur, leaflet, SOP yang disediakan di ruangan
maupun media informasi lainnya. Perawat juga dituntut untuk faham bagaimana cara
pencegahan kecelakaan serta penanganan yang dapat dilakukan apabila kecelakaan terjadi.
Pemahaman tersebut akan menimbulkan persepsi yang baik dalam diri perawat tentang K3
sehingga hal ini akan meningkatkan perilakunya dalam menjaga keselamatan.

Usaha untuk meningkatkan kualitas kerja perawat dalam bentuk pemenuhan pemberian
pelayanan perawat kepada masyarakat atau pasien, yang merupakan bagian yang tak dapat
dipisahkan dalam usaha pertumbuhan, perkembangan dan kemajuan serta pencapaian sasaran
dan tujuan dari Rumah sakit secara sehat dan dinamis. Pelayanan keperawatan perlu upaya
peningkatan mutu pelayanan rumah sakit melalui upaya peningkatan kualitas pelayanan
keperawatan, dan profesionalisme perawatdalam memberikan dan mengatur kegiatan asuhan
keperawatan kepada pasien.
Tugas perawat dalam memberikan asuhan keperawatan antara lain mengkaji
kebutuhan pasien, merencanakan tindakan keperawatan, melaksanakan rencana tindakan,
mengevaluasi hasil asuhan keperawatan, mendokumentasikan asuhan keperawatan, berperan
serta dalam melakukan penyuluhan, yang terangkum dalam sistem pengorganisasian. Untuk
menciptakan perawat agar selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien.
Dengan terciptanya kepuasan bagi perawat maka dengan tidak langsung perawat mampu
memberikan kinerja yang berkualitas kepada pasien dalam bentuk pemenuhan kepuasan bagi
pasien.

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian variable keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Rumah Sakit berada pada
kategori tinggi, yang terdiri indikator keadaan dan kondisi perawat, lingkungan kerja,
perlindungan kerja, tempat kerja, dan mesin dan peralatan kerja. Dimana tinggi diartikan
sebagai keselamatan dan kesehatan kerja baik untuk diterapkan di rumah sakit agar
mempengaruhi kepuasan kerja perawat dalam bekerja.

SARAN

Sebaiknya dalam sekali 1 bulan rumah sakit mengadakan pelatihan K3 agar dapat
meningkatkan kualitas dari rumah sakit.

DAFTAR PUSTAKA

Busono, P. B. T. (2010). Evaluasi Penerapan Model Praktek Keperawatan Profesional di


ruang Maranata I Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus (Doctoral dissertation,
Universitas Diponegoro)
Busono, P. B. T. (2010). Evaluasi Penerapan Model Praktek Keperawatan Profesional di
ruang Maranata I Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus (Doctoral dissertation,
Universitas Diponegoro)

Fauzi, M. F. B. (2018). Hubungan Tindakan Tenaga Perawat dengan Pengetahuan dan Sikap
Terhadap Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit USU Tahun 2018

Oktavianti, L. (2019). KEBIJAKAN KESELAMATAN PASIEN DIPELAYANAN RUMAH


SAKIT. Osf.io

Pasaribu, R. S. (2019). KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN PASIEN


DI RUMAH SAKIT

Purba, H. I. D., Girsang, V. I., & Malay, U. S. (2018). STUDI KEBIJAKAN,


PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA RUMAH SAKIT (K3RS) DI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) MITRA
SEJATI MEDAN TAHUN 2018. Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat, 3(2), 113-
124

Purba, M. C., & Fitriani, D. R. (2017). Analisis Praktik Klinik Keperawatan Jiwa pada Pasien
Risiko Perilaku Kekerasan dengan Penerapan Teknik De-Eskalasi terhadap Penurunan
Respon Marah di Ruang Belibis RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda

R. H. Simamora. (2019). Buku Ajar Pelaksaan Identifikasi Pasien. Uwais inspirasi Indonesia

R. H. Simamora. (2019). Documentation of Patient Identification Into the Electronic System


to Improve the Quality of Nursing Servies. International Journal of Science &
Technology Reseach

R. H. Simamora. (2019). The Influence Of Training Handover Based SBAR Communication


For Improving Patients Safety. Indian Journal of Public Health Research &
Development

Rumah, J. S. M. M. P. (1989). Sakit. Jakarta: Persi

Sembiring, S. F. (2018). Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit Umum
Daerah Kabanjahe Kabupaten Karo Sumatera Utara
Siagian, M. (2016). EVALUASI SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJA DI RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA MEDAN TAHUN 2016 (Doctoral
dissertation, Universitas Sari Mutiara Indonesia)

Umar, J. E., Doda, V. D., & Kekenusa, J. S. (2018). Faktor-faktor Yang Berhubungan
Dengan Kejadian Cedera Tertusuk Jarum Suntik Pada Perawat Di Rumah Sakit
Liunkendage Tahuna. Community Health, 2(4)

Wati, N., Ramon, A., & Husin, H. (2018). ANALISIS SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH MUKOMUKO TAHUN 2017. AVICENNA, 13(03)

Wibowo, A. (2013). Implementasi program panitia pembina kesehatan dan keselamatan kerja
(p2k3) sebagai upaya penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja
(smk3) di rsup dr. soeradji tirtonegoro Klaten

Yunus, R. (2019). Pedoman Dalam Kebijakan Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit. INA-
Rxiv. October, 10

Anda mungkin juga menyukai