Anda di halaman 1dari 4

PENINGKATAN PENERAPAN K3 UNTUK KESELAMATAN PASIEN

Medistra Virginia Simanullang / 181101045

Medistravirginia27@gmail.com

ABSTRAK
Rumah sakit merupakan sarana kesehatan yang menjadi tempat berkumpulnya orang sakit sehingga
sangat berisiko terjaidnya gangguan kesehatan dan penularan penyakit. oleh karena itu diperlukan
keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit. Penerapannya perlu dilakukan oleh seluruh staf
rumah skit agar kejadian yang tidak diharapkan tidak terjadi. Oleh karen tiu pentingya tenaga
kesehatan mengetahui dan mengajrakan ini kepada orang lainuntuk dihindari. Disinila peningakatan
keselamatan pasien terjadi.

Kata Kunci : Kesehatan, keselamatan, kerja, rumah sakit, pelayanan.


LATAR BELAKANG
Kesehatan dan keselamatan di rumah sakit adalah hal yang menjadi sorotan didunia
kesehatan. Rumah sakit merupakan pelayanan kesehatan yang memberikan pelayananan
yang didalamnya terdapat banyak aktivitas berupamkegiatan pelayanan kesehtan mulai dari
rawat jalan, rawa inap, rawat darurat.

Oleh karena itula dibutuhkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit untuk
mencegah atapun meminimalkan bahaya yang mungkin terjadi. K3RS adalah segala
kegiatan yang menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan bagi sumber daya
manusia, pasien, rumah sakit, tenaga kesehatan dan lain-lain.

Perlu kesadarana kan pentingnya keselamatan kerja dalam melakukan setiap tindakan.
Secara umum, setiap rumah sakit perlu melakukan pelayanan kesehatan kerja, pengelolaan
bahan berbahaya dan beracun, pencegahan dan pengendalian kebakaran bencana,
pengelolaan prasarana rumah sakit, serta pengelolaan prasaran rumah sakit.
TUJUAN
Kajian ini bertujuan agar semakin memahami dan menerapkan prinsip K3 di rumah skait
dlam setiap melakukan tindakan pelayanan untuk meningkatkan keselmatan pasien dan
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

METODE
Metode yang saya gunakan yaitu metode literasi dimana saya membaca beberapa bahan
referensi dalam pembuatan kajian tersebut. Penerapan K3 sangat diperlukan saat ini untuk
meningkatkan keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

HASIL
Berdasarkan hasil literasi saya menemukan bahwa secara umum rumah sakit sedang
berupaya dalam meningkatkan upaya keselamatan pasien. Segala upaya dilakukan agar
terjadi peningkatan untk keselamatan pasien ini dikarenakan untuk pencegahan dan juga
peminimalan terjadinya kesalahan yang tidak diharapkan.

Dari beberapa komponen pelayanan kesehatan di rumah sakit, perawat adalah tenaga
kesehatan yang berinteraksi paling sering dnegan pasien ini menunjukkan perawat harus
menerapkan kesehatan dan keselamatn kerja yang benar dan tepat.

PEMBAHASAN
Terdpat beberapa hubungan yang didapatkan terkait dengan penerapan keselamatan kerja
yaitu hubungan antar sikap dengan kejadian kecelakaan kerja dimana, agar tenaga
kesehatan bersikap positif terhadap prosedur yang dilakukan untuk mendukung penerapan
kesehatan keselamatan kerja di rumah sakit.

Lalu ada hubungan pelatihan kemudian promosi kesehatan, setiap hubungan dengan
kesehatan keselamatan kerja sangat diharpakan agar tenaga kesehatan lebih
memeperhatikan penerapan K3 ini dan melakukannya ketika memberikan pelayanan
kepada pasien.

Ada banyak kejadian akbiat tindakan yang dilakukan slaah atau yang seharusnya tindakan
tidak dilakuakn dengan penerapan K3 ini diharaakan agar seluruh tenaga kesehatan
memeperhatiakn dengan baik dan menerapkannya.
PENUTUP
Kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit ini menjadi media dalam peningkatan
keslematan pasien, oleh karen itu menjadi titik perhatian tenaga kesehatanm dan
menerakannya ketika memberikan pelayanan kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, D., & dkk. (2014). Evaluasi Pelaksanaan Sistem Identifikasi Pasien di Instlansi
Rawat Inap Rumah Sakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28, 99-105.

Budiono, S. (2014). Pelkasanaan Program Manajemen Pasien dengan Risiko Jatuh di


Rumah Sakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28, 78-83.

Cintha, G. L. (2016). Analisis Pelaksanaan Identifikasi Pasien dalam Rangka Keselamatan


Pasien di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi. Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 4, 43-48.

Djasri, A. U. (2012). Keselamatan Pasien dan Mutu Pelayanan Kesehatan: Menuju Kemana
? Jurnal Manajemen Keperawatan, 15.

Firawati, & dkk. (2012). Pelaksanaan Program Keselamatan Pasien di RSUD SOLOK.
Jurnal Kesehatan Masyarkat, 6, 73-79.

Gunawan, & dkk. (2015). Analisis Rendahnya Lpaoran Insiden Keselamatan Pasien di
Rumah Sakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28, 206-213.

Harus, B. D. (2015). Pengetahuan Perawat tentang Keselamatan Psien dnegan Pelaksanaan


Prosedur Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KPPRS) di rumah Sakit Panti Waluya
Sawahan Malang. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 3, 25-32.

Iskandar, H. (2014). Faktor Penyebab Penurunan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien di


Ruamh Sakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28, 72-77.
Kartikasari, D. (2014). Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan dan Kepercayaan di
Ruamh Sakit Bunda Kandangan Surabaya. Jurnal Aplikasi Manajemen, 12, 454-463.
Mudayana, A. A. (2014). Peran Aspek Etika Tenaga Medis Dalam Penerapan Budaya Keselamatan
Pasien di Rumah Sakit. Suplemen Majalah Kedokteran Andalas Vol.01, No.37.

Keles, A. W. (2015). Analisis Pelaksanaan Standar Sasaran Keselamatan Pasien di Unit


Gawat Darurat RSUD DR. Sam Ratulangi Tondano Sesuai dengan Akreditasi
Rumah Sakit Versi 2012. JIKMU, 5, 250-259.

Notoadmodjo. (2010). Metodelogi Penelitian . Jakarta: Rineka Cipta.

Rokhmah, N. A. (2017). Komunikasi Efektif Dalam Praktek Kolaborasi Interprofesonal


sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan. Journal of Health Studies , 1, 65-
71.

Simamora, R. H. (2019). Buku Ajar: Pelaksanaan Identifikasi Pasien. Uwais Inspirasi Indonesia.

Simamora, R. H. (2019). Documentation of Patient Identification into The Electrinic System to


Improve the Quality of Nursing Services. International Journal Of Scientific & Technology
Research Vol.08, No.09, 1884-1886.

Simamora, R. H. (2019). Pengaruh Penyuluhan Identifikasi Pasien Dengan Menggunakan Media


Audiovisual Terhadap Pengetahuan Pasien Rawat Inap. Jurnal Keperawatan Silampari, 342-351

Sudarmanto. (2014). Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Thabrany, Hasbullah, Y. (2015). Faktor- faktor Yang Berhubungan Dengan Budaya Keselamatan
Pasien di Rumah Sakit Karya Bhakti Pratiwi Bogor Tahun 2015. Jurnal Administrasi Rumah Sakit,
4 (2), 26-37

Anda mungkin juga menyukai