Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Maratun Shaliha

NIM : P.20.055

KELAS : B Keperawatan

Mata Kuliah: Konsep Dasar Keperawatan

1.)PENGERTIAN INTERPROFESSIONAL COLLABORATION


(IPC)
adalah proses dalam mengembangkan dan mempertahankan
hubungan kerja yang efektif antara
pelajar,praktisi,pasien/klien/keluarga serta masyarakat untuk
mnegoptimalkan pelayanan kesehatan(D’AMOUR 200)

2. ) TUJUAN IPC
Kajian ini bertujuan agar perawat dan mahasiswa keperawatan
dapat melaksanakan interprofessional collaboration untuk
meningkatkan pelaksanaan standar sasaran keselamatan pasien di
rumah sakit.dan di harapkan akan meminimalkan berbagai resiko
dalam asuhan keperawatan.

3.)MANFAAT IPC
 Dalam interprofesional collaboration perlu memiliki
komunikasi yang baik
 Dengan adanyaa komukiasi yang baik itu akan menimbulkan
pemecahan masalah,berbagai ide,dan pengambilan
keputusan yang bersama berkaitan dengan keselamatan
pasien
 Jika komunikasi yang dilakukan oleh para tenaga tidak
efektif maka kesahatan pasien menjadi taaruhannya.

4.)MANFAAT IPC DALAM KEPERAWATAN


Itu akan dapat meningkatkan apresiasi siswa dan pemahan
tentang peran,tanggung jawab,dan untuk mengarahkan siswa
supaya berfikir kritis dan mampu bekerja secara interprofesi agar
siap untuk memasuki dunia kerja.

5.)HAL-HAL APA SAJA YANG BISA DI LAKUKAN


SEORANG PERAWAT DALAM PELAKSANAAN IPC
 Perawat harus Memiliki komunikasi yang efektif
 Perawat juga harus mampu membangun keterampilan yang
baik
 Perawat harus meningkatkan pengetahuan dan mampu
memngetahui tentang persepsi komunikasi yang lebih baik lagi
 Perawat juga harus mampu mengambil keputusan secara
bersama untuk mencapai merawat pasien yang berkulitas.

6.)KESIMPULAN
Kolaborasi interprofessional harus di terapkan oleh tenaga
kesehatan untuk meningkatkan terlaksananya keselamatan pasien
di rumah sakit.komunikasi yang efektif antar tenaga dan staf
kesehatan dapat memberikan efek yang baik bagi keselamatan
pasien.komunikasi yang efektif dapat mempermudah perawat
untuk bertukar fikiran dengan tenaga dan staf kesehatan lainnyaa
sehingga keselamatan pasien dapat terlaksana dengan baik.
Tenaga kesehatan harus meakukan praktek kolaborasi denga baik
dan tidak melaksanakan pelayanan kesehatan sendriri sendiri
(orchtar et al ,2005 dan fatalina ,2015)identifikasi fasien
,pelaksaan komuikatif efektif ,pelaksanaan peningkatan
keamanan obat yang perlu diwaspadai ,pelaksanaan kepastian
tepat lokasi-tepat- prosedur tepat-pasien operasi sudah sesuai
dengan standar akreditasi rumah sakit versi 2012 sedagkagkan
pelaksanaan Equity risiko pasien jatuh belum sesuai degan
standar akreditasi rumh sakit (keles & ch,2012)

7.) DAFTAR PUSTAKA


Firawati & pabuty.A.,S.,P. (2012).Pelaksanaan Program
Keselamatan Pasien Di RSUD Solok,jurnal kesehatan
masyarakat.Vol.6, No.2
Ivana,A.,Widjasena,B.,&Jayanti,S. (2014).Analisa Komitmen
Rumah Sakit (RS) Terhadap Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
(K3) Pada RS Prima Medika Pemalang,Volume 2, Nomor 1.

Anda mungkin juga menyukai