Anda di halaman 1dari 7

PERAN PERAWAT DALAM PATIENT SAFETY

Rayyan Jannati/181101076

jannatirayyan@gmail.com

Abstrak

Latar belakang : Keselamatan pasien merupakan hal yang lebih penting dibandingkan dengan
efisiensi pelayanan. Dalam meningkatkan keselamatan pasien, perilakut dan kemampuan perawat
adalah hal yang sangat peting dan harus kompeten. Hal ini dikarenakan perilaku yang tidak aman,
lupa, tidak teliti, dan kurangnya perhatian serta ilmu pengetahuan dapat meningkatkan resiko
terhadap pasien bahkan bisa saja membuat pasien cidera. Tujuan : Meningkatkan kinerja perawat
dalam memberikan pelayanan keperawatan, khususnya dalam patient safety. Metode : Analisis,
eksplorasi, dan kajian bebas. Hasil : Sebagian besar perawat sudah memiliki pengetahuan akan
pentingnya keselamatan pasien dengan baik. Pembahasan : Keselamatan pasien (patient safety)
merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh perawat untuk menghindari, mencegah, serta
memperbaiki hasil atau memperbaiki cedera yang merugikan pasien dalam proses keperawatan.
Dan perawat merupakan sumber daya manusia yang terpenting di rumah sakit. Kesimpulan :
Perawat merupakan tenaga kesehatan yang berperan penting dalam patient safety. Saran : Seorang
perawat harus mampu meningkatkan upaya keselamatan pasien dalam menjalankan tugasnya di
bidang keperawatan.

Kata Kunci : Keselamatan Pasien, Perawat Pelaksana, Efisiensi Pelayanan

LATAR BELAKANG Tenaga keperawatan merupakan


tenaga professional yang memiliki
Rumah sakit merupakan sebuah
peranan penting dalam fungsi rumah
institusi pelayanan kesehatan bagi
sakit. Perawat memiliki peranan penting
masyarakat dengan karakteristik
sebagai komponen dalam pelaporan
tersendiri yang dipengaruhi oleh berbagai
kesalahan pelayanan dalam
macam perkembangan, baik itu
pengembangan program keselamatan
perkembangan ilmu pengetahuan di
pasien di rumah sakit. Tidak dipungkiri
bidang kesehatan, kemajuan teknologi,
bahwasanya perawat berperan penting
maupun kehidupan sosial ekonomi
dalam mengambil kebijakan untuk
kemarakatan.
meningkatkan keselamatan pasien di terhadap pasien bahkan bisa saja
rumah sakit. membuat pasien cidera.

Keselamatan pasien merupakan Dalam upaya menjaga


hal yang lebih penting dibandingkan keselamatan pasien, banyak cara yang
dengan efisiensi pelayanan. Di era telah dilakukan oleh rumah sakit dalam
globalisasi saat ini, keselamatan pasien mengurangi atau mencegah terjadinya
merupakan isu yang paling penting, kejadian pasien jatuh. Pencegahan pasien
dikarenakan banyak dilaporkan tuntutan jatuh merupakan masalah yang kompleks
pasien atas medical error yang terjadi yang bisa menghampiri setiap pasien.
pada pasien itu sendiri. Padahal,
Kajian ini dilatarbelakangi karena
keselamatan pasien di rumah sakit adalah
masih adanya kekurangan dalam
suatu sistem yang terpenting dikarenakan
memberikan pelayanan terkhususnya di
rumah sakit bisa membuat asuhan pasien
bidang keperawatan. Dimana, dalam hal
menjadi lebih aman, hal ini meliputi :
ini masih adanya kejadian pasien jatuh
assessment resiko, identifikasi dan
yang disebabkan karena kurangnya
pengelolaan hal yang berhubungan
pengawasan dalam memberikan
dengan resiko terhadap pasien, pelaporan
pelayanan keperawatan.
dan analisis insiden, kemampuan belajar
dari berbagai insiden dan tindak Kajian ini juga dilatarbelakangi
lanjutnya, serta implementasi solusi untuk dari fakta yang ada, dimana setiap
meminimalkan timbulnya resiko dan tindakan yang diberikan oleh tenaga
mencegah terjadinya cidera. kesehatan pastilah memiliki potensi
terjadinya suatu resiko..
Dalam meningkatkan keselamatan
pasien, perilakut dan kemampuan perawat TUJUAN
adalah hal yang sangat peting dan harus
Kajian ini dimaksudkan untuk
kompeten. Hal ini dikarenakan perilaku
meningkatkan kinerja perawat dalam
yang tidak aman, lupa, tidak teliti, dan
memberikan pelayanan keperawatan.
kurangnya perhatian serta ilmu
Kajian ini dibuat unuk melihat apa saja
pengetahuan dapat meningkatkan resiko
peran perawat yang dapat dilakukan yang berpengetahuan rendah tentang
untuk memberikan keselamatan bagi pentingnya keselamatan pasien.
pasien. Hal ini dikarenakan perawat
Walaupun demikian, berdasarkan
merupakan tenaga kesehatan yang paling
hasil survey dari salah satu jurnal
sering berhubungan langsung dengan
disebutkan bahwa sebagian besar
pasien dibandingkan dengan tenaga
daripada perawat sudah melaksanakan
kesehatan lainnya. Disini bisa dikatakan
keselamatan pasien secara baik.
bahwasanya perawat memegang peranan
penting dalam keselamatan pasien. PEMBAHASAN

METODE 1. Keselamatan Pasien


Keselamatan pasien
Kajian ini dibuat dengan
merupakan hal utama yang haerus
menganalisis, eksplorasi, dan kajian
dipertimbangkan oleh perawat dalam
bebas. Kajian ini dibuat dengan
memberikan pelayanan keperawatan.
menganalisis dan menggali dari berbagai
Hal ini dikarenakan, keselamatan
sumber ilmiah yang berhubungan dengan
pasien merupakan suatu tindakan
patient safety, baik itu artikel ilmiah, e-
yang dapat menghindari atau
book, jurnal ilmiah, maupun berbagai
mengurangi resiko bahaya yang akan
macam buku yang dapat dijadikan
terjadi terhadap pasien di rumah sakit.
sebagai sumber referensi dalam
Keselamatan pasien juga
pembuatan kajian ini.
merupakan suatu keadaan dimana
HASIL pasien terbebas dari cedera yang tidak
seharusnya terjadi dan juga terbebas
Berdasarkan dari perbandingan
dari cedera yang secara potensial akan
dari beberapa jurnal, diperoleh hasil
terjadi, baik itu penyakit, cedera fisik/
bahwa masih adanya perawat yang tidak
sosial psikologis, cacat, maupun
menerapkan upaya meningkatkan
kematian yang terkait dengan
keselamatan pasien di rumah sakit. Hal
pelayanan kesehatan.
ini dikarenakan masih adanya perawat
Keselamatan pasien (patient keterampilan keperawatan sesuai
safety) merupakan sebuah upaya yang dengan kebutuhan klien.
dilakukan oleh perawat untuk Dalam menjalankan tugasnya,
menghindari, mencegah, serta seorang perawat pelaksana harus
memperbaiki hasil atau memperbaiki merencanakan waktunya sebaik
cedera yang merugikan pasien dalam mungkin.mdi sisi lain menyebutkan
proses keperawatan. bahwa seorang perawat pelaksana
merupakan tenaga kesehatan yang
2. Perawat Pelaksana berdiri di barisan paling depan dalam

Perawat merupakan sumber menjamin keselamatan pasien,

daya manusia yang terpenting di terutama pada pasien rawat inap. Hal

rumah sakit. Hal ini dikarenakan ini dikarenakan perawat pelaksana

perawat merupakan profesi yang memiliki kuantitas kontak langsung

memberikan pelayanan secara konstan yang paling banyak dengan pasien

dan berlangsung selama terus- dibandingkan dengan tenaga

menerus terhadap pasien setiap kesehatan lainnya. Jadi, hal ini bisa

harinya. menjadikan sebuah keuntungan,

Selain itu, perawat juga dikarenakan pengalam perawat

merupakan tenaga kesehatan yang pelaksana dapat meningkatkan

selalu mendampingi pasien sehingga kualitas perawat dalam memberikan

beresiko melakukan kelalaian yang keselamatan bagi pasien di rumah

dapat menyebabkan resiko terhadap sakit.

pasien.
Dalam kode etik keperawatan 3. Efisiensi pelayanan
disebutkan bahwa perawat memiliki Efisiensi merupakan
tanggung jawab agar senantiasa perbandingan dari berbagai nilai-nilai
memelihara mutu pelayanan optimal, baik itu berasal dari output
keperawatan yang tinggi disertai sikap maupun input. Dalam bidang
kejujuran professional yang kesehatan, efisiensi berkaitan dengan
menerapkan suatu pengetahuan dan hubungan antara output pelayanan
kesehatan dengan input dari sumber Saran
daya.
Seorang perawat harus mampu
Untuk meningkatkan efisiensi
meningkatkan upaya keselamatan pasien
pelayanan, salah satu upaya yang
dalam menjalankan tugasnya di bidang
dapat dilakukan, yaitu dengan
keperawatan. Namun alangkah baiknya
meningkatkan ccakupan output
seorang perawat tidak boleh membedakan
pelayanan dasar. Selain itu, upaya lain
pasien antar satu sama lain dalam
yang dapat dilakukan yaitu dengan
memberikan pelayanan kesehatan.
mengurangi input dari sumber daya.
Secara umum, ketidakefisiensi DAFTAR PUSTAKA
pelayanan dapat disebabkan karena
penggunaan sumber daya yang Bawelle, S. C., dkk. ( Agustus 2013).

berlebih dan rendahnya pemanfaatan Hubungan Pengetahuan dan Sikap

sumber daya pelayanan. Perawat dengan Pelaksanaan

Oleh karena hal itulah, Keselamatan Pasien (Patient

seorang perawat harus mampu Safety) di Ruang Rawat Inap

meningkatkan efisiensi pelayanan RSUD Liun Kendage Tahuna.

dengan bekerja sebaik mungkin dalam Ejournal Keperawatan (e-Kp),

memberikan pelayanan di rumah Vol. 1, No 1, Hal. 2

sakit.
Cahyono, A. (Desember 2015).

PENUTUP Hubungan Karakteristik dan


Tingkat Pengetahuan Perawat
Kesimpulan Terhadap Pengelolaan
Keselamatan Pasien di Rumah
Perawat merupakan tenaga
Sakit. Jurnal Ilmiah WIDYA, Vol.
kesehatan yang berperan penting dalam
3, No.2, Hal. 97-99
patient safety. Hal ini dikarenakan
perawat merupakan tenaga kesehatan Harus, B.D., dkk. (2015). Pengetahuan
yang paling sring kontak langsung dengan Perawat Tentang Keselamatan
pasien dalam proses pelayanan kesehatan. Pasien dengan Pelaksanaan
Prosedur Keselamatan Pasien Budaya Keselamatan Pasien Oleh
Rumah Sakit (KPRs) di Rumah Perawat Pelaksana Pada Rumah
Sakit Panti Waluya Sawahan Sakit Pemerintah di Semarang.
Malang. Jurnal Care, Vol. 3, No. 1, Jurnal Managemen Keperawatan,
Hal. 25-26 Vol. 1, No. 2, Hal. 139

Ismainar, H. (2019). Keselamatan Pasien Putri, S., Santoso, S., & Rahayu, E. P.
di Rumah Sakit. Yogyakarta: (2018). Pelaksanaan Keselamatan
Deepublish Pasien dan Kesehatan Kerja
terhadap Kejadian Kecelakaan
Isnaini, N.M., & Rofii, M. (Mei 2014).
Kerja Perawat Rumah Sakit.
Pengalaman Perawat Pelaksana
Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah
dalam Menerapkan Keselamatan
Problema Kesehatan, 3(2), 271-
Pasien. Jurnal Managemen
277
Keperawatan, Vol. 2, No. 1, Hal.
31 Sakinah, S., dkk. (Oktober 2017).
Analisis Sasaran Keselamatan
Lombogia, A., dkk. (Juli 2016).
Pasien Dilihat dari Aspek
Hubungan Perilaku dengan
Pelaksanaan Identifikasi Pasien
Kemampuan Perawat dalam
dan Keamanan Obat di RS
Melaksanakan Keselamatan
Kepresidenan RSPAD Gatot
Pasien Pasien (Patient Safety) di
Subroto Jakarta. Jurnal
Ruang Akut Instalasi Gawat
Kesehatan Masyarakat (e-
Darurat RSUP Prof. DR. R. D.
journal), Vol 5, No4. Hal.145
Kandou Manado. E-journal
keperawatan (e-Kp), Vol. 4, No. Salikunna, N. A., & Towidjojo, V. D.
2, Hal. 2-5 (2011). Penerapan Sistem
Manajemen Kesehatan dan
Nivalinda, D., dkk. (November 2013).
Keselamatan Kerja di Rumah Sakit
Pengaruh Motivasi Perawat dan
Bersalin Pertiwi
Gaya Kepemimpinan Kepala
Makassar. Biocelebes, 5(1).
Ruang Terhadap Penerapan
Simamora, R. H. (2018). Buku Ajar
Keselamatan Pasien Melalui
Timbang Terima Pasien Berbasis
Komunikasi Efektif: SBAR.

Tamboto, C. D., Kandou, G. D., &


Kawatu, P. A. 2019. Analisis
Penerapan Standar Pelayanan
Kesehatan Kerja di Rumah Sakit
GMIM KALOORAN AMURANG
Kabupaten Minahasa Selatan.
Kesmas, 6(4).

Wahyudi, dkk. (Maret 2015). Efisiensi


Pelayanan Kesehatan Dasar di
Kabupaten Pemalang
Menggunakan Data Envelopment
Analysis. Jurnal Kebijakan
Kesehatan Indonesia, Vol. 4, No.
1, Hal. 16-17

Wardhani, V. (2017). Manajemen


Keselamatan Pasien. Malang : UB
Press

Yulia, S., dkk. (November 2012).


Peningkatan perawat Pelaksana
dalam Penerapan Keselamatan
Pas2ien Melalui Pelatihan
Keselamatan Pasien. Jurnal
Keperawatan Indonesia, Vol. 15,
No.3, Hal. 187-189

Anda mungkin juga menyukai