Anda di halaman 1dari 8

PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN LANGKAH-

LANGKAH KESELAMATAN PASIEN


Trinitas Bawaulu/181101043
Email : trinitasbawaulu@gmail.com

ABSTRAK
Keselamatan pasien adalah suatu sistem dalam mencegah terjadinya kecelakaan yang akibatkan
oleh kesalahan melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang mestinya
dilakukan. agar perawat sebagai tenaga kesehatan yang memberikan asuhan keperawatan bisa
untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dalam tindakan memberikan asuhan keperawatan
yang lebih aman. Literature review. langkah menuju keselamatan pasien Fasilitas pelayanan
Kesehatan diharapkan dapat memperbaiki keselamatan pasien, melalui perencanaan kegiatan
dan pengukuran kinerjanya. Melaksanakan tujuh langkah ini akan membantu memastikan
bahwa asuhan yang diberikan seaman mungkin, dan jika terjadi sesuatu hal yang tidak benar
bisa segera diambil tindakan yang tepat. Tujuh langkah ini juga bisa membantu Fasilitas
pelayanan Kesehatan mencapai sasaran-sasarannya untuk Tata Kelola Klinik, Manajemen
Risiko, dan Pengendalian Mutu.

Kata kunci : perawat , langkah-langkah keselamatan pasien , rumah sakit

LATAR BELAKANG diperhatikan dari patient safety yaitu

Keselamatan pasien adalah suatu usaha untuk mengurangi angka kejadian

sistem dalam mencegah terjadinya tidak diharapkan (KTD) yang sering

kecelakaan yang akibatkan oleh terjadi pada pasien selama dirawat di

kesalahan melakukan suatu tindakan rumah sakit dimana sangat merugikan

atau tidak melakukan tindakan yang baik pasien maupun pihak rumah sakit.

mestinya dilakukan (TKPRS RUSP


Sanglah Denpasar, 2011). Intinya
patient safety adalah penghindaran, Peraturan Menteri Kesehatan (PMK)

pencegahan dan perbaikan dari kejadian Nomor 11 Tahun 2017 tentang

yang tidak diharapkan atau mengatasi / Keselamatan Pasien bahwa semua

menghindari cedera-cedera dari proses fasilitas pelayanan kesehatan

pelayanan kesehatan (Ballard, 2003). diharuskan untuk menerapkan standar

Sehingga hal utama yag harus keselamatan pasien, dan tujuh langkah
keselamatan
pasien, yang didukung dengan keselamatan pasien, melalui perencanan
kebijakan pemerintah tentang tindakan dan pengukuran kinerjanya.
keselamatan pasien yang tertuang dalam Dengan melaksanakan tujuh langkah ini
undang-undang kesehatan dan Peraturan perawat dapat terbantu dalam
Menteri Kesehatan (PMK),dengan memastikan tindakan asuhan
tujuan untuk melindungi hak pasien keperawatan yang diberikan ,aman atau
dalam menerima pelayanan kesehatan tidak bagi pasien sehingga perawat bisa
yang baik serta sebagai pedoman bagi mengambil tindakan yang tepat dan
tenaga kesehatan dalam memberikan benar apabila terjadi sesuatu kepada
asuhan kepada pasien. pasien. Tujuh langkah ini juga bisa
Perawat sebagai tenaga membantu Fasilitas pelayanan
kesehatan yang memberikan asuhan Kesehatan mencapai sasaran-sasarannya
keperawatan penting untuk menilai untuk Tata Kelola Klinik, Manajemen
kemajuan yang telah dicapai dalam Risiko, dan Pengendalian Mutu.
tindakan memberikan asuhan METODE
keperawatan yang lebih aman. Tujuh Literature review ini melakukan analisa
langkah menuju keselamatan pasien ini, dan kajian bebas terhadap artikel,
dapat dijadikan perawat sebagai jurnal,text book, maupun ebook yang
pedoman dalam memperbaiki sesuai dan berfokus pada peran perawat
keselamatan pasien, melalui perencanan dalam pelaksanaan langkah-langkah
tindakan dan pengukuran kinerjanya. keselamatan pasien. Kajian ini
menggunakan 14 lebih artikel yang
TUJUAN diterbitkan 10 tahun terakhir.
Kajian ini bertujuan agar
perawat sebagai tenaga kesehatan yang HASIL
memberikan asuhan keperawatan bisa Membangun kesadaran akan nilai
untuk menilai kemajuan yang telah Keselamatan Pasien. Ciptakan budaya
dicapai dalam tindakan memberikan adil dan terbuka
asuhan keperawatan yang lebih aman. Memimpin dan mendukung staf.
Tujuh langkah menuju keselamatan Tegakkan fokus yang kuat dan jelas
pasien ini, dapat dijadikan perawat tentang keselamatan pasien diseluruh
sebagai pedoman dalam memperbaiki Fasilitas pelayanan Kesehatan anda.
Mengintegrasikan aktivitas pengelolaan oleh perawat lain, hal ini disebabkan
risiko. lingkungan yang tidak menerapkan
Bangunsistemdanprosesuntuk keterbukaan dan kejujuran. Lingkungan
mengelola risiko dan dengan budaya yang adil dan terbuka
mengindentifikasi kemungkinan sangat dibutuhkan untuk diterapkan di
terjadinya kesalahan setiap lingkungan kerja perawat.
Mengembangkan sistem pelaporan Tindakan yang dilakukan perawat untuk
Pastikan staf anda mudah untuk membangun budaya keselamatan antara
melaporkan insiden secara internal lain, yaitu :
(lokal ) maupun eksternal (nasional). Memastikan teman sejawat bisa
Melibatkan dan berkomunikasi dengan berpendapat serta membuat laporan
pasien apabila terdapat insiden yang tidak
Kembangkancara- sesuai
caraberkomunikasicaraterbukadan Pastikan kebijkan yang dibuat tidak
mendengarkan pasien. merugikan pihak manapun
Belajar dan berbagi pengalaman tentang Menurut hasting G., 2008 ada 8 langkah
Keselamatan Pasien. untuk mengembangkan budaya
Dorongstafuntukmenggunakananalisaak keselamatan pasien, yaitu :
armasalah gunapembelajaran tentang Put the focus back on safety (kembali
bagaimana dan mengapa terjadi insiden. fokus ke keselamatan pasien)
Think small and make the right thing
PEMBAHASAN easy to do (berpikir mudah dan

LANGKAH 1 BANGUN BUDAYA membuat langkah mudah untuk

KESELAMATAN peningkatan pelayanan)

Dalam membangun budaya keselamatan Encourage open reporting (mendorong

maka perawat harus menciptakan sistem pelaporan terbuka)

lingkungan yang terbuka dan tidak Make data capture a priority (membuat

menyalahkan sehingga aman untuk sistem pencatatan sebagai prioritas)

melakukan pelaporan. Use systems-wide approaches (gunakan

Perawat sering kali enggan melaporkan pendekatan sistem yang menyeluruh

setiap tindakan yang tidak benar atau bukan individual)

kesalahan yang fatal yang dilakukan


Build implementation knowledge LANGKAH 3 INTEGRASIKAN
( mengembangkan sistem berpikir dan KEGIATAN MANAJEMEN RISIKO
implementasi program) Sistem manajemen risiko akan
Involve patients in safety efforts membantu perawat mengelola insiden
(melibatkan pasien dalam usaha secara efektif dan mencegah kejadian
keselamatan) berulang kembali. Keselamatan pasien
Develop top-class patient safety leaders adalah komponen kunci dari manajemen
(mengembangkan kepemimpinan risiko, dan harus di integrasikan dengan
keselamatan pasien yang berkualitas) keselamatan staf, manajemen komplain,
penanganan litigasi dan klaim serta
LANGKAH 2 PIMPIN DAN risiko keuangan dan lingkungan. Sistem
DUKUNG STAF ANDA manajemen risiko ini harus di dukung
Perawat yang menjabat sebagai oleh strategi manajemen risiko Fasilitas
kepala ruangan harus melakukan pelayanan Kesehatan, yang mencakup
penegakkan fokus yang kuat dan jelas progam- program asesmen risiko secara
tentang keselamatan pasien. Budaya pro-aktif dan risk register.
keselamatan pasien dapat terbangun bila Tindakan yang dapat dilakukan
organisasi itu mendengarkan pendapat perawat yaitu :
seluruh anggota dan terdapat Giatkan forum-forum diskusi tentang
kepemimpinan yang kuat. Tindakan isu-isu manajemen risiko dan
kepala perawat yang menunjukkan keselamatan pasien, berikan feedback
dukunggan kepada stafnya, yaitu : kepada manajemen.
Calonkan penggerak/champion untuk Lakukan asesmen risiko pasien secara
keselamatan pasien. individual sebelum dilakukan tindakan
Jelaskan pentingnya keselamatan pasien Lakukan proses asesmen risiko secara
kepada anggota unit anda. reguler untuk tiap jenis risiko dan
Tumbuhkan etos kerja dilingkungan lakukan tindakatindakan yang tepat
tim/unit anda sehingga staf merasa untuk meminimalisasinya.
dihargai dan merasa mampu Pastikan asesmen risiko yang ada di
berbicara apabila mereka berpendapat unit anda masuk ke dalam proses
bahwa insiden bisa terjadi. asesmen risiko di tingkat organisasi dan
risk register.
memutuskan tindakan pengobatan yang
LANGKAH 4 BANGUN SISTEM tepat, dalam memilih fasilitas yang
PELAPORAN aman dan berpengalaman, dan dalam
Sistem pelaporan sangat penting dalam mengidentifikasi Kejadian Tidak
pengumpulan informasi sebagai dasar Diharapkan (KTD) serta mengambil
analisa dan penyampaikan rekomendasi. tindakan yang tepat.Kembangkan cara-
Pastikan staf anda mudah untuk cara berkomunikasi cara terbuka dan
melaporkan insiden secara internal mendengarkan pasien.
(lokal) maupun eksternal (nasional). Tindakan yang dapat dilakukan
Tindakan yang dapat dilakukan oleh perawat, yaitu:
perawat, yaitu: Pastikan anggota tim menghargai dan
Mendorong teman sejawat untuk aktif mendukung keterlibatan pasien dan
melakukan pelaporan insiden-insiden keluargannya secara aktif waktu terjadi
keselamatan pasien yang sudah terjadi insiden.
maupun yang sudah di cegahtetapi bisa Prioritaskan kebutuhan untuk
berdampak penting unutk pembelajaran. memberikan informasi kepada pasien
Panduan secara detail tentang sistem dan keluarganya waktu terjadi insiden,
pelaporan insiden keselamatan pasien dan berikan informasi yang jelas, akurat
akan di susun oleh Komite Nasional dan tepat waktu
Keselamatan Pasien (KNKP). Pastikan pasien dan keluarganya
LANGKAH 5 LIBATKAN DAN menerima pernyataan ”maaf” atau rasa
BERKOMUNIKASI DENGAN keprihatinan kita dan lakukan dengan
PASIEN DAN MASYARAKAT cara terhormat dan simpatik.
Perawat sebagai pemberi
asuhan keperawatan kepada pasien LANGKAH 6
harus memperkenalkan dan BELAJARDANBERBAGITENTANG
mengkomuikasikan bahwa tinda PEMBELAJARAN KESELAMATAN
Peran aktif pasien dalam proses Jika terjadi insiden keselamatan pasien,
asuhannya harus diperkenalkan dan di isu yang penting bukan siapa yang
dorong. Pasien memainkan peranan harus disalahkan tetapi bagaimana dan
kunci dalam membantu penegakan mengapa insiden itu terjadi.
diagnosa yang akurat, dalam
Salah satu hal yang terpenting yang komplek seperti Fasilitas pelayanan
harus kita pertanyakan adalah apa yang Kesehatan untuk mencapai hal-hal
sesungguhnya terjadi dengan sistem kita diatas dibutuhkan perubahan budaya
ini. dan komitmen yang tinggi bagi seluruh
Dorong staf untuk menggunakan analisa staf dalam waktu yang cukup lama.
akar masalah guna pembelajaran Tindakan yang dapat dilakukan
tentang bagaimana dan mengapa terjadi oleh perawat, yaitu:
insiden. a. Libatkan tim anda dalam
Tindakan yang dapat dilakukan pengambangan cara-cara agar
oleh perawat, yaitu: asuhan pasien lebih baik dan
Lakukan pembelajaran di dalam lingkup lebih aman.
unit anda dari analisa insiden b. Kaji ulang perubahan-perubahan
keselamatan pasien. yang sudah dibuat dengan tim
Identifikasi unit lain yang kemungkinan anda untuk memastikan
terkena dampak dan berbagilah proses keberlanjutannya
pembelajaran anda secara luas. c. Pastikan tim anda menerima
feedback pada setiap followup
LANGKAH 7 IMPLEMENTASIKAN dalam pelaporan insiden.
SOLUSI-SOLUSI UNTUK
MENCEGAH CIDERA KESIMPULAN
Salah satu kekurangan Fasilitas Dengan tujuh langkah menuju
pelayanan Kesehatan di masa lalu keselamatan pasien Fasilitas pelayanan
adalah ketidakmampuan dalam Kesehatan diharapkan dapat
mengenali bahwa penyebab kegagalan memperbaiki keselamatan pasien,
yang terjadi di satu Fasilitas pelayanan melalui perencanaan kegiatan dan
Kesehatan bisa menjadi cara untuk pengukuran kinerjanya. Melaksanakan
mencegah risiko terjadinya kegagalan di tujuh langkah ini akan membantu
Fasilitas pelayanan Kesehatan yang memastikan bahwa asuhan yang
lain. diberikan seaman mungkin, dan jika
Pembelajaran lewat perubahan- terjadi sesuatu hal yang tidak benar bisa
perubahan didalam praktek, proses atau segera diambil tindakan yang tepat.
sistem. Untuk sistem yang sangat Tujuh langkah ini juga bisa membantu
Fasilitas pelayanan Kesehatan mencapai Meningkatkan Patient Safety di
Rumah Sakit. [Thesis].
sasaran-sasarannya untuk Tata Kelola
Semarang: Program
Klinik, Manajemen Risiko, dan Pascasarjana UNIKA
Soegijapranata.
Pengendalian Mutu.
Elvia Zubaidah. 2008. Evaluasi
Program Keselamatan pasien Di
Rumah Sakit Umum Pusat
SARAN Persahabatan. Tesis. Guwandi J.
Perawat harus lebih berperan lagi dalam 2005. Medical Error dan Hukum
Medis. Jakarta : Balai Penerbit
melaksanakan langkah-langkah Fakultas Kedokteran Universitas
keselamatan pasien. Indonesia.
KKP-RS. 2008. Pedoman Pelaporan
Keselamatan Pasien. Jakarta:
REFERENSI KKP-RS. Mukti, A.G. 2007.
Pabuti, Aumas. (2011). Tujuh Langkah
Menuju Keselamatan Pasien Notoatmodjo, Soekidjo. 2005.
(KP) Rumah Sakit. Proceedings Metodologi Penelitian
of expert lecture of medical Kesehatan. Jakarta : PT Rineka
student of Block 21st of Andalas Cipta. Perhimpunan Rumah
University, Indonesia Sakit Seluruh Indonesia. 2007.
Tutiany., Lindawati. (2017). Pedoman Pelaporan Insiden
Manajemen Keselamatan Keselamatan Pasien (IKP)
Pasien. Kementerian R.I (Patient Safety Incident Report).
Anwari dkk. 2008. Keselamatan Pasien Jakarta : Komite Keselamatan
(Patient Safety) Tujuh langkah Pasien Rumah sakit (KKP-RS).
Menuju Keselamatan Pasien Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh
Implementasi di Pavililyun Indonesia. 2006. Panduan
Kartika RSPAD Gatot Soebroto. Nasional Keselamatan Pasien
Tesis. Rumah Sakit (Patient Safety).
Budiarto, Eko. 2004. Metodologi Jakarta : Departemen Kesehatan
Penelitian Kedokteran : Sebuah R.I.
Pengantar. Jakarta : Penerbit Roymond H. Simamora. (2019). Buku
Buku Kedokteran EGC. Ajar : Identifikasi Pasien.
Cahyono, Suharjo B. 2008. Membangun Ponogoro. Jawa timur : Uwais
Budaya Keselamatan Pasien Inspirasi Indonesia.
Dalam Praktik Kedokteran.
Roymond H. Simamora. (2019).
Yogyakarta : Kanisius.
Pengaruh Penyuluhan
Depkes RI. 2006. Panduan Nasional
Identifikasi Pasien Dengan
Keselamatan Pasien Rumah
Menggunakan Media
Sakit. Jakarta: Depkes RI.
Audiovisual Terhadap
Depkes RI. 2008. Upaya
Pengetahuan Pasien Rawat Inap.
Peningkatan Mutu Pelayanan
Jurnal Keperawatan Silampari.
Rumah Sakit. (konsep dasar dan
Volume 1. Hal 342-351.
prinsip). Jakarta: Depkes RI
Dwiyanto, A. 2007. Penerapan Roymond H. Simamora. (2019).
Hospital by Laws Dalam Documentation of Patient
Identification into the Electronic
System to Improve the Quality
of Nursing Services. Jurnal
International Journal of
Scientific & Technology
Research. Vol 08. No.09. hal
1884-1886.
Strategi Terkini Peningkatan Mutu
Pelayanan Kesehatan: Konsep
dan Implementasi, Pusat
Pengembangan Sistem
Pembiayaan dan Manajemen
Asuransi/Jaminan Kesehatan,
Yogyakarta: Fakultas Kedkteran
Universitas Gajah Mada.

Anda mungkin juga menyukai