Anda di halaman 1dari 7

PENTINGNYA PERAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN PASIEN

JATUH DI RUMAH SAKIT

Kiki Dwi Febriyanti

Kiifeb83@gmail.com

Abstrak: Kejadian pasien jatuh merupakan masalah serius di rumah sakit terutama pasien
rawat inap karena kejadian pasien jatuh merupakan salah satu indikator keselamatan pasien
khususnya anak dan indikator mutu rumah sakit. Terjadinya insiden pasien jatuh di rumah
sakit dapat mengakibatkan semakin memburuknya keadaan pasien di ruang rawat inap atau
bahkan kematian pada pasien. Banyak factor yang mempengaruhi tingkat kejadian pasien
jatuh, terutama peran keluarga yang mendampingi pasien saat di ruang rawat inap. Oleh
Karena itu, peran keluarga dalam menjaga pasien di ruang rawat inap sangat penting juga
dalam mencegah resiko tinggi pasien jatuh.

Kata kunci : pasien jatuh, peran keluarga bagi pasien, keselamatan pasien

LATAR BELAKANG dapat menjalankan fungsinya tanpa


mengalami cedera dan merasa aman. Jatuh
Keselamatan pasien merupakan prioritas
merupakan suatu yang umum terjadi pada
utama yang harus dilaksanakan pihak
lansia, orang sakit, atau orang cedera yang
rumah sakit. Hal ini sangat erat kaitannya
sedang lemah. Untuk mencegah klien
baik dengan citra rumah sakit maupun
jatuh dan mengalami cedera karenanya.
keamanan pasien. Tujuan dari pelaksaan
Insiden jatuh ini tidak hanya berdampak
keselamatan pasien di rumah sakit adalah
pada cedera, namun juga meningkatkan
untuk melindungi pasien dari kejadian
lama rawatan, serta biaya rawatan pasien.
yang tidak diharapkan. Resiko kejadian ini
Dampak cedera fisik yang dimaksud
berasal dari proses pelayanan yang
mencakup luka lecet, luka robek, luka
dilakukan oleh tenaga kesehatan melalui
memar, bahkan kasus berat dapat
program - program yang telah
ditetapkan oleh rumah sakit (Depkes mengakibatkan fraktur, perdarahan, dan

RI 2008). Lingkungan fisik yang aman cedera kepala (Miake-Lye et al, 2013).

adalah suatu lingkungan tempat orang Kerugian yang didapatkan akibat kejadian
pasien jatuh ini sebaiknya dapat dicegah.
Program untuk mencegah insiden pasien metode yang digunakan dalam penulisan
jatuh merupakan program yang sangat ini adalah metode kajian bebas dimana
kompleks, karena melibatkan banyak metode ini berwilayah lebih sempit dengan
komponen, mulai dari pimpinan, hingga tingkat variasi yang rendah, namun dari
kerja sama para tenaga kesehatan dan non penulisan ini dapat berkembang menjadi
kesehatan dari berbagai latar belakang. lebih luas. Metode kajian bebas ini
Keluarga memiliki peran penting setelah merupakan metode yang dilakukan untuk
perawat memberikan pendidikan kesehatan melakukan penulisan yang dikumpulkan
dalam mencegah pasien dengan tingkat dari beberapa sumber seperti buku teks,
resiko tinggi jatuh dari tempat tidur. buku referensi jurnal dan e-book, dan juga
Mencegah, mengurangi dan dibandingkan dengan jurnal yang
menghindari kejadian yang berhubungan dengan “pentingnya peran
membahayakan atau kejadian yang tidak keluarga dalam pencegahan pasien di
diharapkan bagi pasien merupakan hal rumah sakit”. Sehingga pembaca dapat
yang harus ditinjau solusi mengerti informasi yang sudah ditulis dan
mengatasinya dalam pelayanan dapat memahami pentingnya peran
keperawatan. Perawat adalah salah satu keluarga dalam pencegahan pasien di
profesi pemberi pelayanan kesehatan rumah sakit.
yang memiliki peranan penting dalam
menentukan keberhasilan untuk
HASIL
meningkatkan kesejahteraan kesehatan
Hasil penulisan ini meliputi gambaran
secara keseluruhan oleh karena itu terdapat
tentang pentingnya peran keluarga dalam
banyak hal yang harus dipelajari oleh
pencegahan pasien jatuh di rumah sakit.
perawat salah satunya adalah,
Hasil yang diharapkan dari penulisan ini
menjaga keselamatan pasien di atas
tempat tidursemua strategi dan adalah dapat memberikan informasi

program keselamatan pasien harus mengenai pentingnya kerja sama juga

menjadi prioritas dalam pelayanan antara pasien dan pihak keluarga dalam
pencegahan pasien jatuh di rumah sakit
keperawatan itu sendiri sebagai mana yang
dengan cara pengidentifikasian masalah
kita ketahui bahwa perawat ada 24 jam
yang dialami oleh pasien yang
untuk pasien walaupun tidak setiap saat
menyebabkan pasien memiliki resiko jatuh
berada dalam ruangan rawat pasien.
dan dapat memberi penanganan untuk
pencegahan pasien jatuh. Dimana, Tujuan
METODE
dari penulisan ini adalah untuk membantu asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut
dalam memberikan informasi tentang meliputi: assessmen risiko, identifikasi dan
pelaksanaan peningkatan keselamatan pengelolaan hal yang berhubungan dengan
pasien dengan sasaran pengurangan resiko risiko pasien, pelaporan dan analisis
pasien jatuh di rumah sakit dengan bantuan insiden, kemampuan belajar dari insiden
keluarga pasien. Sering terjadi dalam dan tindaklanjutnya serta implementasi
sebuah rumah sakit sekiranya 3 pasien solusi untuk meminimalkan timbulnya
diantara pasien yang ada mengalami cidera risiko. Sistem tersebut diharapkan dapat
karena jatuh. Pasien yang dirawat di rumah mencegah terjadinya cedera yang
sakit merupakan individu yang sedang disebabkan oleh kesalahan akibat
memiliki masalah ksehatan, sehingga melaksanakan suatu tindakan atau tidak
sangat mungkin mengalami kesulitan melakukan tindakan yang seharusnya
memenuhi kebutuhan pribadi termasuk dilakukan atau bahkan dikarenakan
menjaga keselamatan penjagaan dari pihak keluarga terhadap
sendiri, oleh sebab itu pasien pasien. Dalam hal kerja sama antara pasien
membutuhkan dukungan dari keluarga dan dan keluarga ialah jika pasien dikatakan
tim kesehatan yang merawat. Kurangnya memiliki resiko tinggi mengalami kondisi
pengetahuan keluarga pasien tentang yang tidak diinginkan seperti jatuh dari
resiko jatuh yang terjadi pada pasien tempat tidur. Kondisi pasien yang
dengan tingkat cedera yang besar, seperti memiliki resiko tinggi diantarana, pasien
pada hal kecil yang sering dilupakan oleh lansia, pasien stroke, pasien lumpuh, dan
perawat atau keluarga dalam memasang penyakit lainnya yang menyebabkan
selalu bed side rel ketika pasien telah anggota tubuh penting tidak bisa berfungsi
selesai melakukan sesuatu. Berikut dengan baik saat di rawat dirumah sakit.
pembahasan yang akan disajikan tentang Perawat adalah satu profesi pemberi
pentingnya peran keluarga dalam layanan kesehatan yang memiliki peranan
pencegahan pasien jatuh di rumah sakit. penting dalam menentukan keberhasilan
untuk meningkatkan kesejahteraan
PEMBAHASAN kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena
Keselamatan pasien adalah prinsip dasar itu, terdapat banyak hal yang harus
dalam pelayanan kesehatan. Menurut dipelajari oleh perawat salah satunya
Depkes RI (2008) Keselamatan pasien adalah menjaga keselamatan pasien diatas
(patient safety) rumah sakit adalah suatu tempat tidur. Semua strategi dan program
sistem dimana rumah sakit membuat keselamatan pasien harus menjadi prioritas
dalam pelayanan keperawatan. Rumah sebagai perawat selain membantu individu
sakit juga diberikan suatu kewajiban untuk untuk menyadari kebutuhan kesehatan
menerapkan standar keselamatan pasien dirinya sendiri dan mengarahkan dalam
sebagai pedoman di dalam melaksanakan pencapaian kesehatan fisik optimal dan
pelayanan kesehatan kepada pasien, hal ini psikis pasien, perawat juga berperan
berdasarkan pada pasal 7 ayat (1) penting dalam mencegah terjadinya
PERMENKES No. 1691 Tahun 2011 kecelakaan pasien jatuh diatas tempat tidur
tentang keselamatan pasien. Uraian atas yang dimana dapat menyebabkan cedera,
standar keselamatan pasien sebagaimana trauma, dan dapat menyebabkan kematian
dimaksud pada pasal 7 ayat (1) tersebut, bagi pasien. Kebijakan perawat dalam
diatur di dalam pasal 7 ayat (2) menjaga keamanan dan keselamatan
PERMENKES No. 1691 Tahun 2011 pasien yang berada di atas tempat tidur
tentang keselamatan pasien yang dapat dilakukan dengan cara sebagai
menyatakan bahwa standar keselamatan berikut:
pasien di rumah meliputi: 1. Perawat harus membangun budaya
a. Hak pasien kerja yang mementingkan keselamatan
b. Mendidik pasien dan keluarga dan keamanan pasien di atas tempat
c. Keselamatan pasien dalam tidur dengan meningkatkan
kesinambungan pelayanan kewaspadaan secara terus-menrus
d. Penggunaan metode peningkatan melalui penyelidikan, pengawasan,
kinerja untuk melakukan evaluasi dan pengontrolan terus-menerus apalagi
program peningkatan keselamatan kepada pasien yang beresiko tinggi
pasien. untuk jatuh dari atas tempat tidur ,
e. Peran kepemimpinan dalam seperti pasien stroke, kesadaran diri
meningkatkan keselamatan pasien menurun dan pasien cedera berat
f. Mendidik staff tentang keselamatan ataupun ringan.
pasien 2. Perawat bekerja sama dengan keluarga
g. Komunikasi merupakan kunci bagi pasien dalam upaya menjaga
staff untuk mencapai keselamatan keselamatan dan keamanan pasien di
pasien atas tempat tidur dengan
Kejadian pasien jatuh merupakan masalah mempertahankan komunikasi verbal
serius di rumah sakit terutama pasien rawat dan non verbal dengan upaya perawat
inap karena kejadian pasien jatuh dalammemberikanedukasi
merupakan salah satu hal yang beresiko, pencegahanjatuhdengan
memperhatikan respon keluarga pasien, tempatkan alat bantu seperti
pasien, sehingga keluarga pasien wolkers atau tongkat dalam jangkauan
memahami pentingnya pencegahan pasien, optimalisasi penggunaan
pasien jatuh dari atas tempat tidur. kacamata dan alat bantu dengar bagi
3. Perawat memberikan pendidikan pasien apabila diperlukan, dan nilai
kesehatan tentang resiko pasien jatuh kebutuhan pasien yang lainnya.
atau solusi-solusi untuk mencegah 8. Penggunaan bel pasien sangat penting
kejadian yang tidak diharapkan karena kamar pasien terkadang ada yang
tersebut kepada pasien dan keluarga berada jauh dari nurse station sehingga
agar pasien dan keluarga ikut waspada. apabila keluarga pasien ingin
4. Perawat harus selalu memasang memanggil perawat akan lama dan jauh,
penyangga tempat tidur pasien atau sedangkan di ruang tidak ada yang
bed side rel ketika perawat membuka menunggu anknya sehingga resiko
penyangga tempat tidur pasien untuk pasien jatuh menjadi lebih tinggi
melakukan tindakan perawat tidak maka diperlukannya bel pasien untuk
boleh lupa menguncinya kembali kewaspadaan.
setelah selesai dilakukan, karena Beberapa kejadian pasien jatuh juga
kelupaan perawat memasang kembali disebabkan karena masih kurangnya
bed side rel setiap selesai melakukan sosialisasi yang dilakukan pada perawat
tindakan merupakan penyebab utama mengenai resiko pasien jatuh, kemudian
pasien jatuh dari atas tempat tidurnya. tidak tersedianya standar operasional
5. Perawat mengevaluasi lingkungan mengenai resiko pasien jatuh di masing-
pasien, evaluasi fasilitas, alat sarana masing unit rawat inap sehingga
dan prasarana yang berpotensi menyebabkan kurangnya pengetahuan
menyebabkan pasien jatuh dari atas perawat mengenai resiko pasien jatuh.
tempat tidur dengan sebaik mungkin. Disamping itu, kurang patuhnya perawat
6. Apabila pasien berpotensi tinggi jatuh dalam melaksanakan standar resiko pasien
maka perawat mengajukan pemberian jatuh karena kurangnya pengawasan oleh
tanda resiko pasien jatuh pada tempat bagian keperawatan. Oleh sebab itu,
tidur pasien dan juga pintu kamar adanya peningkatan program pelatihan
pasien. atau sosialisasi khususnya mengenai
7. Perawat mengajukan pasien memakai pencegahan kejadian keselamatan pasien
alat kaki anti licin, sediakan kursi roda bagi tenaga keperawatan dan pelatihan
yang terkunci di samping tempat tidur mengenai mengasuh pasien yang beresiko
jatuh sesuai standar rumah sakit untuk pasien sehingga pihak keluarga tidak
menjaga keamanan dan keselamatan cemas membantu pasien melakukan
pasien. Selain itu, perlu adanya aktivitas tertentu dengan bantuan keluarga
pengawasan yang ketat sebagai langkah karean perawat tidak 24 jam berada di
awal untuk mendisiplinkan perawat dalam dalam ruang rawat inap pasien.
kepatuhan perawat melaksanakan
kewaspadaan resiko pasien jatuh dalam
memberikan asuhan keperawatan pada
setiap waktu dan kepada setiap pasien.

PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembahasan diatas
dapat disimpulkan bahwa, selain peran
perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan di ruang rawat inap, peran
keluarga sangat dibutuhkan dalam menjaga
pasien terlebih kepada pasien yang
memiliki resiko tinggi terjadi kondisi yang
tidak diinginkan seperti pasien jatuh dari
tempat tidur. Oleh karena itu, dibutuhkan
juga edukasi dari perawat kepada keluarga
pasien tentang resiko pasien jatuh atau
solusi-solusi untuk mencegah kejadian
yang tidak diinginkan dengan memberikan
pendidikan kesehatan, dan juga perhatikan
respon keluarga pada saat diberikan
pendidikan kesehatan, sehingga pihak
keluarga dapat memahami
pentingnya peran keluarga dalam
pencegahan pasien jatuh di rumah sakit
Saran
Sebaiknya perawat lebih memberikan
pendidikan kesehatan kepada keluarga
DAFTAR PUSTAKA Najihah. (2018). Budaya Keselamatan
Pasien Dan Insiden Keselamatan
Dewi, M. (2012). Pengaruh Pelatihan Pasien Di Rumah Sakit: Literature
Timbang Terima Pasien Terhadap Review. Journal Of Islamic
Penerapan Keselamatan Pasien Nursing. Vol. 3 (1). Hal1-4.
Oleh Perawat Pelaksana Di RSUD
Nursalam, 2015. Manajemen Keperawatan
Raden Mattaher Jambi. Jurnal
Aplikasi Dalam Praktek
Health & sport. Vol. 5(3). Hal 648-
Keperawatan Professional Edisi
650.
IV. Jakarta : Salemba Medika
Firawati. (2012). Pelaksanaan Program
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Keselamatan pasien Di RSUD
Indonesia Nomor 1691 Tahun 2011
Solok. Jurnal Kesehatan
Tentang Keselamatan Pasien.
Masyarakat. Vol. 6 (2). Hal 74-77.
Simamora, R. H. (2019). Buku ajar
Kamil, H. (2016). Patient Safety. Idea
pelaksanaanidentifikasipasien. Uw
Nursing Journal . Vol. 1 (1). Hal 1-
aisInspirasi Indonesia.
3.
Sugeng, B., Arif, A., & Tri, W. 2014.
Marina, 2017, Faktor-Faktor Yang
Pelaksanaan Program Manajemen
Berhubungan Dengan Pencegahan Jatuh
Pasien Dengan Risiko Jatuh Di
Pada Pasien Risiko Jatuh Oleh Perawat
Rumah Sakit. Jurnal Kedokteran
Di Ruang Nusa Indah RSUD Tugurejo
Brawijaya. vol 28.
Semarang,
Diakses dari Utarini, A., Djasri, H. (2012). Keselamatan
http://journal.undip.ac.id/index.ph Pasien Dan Mutu Pelayanan
p. Kesehatan. Jurnal Manajemen
Pelayanan Kesehatan. Vol.15 (4).
Mustakim. 2015. Faktor-faktor yang
Hal 159-160.
mempengaruhi kejadian jatuh pada
lansia di balai layanan social lanjut
usia dewanata cilacap, Diakses dari
http://journal.univmuhammadiyah.
ac.id/ index.php.

Anda mungkin juga menyukai