Medistravirginia27@gmail.com
ABSTRAK
Rumah sakit merupakan sarana kesehatan yang menjadi tempat berkumpulnya orang sakit sehingga
sangat berisiko terjaidnya gangguan kesehatan dan penularan penyakit. oleh karena itu diperlukan
keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit. Penerapannya perlu dilakukan oleh seluruh staf
rumah skit agar kejadian yang tidak diharapkan tidak terjadi. Oleh karen tiu pentingya tenaga
kesehatan mengetahui dan mengajrakan ini kepada orang lainuntuk dihindari. Disinila peningakatan
keselamatan pasien terjadi.
Oleh karena itula dibutuhkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit untuk
mencegah atapun meminimalkan bahaya yang mungkin terjadi. K3RS adalah segala
kegiatan yang menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan bagi sumber daya
manusia, pasien, rumah sakit, tenaga kesehatan dan lain-lain.
Perlu kesadarana kan pentingnya keselamatan kerja dalam melakukan setiap tindakan.
Secara umum, setiap rumah sakit perlu melakukan pelayanan kesehatan kerja, pengelolaan
bahan berbahaya dan beracun, pencegahan dan pengendalian kebakaran bencana,
pengelolaan prasarana rumah sakit, serta pengelolaan prasaran rumah sakit.
TUJUAN
Kajian ini bertujuan agar semakin memahami dan menerapkan prinsip K3 di rumah skait
dlam setiap melakukan tindakan pelayanan untuk meningkatkan keselmatan pasien dan
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
METODE
Metode yang saya gunakan yaitu metode literasi dimana saya membaca beberapa bahan
referensi dalam pembuatan kajian tersebut. Penerapan K3 sangat diperlukan saat ini untuk
meningkatkan keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.
HASIL
Berdasarkan hasil literasi saya menemukan bahwa secara umum rumah sakit sedang
berupaya dalam meningkatkan upaya keselamatan pasien. Segala upaya dilakukan agar
terjadi peningkatan untk keselamatan pasien ini dikarenakan untuk pencegahan dan juga
peminimalan terjadinya kesalahan yang tidak diharapkan.
Dari beberapa komponen pelayanan kesehatan di rumah sakit, perawat adalah tenaga
kesehatan yang berinteraksi paling sering dnegan pasien ini menunjukkan perawat harus
menerapkan kesehatan dan keselamatn kerja yang benar dan tepat.
PEMBAHASAN
Terdpat beberapa hubungan yang didapatkan terkait dengan penerapan keselamatan kerja
yaitu hubungan antar sikap dengan kejadian kecelakaan kerja dimana, agar tenaga
kesehatan bersikap positif terhadap prosedur yang dilakukan untuk mendukung penerapan
kesehatan keselamatan kerja di rumah sakit.
Lalu ada hubungan pelatihan kemudian promosi kesehatan, setiap hubungan dengan
kesehatan keselamatan kerja sangat diharpakan agar tenaga kesehatan lebih
memeperhatikan penerapan K3 ini dan melakukannya ketika memberikan pelayanan
kepada pasien.
Ada banyak kejadian akbiat tindakan yang dilakukan slaah atau yang seharusnya tindakan
tidak dilakuakn dengan penerapan K3 ini diharaakan agar seluruh tenaga kesehatan
memeperhatiakn dengan baik dan menerapkannya.
PENUTUP
Kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit ini menjadi media dalam peningkatan
keslematan pasien, oleh karen itu menjadi titik perhatian tenaga kesehatanm dan
menerakannya ketika memberikan pelayanan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, D., & dkk. (2014). Evaluasi Pelaksanaan Sistem Identifikasi Pasien di Instlansi
Rawat Inap Rumah Sakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28, 99-105.
Djasri, A. U. (2012). Keselamatan Pasien dan Mutu Pelayanan Kesehatan: Menuju Kemana
? Jurnal Manajemen Keperawatan, 15.
Firawati, & dkk. (2012). Pelaksanaan Program Keselamatan Pasien di RSUD SOLOK.
Jurnal Kesehatan Masyarkat, 6, 73-79.
Gunawan, & dkk. (2015). Analisis Rendahnya Lpaoran Insiden Keselamatan Pasien di
Rumah Sakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28, 206-213.
Simamora, R. H. (2019). Buku Ajar: Pelaksanaan Identifikasi Pasien. Uwais Inspirasi Indonesia.
Sudarmanto. (2014). Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Thabrany, Hasbullah, Y. (2015). Faktor- faktor Yang Berhubungan Dengan Budaya Keselamatan
Pasien di Rumah Sakit Karya Bhakti Pratiwi Bogor Tahun 2015. Jurnal Administrasi Rumah Sakit,
4 (2), 26-37