Anda di halaman 1dari 29

ASKEP KEPERAWATAN MATERNITAS

“BAYI BARU LAHIR“

DOSEN PEMBIMBING:

ULVI MARIANTI

DISUSUN OLEH:

Kelompok 9

1. Sonia Oksandra (18112168)


2. Suci Cahyu Karnisa (18112169)
3. Tiara Anggrainy Herman (18112170)
4. Viranisa Oktaviany (18112171)

PROGRAM STUDID-III KEPERAWATAN

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG

T.A2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Dalam menyelesaikan makalah ini penulis dibantu oleh berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada ibuk, teman-teman Kelompok , serta semua pihak
yang dengan caranya masing-masing telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

Sebagai makluk yang lemah penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak,
penulis terima dengan lapang dada.

Padang, 14 Oktober 2020

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan.....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2

A. Asuhan Keperawatan Teoritis..............................................................................2


a. Defenisi........................................................................................................2
b. Anatomi Fisiologi........................................................................................2
c. Patofisiologi.................................................................................................5
d. Etiologi........................................................................................................6
e. Manifestasi Klinis........................................................................................6
f. Komplikasi...................................................................................................7
g. Pemeriksaan Diagnostik..............................................................................7

B. Tinjauan Kasus......................................................................................................11
a. Pengkajian...................................................................................................11
b. Diagnosa Keperawatan................................................................................22

BAB III PENUTUP...........................................................................................................

A. Kesimpulan..............................................................................................................26

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Bayi baru lahir yaitu kondisi dimana bayi baru lahir (neonatus), lahir melalui jalan lahir
dengan presentasi kepala secara spontan tanpa gangguan, menangis kuat, nafas secara spontan
dan teratur,berat badan antara 2500-4000 gram.Neonatus (BBL) adalah masa kehidupan pertama
diluar rahim sampai dengan usia 28 hari,dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari
kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim.Pada masa ini terjadi pematangan organ hampir
pada semua system.

Neonatus (BBL) bukanlah miniature orang dewasa,bahkan bukan pula miniature


anak.Neonatus mengalami masa perubahan dari kehidupan didalam rahim yang serba tergantung
pada ibu menjadi kehidupan diluar rahim yang serba mandiri.Masa perubahan yang paling besar
terjadi selama jam ke 24-72 pertama.Transisi ini hampir meliputi semua system organ tapi yang
terpenting bagi anastesi adalah system pernafasan sirkulasi,ginjal dan hepar.Maka dari itu
sangatlah diperlukan penataan dan persiapan yang matang untuk melakukan suatu anastesi
terhadap neonates (BBL).

B. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui tentang Pengertian Neonatus

2. Untuk mengetahui tentang Pengumpulan Data

3. Untuk mengetahui tentang Pengkajian fisik bayi baru lahir

4. Untuk mengetahui tentang Pemeriksaan umum

5. Untuk mengetahui tentang Pemeriksaan Fisik Pada Neonatus

6. Untuk mengetahui tentang Rencana Asuhan Bayi 2 – 6 Hari

7. Untuk mengetahui tentang Penanganan

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Asuhan Keperawatan Teoritis

1. Definisi

Neonatus adalah bayi dari umur 4 minggu, lahir biasanya dengan cara gestasi 38-42 minggu
(Ilyas Jumani,1994).

Bayi Baru Lahir adalah seorang bayi yang dilahirkan setelah 37 minggu (menstrual) kehamilan
lengkap sampai 42 minggu kehamilan lengkap (260-294 hari)dianggap bayi cukup bulan oleh
kebanyakan ahli (Gary Cuningham, 1995).

Neonatus adalah hasil konsepsi yang baru keluar dari rahim seorang ibu melalui jalan lahir
normal atau dengan cara pembedahan (Laksman,1998).

Neonatus adalah bayi baru lahir mengalami proses kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari
kehidupan intra uteri ke kehidpan ekstra uteri (Marlyn dongoes,1999).

Neonatus adalah bayi baru lahir, bayi dalam 28 hari pertama kehidupannya
(Broker,Cristine.2001).

2. Anatomi Fisiologi

a)      Sistem Pernapasan

Perkembangan system pulmoner, keadaan yang mempercepat proses maturasi paru-paru

1.      Taksemia

2.      Hipertensi

3.      Diabetes Berat

4.      Infeksi

4
5.      Ketuban Pecah dini

6.      Insufisiensi plasenta

Keadaan diatas akan mengakibatkan stress berat pada janin,hal ini dapat menimbulkan
rangsangan untuk pematangan paru-paru.

b)      Jantung dan Sirkulasi darah

Di dalam rahim darah yang kaya oksigen dan nutrisi dari plasenta masuk ke dalam tubu janin
melalui vena umblikalis,sebagian besar masuk ke vena inferior melalui duktus venosus arantii.

Ketika janin dilahirkan segera setelah bayi menghirup udara dan menangis kuat. Dengan
demikian paru-paru akan mengembang,tekanan paru-paru mengecil dan darah mengalir ke paru-
paru dengan demikian duktus botali tidak berfungsi lagi, foramen ovale akan menutup.

Penutupan foramen oval terjadi karena adanya pemotongan dan pengikatan tali pusat sebagai
berikut:

1.      Sirkulasi plasenta berhenti,aliran darah ke atrium kanan menurun, sehingga tekanan


jantung menurun, tekanan rendah di aorta hilang sehingga tekanan jantung kiri meningkat.

2.      Asistensi pada paru-paru dan aliran darah ke paru-paru meningkat, hal ini menyebabkan
tekanan ventrikel kiri meningkat.

c)      Saluran Pencernaan

Pada kehamilan 4 bulan pencernaan telah cukup terbentuk dan telah menelan air ketuban dalam
jumlah yang cukup banyak,absorbs air ketuban terjadi melalui mukosa saluran pencernaan,janin
minum air ketuban dapat di buktikan dengan adanya mekonium.

d)     Hepar

Hepar janin pada kehamilan empat bulan mempunyai peranan dalam metabolisme hidrat
arang,dan glikogen mulai di simpan didalam hepar,setelah bayi lahir simpanan glikogen cepat
terpakai,vitamin A dan B juga di simpan di dalam hepar.

5
e)      Metabolisme

Dibandingkan dengan ukuran tubuhnya,luas permukaan tubuh neonatus lebih besar dari pada
orang dewasa,sehingga metabolism perkilogram berat janinnya lebih besar.

f)       Produksi Panas

Pada Neonatus apabila mengalami hipotermi bayi mengadakan penyesuaian suhu terutama
dengan cara NSR(Non Sheviring Thermogenesis) yaitu dengan cara pembakaran cadangan
lemak (Lewat coklat)yang memberikan lebih banyak energy dari pada lemak biasa.

g)      Kelenjar Endokrin

Selama dalam uterus,janin mendapatkan hormone dari ibunya. Pada kehamilan sepuluh minggu,
ketika tropin telah ditemukan dalam hipofisis janin,hormon ini diperlukan untuk
mempertahankan grandula suprarenalis janin. Pada neonates kadang-kadang hormone dari
ibunya masih berfungsi pengaruhnya dapat dilihat missal pada bayi laki-laki atau perempuan
adanya pembesaran kelenjar air susu atau kadang-kadang adanya pengeluaran darah dari vagina
yang menyerupai haid pada bayi perempuan.

h)      Keseimbangan Air dan Fungsi Ginjal

Glomerulus di ginjal mulai dibentuk pada janin pada umur 8 minggu,jumlah pada kehamilan 28
minggu diperkirakan 350.000 dan akhir kehamilan diperkirakan 820.000 ginjal janin mulai
berfungsi pada usia kehamilan 3 bulan.

i)        Susunan Saraf

Jika janin pada kehamilan 10 minggu di lahirkan hidup maka dapat dilihat bahwa janin tersebut
dapat mengadakan gerakan spontan.

Gerakan menelan pada janin baru terjadi pada kehamilan 4 bulan sedangkan gerakan menghisap
terjadi pada kehamilan 6 bulan.

j)        Imunologi

6
Pada system imunolgi terdapat beberapa jenis imunologi (suatu protein yang mengandung zat
antibody) diantaranya adalah imunoglobulingmma G (Ig G). Pada neonates hanya terdapat Ig G
dibentuk banyak pada bulan ke 2 setelah bayi dilahirkan. Ig G Pada janin berasal dari ibunya
melalui plasenta.

3. Patofisiologi

Segera setelah lahir, BBL harus beradaptasi dari keadaan yang sangat tergantung menjadi
mandiri secara fisiologis. Banyak perubahan yang akan dialami oleh bayi yang semula berada
dalam lingkungan interna (dalam kandungan Ibu)yang hangat dan segala kebutuhannya terpenuhi
(O2 dan nutrisi) ke lingkungan eksterna (diluar kandungan ibu) yang dingin dan segala
kebutuhannya memerlukan bantuan orang lain untuk memenuhinya.

Saat ini bayi tersebut harus mendapat oksigen melalui sistem sirkulasi pernafasannya sendiri
yang baru, mendapatkan nutrisi oral untuk mempertahankan kadar gula yang cukup, mengatur
suhu tubuh dan melawan setiap penyakit. Periode adaptasi terhadap kehidupan di luar rahim
disebut Periode Transisi. Periode ini berlangsung hingga 1 bulan atau lebih setelah kelahiran
untuk beberapa sistem tubuh. Transisi yang paling nyata dan cepat terjadi adalah pada sistem
pernafasan dan sirkulasi, sistem termoregulasi, dan dalam kemampuan mengambil serta
menggunakan glukosa.

Perubahan Sistem Pernafasan.

Dua faktor yang berperan pada rangsangan nafas pertama bayi :

a.       Hipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan fisik lingkungan luar rahim yang
merangsang pusat pernafasan di otak.

b.      Tekanan terhadap rongga dada yang terjadi karena kompresi paru-paru selama persalinan
yang merangsang masuknya udara kedalam paru-paru secara mekanis (Varney, 551-552).

Interaksi antara sistem pernafasan, kardiovaskuler dan susunan syaraf pusat menimbulkan
pernafasan yang teratur dan berkesinambungan serta denyut yang diperlukan untuk kehidupan.

Upaya pernafasan pertama seorang bayi berfungsi untuk :

7
a.  Mengeluarkan cairan dalam paru-paru.

b.  Mengembangkan jaringan alveolus dalam paru-paru untuk pertama kali.

Perubahan Dalam Sistem Peredaran Darah.

Setelah lahir darah bayi harus melewati paru untuk mengambil O2 dan mengantarkannya ke
jaringan. Untuk membuat sirkulasi yang baik guna mendukung kehidupan luar rahim harus
terjadi 2 perubahan besar :

a.       Penutupan foramen ovale pada atrium jantung.

b.      Penutupan ductus arteriosus antara arteri paru-paru dan aorta.

Oksigen menyebabkan sistem pembuluh darah mengubah tekanan dengan cara mengurangi dan
meningkatkan resistensinya hingga mengubah aliran darah.

4. Etiologi

a.       His(Kontraksi otot rahim)

b.      Kontraksi otot dinding perut

c.       Kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan mengejan.

d.      Ketegangan dan kontraksi ligamentum retundum.

5. Manifestasi klinis

a.       Warna kulit: seluruhnya merah

b.      Denyut jantung: > 100 x/menit

c.       Pernapasan : baik,menangis kuat.

d.      Otot : gerak aktif,reflek baik

e.       Reaksi terhadap rangsangan : menangis

8
6. Komplikasi

a.       Sebore

b.      Ruam

c.       Moniliasis

d.      Ikterus fisiologi

7. Pemeriksaan Diagnostik

a.       Sel Darah Putih 18000/mm, Neutropil meningkat sampai 23.000-24.000/mm hari pertama
setelah lahir (menurun bila ada sepsis)

b.      Hemoglobin 15-20g/dl (kadar lebih rendah berhubungan dengan anemia)

c.       Hematokrit 43%-61% (peningkatan 65% atau lebih menandakan polisitemia, penurunan


kadar gula menunjukan anemia/hemoraghi prenatal)

d.      Essai Inhibisi guthriel tes untuk adanya metabolit  fenillalanin, menandakan fenil ketonuria

e.       Bilirubin total 6 mg/dl pada hari pertama kehidupan 8 mg/dl 1-2 hari dan 12 mg/dl pada 3-
5 hari.

f.       Detrosik:Tetes glukosa selama 4-6 jam pertama setelah kelahiran rata-rata 40-50
mg/dl,meningkat 60-70 mg/dl pada hari ke 3.

9
Tinjauan Teoritis Keperawatan

1. Pengkajian

a.       Aktivitas

Status sadar mungkin 2-3 jam beberapa hari pertama. Bayi tampak semi-koma,saat tidur dalam
meringis atau tersenyum adalah bukti tidur  dengan gerakan mata cepat (REM) tidur sehari rata-
rata 20 jam.

b.      Sirkulasi

Rata-rata nadi apical 120-160 dpm (115 dpm pada 4-6 jam, meningkat sampai 120 dpm pada 12-
24 jam setelah kelahiran). Nadi perifer mungkin melemah,murmur jantung sering ada selama
periode transisi, TD berentang dari 60-80 mmHg (sistolik)/40-45 mmHg (diastolik) Tali pusat
diklem dengan aman tanpa rembesan darah,menunjukan tanda-tanda pengeringan dalam 1-2 jam
kelahiran mengerut dan menghitam pada hari ke 2 atau ke 3.

c.       Eliminasi

Abdomen lunak tanpa distensi,bising usus aktif pada beberapa jam setelah kelahiran. Urin tidak
berwarna atau kuning pucat,dengan 6-10 popok basah per 24 jam.Pergerakan feses mekonium
dalam 24 sampai 48 jam kelahiran.

d.      Makanan atau cairan

Berat badan rata-rata 2500-4000 gram.

Penurunan berat badan di awal 5%-10%

Mulut: saliva banyak,mutiara Epstein(kista epithelial)dan lepuh cekung adalah normal palatum
keras/margin gusi,gigi prekosius mungkin ada.

e.       Neurosensori

Lingkar kepala 32-37 cm,fontanel anterior dan posterior lunak dan datar, Kaput suksedaneum
dan molding mungkin ada Selama 3-4 hari, Mata dan kelopak mata mungkin edema, Strabismus

10
dan fenomena mata boneka sering ada. Bagian telinga atas sejajar dengan bagian dalam dan luar
kantus mata(telinga tersusun rendah menunjukan abnormalitas ginjal atau genetik)

Pemeriksaan neurologis : adanya reflek moro,plantar,genggaman palmar dan babinski, respon


reflex di bilateral/sama (reflex moro unilateral menandakan fraktur klavikula atau cedera pleksus
brakialis),gerakan bergulung sementara mungkin terlihat. Tidak adanya
kegugupan,letargi,hipotonia dan parese.

f.       Pernapasan

                        Takipnea khususnya setelah kelahiran sesaria atau presentasi bokong. Pola


pernapasan diafragmatik dan abdominal dengan gerakan sinkron dari dada dan
abdomen(inspirasi yang lambat atau perubahan gerakan dada dan abdomen menunjukan distress
pernapasan)pernapasan dangkal atau cuping hidung ringan,ekspirasi sulit atau retraksi
interkostal.(ronki pada inspirasi atau ekspirasi dapat menandakan aspirasi)

g.  Keamanan

Warna kulit:akrosianosis mungkin ada, kemerahan atau area ekomotik dapat tampak di atas pipi
atau di rahang bawah atau area parietal sebagai akibat dari penggunaan forsep pada kelahiran

Sefalohematoma tampak sehari setelah kelahiran

Ekstremitas: gerakan rentang sendi normal kesegala arah, gerakan menunduk ringan atau rotasi
medial dari ekstremitas bawah,tonus otot baik.

h.  Seksualitas

Genitalia wanita : Labia vagina agak kemerahan atau edema,tanda vagina/hymen dapat terlihat,
rabas mukosa putih (smegma)atau rabas berdarah sedikit (pseudo menstruasi) mungkin ada.

Genitalia pria :Testis turun, skrotum tertutup dengan rugae, fimosis biasa terjadi(lubang
prepusium sempit, mencegah retraksi foreksim ke glan).

11
2. Diagnosa Keperawatan

a.       Resiko Tinggi infeksi berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan akibat


pemotongan tali pusat.

b.      kurang pengetahuan cara merawat bayi.

c.       Resiko tinggi hipotermi berhubungan dengan adaptasi lingkungan dari intra ke exstra uteri.

3.      Penatalaksanaan Keperawatan

Pelaksanaan tindakan keperawatan disini merupakan realisasi yang telah ditetapkan dalam
perencanaan keperawatan. Pada klien dengan bayi baru lahir idealnya harus diletakkan didalam
incubator untuk mengurangi hipotermi pada bayi baru lahir dan merawat tali pusat dengan steril
menggunakan betadine. Bila tidak mendapatkan perawatan bayi baru lahir dapat menyebabkan
terjadinya hipotermi dan infeksi bahkan sampai sepsis.

12
B. TINJAUAN KASUS

A.    Pengkajian

                   I.            Identitas bayi

1.      Nama : bayi ny. N. S

Jenis Kelamin : Perempuan

Tanggal lahir : 26 Juni 2013

Berat badan lahir : 3230 gram

Panjang badan lahir : 46 cm

Lingkar kepala : 28 cm           

Lingkar dada : 32 cm

Lingkar tangan : -

2.      Nama Ibu : ny N.S

Umur : 23 tahun

Alamat : Parmonangan

                II.            Riwayat Persalinan Sekarang

Kala I               : 12 jam  30 menit

Kala II              : 5 menit

Kala III            : 15 menit

Keadaan air ketuban : baik

Waktu Pecahnya Ketuban : 08.20 wib

13
Persalinan : Spontan

Lilitan Tali Pusat : Tidak ada

Ditolong Oleh : bidan

             III.            Keadaan Fisik Bayi Setelah Lahir

1.      APGAR SCORE

YANG DINILAI 0 1 2 NILAI

1 5

Frekuensi Jantung V X 2 2

Usaha Nafas V X 1 2

Tonus Otot V X 2 2

Warna Kulit V X 1 1

Reaksi Terhadap Obat V X 1 2

Jumlah 7 9

Pada menit pertama beri tanda     : V

Pada menit kedua beri tanda        : X

Kesimpulan           : Bayi lahir dengan keadaan yang baik

2.      KEPALA

14
a.       Ubun- ubun Besar                   : ada

b.      Ubun- ubun Kecil                   : ada

c.       Caput Siccedanum                  : tidak ada

d.      Bentuk Kepala                        : bulat lonjong

e.       Chepal Haemation                  : tidak ada

f.       Sutura Sagitalis                       : ada dan teraba

g.      Luka Ada/ Tidak                     : tidak ada

h.      Keadaan Rambut                     : baik

3.      MATA

a.       Simetris                                   : kiri dan kanan

b.      Strabismus                               : tidak ada

c.       Bola mata                                : normal

-          Jarak antara kedua bola mata        : normal

-          Ukuran bola mata                          : simetris kiri dan kanan

-          Lesi                                               : Tidak ada

-          Warna                                            : normal (sclera putih, kornea hitam)

-          Jaundice                                        : Tidak ada

-          Purulen                                          : Tidak ada

-          Gerakan bola mata                        : normal

d.      Alis Mata

15
-          Jumlah                                           : -

-          Bentuk                                          : -

e.       Bulu Mata                                           : ada

f.       Sclera                                                  : Putih

4.      HIDUNG

a.       Bentuk                                                            : simetris

b.      Letak                                                   : normal

c.       Cuping hidung                                                : Ada

d.      Mukosa                                               : tidak ada

5.      MULUT, GUSI, PIPI

a.       Mulut

-          Bentuk                                          : simetris

-          Warna bibir                                   : merah

-          Gerakan                                         : aktif

b.      Gusi

-          Lidah                                             : normal

-          Saliva                                            : ada

-          Warna                                            : merah muda

-          Gigi                                               : Tidak ada

c.       Pipi

16
-          Palatum                                         : normal

-          Refleks                                          : normal

-          Rooting                                         : baik

-          Menghisap                                     : baik

-          Extrusion                                       : baik

6.      TELINGA

a.       Bentuk                                                            : normal

b.      Kedudukan                                         : simetris kiri dan kanan

c.       Jumlah kartilago                                  : Terbuka

d.      Saluran pendengaran                           : ada

e.       Cairan                                                  : tidak ada

7.      LEHER

a.       Panjang/ Pendek                                 : pendek

b.      Gerakan Kepala                                  : normal

c.       Massa                                                  : Tidak ada

d.      Reflex Tonik Leher                             : baik

8.      DADA

a.       Bentuk                                                            : simetris

b.      Clavicula Tulang Iga                           : simetris kiri dan kanan

c.       Puting Susu                                         : ada

-          Ukuran                                          : normal

17
-          Letak                                             : normal

-          Jumlah                                           : 2 buah

-          Jaringan Susu                                : tidak ada

-          Ekskresi susu                                 : tidak ada

d.      Gerakan Respirasi

-          Roles                                             : tidak ada

-          Rhonchi                                         : tidak ada

-          Weezing                                        : tidak ada

e.       Denyut Jantung

-          Murmur                                         : tidak ada

-          Arytmia                                         : tidak ada

9.      ABDOMEN

a.       Bentuk                                                            : simetris kiri dan kanan

b.      Tali Pusat                                           

-          Perdarahan sekitar tali pusat         : Tidak ada

-          Arteri/ Vena                                  : Lengkap

-          Gastroskizis                                   : Tidak ada

-          Bercak Mekonium                         : Tidak ada

c.       Bising Usus                                         : 15x/menit

d.      Warna Kulit Perut                               :  kuning langsat

e.       Gerakan Respirasi Diafragmatik         : normal

18
10.  PUNGGUNG, PANGGUL, BOKONG

a.       Tulang Belakang                                 : tidak ada kelainan

b.      Bahu Scapula                                      : simetris kira dan kanan

c.       Crista Iliaka                                         : normal

d.      Dasar Tulang Belakang                       : normal

e.       Area Pilonidea                                                : normal

f.       Reflex Membungkukan badan            : baik

g.      Lipatan bokong simetris                      : ada

h.      Warna Kulit Bokong                           : kuning langsat

11.  GENITALIA

Laki-laki

a.       Meatus                                                            : Diujung Penis/ Tidak Diujung Penis

b.      Prepusium                                           : -

c.       Scrotum                                               : -

d.      Rugae                                                  : -

Perempuan

a.       Labia Mayora                                      : normal

b.      Labia Minora                                       : normal

c.       Clitoris                                                : normal

d.      Pengeluaran Vagina                            : Lendir

19
e.       Meatus Urinarus                                  : normal

12.  EKSTREMITAS

Tangan

a.       Tingkat Flexi                                       : baik

b.      Tingkat Gerakan                                 : aktif

c.       Kesimetrisan                                       : simetris kiri dan kanan

d.      Tonus Otot                                          : baik

e.       Clavicula                                             : normal

f.       Lengan                                                            : normal

g.      Jumlah Jari                                          : normal/ lengkap

h.      Tulang Sendi                                       : normal

-          Bahu                                              : normal

-          Siku                                               : normal

-          Pergelangan Tangan                      : pergerakan normal

-          Jari-jari                                          : normal/ lengkap

i.        Reflex Mengenggam                           : baik

Kaki

a.       Pergerakan                                          : Baik/ aktif

b.      Jumlah Jari Kaki                                  : 10 (5 kiri dan 5 kanan)

c.       Lipatan Gluteal Mayor                        : Tidak Rata

d.      Warna Kuku                                        : putih kemerah- merahan

20
e.       Reflex             Babinski                                  : baik

13.  ANUS

-          Kelainan                                              : tidak ada

14.  VERNIX, LANUGO

a.       Vernix                                                 : tidak ada

-          Warna                                            : -

-          Baunya                                          : -

b.      Lanugo                                                : Ada

15.  WARNA KULIT

-          Jaundice                                              : Tidak ada

-          Area                                                    : -

-          Derajat                                                            : -

Kesimpulan Keadaan Bayi Setelah Lahir : bayi lahir dengan  sehat/ tanpa kelainan

             IV.            1.   Nutrisi

-          Minuman yang diberikan                    : ASI

-          Pemberian                                           : 1 x 2 jam

2.      ELIMINASI

BAB                                                          : -

-          Konsistensi                                          : -

-          Warna                                                  : -

-          Bau                                                      : -

21
BAK                                                         : -

-          Warna                                                  : -

-          Bau                                                      : -

3.      Istirahat/ Tidur     

-          Sehari                                                  : ± 12 Jam

-          Keadaan Waktu Tidur                                    : bayi diselimuti di tempat yang hangat

4.      Kebersihan dari Rambut s/d kaki              : baik

5.      Tanda- tanda Vital

Suhu : 36,2ºc                     Nadi :165x/menit                    Respiratori : 34x/menit

                V.            1.   Pengetahuan Ibu Mengenai Perawatan Bayi  : ibu mengtahui perawatan


bayi

2.      Tanggapan Keluarga/ Ibu Terhadap Bayi             : bahagia

Analisa Data

No Symtomp Etiologi Problem

1 Ds : - Gangguan jalan Resiko tinggi pola


nafas pernafasan tidak
Do :
efektif
-          Bayi Ny. N.S lahir 1 jam
yang lalu.

-          Nadi 156x/menit, RR 34x/menit,


BB 3230

 gram, PB 46 cm. Tampak adanya tarikan

 dada atau retraksi dada. Tampak adanya

22
 pernafasan cuping hidung.

2 Ds : - Usia ekstrem Resiko tinggi

Do :  hypotermi.

-          Suhu bayi Ny. N.S 36,2 C.

-          Bayi Ny. N.S tampak menggigil


dan gemetaran atau tremor.

-          Akral dingin.

3 Ds : - Terputusnya Resiko tinggi


kontinuitas
Do :  Infeksi tali pusat
jaringan.
-          Tali pusat masih basah, warna
putih, Kassa penutup tali pusat basah dan
kotor.

-          Bayi Ny. N.S belum dimandikan.

Prioritas Masalah:

1.      Resiko tinggi pola nafas tidak efektif

2.      Resiko tinggi hypotermi

3.      Resiko tinggi infeksi tali pusat

B.     Diagnosa Keperawatan

1.      Resiko tinggi pola nafas tidak efektif berhubungan dengan gangguan jalan nafas.

2.      Resiko tinggi hypotermi berhubungan dengan usia ekstrem.

3.      Resiko tinggi infeksi tali pusat berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan

23
N DX Tujuan NOC NIC
O

1. Resiko Setelah -.Observasi adanya -.pernafasan cuping hidung


tinggi pola dilakukan pernafasan cuping hidung, dan retraksi dada dapat
nafas tidak tindakan retraksi dada. memicu gagal nafas
efektif keperawatan
berhubunga 1x24 jam, -.Observasi pernafasan -. Bayi dapat mendengkur
n dengan diharapkan pola mendengkur. apabila posisi tidur berada
gangguan nafas bayi Ny. pada posisi yang tidak
-.Auskultasi bunyi tepat
jalan nafas N.S kembali Krekels/Ronchi.
efektif. -. Krekels / ronchi
-.Bersihkan jalan nafas merupakan bunyi nafas
(hisap naso faring secara tidak normal
perlahan).
-. Jalan nafas yang
-.Observasi warna kulit tersumbat dapat
terhadap sianosis. menyebabkan gagal nafas
-.Tempatkan bayi pada -. Bayi yang kekurangan
posisi Trendelemburg yang O2 akan menimbulkan
dimodifikasi pada sudut 10 warna kebiru- biruan pada
derajat. tubuh bayi

2. Resiko Setelah -. Ukur suhu inti neonatus. -. Suhu tubuh bayi normal
tinggi dilakukan (36- 37ºc)
hypotermi tindakan -. Pantau suhu kulit secara
brhubungan keperawatan continue. -. Menggunakan pakaian
dengan usia 2x24 jam, hangat/ selimut dapat
-. Atur suhu ruangan. mempertahankan suhu
ekstrem. diharapkan suhu
tubuh bayi Ny. -. Keringkan kepala bayi tubuh
N. S dapat dan tubuh kemudian -. Dekapan ibu membuat
dipertahankan pakaikan baju dan popok bayi merasa lebih nyaman
dalam batas serta dibedong dengan
normal dengan selimut hangat. -. Baby oil dapat
lingkungan memberikan rasa hangat
-. Anjurkan kepada Ibu tehadap tubuh bayi
termonetral.
untuk sering mendekap
bayinya.

24
-. Kaji suhu tubuh bayi.

-. Berikan baby oil/minyak


kayu putih kepada bayi
(perut dan punggung)
setelah bayi dimandikan.

3. Resiko Setelah -. Pantau tanda – tanda -. Tanda- tanda infeksi


tinggi dilakukan infeksi pada tali pusat. (tumor. Rubor, kalor,
infeksi tali tindakan dolor, fungsialesa)
pusat keperawatan -. Balut tali pusat dengan
1x24 jam, kassa kering. -. Kassa kering menyerap
berhubunga diharapkan cairan dan mempermudah
n dengan -. Pertahankan penutup tali proses pengeringan tali
infeksi tidak pusat tetap kering.
terputusnya terjadi. pusat
kontinuitas -. Observasi kulit dan tali
jaringan. -. Memcuci tangan akan
pusat setiap hari untuk mengurangi kontaminasi
tanda – tanda kemerahan, bakteri
adanya cairan.
-. Membantu untuk
-. Cuci tangan sebelum dan meminimalisasi
sesudah merawat bayi. kotaminasi bakteri
-. Ajarkan tekhnik mencuci
tangan yang tepat pada Ibu
sebelum
memegang/merawat bayi.

Implementasi Keperawatan

N Implementasi Evaluasi
O

1. Pukul 08.30 wib pukul 09. 15 wib

· Mengobservasi adanya pernafasan cuping hidung, S:


retraksi dada dan pernafasan mendengkur.
Ny. N.S mengatakan bayi
Pukul 08.40 wib tidak sesak dan dapat menyusu
dengan baik.
· Mengauskultasi suara paru.

25
Pukul 09.00 wib O:

· Membersihkan jalan nafas dan lendir sedikit – Bayi tampak tenang, tidak
sedikit. sesak, RR=36x/menit.

· Mengobservasi warna kulit terhadap sianosis. Tidak ada tanda – tanda


hypoksia.

Kulit hangat dan kemerahan.

A:

- Masalah teratasi
sebagian.

P:

- Lanjutkan tindakan
keperawatan

2. Pukul 09.20 wib Pukul 09.45 wib

· Mengukur suhu inti neonatus. S:-

· Memantau suhu kulit secara continue. O:

Pukul 09.35 wib Suhu tubuh bayi 36,4 C.

· Mengeringkan tubuh bayi dan kepala, pakaian, Kulit hangat dan kemerahan.
kaos kaki, dan sarung tangan, baju dan popok kemudian
dibedong. Suhu ruangan netral.

A:

Masalah teratasi.

P:

Hentikan tindakan
keperawatan.

3. Pukul 09.50 wib Pukul 09.50 wib

· Mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat · Mencuci tangan


bayi. sebelum dan sesudah merawat
bayi.
· Mencegah penyebaran dan kontaminasi terhadap
infeksi. · Mencegah penyebaran

26
Pukul 10.00 wib dan kontaminasi terhadap
infeksi.
· Mengajarkan tekhnik cuci tangan yang tepat pada
Ibu sebelum memegang dan merawat bayi. Pukul 10.00 wib

Pukul 10. 30 · Mengajarkan tekhnik


cuci tangan yang tepat pada
· Mengobservasi kulit dan tali pusat terhadap tanda – Ibu sebelum memegang dan
tanda infeksi. merawat bayi.

Pukul 10. 30

· Mengobservasi kulit
dan tali pusat terhadap tanda –
tanda infeksi.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Neonatus adalah bayi dari umur 4 minggu, lahir biasanya dengan cara gestasi 38-
42 minggu (Ilyas Jumani,1994).
Neonatus (BBL) bukanlah miniature orang dewasa,bahkan bukan pula miniature
anak.Neonatus mengalami masa perubahan dari kehidupan didalam rahim yang serba
tergantung pada ibu menjadi kehidupan diluar rahim yang serba mandiri.Masa perubahan

27
yang paling besar terjadi selama jam ke 24-72 pertama.Transisi ini hampir meliputi
semua system organ tapi yang terpenting bagi anastesi adalah system pernafasan
sirkulasi,ginjal dan hepar.Maka dari itu sangatlah diperlukan penataan dan persiapan
yang matang untuk melakukan suatu anastesi terhadap neonates (BBL).

Bayi Baru Lahir adalah seorang bayi yang dilahirkan setelah 37 minggu
(menstrual) kehamilan lengkap sampai 42 minggu kehamilan lengkap (260-294
hari)dianggap bayi cukup bulan oleh kebanyakan ahli (Gary Cuningham, 1995).

28

Anda mungkin juga menyukai