DOSEN PEMBIMBING:
ULVI MARIANTI
DISUSUN OLEH:
Kelompok 9
T.A2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Dalam menyelesaikan makalah ini penulis dibantu oleh berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada ibuk, teman-teman Kelompok , serta semua pihak
yang dengan caranya masing-masing telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Sebagai makluk yang lemah penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak,
penulis terima dengan lapang dada.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
B. Tinjauan Kasus......................................................................................................11
a. Pengkajian...................................................................................................11
b. Diagnosa Keperawatan................................................................................22
A. Kesimpulan..............................................................................................................26
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bayi baru lahir yaitu kondisi dimana bayi baru lahir (neonatus), lahir melalui jalan lahir
dengan presentasi kepala secara spontan tanpa gangguan, menangis kuat, nafas secara spontan
dan teratur,berat badan antara 2500-4000 gram.Neonatus (BBL) adalah masa kehidupan pertama
diluar rahim sampai dengan usia 28 hari,dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari
kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim.Pada masa ini terjadi pematangan organ hampir
pada semua system.
B. Tujuan Penulisan
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi
Neonatus adalah bayi dari umur 4 minggu, lahir biasanya dengan cara gestasi 38-42 minggu
(Ilyas Jumani,1994).
Bayi Baru Lahir adalah seorang bayi yang dilahirkan setelah 37 minggu (menstrual) kehamilan
lengkap sampai 42 minggu kehamilan lengkap (260-294 hari)dianggap bayi cukup bulan oleh
kebanyakan ahli (Gary Cuningham, 1995).
Neonatus adalah hasil konsepsi yang baru keluar dari rahim seorang ibu melalui jalan lahir
normal atau dengan cara pembedahan (Laksman,1998).
Neonatus adalah bayi baru lahir mengalami proses kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari
kehidupan intra uteri ke kehidpan ekstra uteri (Marlyn dongoes,1999).
Neonatus adalah bayi baru lahir, bayi dalam 28 hari pertama kehidupannya
(Broker,Cristine.2001).
2. Anatomi Fisiologi
a) Sistem Pernapasan
1. Taksemia
2. Hipertensi
3. Diabetes Berat
4. Infeksi
4
5. Ketuban Pecah dini
6. Insufisiensi plasenta
Keadaan diatas akan mengakibatkan stress berat pada janin,hal ini dapat menimbulkan
rangsangan untuk pematangan paru-paru.
Di dalam rahim darah yang kaya oksigen dan nutrisi dari plasenta masuk ke dalam tubu janin
melalui vena umblikalis,sebagian besar masuk ke vena inferior melalui duktus venosus arantii.
Ketika janin dilahirkan segera setelah bayi menghirup udara dan menangis kuat. Dengan
demikian paru-paru akan mengembang,tekanan paru-paru mengecil dan darah mengalir ke paru-
paru dengan demikian duktus botali tidak berfungsi lagi, foramen ovale akan menutup.
Penutupan foramen oval terjadi karena adanya pemotongan dan pengikatan tali pusat sebagai
berikut:
2. Asistensi pada paru-paru dan aliran darah ke paru-paru meningkat, hal ini menyebabkan
tekanan ventrikel kiri meningkat.
c) Saluran Pencernaan
Pada kehamilan 4 bulan pencernaan telah cukup terbentuk dan telah menelan air ketuban dalam
jumlah yang cukup banyak,absorbs air ketuban terjadi melalui mukosa saluran pencernaan,janin
minum air ketuban dapat di buktikan dengan adanya mekonium.
d) Hepar
Hepar janin pada kehamilan empat bulan mempunyai peranan dalam metabolisme hidrat
arang,dan glikogen mulai di simpan didalam hepar,setelah bayi lahir simpanan glikogen cepat
terpakai,vitamin A dan B juga di simpan di dalam hepar.
5
e) Metabolisme
Dibandingkan dengan ukuran tubuhnya,luas permukaan tubuh neonatus lebih besar dari pada
orang dewasa,sehingga metabolism perkilogram berat janinnya lebih besar.
f) Produksi Panas
Pada Neonatus apabila mengalami hipotermi bayi mengadakan penyesuaian suhu terutama
dengan cara NSR(Non Sheviring Thermogenesis) yaitu dengan cara pembakaran cadangan
lemak (Lewat coklat)yang memberikan lebih banyak energy dari pada lemak biasa.
g) Kelenjar Endokrin
Selama dalam uterus,janin mendapatkan hormone dari ibunya. Pada kehamilan sepuluh minggu,
ketika tropin telah ditemukan dalam hipofisis janin,hormon ini diperlukan untuk
mempertahankan grandula suprarenalis janin. Pada neonates kadang-kadang hormone dari
ibunya masih berfungsi pengaruhnya dapat dilihat missal pada bayi laki-laki atau perempuan
adanya pembesaran kelenjar air susu atau kadang-kadang adanya pengeluaran darah dari vagina
yang menyerupai haid pada bayi perempuan.
Glomerulus di ginjal mulai dibentuk pada janin pada umur 8 minggu,jumlah pada kehamilan 28
minggu diperkirakan 350.000 dan akhir kehamilan diperkirakan 820.000 ginjal janin mulai
berfungsi pada usia kehamilan 3 bulan.
i) Susunan Saraf
Jika janin pada kehamilan 10 minggu di lahirkan hidup maka dapat dilihat bahwa janin tersebut
dapat mengadakan gerakan spontan.
Gerakan menelan pada janin baru terjadi pada kehamilan 4 bulan sedangkan gerakan menghisap
terjadi pada kehamilan 6 bulan.
j) Imunologi
6
Pada system imunolgi terdapat beberapa jenis imunologi (suatu protein yang mengandung zat
antibody) diantaranya adalah imunoglobulingmma G (Ig G). Pada neonates hanya terdapat Ig G
dibentuk banyak pada bulan ke 2 setelah bayi dilahirkan. Ig G Pada janin berasal dari ibunya
melalui plasenta.
3. Patofisiologi
Segera setelah lahir, BBL harus beradaptasi dari keadaan yang sangat tergantung menjadi
mandiri secara fisiologis. Banyak perubahan yang akan dialami oleh bayi yang semula berada
dalam lingkungan interna (dalam kandungan Ibu)yang hangat dan segala kebutuhannya terpenuhi
(O2 dan nutrisi) ke lingkungan eksterna (diluar kandungan ibu) yang dingin dan segala
kebutuhannya memerlukan bantuan orang lain untuk memenuhinya.
Saat ini bayi tersebut harus mendapat oksigen melalui sistem sirkulasi pernafasannya sendiri
yang baru, mendapatkan nutrisi oral untuk mempertahankan kadar gula yang cukup, mengatur
suhu tubuh dan melawan setiap penyakit. Periode adaptasi terhadap kehidupan di luar rahim
disebut Periode Transisi. Periode ini berlangsung hingga 1 bulan atau lebih setelah kelahiran
untuk beberapa sistem tubuh. Transisi yang paling nyata dan cepat terjadi adalah pada sistem
pernafasan dan sirkulasi, sistem termoregulasi, dan dalam kemampuan mengambil serta
menggunakan glukosa.
a. Hipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan fisik lingkungan luar rahim yang
merangsang pusat pernafasan di otak.
b. Tekanan terhadap rongga dada yang terjadi karena kompresi paru-paru selama persalinan
yang merangsang masuknya udara kedalam paru-paru secara mekanis (Varney, 551-552).
Interaksi antara sistem pernafasan, kardiovaskuler dan susunan syaraf pusat menimbulkan
pernafasan yang teratur dan berkesinambungan serta denyut yang diperlukan untuk kehidupan.
7
a. Mengeluarkan cairan dalam paru-paru.
Setelah lahir darah bayi harus melewati paru untuk mengambil O2 dan mengantarkannya ke
jaringan. Untuk membuat sirkulasi yang baik guna mendukung kehidupan luar rahim harus
terjadi 2 perubahan besar :
Oksigen menyebabkan sistem pembuluh darah mengubah tekanan dengan cara mengurangi dan
meningkatkan resistensinya hingga mengubah aliran darah.
4. Etiologi
5. Manifestasi klinis
8
6. Komplikasi
a. Sebore
b. Ruam
c. Moniliasis
d. Ikterus fisiologi
7. Pemeriksaan Diagnostik
a. Sel Darah Putih 18000/mm, Neutropil meningkat sampai 23.000-24.000/mm hari pertama
setelah lahir (menurun bila ada sepsis)
d. Essai Inhibisi guthriel tes untuk adanya metabolit fenillalanin, menandakan fenil ketonuria
e. Bilirubin total 6 mg/dl pada hari pertama kehidupan 8 mg/dl 1-2 hari dan 12 mg/dl pada 3-
5 hari.
f. Detrosik:Tetes glukosa selama 4-6 jam pertama setelah kelahiran rata-rata 40-50
mg/dl,meningkat 60-70 mg/dl pada hari ke 3.
9
Tinjauan Teoritis Keperawatan
1. Pengkajian
a. Aktivitas
Status sadar mungkin 2-3 jam beberapa hari pertama. Bayi tampak semi-koma,saat tidur dalam
meringis atau tersenyum adalah bukti tidur dengan gerakan mata cepat (REM) tidur sehari rata-
rata 20 jam.
b. Sirkulasi
Rata-rata nadi apical 120-160 dpm (115 dpm pada 4-6 jam, meningkat sampai 120 dpm pada 12-
24 jam setelah kelahiran). Nadi perifer mungkin melemah,murmur jantung sering ada selama
periode transisi, TD berentang dari 60-80 mmHg (sistolik)/40-45 mmHg (diastolik) Tali pusat
diklem dengan aman tanpa rembesan darah,menunjukan tanda-tanda pengeringan dalam 1-2 jam
kelahiran mengerut dan menghitam pada hari ke 2 atau ke 3.
c. Eliminasi
Abdomen lunak tanpa distensi,bising usus aktif pada beberapa jam setelah kelahiran. Urin tidak
berwarna atau kuning pucat,dengan 6-10 popok basah per 24 jam.Pergerakan feses mekonium
dalam 24 sampai 48 jam kelahiran.
Mulut: saliva banyak,mutiara Epstein(kista epithelial)dan lepuh cekung adalah normal palatum
keras/margin gusi,gigi prekosius mungkin ada.
e. Neurosensori
Lingkar kepala 32-37 cm,fontanel anterior dan posterior lunak dan datar, Kaput suksedaneum
dan molding mungkin ada Selama 3-4 hari, Mata dan kelopak mata mungkin edema, Strabismus
10
dan fenomena mata boneka sering ada. Bagian telinga atas sejajar dengan bagian dalam dan luar
kantus mata(telinga tersusun rendah menunjukan abnormalitas ginjal atau genetik)
f. Pernapasan
g. Keamanan
Warna kulit:akrosianosis mungkin ada, kemerahan atau area ekomotik dapat tampak di atas pipi
atau di rahang bawah atau area parietal sebagai akibat dari penggunaan forsep pada kelahiran
Ekstremitas: gerakan rentang sendi normal kesegala arah, gerakan menunduk ringan atau rotasi
medial dari ekstremitas bawah,tonus otot baik.
h. Seksualitas
Genitalia wanita : Labia vagina agak kemerahan atau edema,tanda vagina/hymen dapat terlihat,
rabas mukosa putih (smegma)atau rabas berdarah sedikit (pseudo menstruasi) mungkin ada.
Genitalia pria :Testis turun, skrotum tertutup dengan rugae, fimosis biasa terjadi(lubang
prepusium sempit, mencegah retraksi foreksim ke glan).
11
2. Diagnosa Keperawatan
c. Resiko tinggi hipotermi berhubungan dengan adaptasi lingkungan dari intra ke exstra uteri.
3. Penatalaksanaan Keperawatan
Pelaksanaan tindakan keperawatan disini merupakan realisasi yang telah ditetapkan dalam
perencanaan keperawatan. Pada klien dengan bayi baru lahir idealnya harus diletakkan didalam
incubator untuk mengurangi hipotermi pada bayi baru lahir dan merawat tali pusat dengan steril
menggunakan betadine. Bila tidak mendapatkan perawatan bayi baru lahir dapat menyebabkan
terjadinya hipotermi dan infeksi bahkan sampai sepsis.
12
B. TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
I. Identitas bayi
Alamat : Parmonangan
13
Persalinan : Spontan
1. APGAR SCORE
1 5
Frekuensi Jantung V X 2 2
Usaha Nafas V X 1 2
Tonus Otot V X 2 2
Warna Kulit V X 1 1
Jumlah 7 9
2. KEPALA
14
a. Ubun- ubun Besar : ada
3. MATA
b. Strabismus : tidak ada
c. Bola mata : normal
- Lesi : Tidak ada
- Jaundice : Tidak ada
- Purulen : Tidak ada
d. Alis Mata
15
- Jumlah : -
- Bentuk : -
e. Bulu Mata : ada
f. Sclera : Putih
4. HIDUNG
a. Bentuk : simetris
b. Letak : normal
d. Mukosa : tidak ada
a. Mulut
- Bentuk : simetris
- Warna bibir : merah
- Gerakan : aktif
b. Gusi
- Lidah : normal
- Saliva : ada
- Warna : merah muda
- Gigi : Tidak ada
c. Pipi
16
- Palatum : normal
- Refleks : normal
- Rooting : baik
- Menghisap : baik
- Extrusion : baik
6. TELINGA
a. Bentuk : normal
d. Saluran pendengaran : ada
e. Cairan : tidak ada
7. LEHER
a. Panjang/ Pendek : pendek
b. Gerakan Kepala : normal
c. Massa : Tidak ada
8. DADA
a. Bentuk : simetris
c. Puting Susu : ada
- Ukuran : normal
17
- Letak : normal
- Jumlah : 2 buah
d. Gerakan Respirasi
- Roles : tidak ada
- Rhonchi : tidak ada
- Weezing : tidak ada
e. Denyut Jantung
- Murmur : tidak ada
- Arytmia : tidak ada
9. ABDOMEN
b. Tali Pusat
- Gastroskizis : Tidak ada
c. Bising Usus : 15x/menit
18
10. PUNGGUNG, PANGGUL, BOKONG
c. Crista Iliaka : normal
e. Area Pilonidea : normal
11. GENITALIA
Laki-laki
b. Prepusium : -
c. Scrotum : -
d. Rugae : -
Perempuan
a. Labia Mayora : normal
b. Labia Minora : normal
c. Clitoris : normal
19
e. Meatus Urinarus : normal
12. EKSTREMITAS
Tangan
a. Tingkat Flexi : baik
b. Tingkat Gerakan : aktif
d. Tonus Otot : baik
e. Clavicula : normal
f. Lengan : normal
h. Tulang Sendi : normal
- Bahu : normal
- Siku : normal
- Jari-jari : normal/ lengkap
i. Reflex Mengenggam : baik
Kaki
20
e. Reflex Babinski : baik
13. ANUS
- Kelainan : tidak ada
14. VERNIX, LANUGO
- Warna : -
- Baunya : -
b. Lanugo : Ada
15. WARNA KULIT
- Jaundice : Tidak ada
- Area : -
- Derajat : -
IV. 1. Nutrisi
- Pemberian : 1 x 2 jam
2. ELIMINASI
BAB : -
- Konsistensi : -
- Warna : -
- Bau : -
21
BAK : -
- Warna : -
- Bau : -
3. Istirahat/ Tidur
- Sehari : ± 12 Jam
Analisa Data
22
pernafasan cuping hidung.
Do : hypotermi.
- Akral dingin.
Prioritas Masalah:
B. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko tinggi pola nafas tidak efektif berhubungan dengan gangguan jalan nafas.
3. Resiko tinggi infeksi tali pusat berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
23
N DX Tujuan NOC NIC
O
2. Resiko Setelah -. Ukur suhu inti neonatus. -. Suhu tubuh bayi normal
tinggi dilakukan (36- 37ºc)
hypotermi tindakan -. Pantau suhu kulit secara
brhubungan keperawatan continue. -. Menggunakan pakaian
dengan usia 2x24 jam, hangat/ selimut dapat
-. Atur suhu ruangan. mempertahankan suhu
ekstrem. diharapkan suhu
tubuh bayi Ny. -. Keringkan kepala bayi tubuh
N. S dapat dan tubuh kemudian -. Dekapan ibu membuat
dipertahankan pakaikan baju dan popok bayi merasa lebih nyaman
dalam batas serta dibedong dengan
normal dengan selimut hangat. -. Baby oil dapat
lingkungan memberikan rasa hangat
-. Anjurkan kepada Ibu tehadap tubuh bayi
termonetral.
untuk sering mendekap
bayinya.
24
-. Kaji suhu tubuh bayi.
Implementasi Keperawatan
N Implementasi Evaluasi
O
25
Pukul 09.00 wib O:
· Membersihkan jalan nafas dan lendir sedikit – Bayi tampak tenang, tidak
sedikit. sesak, RR=36x/menit.
A:
- Masalah teratasi
sebagian.
P:
- Lanjutkan tindakan
keperawatan
· Mengeringkan tubuh bayi dan kepala, pakaian, Kulit hangat dan kemerahan.
kaos kaki, dan sarung tangan, baju dan popok kemudian
dibedong. Suhu ruangan netral.
A:
Masalah teratasi.
P:
Hentikan tindakan
keperawatan.
26
Pukul 10.00 wib dan kontaminasi terhadap
infeksi.
· Mengajarkan tekhnik cuci tangan yang tepat pada
Ibu sebelum memegang dan merawat bayi. Pukul 10.00 wib
Pukul 10. 30
· Mengobservasi kulit
dan tali pusat terhadap tanda –
tanda infeksi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Neonatus adalah bayi dari umur 4 minggu, lahir biasanya dengan cara gestasi 38-
42 minggu (Ilyas Jumani,1994).
Neonatus (BBL) bukanlah miniature orang dewasa,bahkan bukan pula miniature
anak.Neonatus mengalami masa perubahan dari kehidupan didalam rahim yang serba
tergantung pada ibu menjadi kehidupan diluar rahim yang serba mandiri.Masa perubahan
27
yang paling besar terjadi selama jam ke 24-72 pertama.Transisi ini hampir meliputi
semua system organ tapi yang terpenting bagi anastesi adalah system pernafasan
sirkulasi,ginjal dan hepar.Maka dari itu sangatlah diperlukan penataan dan persiapan
yang matang untuk melakukan suatu anastesi terhadap neonates (BBL).
Bayi Baru Lahir adalah seorang bayi yang dilahirkan setelah 37 minggu
(menstrual) kehamilan lengkap sampai 42 minggu kehamilan lengkap (260-294
hari)dianggap bayi cukup bulan oleh kebanyakan ahli (Gary Cuningham, 1995).
28