PASIEN
Rivandi Hanhara/181101039
Prodi Sarjana Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara,
Sumatera Utara
Hanharavandi@gmail.com
ABSTRAK
Latar belakang kajian ini adalah perawat belum optimal melaksanakan pencegahan pasien resiko jatuh
dan masih ada pasien yang jatuh. Tujuan dari kajian ini mengetahui gambaran kepatuhan perawat
dalam melaksanakan SPO pencegahan pasien resiko jatuh. Patient Safety atau keselamatan pasien
adalah suatu sistem yang membuat asuhan keperawatan kepada pasien di rumah sakit menjadi lebih
aman. Salah satu dari patient safety adalah pencegahan pasien jatuh. Metode yang digunakan adalah
deskriptif kuantitatif yaitu dengan mengobservasi pelaksanaan untuk pencegahan pasien jatuh. Hasil
penelitian yang patuh melaksanakan pencegahan pasien jatuh yaitu tentang penilaian MFS,
pemasangan gelang patuh , pemasangan label segitiga , penulisan di whiteboard , merendahkan
tempat tidur, pemasangan pagar pengaman tempat tidur .Bahwa kepatuhan perawat melaksanakan
pencegahan pasien jatuh adalah dengan mengikuti persyaratan SPO. Dengan adanya pengkajian ini
diharapkan para perawat dapat meningkatkatkan lagi kepatuhan melaksanakan SPO pencegahan
pasien resiko jatuh dan RS mengadakan sarana tambahan untuk pijakan kaki pasien berupa kayu
pendek atau dingklik.
Russ SJ, Sevdalis N, Moorthy K, et al. A Walsh P. Challenges and opportunities for
qualitative evaluation of the patient safety and justice in the
barriers and facilitators toward UK. J Patient Saf Risk Manage
implementation of the WHO 2018.
surgical safety checklist across
Yulia S. Pengaruh Pelatihan Keselamata
hospitals in England: lessons from
Pasien terhadap Pemahaman
the “Surgical Checklist
Perawat Pelaksana Mengenai
Implementation Project. Ann Surg
Penerapan Keselamatan Pasien di
2015; 261: 81–91.
RS Tugu Ibu Depok. [Tesis].
Setyarini EA dan Herlina LL. Kepatuhan Universitas Indonesia, Depok.
Perawat Melaksanakan Standar 2010
Prosedur Operasional. Pencegahan
Pasien Jatuh di Gedung Yosep 3
Dago Surya Kencana Rumah Sakit
Borromeus. Jurnal Kesehatan
STIKes Santo Borromeus. 2013;
94-105