Shelajunita01@gmail.com
Latar belakang
Metode
Metode yang digunakan adalah metode literatur yaitu dengan mengambil data-
data melalui buku-buku, situs-situs internet, E-book, jurnal yang terkait dalam
penelitian tentang Penerapan Budaya Keselamatan Pasien Di Puskesmas.
Adapun Jurnal yang digunakan dalam penelitian ini dalam kurun waktu diatas
tahun 2012 dengan mengambil referensi terkait dengan Penerapan Budaya
Keselamatan Pasien Di Puskesmas.
Hasil
Pembahasan
Seorang perawat atau petugas kesehatan harus selalu dapat belajar dari
kesalahan yang perna diperbuat dan dapat mencari peluang perbaikan. Dan harus selalu
adil pada setiap kesalahan, dapat diartikan sebagai kesalahan sistem dan bukan pada
kesalahan individu. Puskesmas juga harus bekerjasama antar unit puskesmas yang
lainnya, saling mendukung antar staf didalam unit, bekerjasama saat beban kerja
semakin meningkat, saling menghargai dan juga saling membantu, apabila setiap unit
dalam puskesmas saling kerjasama dan berkoordinasi maka akan dapat memberikan
pelayanan yang terbaik bagi pasien dan dapan menjamin keselamatan pasien.
Keselamatan pasien menjadi poin penting dalam setiap tindakan medis baik
tindakan medis ringan maupun tindakan medis berat. keselamatan pasien memberikan
pengaruh besar terhadap citra, tanggung jawab sosial, moral serta kinerja petugas
kesehatan sehingga keselamatan pasien memiliki keterkaitan dengan isu mutu dan citra
sebuah pelayanan kesehatan termasuk puskesmas
Penutup
kesehatan yang lebih aman adalah mengubah budaya dari menyalahkan seseorang
karena kesalahan/error yang dianggap sebagai kegagalan individu menjadikannya
sebagai peluang untuk memperbaiki sistem dan mencegah cedera. Keselamatan pasien
merupakan tanggung jawab semua pihak yang berkaitan dengan pemberi pelayanan
kesehatan, di samping aspek fasilitas puskesmas, peranan dokter, paramedis dan non
medis menjadi sangat penting karena kinerja mereka akan menentukan persepsi dan
kinerja yang dirasakan pasien terhadap pelayanan yang diberikan. Untuk menerapkan
peningkatan budaya keselamatan pasien di puskesmas, didalam puskesmas harus
memiliki Kepemimpinan, dapat bekerjasama dengan tim dan selalu berkomunikasi
dengan baik, saling bekerjasama anatar unit puskesmas lainnya dan selalu mendukung
dan menghargai antar staf.
Daftar Pustaka
Anggi, N., Fatma ,S. (2015). Evaluasi Penerapan Patient Safety dalam Pemberian Obat
di Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan II Kabupaten Bantul Yogyakarta. Jurnal Ners
dan Kebidanan Indonesia. 3(3), 162-168.
Mei, R., Sri, Y., & Renny, T. (2019). Peningkatan Budaya Keselamatan Pasien Melalui
Peningkatan Motivasi Perawat Dan Optimalisasi Peran Kepala Ruang. Jurnal
Kepemimpinan Dan Manajemen Keperawatan. 2(2), 58-66.
Reisia, P., Kurnia, W., & Lukman, H. (2018). Perspektif Tenaga Kesehatan: Budaya
Keselamatan Pasien pada Puskesmas PONED di Kota Bandung. JKS. 3(3), 116-121.
Kholifatun, I., Septo, P., & Daru, L. (2018). Analisis Pelaksanaan Program
Keselamatan Pasien Puskesmas Mangkang, Kota Semarang. Jurnal Kesehatan
Masyarakat. 6(4), 27-41.
Ahmad, A . (2014). Peran Aspek Etika Tenaga Medis Dalam Penerapan Budaya
Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit. Supplemen Majalah Kedokteran Andalas. 37(1),
69-74.
Simamora, R. H., & Fathi, A. (2019). The Influence Of Training Handover Based
SBAR Communication For Improving Patients Safety. Indian journal of public health
research & development, 10(9), 1280-1285.