“PERSALINAN KALA I”
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Persalinan Kala I” ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Harapan kami, semoga makalah yang kami buat ini dapat berguna bagi semua
orang dan dapat dijadikan sebagai penambah ilmu pengetahuan, baik anda yang
yang kami buat ini belum sempurna dan masih perlu ditingkatkan lagi. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
Penyusun
i
DAFTAR ISI
C. Tujuan ...........................................................................................................2
D. Manfaat .........................................................................................................2
H. Partograf .........................................................................................................22
A. Kesimpulan ...................................................................................................26
B. Saran ..............................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terjadi pada kehamilan cukup bulan, lahir spontan dengan presentasi belakang
kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu
maupun pada janin dengan tanda-tanda rasa sakit oleh adanya his yang datang
lebih kuat, sering dan teratur, keluar lendir bercampur darah (show ) yang
plasenta) yang cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan
lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan ataupun tanpa bantuan (kekuatan
sejati, yang ditandai oleh perubahan serviks yang progresif dan diakhiri
dengan pembukaan lengkap (10 sentimeter). Hal ini dikenal sebagai tahap
yang berlangsung antara nol sampai pembukaan lengkap. Lama Kala 1 untuk
8 jam. Berdasarkan kurve friedman pembukaan primi 1 cm/ jam dan multi 2
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Persalinan
spontan, beresiko rendah pada awal persalinan, dan tetap demikian selama
lengkap. Setelah persalinan ibu maupun bayi berada dalam kondisi sehat
berikut :
3
Proses penuaan plasenta terjadi mulai umur kehamilan 28 minggu,
2. Teori oxitosin
3. Kerengangan otot-otot
4. Pengaruh janin
4
Hipofise dan kelenjar suprarenal janin rupa-rupanya juga memegang
peranan karena pada anencephalus kehamilan sering lebih lama dari biasa,
5. Teori prostaglandin
yang ting gi baik dalam air ketuban maupun daerah perifer pada ibu
C. Tanda-Tanda Persalinan
a. Lightening
5
sebaliknya ia merasa bahwa berjalan sedikit lebih sukar, dan sering
b. Polakisuria
Polakisuria.
c. False labor
2) Tidak teratur
d. Perubahan cervix
6
masing-masing ibu, misalnya pada multipara sudah terjadi
keadaan tertutup.
e. Energy Sport
2. Tanda-tanda persalinan
sebagai berikut:
intensitasnya.
cervix.
7
Penipisan dan pembukaan servix ditandai dengan adanya
bawah rahim hingga beberapa capillair darah terputus, hal ini karena
jalan lahir. Hal ini terjadi akibat ketuban pecah atau selaput janin
hampir lengkap dan dalam hal ini keluarnya cairan merupakan tanda
D. Kala I Persalinan
dengan timbulnya his dan bloody show. Dibutuhkan sekitar 10-14 jam di
8
Kontraksi uterus mulai dari fundus dan terus menyebar ke
yang terpanjang dan sangat kuat pada fundus. Selagi uterus kontraksi
a. Primigravida
b. Multigravida
a. Fase laten
8 jam
9
b. Fase aktif
berlangsung 2 jam.
berlangsung 2 jam.
asuhan sayang ibu yang baik dan aman selama persalinan. Pertama, sapa ibu
dan beritahukan apa yang akan anda lakukan. Jelaskan pada ibu tujuan
anamnesis dan pemeriksaan fisik. Jawab dengan baik setiap pertanyaan yang
10
diajukan oleh ibu. Sambil melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik,
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
dan bayinya serta tingkat kenyamanan fisik ibu bersalin. Informasi dari
b. Tunjukkan sikap ramah dan sopan, tenteramkan hati dan bantu ibu
agar merasa nyaman. Minta ibu menarik napas perlahan dan dalam
11
c. Minta ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya (jika perlu,
periksa jumlah urin dan adanya protein dan aseton dalam urin).
dari 4 cm, berarti ibu berada dalam fase laten kala satu persalinan
mencapai atau lebih dari 4 cm maka ibu berada dalam fase aktif kala
12
d. Setiap kali selesai melakukan penilaian, lakukan kajian data yang
Pada saat memberikan asuhan bagi ibu bersalin, penolong harus selalu
risiko kematian dan kesakitan ibu dan bayi baru lahir. Langkah dan tindakan
yang akan dipilih sebaiknya dapat memberi manfaat dan memastikan bahwa
berdampak baik terhadap keselamatan ibu dan bayi yang akan dilahirkan.
Rujuk ibu, apabila didapati salah satu atau lebih penyulit seperti berikut:
6. Ketuban pecah pada persalinan kurang bulan (usia kehamilan kurang dari
37 minggu)
13
7. Ikterus
8. Anemia berat
9. Tanda/gejala infeksi
b. Mengigil
c. Nyeri abdomen
Tekanan darah sistole lebih dari 160 mmHg dan diastole lebih dari
kehamilan ganda)
Denyut jantung janin kurang dari 100 atau lebih dari 180 x/menit pada
13. Primipara dalam fase aktif kala satu persalinan dan kepala janin masih
5/5
14
18. Syok
a. Ruangan yang hangat dan bersih, memiliki sirkulasi udara yang baik
b. Sumber air bersih dan mengalir untuk cuci tangan dan memandikan
d. Kecukupan air bersih, klorin, deterjen, kain pembersih, kain pel dan
e. Kamar mandi yang bersih untuk kebersihan pribadi ibu dan penolong
15
dari risiko infeksi), dan setelah bayi lahir (untuk melindungi
keluarga dari risiko infeksi melalui darah dan sekresi tubuh ibu).
h. Tempat tidur yang bersih untuk ibu. Tutupi kasur dengan plastik atau
serta dalam keadaan siap pakai pada setiap persalinan dan kelahiran bayi.
risiko terjadinya penyulit pada ibu dan bayi baru lahir sehingga keadaan
16
b. Periksa semua obat-obatan dan bahan-bahan sebelum dan setelah
3. Persiapan rujukan
sesuai dapat membahayakan jiwa ibu dan/atau bayinya. Jika perlu dirujuk,
emosi ibu dan keluarganya atau bahkan dapat menjadi saat yang
17
bayinya. Anjurkan mereka untuk berperan aktif dalam mendukung
dengan cara:
18
dari rasa sakit selama persalinan misalnya adalah dengan
b. Mengatur posisi
menit. Jika ibu berbaring terlentang akan menekan vena cava inferior.
19
Hal ini akan mengakibatkan turunnya aliran darah dari sirkulasi ibu
ibu masih ingin makan selama fase laten persalinan tetapi setelah
atau lebih sering jika ibu merasa ingin berkemih atau jika kandung
Anjurkan dan antarkan ibu untuk berkemih di kamar mandi. Jika ibu
20
persalinan berlangsung, tidak dianjurkan untuk melakukan
persalinan
e. Pencegahan Infeksi
mewujudkan persalinan yang bersih dan aman bagi ibu dan bayinya.
21
Anjurkan anggota keluarga untuk mencuci tangan mereka sebelum
dan setelah melakukan kontak dengan ibu dan/atau bayi baru lahir.
kematian ibu dan bayi baru lahir. Upaya dan keterampilan untuk
H. Partograf
Partograf adalah alat untuk mencatat hasil observasi dan pemeriksaan fisik
ibu dalam proses persalinan serta merupakan alat utama dalam mengambil
22
BAB III
TINJAUAN KASUS
Puskesmas Z masuk pada tanggal 11 juni 2019 pukul 13.00 wita, dengan keluhan
merasakan nyeri perut bagian bawah menjalar sampai ke bagian belakang, disertai
pengeluaran lendir bercampur darah dari vagina sejak pukul 05.00 wita. Setelah
(verteks), dengan penurunan kepala janin 4/5, kontraksi uterus 3x dalam 10 menit,
setiap kontraksi berlangsung 19 detik, dan DJJ 125 kali/menit. Pembukaan serviks
3 cm, tidak ada penyusupan dan selaput ketuban utuh. Tekanan darah 120/70
mmHg, nadi 80, temperature tubuh 36,5°C. Ibu berkemih 200 ml sebelum
membuat diagnosis bahwa ibu N.D adalah primi gravida, dalam fase laten
oleh suaminya dan banyak minum. Bidan desi menuliskan tanggal dan waktu serta
Bidan desi meneruskan untuk memantau DJJ, kontraksi serta nadi dan
kontraksi uterus ibu N.D setiap jam. DJJ, nadi dan kontraksinya tetap normal.
Bidan desi mengukur produksi urin ibu N.D setiap kali ia berkemih. Bidan desi
23
meneruskan pencatatan temuan-temuannya di catatan kemajuan persalinan. Bidan
desi terus memberikan dukungan persalinan dan menentramkan hati ibu N.D.
kontraksinya terasa lebih kuat dan lebih nyeri. Bidan desi melakukan pemeriksaan
abdomen dan pemeriksaan dalam yang kedua. Ibu N.D mengalami 4 kontraksi
dalam 10 menit, masing-masing lamanya antara 20-40 detik, DJJ 130 kali/menit.
Penurunan bagian terbawah janin 3/5, pembukaan serviks 5 cm, tidak ada
penyusupan kepala janin dan selaput ketubannya masih utuh. Tekanan darah ibu
N.D 120/80 mmHg, nadinya 88, dan temperatur tubuhnya 37 0C. ia berkemih 100
Pada pukul 17.00 ibu N.D berada dalam fase aktif persalinan dan bidan desi
waspada dan semua temuan lainnya di garis waktu yang sesuai. Bidan desi mulai
menilai DJJ, kondisi uterus dan nadi ibu N.D setiap 30 menit dan menilai
N 80x/m.
24
5. Pukul 19.30, DJJ 128/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45
Pada pukul 21.00, bidan desi melakukan periksa ulang abdomen dan panggul.
masing lebih dari 45 detik, penurunan kepala janin 1/5. Pembukaan serviks 10 cm,
tidak ada penyusunan kepala janin, selaput ketuban pecah sesaat sebelum
pemeriksaan jam 20.45, dan cairan ketubah jernih. Tekanan darah ibu 120/80
25
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
plasenta) yang cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan
lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan ataupun tanpa bantuan (kekuatan
secra spontan, beresiko rendah pada awal persalinan, dan tetap demikian
minggu lengkap.
his, kala pembukaan berlangsung tidak begitu kuat sehingga pasien masih
dapat berjalan-jalan
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
26
DAFTAR PUSTAKA
Johan, Herni dkk. 2017. Asuhan Persalinan Normal dan Bayi Baru Lahir.
Yogyakarta: Penerbit Andi
27